Category: Zakat Fitrah

  • Hikmah dan Bacaan Niat Zakat Fitrah

    Penting untuk mengetahui niat zakat fitrah bagi Anda dan keluarga, dan jangan sampai salah bacaan nya yang mengakibatkan tidak diterima ibadah Anda. Berikut lengkapnya!
    Ilustrasi
    SAFAHAD Technology – Penting untuk mengetahui niat zakat fitrah bagi Anda dan keluarga, dan jangan sampai salah bacaan nya yang mengakibatkan tidak diterima ibadah Anda. Berikut lengkapnya!

    Sebagaimana diketahui dan diajarkan sejak kecil, rukun Islam yang keempat adalah menunaikan zakat. Artinya, Anda harus mengetahui niatnya untuk membayar zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga.

    Mengapa ini penting? Sebab diterima atau tidaknya suatu amal perbuatan tergantung pada niatnya. Selain itu juga perlu melaksanakan ibadah wajib dan menaati syariat Islam. Oleh karena itu, pembahasan berikut ini akan membantu umat Islam lebih memahami bagaimana niat zakat.

    Macam-Macam Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

    Zakat dilaksanakan pada awal bulan Ramadhan sebelum shalat Idul Fitri. Laki-laki dan perempuan, bayi baru lahir dan orang tua wajib membayar zakat. Ada beberapa niat atau bacaan berzakat.




    Artikel berikut mempunyai tujuan pembelajaran bagi Anda, istri, dan anak Anda. Jadi pahami dan praktikkan ketika saatnya tiba.

    1. Niat untuk Diri Sendiri

    Secara bahasa, niat berarti itikad untuk melakukan suatu perbuatan tanpa keraguan. Itikad memang terletak di dalam hati. Namun yang lebih utama adalah membacanya secara lisan untuk penegasan. Berikut niat zakat fitrah bagi diri sendiri:

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


    Artinya adalah: aku niat mengeluarkan zakat fitrah (berzakat) khusus untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Ta’ala.

    Niat untuk diri sendiri ini bisa dilakukan sambil memegang benda zakat, baik berupa sembako maupun dalam bentuk uang senilai harga barang yang berkualitas terbaik.


    Setelah niat, baru bisa diberikan kepada amil atau langsung kepada mustahiq zakat.

    Selanjutnya, 2. Niat untuk Istri

    2. Niat untuk Istri

    Niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga bisa diwakilkan. Dengan kata lain, jika seorang istri berhalangan, sakit, atau dalam perjalanan yang berarti tidak memungkinkan membayar zakat selama perjalanan, maka harus diwakilkan. Namun, tetap saja niat tidak boleh ditinggalkan. Berikut bacaan niat zakat fitrah untuk istri

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


    Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardhu Lillahi Ta’ala
    .

    Sebenarnya bacaannya hampir sama, bagian yang seharusnya untuk dirik sendiri, diganti dengan istri. Namun kebanyakan orang belum memahami kaidah bahasa Arab, sehingga ketika berniat bisa membaca bacaan di atas.

    3. Niat Anak Laki-Laki

    Niat zakat fitrah Anak Laki-Laki. Bagi anak-anak yang belum baligh dan belum bisa melafalkan sesuatu apa pun, orang tualah yang bertanggung jawab atas niatnya.

    Apalagi jika ia dilahirkan sebelum matahari terbenam di akhir bulan Ramadhan, ia tetap harus membayar zakat. Niatnya adalah sebagai berikut:

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


    Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-laki diriku yang bernama… fardhu karena Allah Ta’ala
    .

    Jika ingin memberikan zakat kepada seorang anak laki-laki, maka harus menyebutkan namanya. Oleh karena itu, bagi bayi baru lahir, jika mengetahui perkiraan hari lahirnya di bulan Ramadhan, sebaiknya persiapkan namanya terlebih dahulu.

    Selanjutnya, 4. Niat untuk Anak Perempuan

    4. Niat untuk Anak Perempuan

    Seperti halnya anak laki-laki, anak perempuan juga bisa diwakilkan oleh orang tuanya. bacaan niat nya adalah sebagai berikut:

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


    Artinya: alu niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuan diriku yang bernama … fardhu Lillahi Ta’ala
    .

    5. Niat untuk Diri Sendiri dan Keluarga (Semuanya)

    Jika merasa ingin menjamak atau mengumpulkan zakat dan niatnya menjadi satu, yaitu untuk diri sendiri dan semua anggota keluarga yang menjadi tanggungannya. Hal ini sangat diperbolehkan. Islam telah mengatur bacaan lengkapnya:

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


    Artinya adalah: aku berniat untuk mengeluarkan zakat fitrah baik untuk diriku sendiri dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardhu karena Allah Ta’ala
    .

    Islam memberi kemudahan bagi umatnya. Perkara niat saja, semua ada aturannya, jadi tidak ada alasan untuk tidak mengeluarkan zakat. Sesungguhnya banyak sekali hikmah kebaikan dalam zakat.

    Hikmah Bayar Zakat Fitrah

    Jika dicermati dan dipelajari lebih jauh, perintah mengeluarkan zakat bisa dikatakan beriringan dengan perintah shalat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kedudukan zakat. Allah telah beberapa kali berfirman terkait kedua hal ini dalam Al-Qur’an. Ada banyak hikmah tentang zakat yang bisa diketahui, seperti:

    Selanjutnya, 1. Membantu Sesama

    1. Membantu Sesama

    Mengeluarkan zakat dinilai ibadah yang tidak hanya berhubungan dengan Allah saja, akan tetapi sesama manusia. Mengeluarkan zakat berarti membantu orang-orang yang sedang kesusahan dan lemah dalam hal ekonomi. Mudah-mudahan, jika mendapat bantuan, ia mampu menunaikan kewajibannya kepada Allah SWT.

    2.Membersihkan Diri

    Membayar Zakat sama dengan membersihkan diri. Jika dilakukan pada waktunya, secara tidak langsung menjauhkan diri dari sifat pelit, akhlak yang tercela dan secara tidak langsung mendidik generasi menjadi pribadi dengan sifat yang mulia.

    Selain itu, Menunaikan zakat juga membiasakan diri untuk memberikan hak orang lain yang ada dalam harta masing-masing. Zakat sangat penting bagi pendidikan akhlak anak, karena dengan hidup di dunia mereka belajar dan memahami bahwa hendaknya mereka berbuat baik satu sama lain agar tetap bersih hatinya.

    3. Ungkapan Syukur

    Rezeki dari Allah SWT sungguh tak terhitung banyaknya. Tidak ada yang bisa menghitung berapa banyak yang telah Allah berikan kepada manusia. Oleh karena itu, sebagai ungkapan rasa syukur, harus membagikan sebagian harta kepada orang lain yang membutuhkan.

    Barangsiapa yang bersyukur maka Allah akan menambah nikmatnya.Barang siapa yang kufur nikmat maka Allah akan mengurangi apa yang diberikan kepadanya. Pernyataan ini juga ada dalam Al-Qur’an!

    4. Mencegah Timbulnya Kejahatan

    Hikmah mengeluarkan zakat selanjutnya adalah mencegah kejahatan. Kejahatan berasal dari rasa iri hati, dengki, dan keterpaksaan. Pada umumnya, orang yang kurang beruntung secara ekonomi melihat orang lain bahagia, maka secara tidak langsung ia akan menginginkannya. Cara mendapatkannya biasanya salah yaitu dengan pencurian, perampokan dll.

    Berzakat dan bersedekah dapat menghindarkan diri dari hal yang demikian. karena menerapkan prinsip berbagi, sehingga belum ada niat buruk, orang yang lemah ekonominya sudah merasa tercukupi.

    Selanjutnya, 5. Menghindari Kesenjangan Sosial

    5. Menghindari Kesenjangan Sosial

    Hakikat hubungan antar manusia dalam berzakat atau sedekah adalah menghindari kesenjangan sosial. Orang yang berkecukupan membantu orang yang membutuhkan, begitupun sebaliknya, ada doa yang dipanjatkan agar terus memiliki rezeki yang banyak.

    Demikian penjelasan singkat tentang zakat. Semoga menambah wawasan dan menumbuhkan semangat dalam berzakat!

    والله أعلمُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

    Referensi:

  • http://yatimmandiri.org/blog/berbagi/niat-zakat-fitrah-untuk-diri-sendiri-dan-keluarga/
  • Lafal Lengkap Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga: Arab, Latin, dan Artinya

    SAFAHAD Technology - Salah satu kewajiban setiap muslim pada Idul Fitri adalah membayar zakat fitrah. Zakat bukanlah bentuk transaksi seperti jual beli.
    ilustrasi Zakat Fitrah
    SAFAHAD Technology – Salah satu kewajiban setiap muslim pada Idul Fitri adalah membayar zakat fitrah. Zakat bukanlah bentuk transaksi seperti jual beli. Jadi niat lebih diperlukan daripada ijab-qabul. Oleh karena itu, niat zakat itu wajib sedangkan ijab-qabulnya tidak.

    Kendati cukup di dalam hati, dianjurkan melafalkan niat untuk memantapkan hati. Berikut Pengucapan Niat Zakat Lengkap beserta Terjemahannya yang diterbitkan oleh NU Online dalam artikel berjudul Lafal-lafal Niat Zakat Fitrah

    Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
    Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an nafsî fardhan lillâhi ta’âlâ
    Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

    Niat Zakat Fitrah untuk Istri



    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
    Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an zaujatî fardhan lillâhi ta’âlâ
    Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

    Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
    Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an waladî (sebutkan nama) fardhan lillâhi ta’âlâ
    Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

    Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
    Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an bintî (sebutkan nama) fardhan lillâhi ta’âlâ
    Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

    Selanjutnya, Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

    Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ تَلْزَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
    Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘annî wa ‘an jamî’i mâ talzamunî nafaqâtuhum fardhan lillâhi ta’âlâ
    Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

    Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
    Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an (sebutkan nama) fardhan lillâhi ta’âlâ
    Artinya, “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”
    @ahadgroupmedia Sebuah pepatah mengatakan, Lisan lebih tajam dari pedang… #quotes #quote #quoteoftheday #quotesoftheday #quotestory #quotesislam #quotesislam #hijrah #hijrahyuk ♬ suara asli – Allginanjar

    Bagi penerima zakat, dianjurkan untuk mendoakan si pemberi zakat agar apa yang diberikannya dibalas oleh Allah Ta’ala dan diberkahi harta yang dimilikinya. Contoh doa seperti itu tercantum di bawah ini:


    ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ
    Âjarakallâhu fî mâ a’thaita wa bâraka fî mâ abqaita wa ja’alahu laka thahûran
    Artinya, “Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”
    والله أعلمُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
  • Pengertian Zakat Fitrah, Hukum, dan Golongan yang Berhak Menerimanya

    SAFAHAD Technology - Zakat fitrah adalah zakat wajib bagi setiap jiwa muslim, laki-laki dan perempuan, yang dilakukan selama bulan Ramadhan hingga sehari sebelum shalat Idul Fitri.
    ilustrasi Zakat Fitrah
    SAFAHAD TechnologyZakat fitrah adalah zakat wajib bagi setiap jiwa muslim, laki-laki dan perempuan, yang dilakukan selama bulan Ramadhan hingga sehari sebelum shalat Idul Fitri.

    Zakat fitrah disebut juga dengan zakat al-fitr atau zakat al-nafs (zakat jiwa) yang dibayarkan setahun sekali. Disebut zakat jiwa karena salah satu tujuan zakat fitrah adalah membersihkan dan mensucikan jiwa seseorang.

    Dengan kata lain, tujuan zakat fitrah adalah untuk mensucikan diri setelah melakukan ibadah pada bulan Ramadhan. Caranya dengan memberikan beras atau makanan pokok kepada orang yang berhak menerima zakat.

    Selain itu, makna zakat fitrah adalah bentuk kepedulian terhadap sesama, terutama kepada mereka yang kurang mampu dengan berbagi rasa kebahagiaan dan kemenangan pada hari raya Idul Fitri.

    Hukum zakat fitrah



    Mengutip dari situs baznas.go.id, hukum mengeluarkan zakat fitrah adalah wajib bagi seluruh umat Islam, laki-laki, perempuan dan anak-anak.

    Kriteria yang wajib membayar zakat fitrah adalah umat Islam yang merdeka (bukan budak atau budak), memiliki kelebihan makanan pada siang dan malam hari raya Idul Fitri, serta menemui hari bulan Ramadhan dan awal Syawal .

    Jika seseorang meninggal setelah matahari terbenam pada hari terakhir Ramadhan (tanggal 29 atau 30 Ramadhan), ia akan dikenakan zakat fitrah. Begitu juga jika seorang anak lahir sebelum matahari terbenam di akhir Ramadhan, maka ia tetap dikenai zakat fitrah.

    Kewajiban zakat fitrah tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk semua yang menjadi tanggungannya seperti istri dan anak-anaknya.

    Selanjutnya, Besaran zakat fitrah

    Besaran zakat fitrah

    Zakat fitrah adalah zakat wajib bagi setiap jiwa muslim, laki-laki dan perempuan, yang dilakukan selama bulan Ramadhan sampai dengan shalat Idul Fitri. Seperti dalam hadits dari Ibnu Umar RA berikut ini:

    “Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau SAW memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat.” (HR Bukhari Muslim).

    Hadist di atas dirumuskan oleh para fuqaha bahwa makanan yang wajib dikeluarkan untuk zakat fitrah yaitu makanan pokok (beras/gandum/jagung dan lain-lain). Menurut standar saat ini, jumlah zakat fitrah adalah 2,5 kg.

    Para Ulama termasuk Syaikh Yusuf Qardawi telah membolehkan pembayaran zakat fitrah dalam bentuk uang yang setara dengan 1 sha’ gandum, kurma atau beras. Dalam hal pembayaran bentuk uang, besarnya zakat fitrah disesuaikan dengan harga beras yang dikonsumsi.

    @ahadgroupmedia Ya Rabbana Tarafna #AGM #AGMCreator #fypシ #fy #fyp #rabbanatarafna ♬ Ya Rabbana Tarafna – DADAN WIJAYA92

    Berdasarkan SK Ketua BAZNAS No. 10 Tahun 2022 tentang Zakat Fitrah dan Fidyah untuk wilayah DKI Jakarta Raya dan sekitarnya, ditetapkan bahwa nilai zakat fitrah setara dengan jumlah Rp45.000/jiwa/hari.

    Zakat fitrah dibayar tunai atau beras, ini harus dilakukan sebelum batas akhir waktunya atau sebelum waktu sholat Idul Fitri. Namun, ketika zakat dikeluarkan setelah Idul Fitri, hukumnya tidak sah sebagai zakat fitrah dan dianggap sedekah biasa.

    Golongan yang berhak menerima zakat fitrah

    Orang yang membayar zakat fitrah disebut muzakki. Sedangkan yang berhak menerima zakat fitrah disebut mustahik. Berikut 8 golongan orang yang berhak menerima zakat fitrah:
    1. Fakir yang hampir tidak punya apa-apa, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok hidup.
    2. Miskin, yaitu mereka yang memiliki harta tetapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup.
    3. Amil, yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.
    4. Mualaf yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk memperkuat tauhid dan syariahnya.
    5. Riqab, hamba sahaya atau budak yang ingin memerdekakan dirinya.
    6. Gharimin, mereka yang berhutang untuk kebutuhan hidup untuk menjaga jiwa dan izzah mereka.
    7. Fisabilillah, yaitu orang-orang yang berjuang di jalan Allah berupa kegiatan dakwah, jihad, dll sebagainya.
    8. Ibnu Sabil, mereka yang kekurangan biaya dalam perjalanan mentaati Allah Ta’ala.
    Hikmah zakat fitrah

    Dikutip dari Panduan Praktis Zakat Kementerian Agama, hikmah mengeluarkan zakat fitrah adalah sebagai berikut:

    1. Hikmah yang berhubungan dengan orang berpuasa pada bulan Ramadhan

    Terkadang saat berpuasa orang jatuh ke dalam perkataan dan perbuatan yang sia-sia. Padahal puasa yang sempurna tidak hanya menahan dahaga dan lapar, tetapi juga melindungi seluruh anggota tubuh dari berbagai perbuatan yang tercela.

    Inilah salah satu kelemahan yang dimiliki manusia. Jadi, zakat fitrah adalah salah satu cara untuk membebaskan manusia dari belenggu perbuatan tercela ini.

    Artinya, zakat fitrah adalah pensucian kemungkaran yang dilakukan, atau pembersihan noda puasa, atau menutup kekurangan.

    2. Hikmah yang berhubungan dengan masyarakat

    Hikmah zakat fitrah dalam hubungannya dengan masyarakat adalah dapat menumbuhkan rasa cinta bagi yang menumbuhkannya.
    @ahadgroupmedia Sebuah pepatah mengatakan, Lisan lebih tajam dari pedang… #quotes #quote #quoteoftheday #quotesoftheday #quotestory #quotesislam #quotesislam #hijrah #hijrahyuk ♬ suara asli – Allginanjar

    Hari Raya adalah hari yang penuh kegembiraan dan bersuka cita. Oleh karena itu, kebahagiaan harus disebarkan ke seluruh lapisan masyarakat muslim, termasuk mereka yang tidak mampu.

    Sehingga saat hari raya tiba, semua orang merasa senang dan bahagia. Mereka tidak mampu pun ikut bahagia karena mereka punya makanan di hari raya.

    Hikmah zakat fitrah lainnya adalah penyucian jiwa, yang membantu menghilangkan penyakit rohani seperti keserakahan, ego, dan kesombongan. Melalui zakat, fitrah akan membangkitkan persaudaraan, cinta, kesetaraan dan persahabatan antara si kaya dan si miskin.

    Demikian penjelasan tentang pengertian zakat fitrah dan golongan orang yang berhak menerima zakat fitrah serta syarat-syaratnya. Hukum mengeluarkan zakat fitrah adalah wajib bagi setiap muslim yang mampu.