Category: Salat

  • Tips Membaca Doa ketika Ruku dan Sujud

    Islam,Solat,Sholat,Salat,Tata Cara Sholat,Shalat,Doa Sesudah Ruku,Ruku Solat,Doa Ruku dan Sujud,Doa Ruku Sujud,Doa Sujud dan Ruku,Doa Setelah Ruku dan Sujud,Bacaan Sholat Setelah Ruku,Arti Bacaan Ruku,Ruku Sholat,Rukuk,Rukuk Sholat,Rukuk Doa,Doa Rukuk Sholat,Bacaan Ketika Rukuk,Rukuk Bacaan,Doa Ketika Rukuk,Sujud,Doa Sujud,Doa Sujud Terakhir,Doa Setelah Sujud
    Ilustrasi
    SAFAHAD Technology – Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu menyampaikan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melarangku membaca (ayat Al-Quran) ketika berada dalam posisi ruku dan sujud. (HR. Muslim no. 480)

    Namun, bagaimana dengan berdoa menggunakan doa yang bersumber dari Al-Quran saat sujud? Jawabannya, ini diperbolehkan. Kita dapat berdoa dengan doa yang diambil dari Al-Quran, seperti doa sapu jagat: “Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Al-Baqarah: 201).

    Atau doanya agar kita dianugerahi keistiqamahan: “Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” (QS. Ali Imran: 8)




    Hal ini dibolehkan karena niat pada saat itu adalah untuk berdoa dan bukan untuk membaca Al-Quran. Nabi shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda bahwa setiap amal bergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai apa yang diniatkannya. (HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907).

    Salah satu ulama Syafi’iyah, Az-Zarkasyi rahimahullah menjelaskan bahwa yang terlarang adalah jika dimaksudkan untuk membaca Al-Quran saat sujud. Namun sekali lagi jika tujuannya adalah doa atau pujian kepada Allah SWT maka hal tersebut diperbolehkan—contohnya seseorang dapat membaca qunut dengan menggunakan beberapa ayat dari Al-Quran (Tuhfah Al-Muhtaj, 6:6; Mawqi’ Al-Islam).

    والله أعلمُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

    Editor: Abdul Hamid

    Referensi:

  • https://www.eramuslim.com/berita/tips-membaca-doa-saat-ruku-dan-sujud/
  • https://m.inilah.com/news/detail/2536716/tips-menyelipkan-doa-saat-ruku-dan-sujud
  • Gerhana Matahari 20 April 2023, Ini Tata Cara Sholat dan Niatnya

    SAFAHAD Technology - Salah satu fenomena langka gerhana matahari 2023 akan teramati di Indonesia pada 20 April 2023 mendatang.
    ilustrasi Shalat Gerhana
    SAFAHAD Technology – Salah satu fenomena langka gerhana matahari 2023 akan teramati di Indonesia pada 20 April 2023 mendatang. Bagi muslim dapat menunaikan salat gerhana matahari dengan tata cara berikut.

    Gerhana matahari yang akan teramati dalam waktu dekat adalah gerhana matahari hibrida. Gerhana jenis ini adalah fenomena langka yang biasanya terjadi hanya satu kali gerhana per dekade.

    Gerhana matahari hibrida bisa diamati di sebagian besar wilayah Indonesia, kecuali sebagian utara Provinsi Aceh. Nantinya, gerhana yang melewati Indonesia adalah gerhana matahari total dan gerhana matahari sebagian, seperti dilansir dari detikEdu, Rabu (12/4/2023).

    Dalam Islam, Rasulullah SAW menganjurkan amalan salat gerhana matahari ketika muslim dapat melihat fenomena langit tersebut secara langsung.

    فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَافْزَعُوا إِلَى الصَّلاَةِ

    Artinya: “Jika kalian melihat gerhana tersebut (matahari atau bulan), maka bersegeralah untuk melaksanakan salat.” (HR Bukhari)




    Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW juga menegaskan pengamalan salat gerhana untuk mengimani tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Hal ini diceritakan istri Rasulullah SAW yakni ‘Aisyah RA,

    إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

    Artinya: “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah salat, dan bersedekahlah.” (HR Bukhari)

    Disebutkan dalam Kitab Fiqh Al-‘Ibadat, ‘Ilmiyyan ‘Ala Madzhabi Al-Imam Asy-Syafi’i karya Alauddin Za’tari, hukum salat gerhana adalah sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan pengerjaannya. Dengan catatan, fenomena gerhana yang dijadikan acuan dapat disaksikan langsung oleh mata telanjang bukan melalui hasil hisab.

    “Rasulullah SAW mengaitkan perintah dengan sholat, doa, zikir, dan


    istigfar melalui penglihatan mata secara langsung bukan berdasarkan alat hisab atau perhitungan,” bunyi keterangan dari buku Panduan Sholat Rasulullah 2 oleh Imam Abu Wafa.

    Selanjutnya, Tata Cara Salat Gerhana Matahari dan Bacaan Niatnya

    Tata Cara Salat Gerhana Matahari dan Bacaan Niatnya

    1. Niat

    Salat gerhana matahari dilaksanakan sebanyak dua rakaat. Bacaan niat yang dilafalkan yakni sebagai berikut,
    أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى
    Bacaan latin: Ushalli sunnatan-likhusuufi-syamsi imaaman/makmuman lillali ta’ala

    Artinya: “Saya niat salat sunnah gerhana matahari sebagai imam atau makmum karena Allah SWT.”
    2. Takbiratul ihram
    3. Membaca doa iftitah dan dilanjutkan dengan taawudz serta surah Al Fatihah dengan lantang
    4. Membaca surah Al-Baqarah atau surah lain dengan bacaan panjang yang sama dibaca dengan lantang
    5. Kemudian rukuk sambil memanjangkannya
    6. Kemudian bangkit dari rukuk (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu liman hamidah, rabbana wa lakal hamd,”
    7. Setelah i’tidal tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah dan surat lain. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama yakni membaca surah Al-Fatihah dan surah Ali Imran
    8. Rukuk kembali yang panjangnya lebih pendek dari rukuk sebelumnya
    9. Bangkit dari rukuk dan i’tidal yang kedua
    10. Sujud yang panjangnya selama rukuk pertama
    11. Duduk di antara dua sujud
    12. Sujud kedua yang panjangnya selama rukuk kedua
    13. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama, hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya. Pada rakaat kedua dianjurkan membaca surah An-Nisa dan surah Al-Maidah
    14. Salam
    15. Dianjurkan mendengarkan 2 khotbah tausiyah

    Salat gerhana bisa dilakukan oleh pria ataupun wanita. Namun, ada kebolehan bagi wanita muslim untuk mengerjakan tata cara salat gerhana matahari sendirian di rumah seperti pendapat dari Fadhilatusy Syekh Muhammad ibnu Shalih al Utsaimin dalam Majmu’ Fatawa wa Rasail Ibnu Utsaimin.[Detik.com]

    والله أعلمُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ