SAFAHAD Technology – Tak terasa sebentar lagi sudah memasuki malam 17 Ramadhan 1445 H atau bulan Ramadhan 2024. Dimana malam tersebut biasa disebut dengan malam Nuzulul Quran atau malam diturunkannya Al-Quran.
Melalui saluran Youtubenya Ustaz Adi Hidayat membagikan keistimewaan Al Quran. Dalam rahasia Nuzulul Quran, Ustaz Adi Hidayat menyebutkan beberapa keistimewaan Al Quran yang semoga membuat Ramadhan kita kali ini menjadi penuh berkah.
1. Waktu
Allah memilihkan waktu terbaik untuk diturunkannya Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW di bulan Ramadhan, bulan penuh berkah dan pahala.
2. Pilihan Rasul
Rasul yang dipilih oleh Allah SWT bukanlah rasul biasa, melainkan rasul yang paling istimewa, yang paling utama, Nabi Muhammad SAW. Yang sebelum Nabi Muhammad SAW terlahir ke muka bumi, semua para nabi dan rasul diminta perjanjian oleh Allah SWT.
Ditetapkan tanda-tanda kenabian Nabi Muhammad SAW, diambil perjanjian dengan semua rasul dan nabi untuk membantu Nabi Muhammad SAW jikalau Muhammad terlahir di masa mereka dan diminta untuk mengikuti syariat Nabi Muhammad SAW hingga membantu dakwahnya yang diabadikan dalam QS Ali Imron ayat 80.
3. Pilihan Malaikat
Malaikat yang diutus untuk menurunkan Al Quran oleh Allah SWT diantara sekian banyak malaikat ditunjuk yang paling mulia, malaikat Jibril. Saat Al Quran diturunkan melalui malaikat Jibril, Jibril naik pangkat menjadi Ruhul Amin, pemimpin para malaikat.
Salah satu mukjizat dari Al Quran menurut Ustaz Adi Hidayat ialah tidak ada satu orang pun yang merasa bosan membaca Al Quran.
“Karena Al Quran berhubungan dengan ibadah, maka disana ada kaitannya dengan godaan setan yang mengganggu.” Ucap Ustaz Adi Hidayat dikutip oleh Kilat.com pada Selasa, 26 Maret 2024.
“Makanya saat kita membaca Al Quran selama 3 menit namun sudah merasa ngantuk, tapi kita tidak akan merasa bosan dan terus membacanya lagi.” Kata Ustaz Adi Hidayat melanjutkan.
Selain itu Al Quran juga menyimpan perkara-perkara yang bahkan belum pernah ditemukan manusia yang bahkan baru disadari di kemudian hari. Semua mukjizat dari Al Quran melahirkan pahala yang dahsyat bagi pembacanya.
Al Quran yang diturunkan pada Nabi Muhammad SAW salah satu mukjizatnya yang dahsyat ialah kita yang membacanya, kita juga yang mendapat pahalanya.
Dan jika dibaca bersamaan dengan Lailatul Qodar, maka pahalanya berlipat lebih dari 1000 bulan sama dengan 83 tahun. Dengan mengetahui keistimewaan-keistimewaan tersebut, semoga membuat Ramadhan 2024 kita semakin penuh berkah.
SAFAHAD Technology – Lailatul Qodar merupakan karunia yang Allah khususkan untuk umat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam
Sekalipun umur umat Nabi Muhammad tergolong pendek, dengan adanya Lailatul Qodar dapat menyamai amal umat terdahulu yang berumur panjang hingga ratusan tahun.
Sebagaimana dijelaskan Al-Qur’an, Lailatul Qodar lebih baik dari pada seribu bulan yaitu 83 tahun 4 bulan. Malam Lailatul Qodar itu berada pada bulan Ramadhan khususnya pada malam-malam sepuluh terakhir. Dan lebih diharapkan pada malam-malam ganjil pada hari-hari terakhir Ramadhan.
Menurut Imam Syafi’i, malam Lailatul Qodar itu sangat diharapkan pada malam ke-21 atau ke-23. Sedangkan menurut Imam Al-Ghazali diketahui malam Lailatul Qodar itu sesuai dengan hari pertama bulan Ramadhan.
1. Jika Ramadhan dimulai hari Ahad atau hari Rabu, maka malam Lailatul Qodar pada malam 29.
2. Jika dimulai hari Senin, maka Lailatul Qodar pada malam 21.
3. Jika dimulai hari Selasa atau Jumat, maka malam Lailatul Qodar pada malam 27.
4. Jika dimulai hari Kamis, maka malam Lailatul Qodar pada malam 25.
5. Jika dimulai hari Sabtu, maka malam Lailatul Qodar pada malam 23. Berkata Syaikh Abul Hasan: “Sejak aku dewasa tidaklah luput dariku malam Lailatul Qodar dengan rumus Imam Al-Ghazali ini.”
Berkata Syaikh Abul Hasan: “Sejak aku dewasa tidaklah luput dariku malam Lailatul Qodar dengan rumus Imam Al-Ghazali ini.”
5 Tanda Malam Lailatul Qadar
Allah sengaja merahasiakan waktu turunnya malam Lailatul Qodar agar seorang muslim menghidupkan seluruh malam-malam dari bulan Ramadhan dengan amalan saleh. Namun demikian, malam Lailatul Qodar itu dapat diketahui dengan tanda dan ciri-ciri berikut:
1. Cuaca malam itu tidak dingin dan tidak juga panas (sedang).
2. Cahaya matahari paginya tidak cemerlang, karena besarnya cahaya-cahayapara Malaikat yang naik dan turun.
3. Pada malam itu seseorang merasa tenang jiwanya.
4. Tidak ada suara gonggongan anjing pada malam itu.
5. Pada malam itu tidak turun hujan.
Tingkatan Orang Menghidupkan Lailatul Qadar
Adapun tingkatan orang yang menghidupkan malam Lailatul Qodar ada tiga tingkatan sebagai berikut:
1. Menghidupkan seluruh malamnya dengan beragam ibadah.
2. Menghidupkan kebanyakan malamnya dengan beragam ibadah.
3. Melaksanakan sholat Isya berjamaah dan bertekad sholat Subuh berjamaah.
Doa yang Diajarkan Nabi
Adapun doa yang diajarkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ketika bertepatan pada malam Lailatul Qodar adalah:
1. Orang yang sholat Maghrib dan Isya berjamaah sebulan penuh, maka ia sungguh telah mengambil bagian yang banyak dari malam Lailatul Qodar.
2. Orang yang bertemu malam Lailatul Qodar disunnahkan tidak memberitahukannya kepada orang lain. Ia hidupkan siangnya dengan amal salih sebagaimana ia hidupkan pada malamnya.
SAFAHAD Technology – Saat berpuasa, olahraga rutin tetap harus dilakukan agar menjaga kebugaran tubuh dan tetap sehat terutama selama menjalankan ibadah puasa. Namun kapan waktu yang tepat berolahraga agar tidak kelelahan dan akhirnya tidak kuat puasa?
“Puasa bukan berarti waktunya bermalas-malasan dan tidur saja untuk menunggu jam berbuka puasa, namun olahraga yang tepat juga perlu dilakukan di jam yang tepat. Yaitu pada pagi hari setelah sahur hingga jam 6 pagi, paling tidak 30 menit digunakan untuk olahraga di antara waktu itu,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kotim, Nugroho Kuncoro Yudho, Sabtu 23 Maret 2024.
Lanjutnya, bisa juga berolahraga jam 5 sore ketika menunggu waktu berbuka atau jam 9 malam setelah selesai sholat tarawih. “Olahraga juga barus dilakukan secara teratur yaitu 3 sampai 5 kali per minggu. Intensitas olahraga yaitu kategori ringan atau 40-60% dari Denyut Nadi Maksimal.
Cara menghitungnya, pertama kurangi usia saat ini dengan angka 220. Misalnya jika kita berusia 20 tahun, maka, batas maksimal denyut nadi saat berolahraga adalah 200 kali per menit,”ucapnya.
Kedua, hitung intensitas batas maksimal denyut nadi dikalikan dengan batas atas dan batas bawah denyut nadi maksimal, maka, hasilnya menjadi 80 kali per menit (0,4×200) dan 120 kali per menit (0,2×200).
“Sehingga, jika berusia 20 tahun dan ingin berolahraga dengan intensitas ringan, batas denyut nadi saat olahraga adalah 100-140 kali per menit. Olahraga yang bisa dilakukan jalan santai, joging, bersepeda, atau jika terlatih bisa melakukan renang, senam, aerobik, basket, bulutangkis, sepakbola dan jenis olahraga lainnya yang menggunakan alat,” bebernya.
Ilustrasi: Daftar Merek Kurma Israel serta Cirinya
SAFAHAD Technology – Genosida yang dilakukan pasukan tentara Israel di Jalur Gaza, Palestina masih berlangsung hingga saat ini. Hal itu pun disusul dengan seruan boikot dari belahan dunia dalam membeli produk kurma milik Israel jelang Ramadhan.
Dikutip dari laman Palestine Campaign, masyarakat diimbau untuk memeriksa label nama perusahaan yang mengekspor kurma asal Israel pada kemasan.
Data mencatat, Israel termasuk negara kedua dengan nilai ekspor kurma terbesar di dunia. Padahal kurma dari Israel merupakan produk dari perusahaan-perusahaan zionis Israel yang mengambil keuntungan dari tanah Palestina.
Dilansir dari kanal YouTube Islamic Human Rights Commission (IHRC) TV, Senin (4/3/2024), sebanyak 75 persen kurma Medjool (kurma Israel) di dunia. Israel termasuk pengekspor kurma Medjool terbesar di dunia dan dipasarkan secara masif pada bulan Ramadhan.
Perusahaan zionis Israel tidak hanya mengeksploitasi tanah Palestina, tapi juga pekerja Palestina. Mereka sering merekrut warga Palestina, khususnya anak-anak. Para pekerja dipaksa untuk melakukan pekerjaan berat dengan imbalan yang tidak seberapa.
Secara historis, tiap bulan Ramadhan ini kerap kali dijadikan momen Israel untuk melancarkan serangan brutal terhadap rakyat Palestina dengan menyerang jemaah di Masjid Al-Aqsa, menyerbu kota-kota di Tepi Barat Palestina, dan mengebom Gaza.
Boycott, Divestment, Sanction (BDS) Australia membagikan ciri-ciri kurma yang diproduksi dari Israel. BDS adalah sebuah gerakan protes dunia yang tidak melibatkan kekerasan.
Gerakan itu berupaya melakukan boikot ekonomi dan budaya terhadap Israel, divestasi keuangan dari negara, dan sanksi pemerintah untuk menekan pemerintah Israel agar mematuhi hukum internasional dan mengakhiri kebijakan kontroversialnya terhadap Palestina. Berikut ciri utamanya.
1. Barcode (kode batang) pada kemasan kurma bertuliskan 729. Nomor tersebut adalah nomor seri untuk negara Israel.
2. Produk kurma dengan merek ekspor Israel, seperti King Solomon, King Medjool, Medjool Plus, Jordan River dan Bahri.
3. Produk kurma bertuliskan perusahaan ekspor Israel, seperti Medjool Plus, Carmel Agrexco, Mehadrin dan Hadiklaim.
4. Khusus untuk produk kurma Medjool, tidak semua jenis kurma tersebut diproduksi dari Israel. Kurma ini perlu dicek lagi identitas perusahaan produsennya dalam kemasan.
5. Kurma tanpa keterangan perusahaan produsen dan asal negara produksi yang jelas. Produk kurma seperti ini diupayakan untuk dihindari agar terhindar dari trik produsen Israel mengelabui pembeli.
6. Biasanya harga kurma Israel dijual lebih murah dibanding yang lain karena disubsidi oleh pemerintah Israel.
Merek Kurma Israel yang Masuk Daftar Boikot
Kurma Israel ditanam di tanah Palestina, kemudian kurma-kurma tersebut dilabeli dengan nama seperti Jordan Valley atau King Solomon untuk menghindari boikot.
Banyak produsen kurma populer, seperti Jordan River yang sebenarnya adalah perusahaan milik Israel namun menyamarkan identitasnya. Hal ini bertujuan agar mengelabui para pembeli sehingga mereka tetap untung saat bulan Ramadhan.
Dikutip dari laman organisasi kemanusiaan Within Our Lifetime (WOL) Palestine, berikut daftar lengkap merek kurma Israel yang masuk ke dalam daftar boikot.
SAFAHAD Technology – Bulan suci Ramadhan sudah dekat dan sebagai umat Islam, kita harus mulai mempersiapkan diri untuk menyambut bulan ini. Salah satu kewajiban yang perlu diperhatikan adalah membayar hutang puasa Ramadhan. Bagi mereka yang tidak dapat menyelesaikan puasanya, menggantinya adalah amalan yang dianjurkan bahkan diwajibkan.
Puasa Ramadan sebagai Rukun Islam
Puasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dipatuhi oleh setiap umat Islam. Hal ini ditegaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Niat Puasa Ganti Ramadan
Penting bagi mereka yang ingin menggantikan puasa Ramadhan untuk sangat berhati-hati. Menurut Mazhab Syafi’i, orang yang mengganti puasa Ramadhan hendaknya menyebutkan niatnya untuk berpuasa pengganti Ramadhan di malam hari.
Bacaan niat tersebut berbunyi: “Nawaitu shauma ghadin ‘an qadh’I fardhi syahri Ramadhna lillhi ta’l,” yang artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT.”
Tips untuk Berpuasa dengan Aman
Selain puasa yang benar, kesehatan fisik juga harus diperhatikan agar puasa berjalan tanpa masalah. Berikut beberapa tip untuk membantu Anda berpuasa dengan aman:
1. Makan Sedikit-sedikit: Pilih makanan ringan namun bergizi. Hindari makan berlebihan saat berbuka puasa dan sahur.
2. Jaga pola minum: Perbanyak minum air putih di saat sahur dan berbuka puasa. Hindari minuman yang mengandung banyak kafein dan gula.
3. Makan cukup protein: Pilihlah sumber protein yang baik untuk menjaga energi dan stamina selama berpuasa.
4. Lakukan olahraga ringan: Jaga kesehatan tubuh dengan melakukan olahraga ringan, seperti jalan kaki atau bersepeda.
5. Jangan makan berlebihan saat buka puasa: Hindari makan berlebihan dan pilihlah makanan sehat yang memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Mengganti puasa Ramadhan merupakan suatu kewajiban agama, dan baik untuk menjaga kesehatan. Dengan niat yang tulus dan persiapan yang baik, umat Islam dapat mengisi bulan Ramadhan yang penuh berkah dan rahmat. Semoga Allah Ta’ala menerima puasa kita.
SAFAHAD Technology – Adakah shalat lailatul qadar yang dilakukan setelah shalat tarawih dan witir?. Lailatul qadar merupakan satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadhan, yang dalam Al-Qur’an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Lailatul qadar menjadi malam spesial di bulan Ramadhan yang paling ditunggu oleh umat Islam di seluruh dunia. Lailatul qadar terjadi pada satu malam di sepuluh akhir Ramadhan.
Di waktu ini, banyak masyarakat yang berlomba-lomba mengamalkan shalat sunnah agar mendapatkan lailatul qadar pada malam-malam tertentu. Lantas, adakah sholat lailatul qadar yang dilakukan setelah sholat tarawih dan witir?
Dilansir dari Serambinews.com pada Jumat (14/4/2023) dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, pendakwah asal Cirebon sekaligus pengasuh pondok pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya menegaskan bahwa sholat lailatul qadar itu tidak ada.
Buya Yahya juga mengatakan untuk memperbanyak shalat di malam-malam Ramadhan untuk mendapatkan kemuliaan lailatul qadar. “Tidak ada shalat lailatul qadar, yang ada hanyalah perbanyaklah anda shalat di malam-malam ramadhan agar anda dapat lailatul qadar,” tegasnya.
Jika Anda sudah selesai shalat tarawih dan witir, dan jika anda ingin menambahkan shalat, shalatlah apa saja. Kata Buya, semoga dengan
shalat sunnah itu anda bisa mendapatkan Lailatul Qadar.
“Kalau anda tarawih sudah, witir sudah, kalau anda ingin menambahkan shalat, shalatlah apa saja. Semoga dengan itu anda mendapatkan lailatul qadar ,” sambungnya.
Shalat- shalat sunnah apapun hendaknya bisa dilakukan, tetapi yang paling utama adalah shalat Isya dan sholat subuh berjamaah.
“Tentunya yang paling utama adalah sholat Isya berjamaah, subuh berjamaah disusul tingkatan terbaiknya adalah shalat ba’diyah Isya, sholat qobliyah Subuh. Kemudian rangking selanjutnya adalah witir, witir satu tingkat dengan qobliyah subuh. Baru kemudian sholat-sholat tarawih dan witir tadi,” terang Buya Yahya.
Ibadah-ibadah tersebut diharapkan untuk mendapatkan lailatul qadar, sebab lailatul qadar disembunyikan oleh Allah.
“Lakukan itu semua untuk mendapatkan lailatul qadar, sebab lailatul qadar disembunyikan oleh Allah , jadi gak ada istilah shalat lailatul qadar tapi shalatlah anda untuk dapat lailatul qadar, Wallahualam Bissawab,” pungkasnya.
Perbanyak Tahajud, Buya Yahya Ungkap Lakukan 3 Ibadah Ini InsyaAllah Bisa Gapai Malam Lailatul Qadar
Buya Yahya mengungkap setidaknya ada tiga ibadah yang apabila rutin dilaksanakan pada malam hari, atas kehendak Allah SWT, nantinya orang tersebut mendapat Lailatul Qadar.
Salah satu keistimewaan yang paling diharapkan oleh seluruh umat Muslim saat bulan suci Ramadhan adalah bisa meraih malam Lailatul Qadar. Malam Lailatur Qadar ini terjadi pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan.
Sejumlah umat Muslim pun memotivasi kembali semangat ibadahnya pada waktu-waktu tersebut dengan memperbanyak shalat malam, dzikir, serta doa bersama.
Selain itu, masih banyak ibadah lainnya yang bisa anda kerjakan pada malam hari di bulan Ramadhan untuk menggapai malam Lailatul Qadar. Menurut Buya Yahya, amalam ini memiliki kemungkinan besar mendapatkan malam seribu bulan tersebut.
Sebagaimana dilansir dari Kanal YouTube Al-Bahjah TV Jumat (7/4/2023), Buya Yahya mengatakan, setidaknya ada tiga ibadah yang apabila rutin dilakukan pada malam hari bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Ibadah pertama adalah tarawih, kedua tahajud dan ketiga membaca Al-Qur’an. Selain rutin melakukan ketiga ibadah tersebut, sebisa mungkin jauhkan diri anda dari hal-hal maksiat.
Untuk menggapai malam Lailatul Qadar, seseorang tidak harus menunggu semalaman. Artinya, Anda diharuskan tidur dahulu setelah melaksankan shalat tarawih lalu bangun di sepertiga malam untuk melaksanakan shalat tahajud.
Saat melaksanakan tahajud, lakukanlah sebanyak mungkin atau jumlah rakaat lebih banyak dari hari-hari biasanya. “Cara menghidupkan tidak anda harus semalam, suntuk. Paling tidak begini anda shalat tarawih, istirahat, anda bangun malam tahajud,” kata Buya.
Sambung Buya, semakin rindu seseorang terhadap malam Lailatul Qadar dan ia ingin meraihnya, maka harus terus melakukan ibadah sebanyak mungkin. “Semakin rindu semakin banyak ( tahajudnya), di luar Ramadhan mungkin anda hanya 5 rakaat tahajudnya,” imbuh Buya.
Selain itu, apabila seseorang setelah selesai melaksanakan shalat tarawih, hidupkan malam-malam tersebut dengan membaca Al-Qur’an sebelum ia pergi beristirahat dan melanjutkan tahajud nantinya.
Apabila ketiga hal tersebut dilakukan, Buya mengatakan Anda akan mendapat Lailatul Qadar. “Tarawih selesai, karena Ramadhan saya akan tambah dengan sedikit baca Al-Qur’an, anda dapat Lailatul Qadar,” tegas Buya.
Selain itu, kita juga harus menghindari sesuatu yang sekiranya dapat menjauhkan diri dengan rahmat Allah, salah satunya dengan tontonan. Mulailah untuk meninggalkan tontonan-tontonan yang berbau maksiat.
“Dan hindari sesuatu yang menjauhkan Anda dari rahmat Allah, tontonan kita rubah, mungkin semuanya yang menjadikan maksiat kita tinggalkan, anda mendapat Lailatul Qadar. Kalau sudah Anda mendapatkan itu, mendapatkan lebih dari seribu bulan” imbuhnya.
Terakhir Buya mengatakan, malam Lailatul Qadar itu disembunyikan oleh Allah, tidak ada satu manusai pun yang tahu kapan datangnya. Hanya saja kita bisa berusaha untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar dengan penuh kerinduan dan menjaga malam Ramadhan dengan melakukan ibadah di setiapnya.
“Jadi intinya Lailatul Qadar disembunyikan oleh Allah dan siapapun boleh mendapatkannya asalkan dia merindukan dengan rindu yang sesungguhnya kemudian dia menunggu Lailatul Qadar tersebut,”
“Kalau kita disetiap malam menjaga Lailtaul Qadar, maka kita akan mendapatkannya, sungguh Allah maha kasih dengan hambanya,” pungkas Buya.[Tribunnews]
SAFAHAD Technology – Bulan Ramadan ialah bulan yang sangat mulia bagi umat muslim di seluruh dunia. Tentunya di bulan suci ini, semua umat muslim baik laki-laki maupun perempuan tidak ingin melewatkan ibadah. Semuanya berlomba-lomba dalam meningkatan amal saleh dan berbuat kebajikan.
Bagi wanita yang sudah mengalami haid, tentu tidak mungkin untuk berpuasa satu bulan penuh. Selain tidak boleh berpuasa, wanita haid juga dilarang menunaikan beberapa amalan seperti salat dan berdiam diri di masjid.
Tapi tidak perlu khawatir, wanita haid tetap bisa mendapatkan pahala di bulan suci Ramadan dengan mengerjakan amalan-amalan lain. Apa saja amalan itu? Berikut penjelasannya.
1. Memperbanyak doa
Wanita haid tidak bisa berdiam diri di masjid untuk berdoa. Tetapi sebagai gantinya ia bisa melakukan doa di rumah. Doa merupakan bentuk komunikasi langsung kepada Sang Pencipta. Melalui doa kita bebas meminta apa saja kepada-Nya.
Bulan Ramadan adalah bulan penuh ampunan. Apalagi di bulan suci Ramadan ada yang namanya malam lailatul qadar yang terletak di antara 10 malam terakhir pada bilangan ganjil. Malam lailatul qadar lebih baik dari seribu bulan. Dengan memperbanyak doa dan memohon ampunan semoga dosa-dosa kita terampuni.
2. Zikir
Zikir adalah kegiatan umat muslim untuk mengingat Allah, yaitu dengan menyebut dan memuji nama-Nya baik dengan hati maupun dengan lisan.
Ada bacaan dzikir yang utama yaitu kalimat “Laa Ilaaha Illallah” yang maknanya Laa ma’buuda bi haqqin illallah atau tidak ada sesembahan yang benar dan berhak untuk disembah kecuali hanya Allah saja. Sedangkan doa yang paling utama adalah “Alhamdulillah”.
3. Memberi makanan untuk mereka yang berbuka puasa
Ada keutamaan yang besar dalam memberi makan orang yang berpuasa. Memberi makanan untuk berbuka termasuk menolong dalam kebaikan.
Bahkan ada suatu hadits nabi yang menyebutkan kalau kita menyiapkan makanan untuk berbuka puasa maka kita akan mendapat pahala seperti orang yang berpuasa. Lumayan lho untuk menambah pahala wanita yang tidak sedang berpuasa.
4. Membangunkan sahur
Makan sahur merupakan salah satu sunah berpuasa. Sunah sahur merupakan ibadah yang penuh keberkahan di dalamnya. Membangunkan orang sahur sama dengan membantu orang lain dalam melaksanakan kesempurnaan ibadah puasa. Sekecil apapun ibadah yang dilakukan di bulan puasa maka pahalanya akan berlipat ganda. Maka jangan ragu-ragu ya untuk membangunkan teman kalian sahur!
5. Bersedekah
Sedekah merupakan ibadah yang banyak mendatangkan pahala apalagi di bulan Ramadan. Dengan bersedekah ke orang yang membutuhkan, secara tidak langsung kita sudah membantu meringankan beban hidup mereka.
Akan tetapi seberapa besar yang kita berikan, yang paling penting sedekah harus ikhlas. Ada lho sedekah yang paling ringan dilakukan yaitu dengan tersenyum kepada sesama manusia. Mudah bukan?
6. Mendengarkan Quran
Wanita yang sedang haid tetap dianjurkan untuk mendengarkan lantunan Quran walaupun tidak boleh membacanya. Dengan mendengarkan Quran akan memberikan dampak positif yaitu menjadikan hati terasa tenang. Mendengar Quran dapat kamu lakukan sambil melakukan kegiatan yang lain misalnya memasak, belajar, menyapu dan lain sebagainya.
7. Menuntut ilmu
Ada suatu hadits yang menyebutkan bahwa keutamaan orang yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu niscaya Allah menunjukkan jalan menuju surga. Menuntut ilmu merupakan salah satu amalan yang bisa dilakukan oleh wanita haid di bulan Ramadan. Kegiatan menuntut ilmu tidak dibatasi baik dia sedang suci maupun haid, kapan pun bisa diamalkan.
Nah, itulah 7 amalan yang bisa dilakukan oleh wanita ketika sedang haid di bulan Ramadan. Jadi tidak perlu takut tidak mendapatkan pahala ya!.[Abdul Hamid Info]
SAFAHAD Technology – Doa malam Lailatul Qadar, bisa diucapkan setiap muslim yang ingin memanfaatkan 10 malam terakhir Ramadhan. Bahkan doa ini pernah diajarkan Nabi Muhammad ﷺ untuk dimohonkan waktu tersisa 10 hari itu.
Nabi ﷺ bersabda tentang keutamaan orang yang beribadah pada malam lailatul qadar:
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR Bukhari no. 1901).
Ustaz Dr Firanda Andirja MA mengatakan pada malam itu pula dianjurkan untuk membaca sebuah doa Lailatul Qadar.
Dalam sebuah hadits, dari ‘Aisyah, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah ﷺ, yaitu jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar, lantas apa do’a yang mesti kuucapkan?” Nabi ﷺ bersabda:
“Berdoalah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku).” (HR Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850)
“Maka hendaknya setiap muslim menghidupkan malam-malam tersebut. Mengisinya dengan berbagai macam ibadah mulai dari sholat, membaca Al-Quran, berdzikir, beristighfar, semua itu dilaksanakan dengan penuh keimanan dan keyakinan terhadap janji Allah. Dan lebih baik lagi jika seseorang beri’tikaf di 10 hari terakhir sehingga berada dalam kondisi
ilustrasi Manfaat Berpuasa untuk Kesehatan Menurut Islam
SAFAHAD Technology – Puasa tidak hanya menahan rasa haus dan lapar, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh Anda.
Dikutip dari buku Qur’an vs Sains Modern menurut Dr Zakir Naik, karya Ramadhani dkk menjelaskan, Ada banyak manfaat puasa yang mungkin belum banyak diketahui orang. Ternyata puasa bisa menyembuhkan penyakit tertentu, salah satunya radang sendi.
Selain itu, ibadah puasa juga dapat membantu orang yang sakit cepat sembuh dan pulih. Khusus untuk penyakit tertentu, seperti diabetes yang sudah ketergantungan insulin, jelas tidak bisa berpuasa karena harus menggunakan insulin secara teratur.
Namun, puasa dapat menghidupkan kembali insulin dalam tubuh. Untuk penyakit seperti seperti tuberkulosis, radang sendi, pencernaan, lupus, dan penyakit kulit, puasa akan membantu proses penyembuhan.
Dikutip dari laman Health Line, puasa juga dapat membantu mengurangi peradangan, puasa juga dapat membantu mencegah gangguan neurodegeneratif.
Secara khusus, penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa puasa dapat melindungi dan meningkatkan hasil untuk kondisi seperti penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson, sehingga puasa telah terbukti memiliki
banyak manfaat kesehatan, mulai dari penurunan berat badan hingga peningkatan fungsi otak.[AbdulHamidInfo]
ilustrasi 8 Peristiwa Sejarah yang Terjadi di Bulan Ramadhan
SAFAHAD Technology – Bulan Ramadan menjadi saksi perjalanan sejarah umat Islam. Kenangan peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalamnya membuat kita takjub sekaligus haru dengan agama ini. Mulai perjuangan Rasulullah, sahabat, ulama, hingga pahlawan negara kita, Ramadan terlibat sebagai latar waktu.
Kemuliaan Ramadan bukan hanya terletak pada banyaknya pahala yang bisa kita raih dengan melakukan amal saleh di dalamnya, tapi juga kisah perjuangan yang menyentuh hati yang terjadi pada momentum mulia ini. Pembaca yang dirahmati Allah, berikut Safahadtech rangkumkan dari berbagai sumber terkait peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi atau dialami oleh umat Islam di bulan Ramadan. Semoga tulisan ini dapat menambah wawasan dan meningkatkan iman kita sebagai muslim.
1. Al-Quran Diturunkan
Mendekati masa-masa Al-Quran diturunkan, Rasulullah sering berkhalwat di Gua Hira. Mengasingkan diri dari manusia dan beribadah dengan tenang di sana. Kadang puluhan hari, kadang bisa sampai satu bulan.
Pada tanggal 17 Ramadan tahun 13 Sebelum Hijriah, Rasulullah menerima wahyu pertama di gua tersebut, yaitu Surah Al-Alaq ayat 1-5. Peristiwa itu merupakan momentum terbitnya cahaya Islam yang kemudian menyinari segenap penjuru dunia, berabad-abad sesudahnya.
2. Perang Badar
Perang Badar adalah perang yang sangat penting dan menentukan dalam sejarah umat Islam.
Perang ini merupakan perang pertama dan awal bagi kemenangan kaum muslimin dalam peperangan-peperangan berikutnya.
Perang Badar terjadi pada Jumat, 17 Ramadan tahun 2 Hijriah. Berkat pertolongan Allah, kaum muslimin berhasil memenangkan perang tersebut, meski kalah jauh dari segi jumlah pasukan.
3. Pembebasan Kota Mekkah
Pada tanggal 20 Ramadan tahun 8 Hijriah, kaum muslimin mendapat anugerah yang sangat mereka syukuri. Pada tanggal tersebut, doa Rasulullah dan para sahabat agar Allah memenangkan perjuangan mereka merebut Mekah dan memberikan hidayah bagi penduduknya dikabulkan.
Orang-orang Mekah berbondong-bondong masuk Islam. Pada hari itu juga, Rasulullah juga memaafkan orang-orang yang dulu menyakiti dan mengusir beliau.
4. Syiar Islam Sampai ke Yaman
Islam merupakan rahmat bagi seluruh alam. Tidaklah sebuah negeri dinaunginya, kecuali banyak keberkahan ditemukan di sana. Pada bulan Ramadan tahun 10 Hijriah, Islam telah sampai di Yaman. Rasulullah mengutus Ali bin Abi Thalib membawa surat beliau untuk penduduk Yaman, khususnya Suku Hamdan, dan menyiarkan Islam kepada mereka. atas rahmat Allah, hanya dalam satu hari, mereka semua memeluk Islam.
5. Pembebasan Andalusia
Pada tanggal 28 Ramadan tahun 92 Hijrah, Bani Umayyah mengirim panglima Islam Tariq bin Ziyad untuk membebaskan Andalus, atau saat ini kita kenal dengan Spanyol. Tariq dan pasukan muslim menggunakan armada yang tangguh untuk menyeberangi laut yang memisahkan benua Afrika dan Eropa.
Setelah sampai, Tariq berinisiatif untuk membakar kapal-kapal kaum muslimin, agar tak ada yang berpikir untuk mundur dari pertempuran. Atas rahmat Allah, Andalusia akhirnya jatuh ke tangan mereka.
6. Kekalahan Tentara Mongol
Pada tahun 1260 hingga 1405 Masehi, tentara Mongol melakukan penaklukan hingga hampir seluruh benua Asia. Pada tahun 1258, tentara pimpinan Hulagu Khan menyerang Baghdad. Dalam serangan itu, banyak umat Islam yang terbunuh.
Pada tanggal 15 Ramadan tahun 658 Hijriah atau bertepatan dengan tahun 1260 Masehi, tentara Islam bangkit dan melakukan serangan balasan dibawah pimpinan Sultan Qutuz. Dalam pertempuran itu, pasukan muslim meraih kemenangan.
7. Kemenangan Shalahuddin Al-Ayyubi
Shalahuddin Al-Ayyubi berhasil meraih kemenangan dalam Perang Salib pada bulan Ramadan tahun 584 Hijriah. Pada hari penaklukannya, Shalahuddin Al Ayyubi berkata, “Demi Allah, sesungguhnya penghancuran benteng di Asqalan (masuk wilayah Palestina saat ini) lebih kusukai walaupun aku harus kehilangan seluruh anakku, karena penguasaan Asqalan demi kemaslahatan Islam dan kaum muslimin.”
8. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Bertepatan dengan 17 Agustus 1945 atau 9 Ramadaan 1364 Hijriah, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Proklamasi kemerdekaan dibacakan oleh Ir. Soekarno dan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56, Jakarta Pusat.
Sebagai muslim yang baik, sudah selayaknya kita menyambut datangnya bulan Ramadan dengan suka cita. Dalam sebuah hadis, Rasulullah menyatakan bahwa siapa pun yang bahagia dengan datangnya bulan suci itu, ia akan masuk surga.
Kebahagiaan yang dimaksud tentu disebabkan oleh balasan kebaikan yang Allah lipatgandakan pahala dan keberkahannya. Sebuah anugerah yang tidak akan kita terima di luar bulan mulia itu.
Ramadan adalah bulan yang punya banyak keistimewaan. Termasuk pengalaman umat muslim dalam perjuangan-perjuangan yang Abdul Hamid Info paparkan di atas. Semoga Allah SWT mempertemukan kita kembali dengan bulan yang mulia tersebut.[source]