Category: Politik

  • Sepakat dengan Rocky Gerung, PDIP “Nge-gas” Sebut Jokowi Palsu

    Berita Rocky Gerung,Berita Politik,Rocky Gerung Terbaru,Politik,Rocky Gerung Hari Ini,Berita Politik Terkini,Rocky Gerung,Berita Politik Hari Ini,PDI Perjuangan,PDIP,Presiden Jokowi,Presiden Joko Widodo,Jokowi,Deddy Sitorus
    SAFAHAD Technology – Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengungkapkan dirinya sepakat dengan Rocky Gerung, perihal sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang palsu atau fake.

    “Saya tanya (Rocky), kenapa yang bikin kamu benci sama Jokowi? ‘Oh itu manusia fake, semua yang dilakukan adalah pencitraan’. Tapi kemudian saya menemukan banyak pembenaran dari pandangan dia, yes Jokowi is totally fake,” ucap Deddy dalam diskusi bertajuk ’26 Tahun Reformasi Dihancurkan Presiden Jokowi’ di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2024).

    Padahal, kata dia, bila mengingat momen Jokowi pada 2014 silam yang memilih menaiki andong, daripada mobil anti peluru, publik memiliki kesan bahwa presidennya kini berasal dari rakyat biasa.




    “Kita begitu terharu, ribuan orang kita menyambutnya sepanjang jalan Sudirman-Thamrin hingga istana, dengan satu bayangan betapa merakyatnya dia, tidak naik mobil tahan peluru, dia naik andong. Ternyata itu kereta kencana dalam benaknya,” tuturnya.

    Dirinya bahkan menyinggung meme yang sempat ramai di sosial media, terkait foto Jokowi yang sedang berada di gorong-gorong.

    “Maka kalau kemudian di media sosial kemarin-kemarin banyak muncul meme ‘kenapa ya dulu enggak kita tutup gorong-gorong itu’. Dulu saya marah, sekarang saya ikutan, bener ya kenapa kita tidak ikut menutup gorong-gorong itu kemarin sehingga kita tidak mengalami apa yang dialami hari ini, set back luar biasa,” tegasnya.

    Baca Selengkapnya, Pages/Halaman 2

    Ia mengakui baru menyadari kepalsuan Jokowi, sejak 2019 sehari setelah ditetapkannya hasil pemilu oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

    “Kita mulai sadar bahwa Pak Jokowi fake, itu tahun 2019 sehari setelah penetapan MK, karena ada putusan hasil pemilu. Itu para lawyer diundang ke istana, dikira mau diucapkan terima kasih, diajak makan-makan mungkin diharapkan jadi komisaris atau apa, ternyata yang ditanya gimana caranya tiga periode, itu yang saya dengar dari salah seorang yang ikut dalam acara itu,” ungkap Deddy.

    “Jadi pikiran untuk tiga periode itu hadir hanya satu hari setelah hasil pemilu 2019 ditetapkan oleh MK. Dan dari sanalah mulai terjadi, kalau kita mau mengatakan penyanderaan demokrasi, pembengkokan hukum dan segala macam,” lanjutnya.

    Dan sejak 2019 itu, kata dia, para konglomerat oligarki mulai sering bertamu ke Istana Bogor.

    “Karena di istana Bogor, (masyarakat) enggak tahu. Kita dapat informasi itu justru dari orang dekat Jokowi. ‘Bapak sekarang kok ngopinya sama orang-orang kaya ya, bukan lagi sama rakyat’,” kata dia.

    “Jadi perubahan itu sudah sangat mendasar. Ini kita kembali ke zaman reformasi dulu semua kesalahan itu ada pada Soeharto, sekarang semua ada pada Jokowi,” tandasnya.

    Sumber: https://www.inilah.com/pdip-sepakat-dengan-rocky-gerung-jokowi-is-totally-fake

  • Kemlu Tegaskan Pertemuan 5 Nahdliyin dan Presiden Israel Tak Terkait dengan Posisi RI

    Israel,Nahdlatul Ulama,Israel,Isaac Herzog,Nahdliyin,Politik,PBNU,Palestina VS Israel,Palestina Merdeka,Palestina Israel,Palestina,Palestine,Free Palestine,Konflik Israel Palestina,International,PBNU Bertemu Presiden Israel
    Potret lima orang Nahdliyin yang berfoto bersama Presiden Israel Isaac Herzog. ANTARA/HO-Istimewa.
    SAFAHAD Technology – Heboh lima tokoh muda NU bertemu Presiden Israel Isaac Herzog. Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan kunjungan lima Nahdliyin itu tidak terkait posisi Pemerintah Indonesia.

    “Terkait adanya kunjungan dari beberapa tokoh muda NU ke Israel, sebaiknya teman-teman media kontak PBNU untuk berbagai informasi lebih lanjut. Kemlu tidak dalam posisi untuk memberikan komentar terkait kunjungan tersebut, yang memang tidak terkait dalam bentuk apapun dengan posisi resmi Pemerintah RI,” ujar jubir Kemlu Roy Soemirat, kepada wartawan, Senin (15/7/2024).

    PBNU sudah buka suara terkait lima Nahdliyin yang terbang ke Israel itu. PBNU akan melakukan klarifikasi terlebih dulu kepada lima orang bertemu Presiden Israel.




    “Tapi yang jelas, keberangkatan mereka sulit diterima karena melukai perasaan warga Nahdliyin. Tidak semestinya warga NU berkunjung ke Israel. Ini tindakan tidak paham geopolitik dan perasaan warga NU,” ujar Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Savic Ali.

    Savic juga menyebut kunjungan lima tokoh NU itu bukan atas nama organisasi. Dia mengatakan sikap PBNU mengecam agresi militer Israel.

    “Israel sampai saat ini tak mengakui Palestina dan terus melakukan agresi militer yang memakan ribuan korban jiwa. Israel masih menjatuhkan bom dan peluru kepada warga Palestina. Korbannya banyak sekali, warga sipil,” katanya.

    Savic menerangkan PBNU sedang berkomunikasi intensif dengan Palestina untuk membahas situasi terkini. Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, lanjut Savis, sudah bertemu dan berbincang secara khusus dengan Duta Besar Palestina Zuhair al-Shun di kantor PBNU pada Kamis (11/7) kemarin.

    Sumber: https://news.detik.com/berita/d-7439576/kemlu-tegaskan-5-nahdliyin-bertemu-presiden-israel-tak-terkait-dengan-posisi-ri

  • Kunjungan 5 Tokoh Muda NU ke Israel Tuai Komentar Pedas Netizen

    Israel,Nahdlatul Ulama,Israel,Isaac Herzog,Nahdliyin,Politik,PBNU,Palestina VS Israel,Palestina Merdeka,Palestina Israel,Palestina,Palestine,Free Palestine,Konflik Israel Palestina,International,PBNU Bertemu Presiden Israel
    Potret lima orang Nahdliyin yang berfoto bersama Presiden Israel Isaac Herzog. ANTARA/HO-Istimewa.
    SAFAHAD Technology – Lima tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) diketahui melakukan kunjungan ke Israel pada pekan lalu. Mereka bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog.

    Foto yang beredar di media sosial X dan instagram terkait lawatan tersebut langsung mengundang banyak komentar. Netizen melemparkan tanggapan beragam atas foto yang memuat sosok tokoh NU dengan Presiden Israel yang saat ini sedang menjadi sorotan dunia atas kekejaman terhadap Palestina.

    Kelima tokoh muda NU tersebut adalah Gus Syukron Makmun, Dr. Zainul Maarif, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.

    Zainul Maarif sempat membagikan foto kunjungan tersebut melalui akun instagramnya @zenmaarif. Dalam keterangan fotonya, Zainul menuliskan, “Berbincang langsung dengan Presiden Israel”.




    Lebih lanjut, ia juga menjelaskan maksud kedatangannya ke Israel.

    Komentar Pedas Netizen

    Beredarnya foto para tokoh muda NU ini mengundang komentar ratusan netizen.

    “Astagfirullah, terus apa yang didapet?” ujar netizen.

    “Bukan atas nama NU? terus dia kesana ketemu presidennya sebagai apa? Ini mah kunjungan selanjutnya, karena sebelumnya sudah ada kunjungan tokoh NU,” kata netizen lainnya.

    “PBNU komentarnya ditunggu warga! Ini utusan resmi NU atau inisiatif oknum??” tanya netizen yang menanti tanggapan resmi dari PBNU.

    Baca Selengkapnya, Pages/Halaman 2

    Dari pihak PBNU sudah melemparkan tanggapan. Kunjungan para tokoh muda NU ini disebut tidak ada kaitannya dengan organisasi.

    Diberitakan NU Online, Ketua PBNU Savic Ali menegaskan kunjungan kelima warga nahdliyin tersebut bukan atas nama organisasi. Ia juga tidak mengetahui atas dukungan apa mereka melawat ke Israel.

    “Kemungkinan kunjungan mereka atas nama pribadi. Kita tidak tahu tujuannya apa dan siapa yang mensponsorinya. Ini tindakan yang disesalkan,” kata Savic Ali.

    Meskipun tidak membawa nama organisasi, netizen tidak lantas puas. Komentar pedas pun terus dilontarkan.

    “Trus kalo ga pake atas nama organisasi. Mereka berangkat atas nama apa? Atas nama Cinta?”sahut netizen.

    “Kalau tidak ada surat resmi, memang bisa ketemu Presiden? Mereka kesana, atas biaya siapa? Atas sponsor siapa? Ga mungkin biaya sendiri,” komentar netizen.

    “Merasa intelektual muda tapi tidak memiliki empati dengan kondisi hari ini. maaf anda bukan intelektual tapi anda adalah sampah kemanusiaan,” sahut netizen lain.

    Savic menyayangkan kunjungan tokoh muda NU ini, ia menegaskan tindakan kelima warga nahdliyin tersebut tidak memahami geopolitik, tak mengerti kebijakan NU secara organisasi, serta perasaan seluruh warga NU.

    Baca Selengkapnya, Pages/Halaman 3

    Kunjungan para aktivis NU ke Israel seolah bertolak belakang dengan sikap NU yang saat ini berpihak pada Palestina serta mengecam keras agresi militer yang dilakukan Israel.

    “Israel sampai saat ini tak mengakui Palestina dan terus melakukan agresi militer yang memakan ribuan korban jiwa. Israel masih menjatuhkan bom dan peluru kepada warga Palestina. Korbannya banyak sekali, warga sipil,” ujar Savic sebagaimana dikutip dari NU Online, Senin (15/7/2024).

    Sumber: https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-7439208/kunjungan-5-tokoh-muda-nu-ke-israel-tuai-komentar-netizen

  • PBNU Akan Memanggil Lima Nahdliyin yang Bertemu Presiden Israel

    Israel,Nahdlatul Ulama,Israel,Isaac Herzog,Nahdliyin,Politik,PBNU,Palestina VS Israel,Palestina Merdeka,Palestina Israel,Palestina,Palestine,Free Palestine,Konflik Israel Palestina,International,PBNU Bertemu Presiden Israel
    Potret lima orang Nahdliyin yang berfoto bersama Presiden Israel Isaac Herzog. ANTARA/HO-Istimewa.
    SAFAHAD Technology – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil lima orang Nahdliyin yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, dan fotonya viral di media sosial.

    “Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang, dan siapa yang memberangkatkan, serta hal-hal prinsip lainnya,” ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul itu dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

    Selain itu, ia mengatakan bahwa PBNU juga segera memanggil pimpinan badan otonom (banom), serta lembaga yang menjadi pengabdian dari kelima orang tersebut.

    “Ketua Umum juga akan memanggil pimpinan banom dan lembaga yang menjadi pengabdian yang bersangkutan,” ujarnya.




    Ia menjelaskan bahwa jika ditemukan unsur pelanggaran organisasi, maka bukan tidak mungkin kelima orang itu akan diberhentikan dari statusnya sebagai pengurus lembaga atau banom.

    Sementara itu, ia menyayangkan kunjungan lima orang tersebut yang mengatasnamakan pemuda NU ke Israel dan bertemu Isaac Herzog.

    “Kelima orang tersebut tidak mendapat mandat PBNU, dan juga tidak pernah meminta izin ke PBNU,” katanya.

    Menurut dia, kepergian lima orang itu ke Israel adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana di tengah situasi yang memanas antara Israel dan Palestina. Apalagi, lanjut dia, NU sebagai organisasi berada di barisan depan mengutuk serangan terus-menerus yang dilakukan Israel.

    Baca Selengkapnya, Pages/Halaman 2

    “Kepergian mereka ke Israel adalah tindakan yang sangat-sangat tidak bijaksana, membingungkan, dan mendapatkan banyak kecaman yang nyata. Kunjungan itu juga melukai perasaan kita semua,” ujarnya.

    Sumber: https://www.antaranews.com/berita/4197993/pbnu-akan-panggil-lima-orang-nahdliyin-yang-bertemu-presiden-israel

  • Heboh 5 Nahdliyin Bertemu Presiden Israel, Ini Tanggapan PBNU

    Israel,Nahdlatul Ulama,Israel,Isaac Herzog,Nahdliyin,Politik,PBNU,Palestina VS Israel,Palestina Merdeka,Palestina Israel,Palestina,Palestine,Free Palestine,Konflik Israel Palestina,International
    Potret lima orang Nahdliyin yang berfoto bersama Presiden Israel Isaac Herzog. ANTARA/HO-Istimewa.
    SAFAHAD Technology – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Savic Ali menyesalkan lima Nahdliyin yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog. Kunjungan itu dinilai sebagai tindakan orang yang tak memahami geopolitik, tak mengerti kebijakan NU secara organisasi, serta perasaan seluruh warga NU.

    Savic menegaskan, kunjungan kelima warga NU tidak atas nama organisasi. PBNU juga belum mengetahui atas dukungan pihak mana mereka berangkat ke Israel. “Kemungkinan kunjungan mereka atas nama pribadi. Kita tidak tahu tujuannya apa dan siapa yang mensponsorinya. Ini tindakan yang disesalkan,” katanya Ahad (14/7/2024) malam seperti dikutip situs resmi NU Online, Senin (15/7/2024).

    Savic menambahkan, meskipun mengatasnamakan kunjungan pribadi, mereka dikenal sebagai warga dan bahkan aktivis NU. Hal itu akan memperburuk citra NU di mata publik.




    Padahal, sambungnya, sikap PBNU dan Nahdliyin sangat jelas sampai saat ini, yaitu berdiri di sisi Palestina dan mengecam agresi militer Israel. “Israel sampai saat ini tak mengakui Palestina dan terus melakukan agresi militer yang memakan ribuan korban jiwa. Israel masih menjatuhkan bom dan peluru kepada warga Palestina. Korbannya banyak sekali, warga sipil,” katanya.

    Menurut Savic, PBNU saat ini sedang berkomunikasi intensif dengan Palestina untuk membahas situasi terkini. Bahkan, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf bertemu dan berbincang secara khusus dengan Duta Besar Palestina Zuhair al-Shun di Gedung PBNU Lantai 3, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta pada Kamis (11/7/2024) lalu.

    “Kemarin ada pertemuan antara Ketua Umum Gus Yahya dengan Dubes Palestina membicarakan perkembangan yang terjadi di Pelestina, apa yang bisa dilakukan oleh NU dalam konteks mendukung kemerdekaan Palestina dan menghentikan kekerasan yang terjadi terhadap rakyat Palestina,” jelasnya.

    Baca Selengkapnya, Pages/Halaman 2

    Ketika ditanya soal sanksi dari PBNU kepada warga yang berkunjung ke Israel itu, Savic menjelaskan, kemungkinan PBNU akan mengklarifikasi terlebih dahulu tujuan kunjungan mereka ke Israel. “Tapi yang jelas, keberangkatan mereka sulit diterima karena melukai perasaan warga Nahdliyin. Tidak semestinya warga NU berkunjung ke Israel. Ini tindakan tidak paham geopolitik dan perasaan warga NU,” kata Savic.

    Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/syariah/20240715105303-29-554623/heboh-5-nahdliyin-temui-presiden-israel-begini-reaksi-pbnu

  • 6 Hal yang Putusan DKPP Nyatakan Ketua KPU Terbukti Melakukan Tindakan Asusila

    Ketua KPU,KPU,Politik,Hasyim Asy'ari,Ketua KPU Diberhentikan,Ketua KPU Dipecat,Hasyim Asy'ari KPU,PPLN,Kasus Ketua KPU,Anggota PPLN Den Haag,Hasyim Asy'ari Ketua KPU,Ketua KPU Hasyim Asy'ari,Kasus Asusila Ketua KPU,Korban Asusila Ketua KPU,Cindra,Ketua KPU Asusila,Asusila
    Foto: Hasyim Asy’ari (Net)
    SAFAHAD Technology – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memberhentikan Hasyim Asy’ari dari jabatan Ketua KPU RI. Hasyim diberhentikan lantaran terbukti bersalah dalam perkara asusila terhadap salah seorang PPLN untuk wilayah Eropa.

    Dilansir dari laman detikcom, Kamis (4/7/2024), Hasyim merupakan teradu atas dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara Nomor 90/PKE-DKPP/V/2024. Pembacaan putusan perkara itu digelar di ruang Sidang DKPP, Jakarta Pusat, Rabu (3/7) kemarin.

    “Memutuskan, mengabulkan pengaduan pengadu untuk seluruhnya. Menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada teradu Hasyim Asy’ari selaku Ketua merangkap anggota KPU terhitung sejak putusan dibacakan,” kata Ketua Majelis Sidang, Heddy Lugito, saat membacakan putusan.




    Sementara itu, Hasyim tidak menghadiri langsung sidang putusan tersebut. Dia hadir secara daring melalui zoom. Berikut 6 hal di putusan DKPP yang menyatakan Ketua KPU Hasyim Asy’ari terbukti asusila:

    1. Ketua KPU Lakukan Pemaksaan Hubungan Badan

    Dalam putusan DKPP itu disebutkan Hasyim terbukti melakukan pemaksaan hubungan badan terhadap anggota PPLN Belanda wilayah Den Haag. DKPP mengatakan hubungan badan itu terjadi pada 3 Oktober 2023. Kejadian tindak asusila itu terjadi ketika DKPP menyelenggarakan bimbingan teknik (bimtek) di Den Haag.

    “Pada kegiatan tersebut, teradu hadir pada 3 Oktober 2023 dan menginap di Hotel Van Der Valk, Amsterdam, Belanda, bahwa dalam sidang pemeriksaan pengadu mengaku pada malam hari pada 3 Oktober 2023 pengadu dihubungi teradu untuk datang ke kamar hotelnya, pengadu kemudian datang ke kamar hotel teradu dan berbincang di ruang tamu kamar teradu.


    Dalam perbincangan tersebut, teradu merayu dan membujuk pengadu untuk melakukan hubungan badan, pada awalnya pengadu terus menolak namun teradu terus memaksa,” ujar anggota DKPP Dewi Pitalolo saat membacakan pertimbangan putusan dalam sidang yang digelar di gedung DKPP, Jakarta.

    Baca Selengkapnya, Pages/Halaman 2

    “Saya ulangi, namun teradu tetap memaksa pengadu untuk melakukan hubungan badan, pada akhirnya hubungan badan itu terjadi,” imbuhnya.

    Dewi mengatakan korban mengalami gangguan kesehatan fisik pada 18 Oktober 2023. Korban juga, menurut dia, menjalani pemeriksaan.

    “Dalam sidang pemeriksaan pengadu mengatakan setelah kejadian tersebut, seminggu kemudian pengadu mengalami gangguan kesehatan fisik pada 18 Oktober 2023 pengadu melakukan pemeriksaan dokter umum atas gejala yang dialami sebelumnya. Hasil konsultasi dengan dokter menganjurkan agar dilakukan pemeriksaan lanjutan bersama antara pengadu dengan teradu,” kata Dewi.

    Menurut Dewi, pemeriksaan kesehatan ini juga dilaporkan korban ke Hasyim. Dewi menyebutkan Hasyim juga menjalani pemeriksaan, tetapi di Indonesia.

    2. Ketua KPU Belikan Tiket PP Jakarta-Belanda

    DKPP mengatakan Hasyim juga membelikan pengadu C tiket Jakarta-Belanda sebanyak 3 kali. DKPP mengatakan total biaya tiket sebanyak Rp 100 juta dan hal itu diakui oleh Hasyim.

    “Bahwa berdasarkan keterangan pengadu dalam sidang pemeriksaan, teradu juga memfasilitasi tiket pesawat pengadu pulang-pergi Jakarta-Belanda sebanyak tiga kali dengan total biaya Rp 100 juta hal ini diakui oleh teradu dan menjelaskan bahwa yang membiaya tiket pengadu adalah temannya,” ujar anggota DKPP.

    Baca Selengkapnya, Pages/Halaman 3

    Selain itu, Hasyim juga disebut memberikan sejumlah barang dengan harga Rp 5,419 juta. DKPP menilai uang yang digunakan Hasyim bukan bersumber dari keuangan negara.

    “Teradu juga memberi pengadu layar monitor Asus Zenscreen dst dianggap dibacakan seharga Rp 5,419 juta,” kata DKPP.

    “Sedangkan terkait uang yang digunakan teradu untuk memfasilitasi pengadu bukan bersumber dari keuangan negara,” sambungnya.

    Meski begitu, DKPP mengatakan hal ini membuktikan adanya hubungan yang bersifat khusus antara Hasyim dan pengadu C.

    “Namun demikian fasilitas yang diberikan Teradu kepada Pengadu membuktikan kepada DKPP adanya hubungan pribadi yang bersifat khusus antara teradu dengan pengadu, mengingat fasilitas serupa tidak diberikan Teradu kepada penyelenggara pemilu yang lain,” ujar DKPP.

    3. DKPP Minta Jokowi Copot Ketua KPU Maksimal 7 Hari Usai Putusan
    DKPP meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera menjalankan keputusan tersebut. DKPP meminta Jokowi memberhentikan Hasyim maksimal 7 hari usai putusan.

    Baca Selengkapnya, Pages/Halaman 4

    “Presiden Republik Indonesia untuk melaksanakan putusan ini paling lama 7 hari sejak putusan ini dibacakan,” kata Ketua Majelis Sidang, Heddy Lugito, saat membacakan putusan di ruang Sidang DKPP, Jakarta Pusat.

    Hasyim divonis bersalah atas perbuatan asusilanya terhadap salah seorang PPLN untuk wilayah Eropa. DKPP juga meminta Badan Pengawas Pemilihan Umum untuk mengawasi pelaksanaan putusan tersebut.

    “Memerintahkan Badan Pengawas Pemilihan Umum untuk mengawasi pelaksanaan putusan ini,” kata Heddy.

    4. Ketua KPU Janjikan Apartemen dst ke Korban

    Dalam sidang etik yang digelar DKPP, terungkap ada janji pemberian Rp 4 miliar dari Hasyim kepada pihak korban atau Pengadu. Hasyim diketahui beberapa kali mendesak korban untuk pergi bersama saat melakukan kunjungan kerja di Eropa. Berbekal jabatannya sebagai Ketua KPU, Hasyim mendesak korban untuk bertemu hingga melakukan hubungan badan pada Oktober 2023.

    “Sehingga akhirnya Pengadu merasa terpaksa untuk beberapa kali pergi bersama Teradu. Puncaknya, Teradu memaksa Pengadu untuk melakukan hubungan badan,” kata Anggota DKPP di ruang Sidang DKPP, Jakarta Pusat.

    Setelah peristiwa tersebut, Hasyim terus mendekati korban. DKPP menyebut Hasyim kemudian membuat pernyataan tertulis kepada korban pada Januari 2024.

    Baca Selengkapnya, Pages/Halaman 5

    Dalam surat tertulis itu termuat beberapa janji Hasyim kepada korban. Salah satunya Hasyim berjanji untuk menikahi korban atau pengadu.

    “Teradu akan menunjukkan komitmen serius untuk menikahi Pengadu, termasuk menyatakan untuk menjadi “imam” bagi Pengadu,” ujar anggota DKPP.

    Hasyim juga menjanjikan untuk mengurus kepemilikan apartemen korban. Hasyim berjanji apartemen korban telah balik nama per Mei 2024.

    “Teradu akan mengurus balik nama Apartemen Puri Imperium Unit 1215 menjadi atas nama Pengadu dan menjamin bahwa proses balik nama apartemen tersebut selesai pada bulan Mei 2024 dan Pengadu harus memberikan akses masuk ke apartemen tersebut kepada Teradu,” kata anggota DKPP.

    Dalam surat pernyataan itu Hasyim juga berjanji memberikan uang Rp 4 miliar kepada korban jika sejumlah janjinya itu tidak ditepati.

    “Dan teradu menyatakan bahwa apabila pernyataan tersebut tidak dapat dipenuhi maka Teradu bersedia diberikan sanksi moral berupa memperbaiki tindakan yang belum terpenuhi dan membayar denda yang disepakati sebesar IDR 4.000.000.000,- yang dibayarkan secara dicicil selama 4 (empat) tahun,” pungkas anggota DKPP.

    Baca Selengkapnya, Pages/Halaman 6

    5. DKPP Ungkap Chat Ketua KPU Titipkan ‘CD’ ke Anggota PPLN

    DKPP mengungkap adanya titipan celana dalam atau CD di percakapan antara Hasyim dan pengadu C. DKPP mengatakan terbukti adanya komunikasi intens yang dilakukan Hasyim dan pengadu C. Hasyim juga disebut mengajak jalan C berdua diselah acara Bimbingan Teknis (Bimtek) KPU di Den Haag.

    “Terungkap pula fakta dalam sidang pemeriksaan, dalam komunikasi intens tersebut Teradu mengajak Pengadu jalan berdua di sela-sela acara bimtek di Den Haag,” kata DKPP.

    Selain itu, DKPP juga mengungkap adanya komunikasi pengadu yang meminta Hasyim untuk membawakan sejumlah barang yang tertinggal di Jakarta ke Belanda.

    “Terjadi juga komunikasi intens antara Teradu dan Pengadu melalui Whatsapp pada tanggal 12 Agustus 2023. Dalam komunikasi tersebut, Pengadu meminta tolong kepada Teradu agar pada saat kunjungan ke Belanda membawakan barang Pengadu yang ketinggalan di Jakarta,” kata DKPP.

    DKPP menyebut Hasyim lantas memberikan sejumlah list barang yang titipan yang akan dibawakan ke Belanda. Salah satu barang yang disebutkan yakni CD atau celana dalam.

    “Kemudian Teradu menyanggupi permintaan Pengadu dan mengirimkan daftar barang titipan Pengadu berupa: 1 Rompi PPLN, 1 potong baju, 1 potong CD, dan 2 pax cwie mie,” kata DKPP.

    Baca Selengkapnya, Pages/Halaman 7

    Pengadu C disebut mempertanyakan celana dalam yang dimaksud, sebab bukan menjadi barang yang dititipkan. Namun, Hasyim menjawab hal tersebut hanya keselip.

    “Terhadap pesan tersebut, Pengadu menanyakan apa yang dimaksud dengan ‘CD’ padahal barang tersebut tidak termasuk barang yang dititipkan oleh Pengadu. Teradu menjawab dengan nada bercanda: ‘Ohw maaf keselip hahaha’

    DKPP menilai tindakan Hasyim melanggar etika penyelenggara Pemilu. Sebab menurutnya Hasyim menyisipkan kepentingan pribadi saat melaksanakan tugasnya sebagai Ketua KPU.

    “Terhadap fakta tersebut, DKPP menilai tindakan Teradu tidak dibenarkan menurut etika penyelenggara Pemilu. Teradu terbukti menyisipkan kepentingan pribadi dalam melaksanakan tugasnya. Permintaan Teradu untuk jalan berdua dengan Pengadu tidak patut dilakukan mengingat status Teradu yang sudah berkeluarga,” ujar DKPP.

    “Selain itu, isi chat Teradu yang menuliskan ‘CD’ yang diakui dalam sidang pemeriksaan adalah celana
    dalam, menurut DKPP tidak patut dibicarakan mengingat status Teradu sebagai atasan dari Pengadu dan Teradu sudah berkeluarga. Apalagi dalam pesan Pengadu kepada Teradu tidak ada titipan berupa ‘CD’ untuk dibawa ke Belanda,” imbuhnya.

    6. Ketua KPU Sengaja Ubah PKPU soal Larangan Menikah

    Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP) mengungkapkan Hasyim Asy’ar iterbukti sengaja mengubah Peraturan KPU terkait larangan menikah sesama penyelenggara pemilu. DKPP menyebutkan Hasyim terbukti telah mengincar pengadu sejak awal.

    Baca Selengkapnya, Pages/Halaman 8

    Hal itu disampaikan Anggota DKPP J Kristiadi saat membacakan pertimbangan dalam sidang putusan perkara Nomor 90/PKE-DKPP/V/2024, di Gedung DKPP, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2024). Kristiadi mengatakan Hasyim sengaja menyusupkan kepentingan pribadi dalam menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara pemilu.

    “Teradu terbukti sejak awal sudah mengincar Pengadu dan memberi perlakuan khusus secara sistematis kepada Pengadu. Teradu berupaya menjalin hubungan pekerjaan, namun di sisi lainnya menyusupkan kepentingan pribadinya untuk memenuhi hasrat pribadinya yang bersifat seksual,” kata Kristiadi.

    DKPP menilai Hasyim tidak menjaga integritas selaku Ketua KPU. Dalam menyusun PKPU Nomor 5 Tahun 2022 tentang Perubahan Keempat atas PKPU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Tata Kerja KPU, yang menghapus ketentuan Pasal 90 ayat (4) PKPU Nomor 4 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2019 tentang Tata Kerja KPU, DKPP menilai Hasyim sengaja menghapus pasal terkait berisi larangan pernikahan, pernikahan siri, dan tinggal bersama tanpa ikatan perkawinan yang sah dengan sesama penyelenggara pemilu selama masa jabatan, menjadi hanya larangan berada dalam ikatan perkawinan dengan penyelenggara pemilu saja.

    Selain itu, DKPP menilai adanya perlakuan khusus dari Hasyim kepada pengadu. Perlakuan khusus itu, telah ada sejak awal pertemuan dengan pengadu.

    “Teradu mengundang Pengadu dalam acara KPU di mana Pengadu sebagai anggota PPLN tidak memiliki kepentingan langsung dalam acara tersebut. Teradu meluangkan waktu khusus di sela-sela waktu kerjanya dan bertemu dengan Pengadu di Cafe Habitate yang berlokasi di bawah apartemen Teradu (vide Bukti P-5),” ujarnya.

    “Teradu memberi perlakuan khusus kepada Pengadu dengan memesankan kamar hotel dan tiket pesawat untuk ikut serta dalam perjalanan dinas ke Singapura (vide Bukti P-4a). Teradu juga melakukan pendekatan dan rayuan secara terang-terangan di hadapan publik dengan membuat swavideo pada taping acara ‘Tonight Show’ berisi titipan salam,” imbuh dia.

    Sumber: https://news.detik.com/berita/d-7421928/6-hal-di-putusan-dkpp-nyatakan-ketua-kpu-terbukti-asusila?single=1

  • Prabowo Ganti Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis

    Prabowo saat menghadiri konsolidasi relawan Prabowo-Gibran se-provinsi Riau di Gelanggang Olahraga (GOR), Pekanbaru, Selasa (9/1/2024).(KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A)
    SAFAHAD Technology – Prabowo Subianto mengoreksi nama program Makan Siang Gratis menjadi Makan Bergizi Gratis. Apa alasan di balik koreksi istilah program tersebut?

    “Saya ingin sedikit koreksi ya. Setelah kita pelajari, ternyata istilah tepat itu adalah makan bergizi gratis untuk anak-anak. Itu lengkapnya ya,” kata Prabowo dikutip dari YouTube tvOneNews, Kamis (23/5/2024).

    “Karena kalau anak sekolah dasar umpamanya masuk pagi, dia kalau nunggu makan siang kan terlalu lama. Jadi harus makan pagi. Ya kan?” imbuh dia.

    Pengkajian Internal



    Waketum Partai Gerindra, Habiburokhman, mengatakan tim internal Prabowo Subianto mengkaji pengubahan penamaan program Makan Siang Gratis. Sebab menurut Habiburokhman, nama program tersebut diubah agar waktunya bisa lebih fleksibel.

    “Memang terus dikaji soal penamaan program. Saya termasuk yang mengusulkan perubahan istilah tersebut,” kata Habiburokhman, saat dihubungi, Jumat (24/5).

    Menurut Habiburokhman, di berbagai wilayah, siswa sekolah TK dan SD bisa saja pulang sekolah sebelum waktu jam makan siang. Oleh karenanya jika siswa TK dan SD yang masuk pagi harus menunggu hingga waktu jam makan siang dan itu terlalu lama.

    Baca Selengkapnya, Pages/Halaman 2

    “Dengan demikian waktunya bisa lebih flexibel, tidak harus jam makan siang, yaitu 12-13, bisa lebih pagi juga,” kata Habiburokhman.

    “Di berbagai wilayah untuk anak TK dan SD kelas 1-2 sudah pulang sebelum jam 11.30. Begitu juga kalau masuk Ramadhan, mungkin makanannya bisa dibawa pulang untuk berbuka puasa,” katanya.

    Oleh karenanya, ia menyebut pengubahan nama program tersebut menjadi ‘Makan Bergizi Gratis’ sudah sangat tepat.

    “Yang nggak bisa diubah adalah keharusan makanan tersebut ‘bergizi’. Makanya sangat pas kalau istilah yang dipakai adalah ‘makan bergizi’,” tutur Habiburokhman.

    Sumber: https://news.detik.com/pemilu/d-7355565/prabowo-ganti-makan-siang-gratis-jadi-makan-bergizi-gratis-ini-alasannya

  • Anomali Politik Indonesia: Presidential Threshold 20%, Bandar Politik Berpesta Pora?

    Anomali, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah ketidaknormalan; penyimpangan dari normal; kelainan.
    Ilustrasi Anomali Politik Indonesia [Balipuaspanews.com]
    SAFAHAD TechnologyAnomali, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah ketidaknormalan; penyimpangan dari normal; kelainan. Diksi ini memperjelas mengapa Indonesia Maju yang sejatinya bukan ilusi itu namun ringkih dalam realitas sosial, ekonomi, dan politik belakangan ini.

    Atau, sebagaimana diungkap pekan lalu, paradoks Indonesia: Indonesia adalah sekeping surga; Letaknya yang strategis; Bonus demografis; Negara demokratis ketiga di dunia (kuantitas), akan tetapi tersergap daftar horor berikut: Kemiskinan massif di tengah kegelimangan harta segelintir orang super kaya; Kualitas pendidikan Indonesia rendah; Kualitas demokrasi Indonesia dalam trend menurun; Indeks persepsi korupsi dalam trend menurun.

    Jika pertanyaannya apa ukuran Indonesia Maju, jawabannya ada dalam Pembukaan UUD 1945. Dalam alinea keempatnya terpampang jelas tujuan kita berbangsa dan bernegara, yakni, “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia




    yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteran umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.”

    Pembaca, sila menyelami kondisi kekinian negeri ini, lalu berkontemplasi dengan menggunakan penggalan Pembukaan UUD 1945 itu sebagai standar penilaian. Tanpa dinujum, hasilnya, sekali lagi, paradoks Indonesia.

    Berikut ini adalah realitas politik kontemporer yang menunjukkan anomali politik Indonesia itu bukanlah isapan jempol. Pertama, kesenjangan nilai Pancasila, antara idealitas dengan realitas (Das Sein dan Dan Sollen).

    Misalkan satu sila saja, yakni sila keempat yang berbunyi Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.

    Selanjutnya, Alih-alih Demokrasi Pancasila bersendikan sila keempat itu tegak, yang terjadi adalah…

    Alih-alih Demokrasi Pancasila bersendikan sila keempat itu tegak, yang terjadi adalah demokrasi yang terlampau liberal. Dampaknya antara lain oligarkhi politik dan ekonomi yang kian subur, sejurus dengan makin subur pula praktek korupsi.

    Kedua, sistem kepartaian yang belum berubah secara signifikan ditinjau dari aspek kelembagaan, sistem pendanaan dan transparansi keuangan, serta sistem perekrutan calon kepala daerah dan anggota legislatif.

    Hasilnya? Enam kelemahan kelembagaan partai politik di Indonesia versi Prof. Ramlan Surbakti dalam “Parpol dan Sistem Pemilu” (Kompas, 5 Maret 2020): (1) Parpol belum dikelola secara demokratis; (2) Secara finansial dibiayai para elite parpol; (3) Lebih berorientasi jabatan (power seeking) daripada kebijakan publik (policy seeking); (4) Ideologi lebih difungsikan sebagai tontonan publik daripada tuntunan bagi kader dalam melaksanakan kegiatan politik; (5) Lebih dikenal popularitas tokoh dan kadernya daripada rencana kebijakan dan program yang diperjuangkan menjadi kebijakan publik; (6) Jumlah warga negara yang mengindentifikasi diri secara psikologis dan ideologis dengan suatu partai sangat rendah.

    Ketiga, Presidensial dengan rasa Parlementer. Secara resmi, sistem pemerintahan Indonesia adalah Presidensial. Pilpres secara langsung adalah salah satu ikhtiar untuk memperkokoh sistem Presidensial itu.

    Namun bukannya beroleh pemerintahan yang bersih dan baik (clean and good governance) serta kepemimpinan yang kuat (strong leadership), justru hasrat membentuk koalisi gemuk yang lebih dikedepankan seiring dengan pembungkaman kalangan oposisi.

    Keempat, politik hukum yang menampakkan fenomena “tajam ke bawah, tumpul ke atas”, serta ditingkahi pula oleh tudingan radikalisme, intoleran, dan lain-lain narasi negatif terhadap elemen umat yang kritis terhadap rezim.

    Selanjutnya, Hukum adalah soal rasa keadilan

    Hukum adalah soal rasa keadilan. Jika diskriminasi hukum acapkali dipertontonkan tentu implikasinya berbahaya, terentang dari ketidakpercayaan terhadap aparat penegak hukum hingga civil disobedience (pembangkangan sipil).

    Anomali politik Indonesia di atas bila tidak diselesaikan secara baik menghasilkan sistem politik yang minim transparansi, minim meritokrasi, dan berbiaya tinggi.

    Prof. Edward Aspinall, Indonesianis dari Australian National University, dalam makalah bertajuk Indonesian Election and Democracy: The New Research Agenda (Binnual International Conference on Indonesian Politics and Government, University of Indonesia, 10 – 11 Juli 2019), menyebutnya sebagai The negative effect of illiberal democracy. Ada empat dampaknya, yaitu Political financing cycle (Siklus pembiayaan politik), Corruption (Korupsi), Poor policy outcomes (Kebijakan yang buruk), dan Lack of serious opposition (Minim oposisi yang serius).

    Apa jalan keluar dari anomali politik Indonesia itu? Berikut daftar tawaran solusi. Pertama, mentalitas untuk mau mengakui bahwa cita-cita proklamasi itu dengan realitas kekinian bagai jauh panggang dari api.

    Keberanian berkontemplasi secara kolektif sebagai anak bangsa ini sungguh dibutuhkan agar kita tak terjerembab menuju status negara gagal (the Filed State).

    Sebuah kekhawatiran yang beralasan manakala kita menyaksikan fenomena oposisi layu di tengah gurita dominasi rezim, kebebasan berserikat dan berpendapat yang kian menjauh.

    Selanjutnya, Ditengah krisis jati diri dan disorientasi politik…

    Ditengah krisis jati diri dan disorientasi politik itu, bolehlah kiranya kita merunduk, mengikuti ungkapan Amartya Sen, “Join the past to build a new!”

    Kedua, korupsi politik sebagai the extraordinary crime adalah musuh Bersama (Public enemy). Asal muasalnya adalah money politic, karena parasit ini adalah hulu dari pelbagai penyakit kronis kita: KKN, fenomena shadow government, klientilisme, oligarkhi, politik rente, dan lain-lain. Di titik ini maka penguatan KPK adalah solusi, pelemahan KPK adalah musibah.

    Ketiga, reformasi sistem pemilu. Ada banyak PR dalam tema ini, antara lain kelembagaan penyelenggara pemilu, konversi suara menjadi kursi tanpa harus kehilangan begitu banyak suara pemilih sah, teknis pelaksanaan hari H pemilu yang tidak menguras tenaga penyelenggara pemilu, hingga kemungkinan penerapan e-voting.

    Namun satu hal amat krusial adalah masalah Presidential Threshold 20%. Dampaknya sudah riil terjadi, yakni calon presiden yang dia lagi dia lagi, berasal dari partai yang itu-itu sahaja.

    Stok kepemimpinan nasional kita amat sangat dibatasi oleh aturan Presidential Threshold 20% itu. Di titik inilah para bandar politik berpesta pora, menyisakan sejumlah dampak yang diistilahkan Prof. Edward Aspinall sebagai, The negative effect of illiberal democracy.

    Sumber:

  • https://pks.id/content/anomali-politik-indonesia
  • Muncul Istilah Silent Majority di Pemilu, Apa Itu?

    Istilah silent majority sedang banyak digunakan orang-orang terkait dinamika politik dan pemilihan umum di Indonesia.
    Ilustrasi Silent Majority
    SAFAHAD Technology – Pemilihan untuk presiden-wakil presiden dan anggota legislatif sudah selesai digelar pada 14 Februari 2024.

    Setelah pemungutan suara selesai digelar, kini tengah ini diramaikan oleh sebuah istilah “silent majority“. Akan tetapi, apa itu silent majority?

    Istilah silent majority sedang banyak digunakan orang-orang terkait dinamika politik dan pemilihan umum di Indonesia. Berikut penjelasan mengenai silent majority yang dirangkum berbagai sumber.

    Pengertian silent majority



    Silent majority adalah istilah dalam bahasa Inggris yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia artinya mayoritas yang diam.

    Lantas, apa itu silent majority? Dilansir Encyclopaedia Britannica, silent majority merujuk pada sebagian besar masyarakat yang memiliki preferensi politik tertentu tetapi enggan mengungkapkan pilihan mereka secara terbuka.

    Fenomena silent majority dianggap sulit diprediksi melalui jajak pendapat atau survei elektabilitas menjelang pemilu sebab sifatnya yang sengaja untuk diam atau tidak menunjukkan sama sekali.

    Selanjutnya, Sejarah kemunculan istilah silent majority

    Sejarah kemunculan istilah silent majority

    Istilah silent majority pertama kali digunakan secara politis oleh Warren Harding dalam kampanyenya pada 1919. Kemudian pada 1960-an, istilah silent majority kembali muncul dan mendapatkan perhatian setelah digunakan oleh Richard Nixon dalam pidatonya yang ditayangkan di sebuah televisi.

    Nixon menggunakan istilah silent majority sebagai cara untuk menggalangkan semangat para pemilih yang mungkin belum memilih karena merasa tidak puas terhadap pemilu. Dalam pidatonya pada tahun 1969, Nixon memakai istilah tersebut untuk menarik sejumlah pemilih yang mendukungnya.

    Sampai sekarang, istilah silent majority dinilai tidak asing digunakan di ranah politik dan pemilu. Bahkan sudah banyak digunakan berbagai negara, termasuk Indonesia.

    Contoh silent majority dalam pemilu

    Contoh silent majority dalam pemilu ini berkaitan dengan masyarakat dalam kelompok besar yang secara tertutup menyatakan dukungannya kepada salah satu pasangan calon (paslon).

    Kelompok silent majority ini cenderung memilih untuk menjaga rapat pendapat mereka dan mungkin tidak mengungkapkan dukungan secara terbuka karena berbagai alasan tertentu.

    Hasil dari keputusan silent majority baru akan terlihat pada hari pemungutan suara. Selain itu, survei dan jajak pendapat belum tentu mampu mengukur preferensi silent majority secara akurat.

    Selanjutnya, Dampak dari silent majority

    Dampak dari silent majority

    Sikap silent majority atau mayoritas yang diam dalam konteks pemilu bisa memberikan dampak. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa dampak dari silent majority dalam pemilu.

  • Suara dari kelompok silent majority sulit terdeteksi jajak pendapat sehingga bisa membuat kejutan di hasil pemilu.
  • Menimbulkan kontroversi karena sulit dilakukan verifikasi atas klaim silent majority.
  • Sering dijadikan narasi politik oleh kandidat tertentu untuk mengklaim basis massa yang lebih besar.
  • Membuat hasil pemilu menjadi tidak mudah diprediksi karena efek dari suara ‘diam’ ini.
  • Kandidat yang mampu menarik dukungan dari silent majority berpeluang memenangkan pemilihan karena mereka mewakili suara mayoritas yang diam.
  • Itulah penjelasan mengenai apa itu silent majority yang muncul di Pemilu.

    Sumber: https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20240215164337-561-1063133/mengenal-apa-itu-silent-majority-istilah-yang-muncul-di-pemilu

  • Kaesang Beri Sinyal Jokowi Bisa Jadi Ketum Bila Gabung PSI

    Ketum PSI Kaesang Pangarep memberi sinyal/isyarat Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa langsung menduduki posisi ketua umum PSI jika gabung ke PSI.
    Foto: Kaesang Pangarep (Annisa Aulia Rahim/detikcom)
    SAFAHAD Technology – Ketum PSI Kaesang Pangarep memberi sinyal/isyarat Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa langsung menduduki posisi ketua umum PSI jika gabung ke PSI. Ia mengatakan, PSI dapat lolos ke Senayan karena sudah didukung Jokowi.

    Hal itu disampaikan Kaesang usai menggelar makan malam bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sun Plaza, Medan, Sumatera utara, Rabu (7/2/2024). Ia mengaku bersyukur Jokowi memberikan dukungan kepada PSI agar dapat lolos ke Senayan.

    “Ya bersyukur. InsyAllah dengan dukungan dan restu dari Pak Presiden, PSI bisa masuk ke Senayan,” kata Kaesang kepada wartawan di Sun Plaza, Medan.




    Kaesang pun menunjukkan bahasa tubuh yang mengisyaratkan Jokowi dapat menggantikan posisinya sebagai ketum PSI.

    Isyarat itu ditunjukkan dengan Kaesang yang memegang name tag yang berada di sebelah dada kanan atas jaketnya. Jaket itu khusus digunakan oleh ketua umum PSI.

    Ia mengatakan, jika Jokowi masuk PSI, Jokowi dapat menduduki posisi ketua umum.


    “Saya sebagai ketua umum berharapnya seperti itu. InsyAllah kalau mau nanti bisa pakai jaket ini, tapi tanpa nama saya,” imbuhnya.

    Sumber: https://news.detik.com/pemilu/d-7182882/kaesang-beri-isyarat-jokowi-bisa-jadi-ketum-bila-gabung-psi