Category: PDI Perjuangan

  • Drama Bu Mega Tolak Salam “Dua Bocil”

    Hashtag Bu Mega menjadi trending di X dengan lebih dari 4000 postingan.
    Megawati Soekarno Putri hadiri acara pengundian nomor urut capres di Gedung KPU, Selasa (14/11/2023) (dok PDIPerjuangan/SJP)
    SAFAHAD Technology – Hashtag Bu Mega menjadi trending di X dengan lebih dari 4000 postingan. Trending ini rupanya dipicu oleh momen Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep menghampiri Megawati Soekarnoputri saat penentuan nomor urut capres di gedung KPU, Selasa (14/11/2023).

    Sontak, komentar pro dan kontra mewarnai adegan tersebut dimana para netizen berlomba-lomba unggah video kedua anak presiden Joko Widodo menghampiri ketua umum PDI Perjuangan tersebut.

    Tidak berhenti disitu, video tersebut sempat beredar dalam bentuk potongan dimana terlihat tampak Megawati tidak menerima uluran tangan dari Kaesang dan Gibran.

    Video unggahan dari akun X @voidotid terlihat Megawati tidak menerima salam dari Gibran dan Kaesang dengan cuitan

    “ Best moment sih ini, ketika Kaesang ingin salaman dengan Megawati tapi dicuekin”

    Tentu, hal ini langsung dibantah oleh beberapa akun, salah satunya adalah YouTuber Yusuf Muhammad atau @yusuf_dumdum.

    Ia mengunggah video tanpa editan dengan cuitan seperti ini:




    “Brusan ngintip di WAG sebelah, ternyata adegan ini bagian dr drama sang sutradara. Pantesan pegawai @psi_id dan buzzernya rame fitnah bu Mega dg narasi sama. Baru juga dapat nomor urut, eh sudah bertebaran fitnah mereka. Kebenaran akan selalu menemukan jalannya.”

    Satu lagi komen kocak datang dari pemilik akun X @RyaWyedi”

    “Salim koq…. Cium tangan juga, terus ngobrol dikit Bu Mega ngga’ mungkin kejam sama anak²”

    Cuitan akun @narkosun juga hampir sama:

    “ Drama dan sinetron di KPU. Detik 0:10 sudah salaman. Eh pada menit 1:25 diantar lagi kakaknya ke bu Mega. Daan yg diviralkan buzzer mereka adalah episode kedua, dengan framing bu Mega cuek dan tak lupa mereka puja² si bocah. Dramaaa oh sinetron…”

    Sehari sebelum penentuan nomor urut capres, Megawati memberikan pidato terkait polemik yang terjadi di MK serta indikasi kecurangan dalam Pemilu 2024.

    Ia berujar, rekayasa hukum terlihat dalam keputusan Majelis Kehormatan MK yang akhirnya mencopot Anwar Usman yang telah terbukti melakukan pelanggaran kode etik berat.

    Halaman Selanjutnya…

    “Keputusan MKMK tersebut menjadi bukti bahwa kekuatan moral, politik kebenaran, dan politik akal sehat tetap berdiri kokoh meski menghadapi rekayasa hukum konstitusi,” kutipan pidato Megawati di kanal YouTube PDI-P, Ahad (12/11/2023).

    Terkait pidato bu Mega tersebut, politikus senior PDIP Panda Nababan mengatakan bahwa Megawati berperan dalam pembentukan MK saat ia masih menjabat sebagai presiden.

    “Itu kan kelihatan siapa pemainnya,” kata Panda di salah satu acara talkshow di salah satu televisi swasta, Senin (13/11/2023) malam.

    “Jadi aku sendiri terkagum-kagum dan berterima kasih setelah Jokowi mengatakan ada drama, drakor. Jadi, dia sadar enggak sadar dia langsung mengaku drama itu mainan dia,” paparnya.

    Sumber: https://suarajatimpost.com/drama-bu-mega-tolak-salam-dua-bocil

  • Bupati Banyumas Tanya Presiden Pilihan pada Mahasiswa, Jawabannya Menohok!

    SAFAHAD Technology - Ramai diperbincangkan di media sosial cuplikan video yang merekam percakapan Bupati Banyumas Achmad Husein dengan mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman.
    Sang Bupati yang berasal dari DPI Perjuangan tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan saat ia bertanya mengenai siapa capres pilihan mahasiswa di Pilpres 2024.
    SAFAHAD Technology – Ramai diperbincangkan di media sosial cuplikan video yang merekam percakapan Bupati Banyumas Achmad Husein dengan mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman.

    Sang Bupati yang notabene berasal dari DPI Perjuangan tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan saat ia bertanya mengenai siapa capres pilihan mahasiswa di Pilpres 2024. Dalam video berdurasi 2 menit tersebut, Achmad Husein hadir di acara Sudirman Student Summit 2023 di Banyumas Jateng.

    Ia berada di atas panggung bersama lima mahasiswa baru. Kemudian, Achmad menanyakan soal pilihan para mahasiswa di Pilpres 2024.

    “Kira-kira presidennya yang akan kamu jadikan pemimpin itu siapa,” kata Achmad dikutip dari video diunggah @UusRsd, Rabu (9/8/2023). Achmad meminta kepada mahasiswa untuk jujur menjawab. “Jawab aja jujur aja gak usah ragu-ragu, saya ingin kejujuran yang hakiki, kejujuran yang hakikat,” pintanya.




    Kemudian satu mahasiswa yang berada di tengah mencoba untuk menjawab. Ia memilih Anies Baswedan sebagai presiden. “Anies Baswedan,” ucap mahasiswa itu. Ucapan mahasiswa itu langsung membuat riuh seisi ruangan.

    “Tidak masalah,” timpal Achmad. Achmad lantas mencoba bertanya kepada mahasiswa yang ada di urutan kedua dari kiri. Lagi-lagi nama Anies Baswedan yang dilontarkan.

    “Siapa yang akan memimpin Indonesia?” tanya Achmad. “Anies Baswedan,” jawab mahasiswa itu. Jawab serupa pun dilontarkan oleh mahasiswi yang mendapatkan pertanyaan serupa. “Anies Baswedan,” tutur mahasiswi itu. Achmad tak bisa menutupi kekecewaannya.

    Kendati demikian, ia mengaku tidak masalah meski mahasiswa itu memiliki perbedaan dalam dukungan di Pilpres 2024. “Walaupun beda pilihan dengan saya, kalian tetap akan menjadi ajudan milenial saya,” terang Achmad.[tvonenews]