Category: Partai PDIP

  • FX Rudy Kritik Soal 17 Program Prioritas di Solo, Ini Tanggapan Gibran

    Gibran justru mengapresiasi kecaman yang dilontarkan Rudy terkait 17 program prioritas yang selama ini digembar-gemborkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
    Wali Kota Solo dan cawapres Gibran Rakabuming Raka mendapat kritik dari kader senior PDIP FX Hadi Rudyatmo. (ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)
    SAFAHAD Technology – Wali Kota Solo sekaligus cawapres nomor urut 1 Gibran Rakabuming Raka menanggapi kritik dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, soal program-program pembangunan di Kota Solo.

    Gibran justru mengapresiasi kecaman yang dilontarkan Rudy terkait 17 program prioritas yang selama ini digembar-gemborkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. “Ya terima kasih untuk Pak Rudy untuk masukannya,” kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (30/11).

    Rudy sebelumnya menyebut pencapaian17 program prioritas di Solo bukan hasil kerja Gibran lantaran proyek-proyek itu dibiayai APBN dan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).




    Di sisi lain Gibran enggan menanggapi lebih jauh kritik Rudy tersebut. “Yang penting semua pembangunan bermanfaat untuk warga. Wis, rasah dibahas ya (sudah tidak usah dibahas ya),” kata Gibran.

    Program prioritas yang dimaksud adalah pembangunan dan penataan Kota Solo yang dibesut Gibran sejak menjabat sebagai Wali Kota.

    Hampir semua berupa proyek fisik seperti pembangunan Masjid Agung Sheikh Zayed, Kebun Binatang Solo Safari, Elevated Rail Joglo, PLTSa Putri Cempo, pembangunan Pracima Tuin Mangkunegaran, Museum Sains dan Teknologi, Islamic Center, GOR Indoor Manahan, serta dua pasar tradisional.

    Halaman Selanjutnya…

    Selain pembangunan infrastruktur, Gibran juga menggarap penataan kawasan berupa revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta, penataan Solo Techno Park, penataan PKL Manahan, penataan kawasan kumuh Semanggi-Mojo, penataan Taman Balekambang, dan penataan Koridor Ngarsopuro-Gatot Subroto.

    Rudy menilai 17 program prioritas tersebut bukan hasil kerja Gibran. Pasalnya, proyek-proyek besar itu dibiayai APBN dan dana TJSL. Menurut Rudy, program Wali Kota seharusnya dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan dibiayai APBD.

    Sumber: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20231130184917-32-1031271/gibran-tanggapi-kritik-fx-rudy-soal-17-program-prioritas-di-solo

  • FX Rudy Sindir Gibran Lewat Pantun, Sebut Bohongi Warga Solo

    Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo alias FX Rudy mengungkapkan bahwa kinerja Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka banyak membohongi rakyat.
    Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo
    SAFAHAD Technology – Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo alias FX Rudy mengungkapkan bahwa kinerja Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka banyak membohongi rakyat. Hal itu, kata dia, dapat terlihat dari 17 skala prioritas yang dibuat di Kota Solo.

    “Anak-anak, kader-kader PDIP sekarang bangkit karena keculasan dan kebohongan. Seperti contoh di Solo saja lah. 17 skala prioritas yang dibuat oleh wali kota, itu semua menggunakan APBN dan CSR kok,” ujar FX Rudy kepada wartawan di Jakarta Selatan, dikutip Kamis, 30 November 2023.

    Rudy pun menjelaskan bahwa skala prioritas merupakan buah pikiran dari sang wali kota itu sendiri serta melalui berbagai prosedur yang ada sehingga terbitlah Perda APBD.

    “Kalau yang namanya skala prioritas itu adalah buah pikiran wali kota sendiri, dituangkan dalam RPJMD, lantas dibahas dengan menggunakan yang namanya Kuappas, jadilah yang namanya Perda APBD, itu baru namanya skala prioritas,” kata FX Rudy.




    “Jadi rakyat jangan dibohongi. Lah jadi wali kota wes mbohongi kok. Karena saya pernah jadi wali kota. Jenenge (namanya) skala prioritas itu yang menggunakan anggaran belanja dan pendapatan daerah Kota Surakarta. Itu namanya skala prioritas,” sambungnya.

    Di sisi lain, Rudy mengaku kasihan terhadap masyarakat di kota Solo karena banyak disuguhi oleh kebohongan. Ia pun membuat pantun yang mengatakan bahwa Indonesia milik rakyat, bukan milik pribadi

    “Kalau saya nggak pernah mau menilai orang. Namun itu saya bantah kalau itu skala prioritas. Yang menilai biar rakyat. Tapi kalau rakyat hanya disuguhi kebohongan-kebohongan terus, anak cucu kita mau makan apa di negeri sendiri? Makanya saya punya pantun, saya lahir dan dibesarkan di NKRI. Pergi ke sawah menanam padi NKRI bukan milik pribadi, rakyat jangan diintimidasi,” pungkasnya.

    Sumber: https://www.viva.co.id/berita/politik/1662828-fx-rudy-sindir-gibran-lewat-pantun-sebut-bohongi-warga-solo?page=all

  • Bupati Banyumas Tanya Presiden Pilihan pada Mahasiswa, Jawabannya Menohok!

    SAFAHAD Technology - Ramai diperbincangkan di media sosial cuplikan video yang merekam percakapan Bupati Banyumas Achmad Husein dengan mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman.
    Sang Bupati yang berasal dari DPI Perjuangan tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan saat ia bertanya mengenai siapa capres pilihan mahasiswa di Pilpres 2024.
    SAFAHAD Technology – Ramai diperbincangkan di media sosial cuplikan video yang merekam percakapan Bupati Banyumas Achmad Husein dengan mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman.

    Sang Bupati yang notabene berasal dari DPI Perjuangan tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan saat ia bertanya mengenai siapa capres pilihan mahasiswa di Pilpres 2024. Dalam video berdurasi 2 menit tersebut, Achmad Husein hadir di acara Sudirman Student Summit 2023 di Banyumas Jateng.

    Ia berada di atas panggung bersama lima mahasiswa baru. Kemudian, Achmad menanyakan soal pilihan para mahasiswa di Pilpres 2024.

    “Kira-kira presidennya yang akan kamu jadikan pemimpin itu siapa,” kata Achmad dikutip dari video diunggah @UusRsd, Rabu (9/8/2023). Achmad meminta kepada mahasiswa untuk jujur menjawab. “Jawab aja jujur aja gak usah ragu-ragu, saya ingin kejujuran yang hakiki, kejujuran yang hakikat,” pintanya.




    Kemudian satu mahasiswa yang berada di tengah mencoba untuk menjawab. Ia memilih Anies Baswedan sebagai presiden. “Anies Baswedan,” ucap mahasiswa itu. Ucapan mahasiswa itu langsung membuat riuh seisi ruangan.

    “Tidak masalah,” timpal Achmad. Achmad lantas mencoba bertanya kepada mahasiswa yang ada di urutan kedua dari kiri. Lagi-lagi nama Anies Baswedan yang dilontarkan.

    “Siapa yang akan memimpin Indonesia?” tanya Achmad. “Anies Baswedan,” jawab mahasiswa itu. Jawab serupa pun dilontarkan oleh mahasiswi yang mendapatkan pertanyaan serupa. “Anies Baswedan,” tutur mahasiswi itu. Achmad tak bisa menutupi kekecewaannya.

    Kendati demikian, ia mengaku tidak masalah meski mahasiswa itu memiliki perbedaan dalam dukungan di Pilpres 2024. “Walaupun beda pilihan dengan saya, kalian tetap akan menjadi ajudan milenial saya,” terang Achmad.[tvonenews]