Category: Partai Demokrat

  • Partai Demokrat Tolak Yenny Wahid Cawapres Anies: Dia Bagian Rezim

    SAFAHAD Technology - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat Jansen Sitindaon terang-terangan menilai putri kedua mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid, tidak cocok mendampingi Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
    Demokrat respons Yenny Wahid masuk bursa cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024
    SAFAHAD Technology – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat Jansen Sitindaon terang-terangan menilai putri kedua mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid, tidak cocok mendampingi Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

    Jansen menilai KPP memiliki agenda utama untuk perubahan, dengan demikian sosok capres dan cawapres KPP harus merepresentasikan tujuan koalisi tersebut. Sementara Yenny menurutnya belum ideal sebagai sosok perubahan.

    “Mbak Yenny buat saya bagus, bahkan lengkap sekali dengan segala atribusi yang melekat dalam diri beliau. Namun untuk posisi cawapres di KPP, buat saya beliau tidak pas, tidak cocok. Mungkin cocoknya di koalisi yang lain,” kata Jansen dalam keterangan tertulis, Kamis (10/8).




    Jansen mengaku khawatir apabila sosok pendamping Anies Baswedan bukan orang merepresentasikan perubahan, masyarakat akan bingung. Sementara menurutnya saat ini dukungan masyarakat terhadap KPP lantaran menginginkan perubahan terhadap pemerintah saat ini semakin bertambah.

    “Apalagi dia tokoh status quo atau bagian dari rezim ini. Baik dia bagian inti atau pinggiran rezim ini,” imbuhnya.

    Jansen selanjutnya juga mewanti-wanti bagi para sosok yang tidak menginginkan perubahan, untuk jangan sekali-kali merapat menjadi pendamping Anies. Ia pun mempersilakan mereka untuk mencari kesempatan di koalisi Pilpres yang lain.

    Halaman Selanjutnya…

    “Untuk kebaikan bersama. Biarlah teman-teman yang selama berada dan ikut di rezim ini, mendukung lanjutkan. Kami yang di luar mengusung perubahan. Biar nanti rakyat yang menentukan di pemilu siapa yang menang dan mendapat dukungan terbanyak,” ujar Jansen.

    Yenny Wahid baru-baru ini menyatakan apabila dirinya diminta untuk menjadi cawapres di Pilpres 2024. Sebagai orang yang sudah lama aktif di dunia politik, Yenny berujar bahwa dirinya harus siap jika diminta untuk menduduki jabatan publik.

    Menurut Yenny, seorang politikus mestinya punya keinginan untuk menduduki jabatan publik agar bisa membuat kebijakan demi membuat perubahan positif di masyarakat.

    Yenny juga mengaku memiliki kedekatan khusus dengan Yenny. Karena selepas putri Gus Dur itu menyelesaikan studinya di luar negeri, Anies yang kala itu menjabat sebagai rektor menawarkan Yenny untuk juga mengajar di Universitas Paramadina.

    Di sisi lain, anggota Tim 8 KPP Sudirman Said mengatakan nama Yenny Wahid tak pernah diusulkan tiga partai koalisi sebagai calon wakil presiden untuk Anies Baswedan. Menurutnya, dari banyak nama yang telah dijaring NasDem, Demokrat, dan PKS, nama Yenny Wahid tak pernah masuk.[cnnindonesia]

  • Siapkan Penyambutan Anies Baswedan ke Kalsel, Nasdem Persilakan Demokrat dan PKS Bergabung

    SAFAHAD Technology - Anies Baswedan dijadwalkan datang ke Kalsel pada Rabu (15/2/2023) dan Kamis (16/2/2023).
    (Kiri) Sekretaris DPW Partai Nasdem Kalsel, Akhmad Rozanie Himawan Nugraha menggelar jumpa pers, Rabu (1/2/2023). Mereka mengumumkan kedatangan Anies Baswedan ke Kalsel.
    SAFAHAD TechnologyAnies Baswedan dijadwalkan datang ke Kalsel pada Rabu (15/2/2023) dan Kamis (16/2/2023). Sejumlah agenda penyambutan Anies Baswedan pun telah disiapkan sejak tiba di Bandara Internasional Syamsudin Noor.

    Terkait kedatangan Anies Baswedan ke Kalsel, Sekretaris DPW Partai Nasdem Kalsel, Akhmad Rozanie Himawan Nugraha menyatakan agenda tersebut tetap terbuka untuk Demokrat dan PKS bergabung.

    Seperti diketahui, kedua pengurus pusat parpol tersebut belakang waktu terakhir juga menyatakan dukungan terhadap Anies Baswedan untuk maju sebagai bakal calon presiden 2024.

    Scroll lanjut Membaca



    Meski begitu, sampai sekarang Rozanie menyebut memang belum ada kepastian pengurus Demokrat dan PKS di Kalsel ikut terlibat. “Tapi, tidak menutup kemungkinan bahwa Demokrat dan PKS juga ikut. Kami terbuka saja,” kata Rozanie, Rabu (1/2/2023).

    Rozanie yang juga Ketua Panitia Penyambutan Anies Baswedan di Kalsel, mengatakan sejak awal pihaknya terbuka. Bahkan, Kantor DPW Nasdem Kalsel tak keberatan untuk dijadikan tempat kumpul para relawan.

    “Siapapun kami terbuka, yang penting tujuannya sama yakni untuk memenangkan Anies Baswedan pada Pilpres 2024,” pungkasnya.[tribunnews]