Category: Orangtua

  • Manfaat Sinar Matahari Pagi untuk Bayi yang Perlu Diketahui

    Parenting,Cara Rawat Bayi,Orang Tua,Anak,Orangtua,Bayi,Lifestyle,Ibu,Tentang Ibu,Kesehatan,Cahaya Matahari,Manfaat Matahari,Manfaat Matahari Pagi,Matahari,Matahari Pagi,Mentari Pagi,Pagi,Pagi Hari,Perkembangan Bayi,Healthy Lifestyle Tips,Health Tips
    Ilustrasi Bayi Berjemur
    SAFAHAD Technology – Mendapatkan sinar matahari pagi secara teratur sangat dianjurkan bagi bayi. Banyak orang tua biasanya melakukan aktivitas ‘menjemur’ si kecil saat sinar matahari pagi masih hangat.

    Aktifitas ini diyakini dapat membantu bayi baru lahir menghindari berbagai penyakit. Selain itu, paparan sinar matahari di pagi hari membawa banyak keuntungan lainnya bagi bayi.

    Menurut Parenting First Cry, berikut adalah beberapa manfaat dari sinar matahari pagi bagi si buah hati:



    1. Tinggi Vitamin D

    Sinar matahari kaya akan vitamin D yang diperlukan oleh bayi. VItamin ini dikenal mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga anak lebih terlindungi dari berbagai penyakit. Vitamin D juga berperan penting dalam penyerapan kalsium demi kesehatan tulang dan gigi.

    2. Peningkatan Serotonin

    Paparan cahaya pada pagi hari dapat meningkatkan produksi serotonin pada bayi, yang sering disebut sebagai hormon kebahagiaan. Hal ini memberikan rasa bahagia dan aman kepada mereka, serta membantu pengaturan tidur dan pencernaan dengan lebih baik.

    3. Meningkatkan Kadar Insulin

    Sinar matahari memiliki kandungan vitamin D yang bermanfaat untuk meningkatkan kadar insulin dalam tubuh bayi, hal ini penting untuk mencegah risiko diabetes di masa depan.

    Baca Selengkapnya, Pages / Halaman 2

    4. Bantu Atasi Penyakit Kuning

    Sinar matahari mampu memecah bilirubin (zat penyebab kuning) melalui proses katabolik alami. Dengan demikian, hati bayi bisa lebih mudah menangani zat tersebut, sehingga ia terhindar dari penyakit kuning akibat kurangnya paparan sinar matahari di pagi hari yang dapat menyebabkan gejala kekuningan serta peningkatan kerentanan terhadap sakit lain.

    Kulit bayi yang baru lahir berwarna kuning umumnya disebabkan oleh peningkatan kadar bilirubin yang tidak terkontrol. Oleh karena itu, orang tua dianjurkan untuk memberikan paparan sinar matahari pagi setiap hari selama 15-20 menit tanpa pakaian, agar bayi dapat terhindar dari penyakit kuning.

    5. Energi lebih meningkat

    Paparan sinar matahari pada bayi dapat membantu tubuh mengatur produksi melatonin, sehingga mereka mampu menyesuaikan pola tidur dengan lebih baik. Selain itu, sinar matahari juga dapat menurunkan tingkat melatonin dan meningkatkan serotonin, yang berkontribusi pada peningkatan energi.

    Editor: Abdul Hamid

    Referensi:

  • SAFAHAD
  • Parenting First Cry
  • Pengertian Bullying, Dampak, Jenis & Cara Mengatasinya

    Belakangan ini, kasus bullying di sekolah sering terjadi. Insiden kekerasan ini terjadi di semua tingkatan, mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, hingga sekolah menengah atas.
    ilustrasi Bullying
    SAFAHAD Technology – Belakangan ini, kasus bullying di sekolah sering terjadi. Insiden kekerasan ini terjadi di semua tingkatan, mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, hingga sekolah menengah atas.

    Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui apa itu bullying. Dengan cara ini, kita bisa memahami bagaimana rasanya menjadi korban, bukan menjadi pelaku yang menghancurkan hidup mereka.

    Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diketahui tentang bullying: apa artinya, jenis-jenisnya, bagaimana pengaruhnya, dan bagaimana cara mengatasinya, dikutip dari situs unicef.org:

    Pengertian bullying

    Bullying adalah suatu pola perilaku, bukan kejadian yang terjadi satu kali saja. Anak yang melakukan bullying biasanya mempunyai status sosial atau kekuasaan yang lebih tinggi. seperti anak-anak lebih besar, kuat, atau populer sehingga dapat mengeksploitasi posisinya.



    Anak-anak yang paling rentan dan berisiko tinggi menjadi korban perundungan sering kali adalah mereka yang berasal dari komunitas marginal, anak-anak dari keluarga berpendapatan rendah, anak-anak yang berpenampilan atau ukuran tubuh berbeda, anak-anak penyandang disabilitas, dan anak-anak imigran atau pengungsi.

    Jenis-jenis bullying

    Bullying dapat terjadi baik secara langsung maupun online. Cyberbullying sering terjadi melalui media sosial, SMS/pesan teks, pesan instan, email, atau platform online lainnya tempat anak-anak berinteraksi.

    Bullying sendiri mempunyai tiga ciri: ada niat (menyebabkan kerugian), dilakukan secara berulang-ulang, dan ada perbedaan kekuatan. Para pelaku bullying bermaksud menyakiti korbannya.

    Menyakiti secara fisik atau kata-kata atau perilaku yang merugikan dan perbuatan yang berulang-ulang.

    Anak laki-laki lebih mungkin menjadi korban perundungan fisik dan anak perempuan lebih mungkin terkena perundungan psikologis, kedua jenis perundungan ini tentu saja berkaitan.

    Selanjutnya, Dampak bullying

    Dampak bullying

    Bullying dapat menimbulkan dampak yang berbahaya dan berjangka panjang pada anak. Selain dampak fisik akibat bullying, anak juga dapat mengalami gangguan kesehatan mental dan emosional.

    Hal ini termasuk depresi dan kecemasan, yang dapat menyebabkan penyalahgunaan narkoba dan kinerja prestasi yang buruk. Berbeda dengan bullying langsung, cyberbullying di dunia maya dapat menjangkau korbannya kapan saja dan di mana saja.

    Hal ini dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan karena dengan cepat menjangkau khalayak luas dan meninggalkan jejak online yang bertahan lama bagi semua orang yang terlibat.

    Cara mengatasi bullying

    1. Ajari anak tentang bullying

    Ketika anak-anak memahami apa itu bullying, kemungkinan besar anak-anak bisa mengidentifikasinya, baik itu terjadi pada diri mereka sendiri atau orang lain.

    2. Sering berbicara dengan anak secara terbuka

    Semakin sering orang tua bercerita kepada anaknya tentang bullying, maka anak akan semakin mudah untuk memberi tahu ketika mereka menyaksikan atau mengalami bullying.

    Periksa anak-anak setiap hari dan tanyakan tentang jam sekolah dan aktivitas mereka secara online. Tanyakan kepada mereka tidak hanya tentang kelas dan kegiatan, tetapi juga tentang suasana hati mereka.

    Selanjutnya, 3. Bantu anak menjadi panutan yang positif

    3. Bantu anak menjadi panutan yang positif

    Bullying melibatkan tiga pihak: korban, pelaku, dan saksi. Padahal, jika anak-anak tidak menjadi korban perundungan, mereka bisa mencegahnya dengan bersikap positif, hormat, dan baik terhadap teman sebayanya.

    Jika anak menyaksikan bullying, anak dapat membela korban, memberikan dukungan, dan menentang perilaku bullying tersebut.

    4. Membantu meningkatkan rasa percaya diri anak

    Dorong anak anda untuk menghadiri kelas dan berpartisipasi dalam aktivitas yang mereka sukai di lingkungan sekitar atau di sekolah. Ini akan meningkatkan kepercayaan diri dan juga membantu menemukan teman dengan minat yang sama.

    5. Jadilah teladan

    Tunjukkan pada anak bagaimana memperlakukan anak-anak lain dan orang dewasa dengan baik dan hormat, dan lakukan hal yang sama terhadap orang-orang di sekitar mereka, termasuk mencoba untuk membela ketika orang lain diperlakukan dengan buruk.

    Anak-anak bergantung pada orang tua mereka untuk memberi contoh perilaku mereka, bahkan ketika memposting secara online.

    6. Berpartisipasi dalam pengalaman online anak

    Biasakan diri dengan platform yang digunakan anak. Jelaskan kepada anak-anak bagaimana dunia online dan offline terhubung dan peringatkan mereka tentang risiko yang mereka hadapi saat online.

    Nah, Inilah yang perlu diketahui tentang bullying. Mari kita ikut berpartisipasi cegah bullying.


    Refrensi: https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/aNr7GoPb-bullying-adalah-pengertian-jenis-dampak-cara-mengatasinya

  • Apa itu Inner Child?

    SAFAHAD Technology - Banyak orang tidak menyadari dan terus tumbuh dewasa tanpa tahu dan kenal lebih dalam tentang dirinya sendiri.
    ilustrasi Inner Child
    SAFAHAD Technology – Banyak orang tidak menyadari dan terus tumbuh dewasa tanpa tahu dan kenal lebih dalam tentang dirinya sendiri. Banyak orang kemudian mudah sekali merasa tersinggung, marah dan berteriak, bahkan dengan mudah memutus hubungan sosial. Mengapa banyak orang berlaku demikian?

    Orang-orang terus bertumbuh tanpa menyadari ada luka batin yang dirasakan oleh inner child dalam diri mereka semasa dalam pengasuhan orang tua.

    Hal inilah yang menyebabkan seseorang semakin mudah tersulut emosinya. Sayangnya, tidak semua orang tahu dan sadar bahwa inner child dalam diri mereka sedang terluka.



    Inner Child adalah sifat kekanak-kanakan yang dimiliki pada diri seseorang. Inner Child merupakan pengalaman masa lalu yang tidak atau belum mendapatkan penyelesaian dengan baik.

    Orang dewasa bisa memiliki berbagai macam kondisi inner Child yang dihasilkan oleh pengalaman positif dan negatif yang dialami pada masa lalu.

    Misalnya, dulu waktu kecil sering dibentak sama orang tua, pernah melihat orang tua bertengkar, atau punya orang tua yang terlalu menuntut.

    Halaman Selanjutnya…

    Dengan terbentuknya inner child, akan berpengaruh terhadap kepribadian seseorang dan memberi efek bagaimana cara seorang individu bersikap dan berperilaku di masa yang akan datang.

    Hal ini bisa menjadi penghambat atau justru pendorong seorang individu untuk tumbuh dan berkembang, tergantung bagaimana menyikapinya.

    Inner child dapat terluka ketika seseorang mendapatkan pengalaman menyakitkan seperti menjadi korban kekerasan selama masa kanak-kanak, baik kekerasan secara fisik, kekerasan verbal, juga kekerasan psikis.

    Buruknya pengasuhan dari orang tua serta tidak harmonisnya hubungan dalam keluarga juga dapat melukai inner child seseorang.

    Luka tersebut apabila tidak disadari dan tidak disembuhkan, maka akan terbawa hingga ke kehidupan dewasa. Lalu apa yang bisa dilakukan ketika inner child terluka?????

    Yaitu dengan : “ Menyembuhkannya”.

    Menyembuhkan inner child yang terluka adalah sebuah proses yang panjang dan sebuah perjalanan yang sangat personal.

    Setiap orang memiliki ‘inner child’ nya masing-masing dengan kondisi yang berbeda-beda, hal pertama yang perlu disadari adalah bagaimana hubungan kita dengan ‘inner child’ dalam diri kita ini.

    Halaman Selanjutnya…

    Apakah kita sering menyapanya? Apakah kita sudah menerima sepenuhnya? Sadari bahwa diri ini punya inner child yang butuh untuk diterima, dirangkul, diperhatikan dan dicintai.

    Yang kedua, cara yang benar untuk mengatasi masalah ketidakstabilan inner child yaitu dengan mencoba memahami serta memulai berkomunikasi kepada inner child tersebut.

    Menurut ahli psikolog klinis Amerika Stephen A. Diamond : bahwa kita membutuhkan waktu yang disediakan untuk memahami dan mendengarkan inner child pada diri kita sendiri.

    Kebutuhan akan cinta, kasih sayang, penerimaan, pengasuhan serta merasa dipahami oleh orang lain adalah bagian inner child yang harus tercukupi bagi setiap orang, tentunya dengan kadar yang berbeda-beda. Hal ini bergantung kepada pengalaman positif dan negatif masa lalu yang kita alami.

    Yang ketiga, Mengabaikan hubungan diri dengan inner child kita yang justru akan menjadi rantai derita yang tidak berujung hingga lahir generasi berikutnya.

    Cukupkan rantai derita ini pada diri kita. Putuslah rasa sakit yang turun temurun ini hanya pada diri kita dan tidak meneruskannya ke generasi selanjutnya.

    Halaman Selanjutnya…

    Bagaimana caranya??? Sadari, akui, terima dan cintailah inner child dalam diri kita bagaimanapun keadaannya.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa seseorang yang dikatakan dewasa adalah mereka yang menerima masa lalu, memahami kebutuhan inner child serta memenuhinya tanpa bergantung kepada orang lain ataupun menyusahkan orang lain.

    Penerapan disiplin, serta mengetahui batasan-batasan diri adalah hal yang penting dalam pemenuhan kebutuhan inner child bagi orang dewasa yang stabil dalam emosi, perilaku dan lingkungan sosial.[rsjdahm.kaltimprov.go.id]

    SUMBER REFERENSI :

    – Afandi, N.A (2014). Identifikasi sub kepribadian. Jurnal Psikogenesis, 02(11). Prabowo, H.(2008). Tema-tema sub kepribadian dalam psikoterapi transpersonal, Jurnal psikologi, 02(01) 84-90.
    – Isnaniar Noorvitri. 09 September 2019. Memahami Inner Child dalam Diri. https://pijarpsikologi.org>mem…
    – 08 Agustus 2017. Inner Child, Seberapa Penting Sih?. https://maxima.id>inner child…
    – Dinda Silviana Dewi. 19 Mei 2020. Mengenal dan mengatasi luka Inner Child dalam diri. https://tirto.id>kesehatan
    – Izzudin. 13 Februari 2019. Inner Child, apa dan bagaimana Mengatasinya. https://kumparan.com>…>Temali
  • 5 Penyebab Bayi Susah Makan, Yuk Bun Cari Tau!

    SAFAHAD Technology - Tentu saja, ketika buah hati yang masih bayi sulit makan, itu bisa menguji kesabaran orang tua.
    Ilustrasi 5 Penyebab Bayi Susah Makan, Yuk Bun Cari Tau!
    SAFAHAD Technology – Tentu saja, ketika buah hati yang masih bayi sulit makan, itu bisa menguji kesabaran orang tua. Mengetahui bahwa bayi Anda mengalami kesulitan makan tidak hanya menguji kesabaran Anda, tetapi juga dapat menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda. Mengutip parents.com, ada beberapa penyebab anak susah makan.

    Penyebab ini sangat umum, namun banyak orang tua yang tidak mengetahuinya.Apa penyebabnya? Simak yang berikut.
    1. Tumbuh Gigi dan Kurang Enak Badan
    Alasan nomor satu bayi sulit makan adalah karena gigi mereka tumbuh dan mereka merasa tidak enak badan. Tumbuh gigi membuat anak tidak nyaman. Hal ini kemungkinan akan membuat bayi malas makan. Selain gusi yang sakit, tumbuh gigi seringkali membuat tubuh anak terasa tidak nyaman. Merasa tidak enak badan juga bisa menurunkan nafsu makan anak.



    2. Pertumbuhan Anak yang Menurun
    Studi menunjukkan bahwa antara usia 1 dan 5 tahun, anak-anak mengalami penurunan pertumbuhan. Ini membuatnya membutuhkan lebih sedikit kalori. Anak-anak jadi kurang nafsu makan. Mudah merasa kenyang meski hanya makan porsi kecil.

    3. Kelelahan

    Anak yang lelah juga lebih cenderung mengalami kesulitan makan. Kelelahan bisa membuat anak malas melakukan berbagai aktivitas. Termasuk mengunyah makanan.

    4. Bosan dengan Makanan yang Disantap

    Anak akan bosan jika makanan yang diberikan orang tua setiap hari selalu sama. Untuk itu, penting untuk memberikan variasi makanan seimbang pada bayi Anda. Anak juga mengalami kesulitan makan, yang bisa juga karena tidak mau makan makanan baru atau makanan yang baru pertama kali dimakannya.
    5. Suasana Makan yang Kurang Menyenangkan

    Suasana waktu makan yang tidak nyaman juga bisa membuat bayi Anda sulit makan. Ketika Anda memaksa bayi Anda untuk makan, itu bisa membuat makan menjadi lebih sulit. Orang tua yang menyajikan makanan dengan rasa, tekstur, dan warna yang tidak menarik juga membuat anak sulit untuk makan.

    Itulah beberapa penyebab mengapa bayi Anda sulit makan. Ayo Moms, semakin bersemangat untuk mendapatkan nutrisi seimbang terbaik untuk buah hati Anda.Lakukan berbagai hal untuk membuat anak-anak lebih bahagia dan menikmati makan makanan mereka. Semoga informasi ini membantu Anda.

  • 5 Kebiasaan Baik agar Membuat Anak Menjadi Pintar

    SAFAHAD Technology - Kata "pintar" sering didefinisikan sebagai kualitas akal, cakap, dan mampu melakukan sesuatu.
    Ilustrasi 5 Kebiasaan Baik agar Membuat Anak Jadi Pintar
    SAFAHAD Technology – Kata “pintar” sering didefinisikan sebagai kualitas akal, cakap, dan mampu melakukan sesuatu. Sebagai orang tua, kita juga ingin agar anak-anak kita tumbuh dengan sifat-sifat baik tersebut. Untuk menjadikan anak lebih cerdas, orang tua juga harus berperan aktif dan langsung dalam perkembangan anak.

    Berikut beberapa kebiasaan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu anak menjadi lebih pintar. Anda bisa mulai dengan mengadopsi kebiasaan paling sederhana.Untuk informasi lebih lanjut, lihat uraiannya di bawah ini.
    5. Mengapresiasi Usaha Anak
    Dilansir dari laman Business Insider, Brian Galvin, pengajar dan kepala akademik di Varsity Tutors, Seattle, menjelaskan bahwa penelitian menunjukkan bahwa ketika siswa menerima penghargaan atau hadiah untuk penempatan dan nilai ujian (seperti misalnya uang atau hadiah), pengaruhnya tidak banyak. .
    Namun, ketika orang tua memuji usaha, semangat, dan kemauan anak untuk mencoba hal-hal baru meskipun gagal, anak cenderung lebih antusias dan berusaha lebih keras untuk berhasil.




    Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang mungkin terbiasa memuji atau menghargai usaha anak untuk menjaga semangatnya.

    4. Membahas Sesuatu Bersama
    Sebagai orang tua, kita dapat mendiskusikan hal-hal menarik dengan anak kita setiap hari. Bisa jadi sesuatu yang Anda baca di buku, sesuatu yang baru Anda lihat bersama, atau sesuatu yang membangkitkan rasa ingin tahu anak Anda. Mendiskusikan sesuatu dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis anak. Selain itu juga dapat membantu meningkatkan kemampuan komunikasi anak.

    3. Memberi Kesempatan Anak untuk Mengajar

    Ketika kita menyukai sesuatu, kita sering ingin dunia mengetahuinya. Begitu juga dengan perasaan anak ketika menyukai sesuatu.


    Ketika ada sesuatu yang disukai anak-anak Anda, mereka ingin sekali memberi tahu orang-orang di sekitar mereka. Disini kita bisa membiasakan anak untuk menjadi “guru”. Anak-anak dapat merasa bahagia ketika dipercaya untuk membantu orang lain memahami sesuatu yang mereka sukai atau baru saja mereka temukan.

    2. Mengizinkan Anak untuk Jujur Mengutarakan Perasaannya

    Orang tua sering meminta anaknya untuk selalu menjadi anak yang baik atau bahagia. Meskipun anak-anak juga dapat mengalami berbagai jenis emosi dan perasaan. Di sini kita dapat membiasakan diri untuk membantu anak jujur ​​tentang apa yang mereka rasakan.
    Jangan terlalu cepat menilai ketika anak sedang kesal, sedih, atau marah. Sebaliknya, cobalah membantunya mengatur emosinya dan membantunya menemukan ketenangan.
    1. Menjaga Pola Makan Sehat
    Gizi dan nutrisi yang tepat dapat mendukung perkembangan kecerdasan anak. Integrasikan kebiasaan makan sehat ke dalam kehidupan sehari-hari Anda. Merencanakan makan bersama juga merupakan ide yang bagus. Perkenalkan makanan bergizi kepada anak dan sajikan sesuai selera mereka. Sehingga anak bisa merasa nyaman dengan segala kebiasaan makannya di rumah.
    Inilah 5 Kebiasaan Baik agar Membuat Anak Jadi Pintar. Semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat, ya.
  • 8 Alasan Bayi Sering Terbangun dan Menangis di Malam Hari

    SAFAHAD Technology - Bagi orang tua yang memiliki bayi sang buah hati, tidak jarang menemukan bayi sering terbangun di malam hari.
    8 Alasan Bayi Sering Terbangun dan Menangis Saat Malam Hari
    SAFAHAD Technology – Bagi orang tua yang memiliki bayi sang buah hati, tidak jarang menemukan bayi sering terbangun di malam hari. Dalam beberapa kasus, bayi bahkan tidak tidur di malam hari dan membuat orang tua begadang untuk merawatnya. Ada banyak alasan mengapa bayi terbangun dan menangis di malam hari.

    Dikutip dari parents.com, berikut beberapa penyebab umum bayi sering terbangun di malam hari.
    1. Kedinginan atau Kepanasan
    Alasan nomor satu bayi bangun adalah merasa kedinginan atau kepanasan. Cuaca yang sangat dingin akan bikin mudah terbangun. Begitu juga dengan cuaca sangat panas. Sebaiknya, gunakan pakaian bayi yang nyaman. Kenakan pakaian hangat saat cuaca dingin, dan kenakan pakaian dingin saat cuaca panas.
    2. Suara Berisik atau Bising



    Adanya kebisingan dan suara berisik juga kemungkinan akan membangunkan bayi di malam hari. Cobalah untuk menidurkan bayi Anda di kamar yang tenang dan nyaman, tanpa terlalu banyak suara di sekitarnya. kebisingan dan suara berisik juga cenderung mengagetkan bayi saat tidur.
    3. Sakit
    Bayi yang lagi sakit juga sering terbangun di malam hari. Dia bahkan cenderung gelisah, menangis, dan sulit tidur kembali. Kompres bayi jika badannya panas. Tenangkan dia dan pijat bagian tubuhnya yang sakit untuk menenangkannya.

    4. Tumbuh Gigi
    Saat-saat tumbuh gigi seringkali membuat bayi menangis dan terbangun di malam hari. Tumbuh gigi bahkan dapat meningkatkan risiko bayi Anda terkena demam. Ini menciptakan suasana yang sangat tidak nyaman. Bayi juga lebih mudah bangun.
    5. Popok Penuh atau Kotor

    Cobalah untuk memeriksa popok bayi Anda sesering mungkin. Popok yang terlalu penuh, basah dan kotor tidak nyaman bagi bayi Anda. Ini bisa membuatnya lebih rentan untuk bangun di malam hari. Ini juga cenderung membuatnya rewel.
    6. Kelelahan
    Bayi yang terlalu lelah juga akan sering terbangun di malam hari. Kelelahan pada bayi bisa disebabkan oleh aktivitas yang terlalu padat, perjalanan jauh atau kurangnya perhatian orang tua. Sama seperti orang dewasa, bayi yang lelah akan merasa mudah tidak nyaman, emosional, dan rewel.
    7. Lapar
    Kelaparan juga bisa membuat anak lebih mudah bangun di malam hari. Kelaparan karena belum minum ASI atau tidak cukup makan nutrisi bisa membuat bayi Anda merasa tidak nyaman. Ketidaknyamanan ini sering membuatnya terjaga di malam hari.
    8. Tidak Mau Jauh-Jauh dari Mom
    Dalam masa pertumbuhan dan perkembangan bayi, ada kalanya ia tidak ingin jauh dari ibunya. Seiring dengan tumbuh kembangnya, ada minggu-minggu khusus dimana bayi suka lebih dekat dengan ibunya, mudah rewel dan tidak mau ditinggalkan meski sedang tidur.
    Itulah beberapa alasan umum mengapa bayi Anda bangun di malam hari. Semoga informasi ini bisa membantu Anda. Ayah dan Bunda, jagalah buah hatimu dengan segala keikhlasan, agar kita selalu bahagia dan bersyukur memilikinya. Bahkan saat kita sedang lelah, letih, dan sering begadang, keikhlasan membantu kita menjadi orang tua yang lebih sabar.
  • 5 Sikap Orang Tua yang bisa Membuat Anak Tumbuh Lebih Berani

    SAFAHAD Technology - Setiap anak memiliki ketakutannya masing-masing. Ketakutan yang dimiliki anak-anak dapat mencegah mereka tumbuh menjadi percaya diri.
    Setiap anak memiliki ketakutannya masing-masing.
    SAFAHAD Technology – Setiap anak memiliki ketakutannya masing-masing. Ketakutan yang dimiliki anak-anak dapat mencegah mereka tumbuh menjadi percaya diri. Ini juga membuatnya lebih mudah untuk menyimpan stres. Di sini, orang tua memiliki tugas penting untuk membantu anaknya tumbuh menjadi pribadi yang lebih berani.

    Anak pemberani bukanlah anak yang tidak takut pada apa pun, tetapi anak yang memiliki kemauan dan kemampuan untuk menghadapi ketakutannya. Untuk membantu anak-anak lebih memahami diri mereka sendiri dari ketakutan yang ada dan lebih mudah bertahan dalam berbagai situasi yang ada. Apa yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu anak tumbuh menjadi lebih berani. Selengkapnya, simak uraiannya di bawah ini.
    1. Lebih Sabar Memberi Anak Waktu untuk Beradaptasi
    Ada anak yang cepat beradaptasi dengan lingkungan baru. Beberapa orang membutuhkan waktu untuk membiasakan diri dengan tempat baru. Sebagai orang tua, kita harus lebih sabar dalam memberikan waktu kepada anak untuk menyesuaikan diri. Biarkan anak-anak berjalan dengan kecepatan mereka sendiri untuk membantu mereka beradaptasi dan merasa nyaman di lingkungan baru mereka. Berada di sisinya dan dukung dia tanpa tekanan atau paksaan.
    2. Lebih Aktif Memberi Anak Kesempatan Mencoba Sendiri



    Orang tua dapat lebih proaktif dalam memberikan kesempatan kepada anak-anak mereka untuk mencoba hal-hal baru dan berbeda untuk diri mereka sendiri. Anda tidak harus terus menerus membimbing dan mengarahkannya untuk melakukan sesuatu dari awal hingga akhir. Tingkatkan kepercayaan diri anak Anda dengan memberi mereka lebih banyak kesempatan untuk melakukan berbagai hal secara mandiri.
    3. Lebih Terbuka Menyampaikan Perasaan
    Anak-anak menjadi lebih berani ketika mereka belajar mengendalikan emosi mereka. Orang tua dapat mendorong anak-anak mereka untuk mengobrol dan berbicara lebih terbuka tentang hati dan perasaan mereka. Anak-anak harus diberi kesempatan untuk mengekspresikan ketakutan dan kecemasan mereka. Dari sini, Anda bisa membimbing anak Anda untuk mencari kompromi atau solusi untuk mengatasi rasa takutnya tersebut. Anak-anak juga dapat memperoleh jaminan dari orang tua mereka dengan membuka komunikasi yang lebih jujur ​​dan terbuka ini.

    4. Lebih Mengapresiasi Upaya Anak

    Pujian, ucapan terima kasih, dan hadiah bisa diberikan kepada anak untuk memotivasi mereka berbuat lebih baik. Tentu saja, hadiah ini sudah cukup. Pastikan untuk menghargai upaya anak Anda, atau upaya terbaik yang telah mereka lakukan. Ketika anak-anak merasa dihargai atas usahanya, mereka merasa percaya diri untuk mencoba hal-hal baru dan mengatasi ketakutan mereka.
    5. Lebih Fleksibel dalam Memberi Pilihan

    Setiap pilihan memiliki resiko dan konsekuensinya masing-masing. Hal ini bisa diajarkan sejak dini untuk mendorong anak menjadi berani. Orang tua memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam membuat keputusan tentang apa yang dilakukan anak-anak mereka. Beri anak kesempatan untuk mengambil keputusan sendiri. Kemudian, bantu anak Anda memahami konsekuensi dari pilihannya sendiri. Sehingga anak lebih tenang dan lebih mampu mengantisipasi situasi yang akan mereka hadapi.

    Itulah lima hal yang bisa dicoba para orang tua untuk membantu anaknya tumbuh menjadi pribadi yang lebih berani. Semoga informasinya bermanfaat ya.

  • Tips Memilih Tempat Les Renang Aman dan Nyaman Buat Anak-Orang Tua

    SAFAHAD Technology - Hampir semua anak senang bermain di air, namun kita sebagai orang tua tidak bisa membiarkannya begitu saja.
    Tips Memilih Tempat Les Renang Aman dan Nyaman Buat Anak-Orang Tua (Dok. StudioRenang.com)
    SAFAHAD Technology – Hampir semua anak senang bermain di air, namun kita sebagai orang tua tidak bisa membiarkannya begitu saja. Tapi Anda juga bisa mengembangkan ‘skill for life’ atau skill keselamatan diri dengan berlatih berenang sejak usia dini.

    Belajar berenang bisa dilakukan mulai usia 6-8 bulan dengan konsep menghargai air. Berbagai teori bisa diajarkan kepada anak-anak untuk lebih berhati-hati di perairan.
    “Jadi mereka tahu bahwa jika mereka melompat sembarangan, mereka tidak bisa mengatur napas di bawah air. Kita bisa mengenalkan teori ini kepada anak-anak sejak usia dini”, ujar Founder Studi Renang Steven.
    Menurut Steve, hanya renang yang bisa melatih keterampilan keselamatan anak di lingkungan air. Selain belajar tentang keselamatan diri, anak-anak dapat memperoleh manfaat lain dari berenang diantaranya;




    memperkuat otot jantung, paru-paru, lengan dan kaki, merangsang sistem vestibular dan membantu menjaga keseimbangan untuk melatih motorik kasar dan halus anak Anda.

    Tips Memilih Tempat Les Renang
    Namun, menurut Steven, masih banyak orang tua yang takut mengajak anaknya les renang. Menanggapi kekhawatiran terhadap pelajaran renang tradisional, maka dilakukan evaluasi terhadap sistem di klub renang agar menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak dan orang tua untuk mengajar.

    Menurutnya, karena berenang merupakan aktivitas air yang dingin dan dilakukan di luar ruangan, para orang tua khawatir anaknya akan sakit. Belum lagi digunakan oleh banyak orang yang ditakutkan kotor.
    “Terus Coach-nya siapa, sih? nanti anak saya diapa-apain gak? Lalu, grupnya ramai, jadi kalau di luaran kan paling per anak cuma bisa dipegang 5-10 menit dibawa keliling terus yang lain ditinggalin di pinggir kolam nungguin,” beber Steven.

    Berdasarkan pengetahuan sebelumnya. Studio Swimming mengantisipasi hal tersebut dengan memilih kolam indoor dan private untuk siswa kelas renang saja. Kemudian gunakan air suam-suam kuku dengan perawatan kolam secara teratur, bahkan untuk anak-anak yang alergi kaporit.
    “Buat anak-anak yang alergi kaporit di sini pasti bisa lebih cocok juga karena di Studio Renang tuh filtrasi kita sudah dibantu sama ozon, sinar UV, dan water softener atau ionizer,” tambahnya.
    Selanjutnya, berikan materi untuk meminimalisir kontak langsung antara tangan pelatih dengan tubuh anak.Dimana ada aturan dimana pelatih tidak boleh memegang area seperti dada dan perut.
    “Jadi area yang bisa dipegang itu kepala, leher, punggung, dan kaki. Kita juga selalu terapkan untuk pakai baju lengan panjang untuk meminimalisir sentuhan kulit secara langsung,” lanjutnya.
    Meminimalisir Kasus Tenggelam
    Namun juga menitikberatkan pada pendidikan akuatik yaitu kompetensi percaya diri anak di lingkungan akuatik, serta mengoptimalkan pertumbuhan motorik anak melalui lingkungan akuatik.
    Latihan renang juga meminimalisir resiko tenggelam. Oleh karena itu, semua anak Indonesia harus bisa berenang, terutama 1-2 meter pertama. Ini karena tenggelam di kolam biasanya terjadi 1-2 meter dari tepi kolam.

    Sanggar Renang juga berafiliasi dengan berbagai organisasi renang internasional seperti Austswim, SSI dan merupakan satu-satunya pusat pelatihan internasional untuk sekolah renang di Indonesia.

    Studio Swimming telah melakukan banyak hal bersama orang tua dan anak di Indonesia sehingga mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat. Dan dengan tembusnya 1.000 students di seluruh cabang.

    Cabang Studio Renang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Seperti di Batam, Solo, Yogyakarta, Semarang, Kelapa Gading, Bekasi, BSD, Gading Serpong, dan akan terus berkembang.