Category: Negara Israel

  • Kebocoran Dokumen Rahasia Intelijen Soal Rencana Israel Serang Iran

    Kebocoran Dokumen Rahasia Intelijen Soal Rencana Israel Serang Iran

    Israel Serang Iran,Israel Attacks Iran,Israel Iran,Israel News,Israel War,Israel News today,Israel Latest News,Israel Attack Iran,Iran Israel,Iran,International News,Berita Internasional,Iran Nieuws,News Iran

    Presiden AS Joe Biden disambut oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat mengunjungi Israel di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas di Tel Aviv, Israel, pada 18 Oktober 2023. Reuters

    SAFAHAD Technology – Biro Investigasi Federal Amerika Serikat atau FBI mengumumkan pada Selasa sedang menyelidiki dugaan kebocoran dokumen rahasia intelijen AS tentang rencana Israel melakukan serangan balasan terhadap Iran.

    Iran telah bersiap untuk memberikan tanggapan sejak negara itu melepaskan hampir 200 rudal balistik ke Israel pada 1 Oktober. Ini sebagai pembalasan atas pembunuhan tokoh-tokoh senior Hamas dan Hizbullah yang didukung Teheran.

    Dokumen rahasia tersebut, yang diedarkan di aplikasi Telegram pekan lalu oleh sebuah akun bernama Middle East Spectator, menggambarkan persiapan Israel untuk kemungkinan serangan – namun tidak mengidentifikasi target sebenarnya.




    “FBI sedang menyelidiki dugaan kebocoran dokumen rahasia dan bekerja sama dengan mitra kami di Departemen Pertahanan dan Komunitas Intelijen,” kata FBI dalam sebuah pernyataan.

    Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan kepada wartawan pada Senin bahwa pihak berwenang AS tidak mengetahui apakah dokumen tersebut telah dibocorkan atau diretas.

    “Kami tidak begitu yakin bagaimana dokumen-dokumen ini bisa sampai ke domain publik,” kata Kirby, seraya menambahkan bahwa kebocoran seperti itu “tidak dapat diterima.”

    Baca Selengkapnya, Pages / Halaman 2

    Presiden Joe Biden pekan lalu mengindikasikan bahwa pemerintahannya mengetahui rahasia rencana Israel, dan menjawab “ya dan ya” kepada seorang wartawan yang bertanya apakah dia memiliki “pemahaman yang baik” tentang bagaimana dan kapan Israel akan menanggapinya.

    Kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump memanfaatkan kebocoran yang tampak pada Selasa, dan menggambarkannya sebagai contoh ketidakmampuan pemerintah.

    “Mereka membocorkan semua informasi tentang cara Israel berperang, dan bagaimana mereka akan berperang, dan ke mana mereka akan pergi,” kata mantan presiden AS tersebut, sambil melebih-lebihkan isi sebenarnya dari materi rahasia tersebut.

    “Dapatkah Anda bayangkan seseorang melakukan hal itu? Saya rasa, itulah musuhnya, dan mungkin musuh dari dalam,” kata Trump – menggunakan rumusan untuk menggambarkan lawan-lawan politik yang selalu dilontarkan dalam acara-acara kampanyenya.

    Editor: Abdul Hamid

    Sumber: SAFAHAD NEWS

  • Pakar PBB: Israel Jadikan Wilayah Pendudukan Palestina Penjara Terbuka

    SAFAHAD Technology - Seorang pakar PBB pada Selasa (11/7/2023) menuding Israel mengubah wilayah pendudukan Palestina menjadi "penjara terbuka"
    Foto: Reuters.
    SAFAHAD Technology – Seorang pakar PBB pada Selasa (11/7/2023) menuding Israel mengubah wilayah pendudukan Palestina menjadi “penjara terbuka”, dengan menahan warga Palestina secara massal. Sementara itu, pihak berwenang Israel terus mengusir orang-orang Palestina dari rumah mereka sendiri.

    Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB mengenai situasi hak asasi manusia di wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak 1967, mengatakan bahwa Israel melakukan penahanan secara luas, sistematis, dan sewenang-wenang terhadap orang-orang Palestina. Misi tetap Israel untuk PBB di Jenewa, tidak segera menanggapi permintaan kantor berita Reuters untuk mengomentari temuan Albanese itu.

    “Dengan menganggap semua warga Palestina sebagai potensi ancaman keamanan, Israel mengaburkan batas antara keamanannya sendiri dan keamanan rencana pencaplokan wilayah atau aneksasinya. Orang-orang Palestina dituduh bersalah tanpa bukti, ditangkap tanpa surat perintah, sering ditahan tanpa dakwaan atau pengadilan, dan disiksa dalam tahanan Israel,” kecam Albanese sebagaimana dilansir dari VOA Indonesia.




    Komentar Albanese muncul seminggu setelah pasukan Israel menyerang kamp Jenin dengan drone. Ini adalah salah satu serangan terbesar di Tepi Barat yang diduduki selama 20 tahun.

    Dalam sebuah laporan yang disampaikan kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada Senin, (10/7/2023) lalu, Albanese mendapati bahwa sejak 1967, lebih dari 800.000 warga Palestina, termasuk anak-anak berusia 12 tahun, ditangkap dan ditahan oleh otoritas Israel. Laporan itu juga menguraikan praktik penahanan yang melanggar hukum yang bisa menjadi kejahatan internasional.

    Sementara itu, pihak berwenang Israel pada Selasa mengusir satu keluarga Palestina dari apartemen mereka yang diperebutkan di Kota Tua Yerusalem. Tindakan itu mengakhiri pertarungan hukum selama puluhan tahun mengenai klaim yang tumpang-tindih atas kota suci tersebut.

    Halaman Selanjutnya…

    Para aktivis mengatakan penggusuran keluarga Gaith-Sub Laban dari rumah mereka adalah bagian dari tren yang semakin luas yang dilakukan pemukim Israel. Tindakan mereka didukung oleh pemerintah Israel. Ini, kata para aktivis, melanggar batas kawasan Palestina. Israel memperkuat kendalinya dengan merebut properti-properti di Yerusalem timur.

    Warga yang digusur Noura Gaith mengatakan, “Jika mereka memiliki kejujuran atau keadilan, semua rumah milik orang-orang Arab sebelum tahun 1948 akan tetap ada. Jika ini adalah rumah mereka seperti yang mereka katakan, meskipun saya meragukannya, lalu mengapa mereka tidak mengembalikan rumah milik kita? Kami memiliki rumah.”

    Israel menggambarkannya sebagai pertempuran sederhana atas real estat. Para pemukim mengklaim bahwa keluarga tersebut adalah penghuni liar di apartemen yang sebelumnya dimiliki oleh orang-orang Yahudi.[okezone]