Dimulai dari tenggorokan, paru-paru, atau batang tenggorokan, bakteri ini merusak lapisan saluran pernapasan sehingga menyebabkan penyakit. Orang dapat menemukan bakteri ini di hidung atau tenggorokannya kapan saja tanpa merasa sakit.
Mycoplasma Pneumoniae biasanya merupakan infeksi ringan, namun dapat menyebabkan komplikasi serius. Oleh karena itu, pasien sebaiknya berobat ke rumah sakit untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.
Mycoplasma pneumoniae dapat menyebabkan banyak infeksi dan menimbulkan komplikasi seperti pneumonia berat, asma atau gejala baru asma, ensefalitis (pembengkakan otak), anemia hemolitik, termasuk disfungsi ginjal.
Bagaimana Penyebaran Bakteri Mycoplasma Pneumoniae
Bakteri Mycoplasma dapat menyebar melalui kontak langsung dengan droplet dari hidung atau tenggorokan saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Selain itu penularannya diperkirakan memerlukan kontak dekat yang berkepanjangan dengan orang yang terinfeksi.
Secara umum infeksi mikoplasma biasanya terjadi di tempat keramaian seperti sekolah, asrama, dan rumah sakit. Penyakit ini menyebar perlahan dan orang yang terinfeksi biasanya menularkan kurang dari waktu 20 hari.
Orang yang mempunyai risiko lebih tinggi terkena infeksi Mycoplasma pneumoniae adalah orang yang sembuh dari penyakit pernafasan. Selain itu, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah juga berisiko lebih besar terkena infeksi.
Saat ini, ada beberapa cara untuk melindungi diri dari infeksi Mycoplasma pneumoniae. Beberapa cara untuk mencegah pneumonia Mycoplasma adalah:
Selanjutnya, Gejala Mycoplasma Pneumoniae
Gejala Mycoplasma Pneumoniae
Orang yang terinfeksi Mycoplasma pneumonia menunjukan beberapa gejala ringan. Namun hal ini tergantung jenis infeksinya, yang paling umum adalah tracheobronchitis (dada dingin) dan berikut adalah beberapa gejala umumnya:
Anak-anak di bawah usia 5 tahun paling rentan terkena infeksi Mycoplasma pneumoniae. Gejala flu yang umum dialami, antara lain:
Referensi: https://www.liputan6.com/regional/read/5469903/apa-itu-mycoplasma-pneumoniae-diduga-penyebab-dari-lonjakan-kasus-pneumonia-di-china