Category: Mycoplasma

  • Apa Itu Bakteri Mycoplasma Pneumoniae, Bagaimana Penyebaran dan Gejalanya

    Mycoplasma pneumoniae adalah bakteri yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan ringan, menurut CDC. Bakteri ini terkadang menyebabkan infeksi paru-paru yang serius dan memerlukan perawatan di rumah sakit.
    Ilustrasi Pencegahan dari Penyakit Pneumonia Credit: pexels.com/pixabay
    SAFAHAD TechnologyMycoplasma pneumoniae adalah bakteri yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan ringan, menurut CDC. Bakteri ini terkadang menyebabkan infeksi paru-paru yang serius dan memerlukan perawatan di rumah sakit.

    Dimulai dari tenggorokan, paru-paru, atau batang tenggorokan, bakteri ini merusak lapisan saluran pernapasan sehingga menyebabkan penyakit. Orang dapat menemukan bakteri ini di hidung atau tenggorokannya kapan saja tanpa merasa sakit.

    Mycoplasma Pneumoniae biasanya merupakan infeksi ringan, namun dapat menyebabkan komplikasi serius. Oleh karena itu, pasien sebaiknya berobat ke rumah sakit untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.

    Mycoplasma pneumoniae dapat menyebabkan banyak infeksi dan menimbulkan komplikasi seperti pneumonia berat, asma atau gejala baru asma, ensefalitis (pembengkakan otak), anemia hemolitik, termasuk disfungsi ginjal.

    Bagaimana Penyebaran Bakteri Mycoplasma Pneumoniae

    Bakteri Mycoplasma dapat menyebar melalui kontak langsung dengan droplet dari hidung atau tenggorokan saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Selain itu penularannya diperkirakan memerlukan kontak dekat yang berkepanjangan dengan orang yang terinfeksi.




    Secara umum infeksi mikoplasma biasanya terjadi di tempat keramaian seperti sekolah, asrama, dan rumah sakit. Penyakit ini menyebar perlahan dan orang yang terinfeksi biasanya menularkan kurang dari waktu 20 hari.

    Orang yang mempunyai risiko lebih tinggi terkena infeksi Mycoplasma pneumoniae adalah orang yang sembuh dari penyakit pernafasan. Selain itu, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah juga berisiko lebih besar terkena infeksi.

    Saat ini, ada beberapa cara untuk melindungi diri dari infeksi Mycoplasma pneumoniae. Beberapa cara untuk mencegah pneumonia Mycoplasma adalah:

  • Tutupi mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin.
  • Jika tidak mempunyai tisu batuk atau bersin ke lengan atas atau siku dan hindari bagian tangan.
  • Sering cuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik.
  • Jika sabun dan air tidak tersedia, cuci tangan dengan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
  • Terus rawat tubuh untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat dan melawan infeksi.
  • Selanjutnya, Gejala Mycoplasma Pneumoniae

Gejala Mycoplasma Pneumoniae

Orang yang terinfeksi Mycoplasma pneumonia menunjukan beberapa gejala ringan. Namun hal ini tergantung jenis infeksinya, yang paling umum adalah tracheobronchitis (dada dingin) dan berikut adalah beberapa gejala umumnya:

  • Sakit tenggorokan
  • Batuk yang memburuk dan bisa berlangsung selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan
  • Mudah merasa lelah
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Anak-anak di bawah usia 5 tahun paling rentan terkena infeksi Mycoplasma pneumoniae. Gejala flu yang umum dialami, antara lain:

  • Bersin
  • Hidung tersumbat atau berair
  • Sakit tenggorokan
  • Mata berair
  • Muntah
  • Mengi
  • Diare
  • Referensi: https://www.liputan6.com/regional/read/5469903/apa-itu-mycoplasma-pneumoniae-diduga-penyebab-dari-lonjakan-kasus-pneumonia-di-china

  • Apa Itu Bakteri Mycoplasma Pneumoniae, Diduga Pemicu Lonjakan Kasus Pneumonia di China

    Saat ini, di China, terjadi fenomena lonjakan kasus Pneumonia misterius yang terjadi di antara masyarakatnya yang membuat sejumlah rumah sakit penuh.
    Ilustrasi Pencegahan dari Penyakit Pneumonia Credit: pexels.com/pixabay
    SAFAHAD Technology – Saat ini, di China, terjadi fenomena lonjakan kasus Pneumonia misterius yang terjadi di antara masyarakatnya yang membuat sejumlah rumah sakit penuh. Saat ini patogen yang diduga memicu penyakit tersebut salah satunya adalah karena bakteri Mycoplasma pneumoniae.

    Sementara itu, penyakit Pneumonia misterius tersebut menjadi perhatian publik karena situasinya mirip dengan peristiwa pandemi COVID-19. Melansir dari laporan epidemiologi saat ini terjadi peningkatan kasus Mycoplasma Pneumoniae di China sebesar 40 persen dan lainnya berupa influenza, SARS COV-2 dan sebagainya.

    Pihak Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok pertama kali melaporkan adanya peningkatan penyakit tersebut pada Senin (13/11/2023). Peningkatan kasus tersebut bahkan banyak menyerang anak-anak di China dan pasien mengalami gejala mulai dari demam, batuk, hingga kelelahan.




    Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi menyampaikan jika wabah Pneumonia yang menyerang anak-anak di China diakibatkan oleh bakteri Mycoplasma. Imran menyampaikan bakteri tersebut merupakan bakteri umum yang mengakibatkan infeksi pernafasan sebelum COVID-19.

    “Di China, mycoplasma memang menjadi kasus terbanyak pada kasus Pneumonia. Mycoplasma itu bakteri, bukan virus, dan merupakan penyakit penyebab umum infeksi pernapasan sebelum masa COVID-19,” ujarnya mengutip dari Antara.

    Imran menjelaskan bahwa mycoplasma merupakan penyebab umum dari influenza dan penyakit paru dengan kejadian 8,6 persen. Selain itu berdasarkan informasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kasus mycoplasma pneumonia di China telah meningkat sejak Mei 2023.

    “WHO mendeteksi adanya sinyal pneumonia belum terdiagnosis, utamanya pada anak yang dipublikasikan di jurnal Promed pada 22 November 2023. Sebanyak 3 dari 4 pasien didiagnosis terinfeksi mycoplasma, selain itu pengaruh lainnya seperti SARS-COV dan influenza,” pungkasnya.

    Selanjutnya, Apa Itu Bakteri Mycoplasma Pneumoniae

    Apa Itu Bakteri Mycoplasma Pneumoniae

    Mycoplasma pneumoniae adalah bakteri yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan ringan, menurut CDC. Bakteri ini terkadang menyebabkan infeksi paru-paru yang serius dan memerlukan perawatan di rumah sakit.

    Dimulai dari tenggorokan, paru-paru, atau batang tenggorokan, bakteri ini merusak lapisan saluran pernapasan sehingga menyebabkan penyakit. Orang dapat menemukan bakteri ini di hidung atau tenggorokannya kapan saja tanpa merasa sakit.

    Mycoplasma Pneumoniae biasanya merupakan infeksi ringan, namun dapat menyebabkan komplikasi serius. Oleh karena itu, pasien sebaiknya berobat ke rumah sakit untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.

    Mycoplasma pneumoniae dapat menyebabkan banyak infeksi dan menimbulkan komplikasi seperti pneumonia berat, asma atau gejala baru asma, ensefalitis (pembengkakan otak), anemia hemolitik, termasuk disfungsi ginjal.

    Sumber: https://www.liputan6.com/regional/read/5469903/apa-itu-mycoplasma-pneumoniae-diduga-penyebab-dari-lonjakan-kasus-pneumonia-di-china?page=2