Category: Mental

  • Hari Trauma Sedunia: Pentingnya Kesadaran terhadap Kesehatan Mental

    Mental,Hari Depresi Sedunia,Hari Trauma Sedunia,Trauma Events,Mental Health,Kesehatan,Kapan Hari Trauma Sedunia,Trauma,World Trauma Day,Berita Internasional,Hari Trauma Sedunia 2024,Hari Trauma Sedunia Tanggal Berapa,Quote Trauma,Kesehatan Mental,Gaya Hidup,International News,International
    Hari Trauma Sedunia (depositphotos)
    SAFAHAD Technology – Setiap tahun, 17 Oktober diperingati sebagai Hari Trauma Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global mengenai trauma, baik yang bersifat fisik maupun psikologis, yang dialami oleh banyak individu. Trauma dapat muncul dalam berbagai bentuk seperti kecelakaan, kekerasan, bencana alam, atau kehilangan yang menyakitkan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa trauma psikologis bisa memberikan dampak jangka panjang pada kesehatan mental jika tidak ditangani dengan tepat.

    Trauma sering meninggalkan bekas yang tak terlihat di bagian terdalam seseorang. Dari segi psikologis, trauma dapat memengaruhi sejumlah aspek kehidupan termasuk interaksi sosial, pekerjaan serta kualitas hidup secara keseluruhan. Oleh karena itu, penanganan trauma menjadi prioritas utama dalam sistem kesehatan seluruh dunia. Sebuah penelitian dari American Psychological AssociationHa menunjukkan bahwa trauma psikologis dapat memicu gangguan stres pascatrauma (PTSD), yang membutuhkan perhatian khusus.

    Hari Trauma Sedunia menawarkan peluang untuk mendiseminasikan informasi mengenai pentingnya mencari bantuan profesional bagi mereka yang mengalami trauma. Banyak orang biasanya enggan mencari pertolongan akibat stigma sosial seputar kesehatan mental. Namun demikian, peningkatan kesadaran melalui kampanye seperti Hari Trauma Sedunia diharapkan membuat masyarakat lebih terbuka dan memahami bahwa dukungan psikologis sama pentingnya dengan pengobatan fisik.




    Penanganan terhadap trauma bisa dilakukan lewat beragam terapi mulai dari terapi perilaku kognitif hingga terapi kelompok. Menurut National Institute of Mental Health, terapi perilaku kognitif telah terbukti efektif membantu individu mengatasi traumanya dengan mengenali dan merubah pola pikir negatif mereka. Dukungan dari keluarga dan lingkungan sangat berperan dalam proses pemulihan seseorang setelah mengalami trauma.

    Edukasi tentang trauma pun menjadi fokus utama selama peringatan ini. Memahami gejala-gejala trauma baik pada diri sendiri maupun pada orang lain sangat berguna untuk memberikan intervensi yang tepat waktu saat dibutuhkan. Walau demikian jelas terlihat kadangkala efeknya tidak disadari oleh individual tersebut sehingga dukungan antar sesama perlu diperkuat demi membantu mereka yang sedang menghadapi tantangan melawan rasa sakit akibat trauma.

    Di Indonesia sendiri kini semakin meningkat kesadaran akan perlunya penanganan terhadap masalah ini. Masyarakat memperoleh kemudahan akses layanan konsultasi dan terapi dari berbagai lembaga kesehatan mental untuk mendampingi korban kasus kekerasan,bencana alam,maupun kecelakaan. Data terbaru dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa peningkatan akses ke layanan kesehatan mental merupakan salah satu prioritas terutama melihat kompleksitas permasalahan kesehatan jiwa di era modern saat ini.

    Baca Selengkapnya, Pages / Halaman 2

    Hari Trauma Sedunia bukan sekadar kesempatan bagi penyintas guna mendapatkan perhatian namun juga untuk mendorong masyarakat luas agar merasa peduli terhadap kondisi kesehatan mental orang-orang terdekat. Berdasarkan data WHO,saat ini sekitar 70% populasi dunia setidaknya sekali pernah mengalami suatu bentuk pengalaman traumatis. Nyata hal ini membuktikan betapa krusial posisi kita semua dalam memberi sokongan kepada pihak-pihak memerlukan.

    Dengan adanya Hari Trauma Sedunia,diharapkan nantinya tingkat kesadaran terus berkembang sekaligus stigma berkaitan isu-isu terkait kesehatan mental berkurang. Lebih jauh lagi ,semakin banyak individu akan termotivasi meminta tolong serta menerima dukungan untuk pulih lalu menjalani kehidupannya kembali lebih baik daripada sebelumnya.

    Editor: Abdul Hamid

    Sumber: SAFAHAD NEWS

  • 5 Sikap Orang Tua yang bisa Membuat Anak Tumbuh Lebih Berani

    SAFAHAD Technology - Setiap anak memiliki ketakutannya masing-masing. Ketakutan yang dimiliki anak-anak dapat mencegah mereka tumbuh menjadi percaya diri.
    Setiap anak memiliki ketakutannya masing-masing.
    SAFAHAD Technology – Setiap anak memiliki ketakutannya masing-masing. Ketakutan yang dimiliki anak-anak dapat mencegah mereka tumbuh menjadi percaya diri. Ini juga membuatnya lebih mudah untuk menyimpan stres. Di sini, orang tua memiliki tugas penting untuk membantu anaknya tumbuh menjadi pribadi yang lebih berani.

    Anak pemberani bukanlah anak yang tidak takut pada apa pun, tetapi anak yang memiliki kemauan dan kemampuan untuk menghadapi ketakutannya. Untuk membantu anak-anak lebih memahami diri mereka sendiri dari ketakutan yang ada dan lebih mudah bertahan dalam berbagai situasi yang ada. Apa yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu anak tumbuh menjadi lebih berani. Selengkapnya, simak uraiannya di bawah ini.
    1. Lebih Sabar Memberi Anak Waktu untuk Beradaptasi
    Ada anak yang cepat beradaptasi dengan lingkungan baru. Beberapa orang membutuhkan waktu untuk membiasakan diri dengan tempat baru. Sebagai orang tua, kita harus lebih sabar dalam memberikan waktu kepada anak untuk menyesuaikan diri. Biarkan anak-anak berjalan dengan kecepatan mereka sendiri untuk membantu mereka beradaptasi dan merasa nyaman di lingkungan baru mereka. Berada di sisinya dan dukung dia tanpa tekanan atau paksaan.
    2. Lebih Aktif Memberi Anak Kesempatan Mencoba Sendiri



    Orang tua dapat lebih proaktif dalam memberikan kesempatan kepada anak-anak mereka untuk mencoba hal-hal baru dan berbeda untuk diri mereka sendiri. Anda tidak harus terus menerus membimbing dan mengarahkannya untuk melakukan sesuatu dari awal hingga akhir. Tingkatkan kepercayaan diri anak Anda dengan memberi mereka lebih banyak kesempatan untuk melakukan berbagai hal secara mandiri.
    3. Lebih Terbuka Menyampaikan Perasaan
    Anak-anak menjadi lebih berani ketika mereka belajar mengendalikan emosi mereka. Orang tua dapat mendorong anak-anak mereka untuk mengobrol dan berbicara lebih terbuka tentang hati dan perasaan mereka. Anak-anak harus diberi kesempatan untuk mengekspresikan ketakutan dan kecemasan mereka. Dari sini, Anda bisa membimbing anak Anda untuk mencari kompromi atau solusi untuk mengatasi rasa takutnya tersebut. Anak-anak juga dapat memperoleh jaminan dari orang tua mereka dengan membuka komunikasi yang lebih jujur ​​dan terbuka ini.

    4. Lebih Mengapresiasi Upaya Anak

    Pujian, ucapan terima kasih, dan hadiah bisa diberikan kepada anak untuk memotivasi mereka berbuat lebih baik. Tentu saja, hadiah ini sudah cukup. Pastikan untuk menghargai upaya anak Anda, atau upaya terbaik yang telah mereka lakukan. Ketika anak-anak merasa dihargai atas usahanya, mereka merasa percaya diri untuk mencoba hal-hal baru dan mengatasi ketakutan mereka.
    5. Lebih Fleksibel dalam Memberi Pilihan

    Setiap pilihan memiliki resiko dan konsekuensinya masing-masing. Hal ini bisa diajarkan sejak dini untuk mendorong anak menjadi berani. Orang tua memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam membuat keputusan tentang apa yang dilakukan anak-anak mereka. Beri anak kesempatan untuk mengambil keputusan sendiri. Kemudian, bantu anak Anda memahami konsekuensi dari pilihannya sendiri. Sehingga anak lebih tenang dan lebih mampu mengantisipasi situasi yang akan mereka hadapi.

    Itulah lima hal yang bisa dicoba para orang tua untuk membantu anaknya tumbuh menjadi pribadi yang lebih berani. Semoga informasinya bermanfaat ya.

  • Dilihat dari Sikap Positifnya, Ini 5 Ciri Wanita Bermental Kuat

    SAFAHAD Technology - Menjalani hidup tidak selalu mudah. Ada hal-hal yang terjadi secara tidak terduga.
    Dilihat dari Sikap Positifnya, Ini 5 Ciri Wanita Bermental Kuat
    SAFAHAD Technology – Menjalani hidup tidak selalu mudah. Ada hal-hal yang terjadi secara tidak terduga. Ada rencana yang tidak dapat dijalankan karena berbagai masalah yang terjadi di luar kendali. Jadi kita juga harus memiliki kesadaran untuk menjadi wanita yang kuat.

    Ada jiwa perempuan yang kuat dalam diri kita. Anda juga bisa menjadi wanita yang kuat secara mental. Cara Anda memandang hidup secara positif dapat membuat Anda menjadi orang yang lebih kuat secara mental dari waktu ke waktu. Pada kesempatan kali ini, SafahadTech akan membahas tentang lima sikap positif yang biasanya dimiliki oleh wanita bermental kuat.

    1. Keberanian Terus Melangkah ke Depan

    Ada kutipan kalimat Michelle Yeoh saat menerima Oscar yang sangat inspiratif, yaitu “Ladies, don’t let anyone tell you you are ever past your prime.” Perempuan yang lahir tanggal 6 Agustus 1962 ini membuktikan bahwa tiap perempuan selalu punya peluang untuk meraih kesuksesan di usia berapa pun dan pada kesempatan terbaik apa pun. Keberanian untuk terus melangkah ke depan dan melakukan semua hal terbaik dalam hidup bisa menjadi kualitas positif yang membuatmu senantiasa menjadi perempuan yang kuat.
    2. Kemampuan Mencintai Diri Sendiri
    Dikutip dari buku How to Respect Myself: Saat kita mencintai diri sendiri, hidup menjadi lebih mudah. Kita merasa bahwa ada seseorang menemani meskipun berjalan sendirian.




    Ketika Anda mencintai diri sendiri, Anda akan mengenal diri Anda lebih baik. Anda juga dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan diri Anda sehingga Anda dapat lebih mudah mengatur harapan dan upaya terbaik Anda untuk menghadapi hal-hal yang tidak terduga dalam hidup.

    3. Kemauan Memetik Hikmah dari Setiap Kejadian
    Kita semua bisa melihat sisi baiknya. Masalahnya adalah apakah kita mau dan mampu melakukan ini. Jika Anda mau belajar pelajaran atau kebijaksanaan dari pengalaman yang ada, Anda bisa menjadi orang yang lebih bijaksana. Sikap ini juga dapat membentuk pola pikir Anda untuk menjadi lebih kuat dalam hidup. Karena kamu menyadari bahwa hidupmu masih berharga dan kamu harus berjuang untuk itu, terlepas dari situasi tidak nyaman yang harus kamu hadapi.

    4. Keinginan untuk Terus Mengembangkan Diri

    Memiliki keinginan yang baik dapat membantu Anda menjadi orang yang lebih kuat.


    Seperti keinginan untuk berkembang. Dengan keinginan tersebut, Anda menjadi lebih terbuka dan bersemangat untuk mencoba hal-hal baru dalam hidup. Anda juga akan mendapatkan lebih banyak kesenangan dari mempelajari hal-hal baru. Semakin banyak hal baru yang Anda pelajari, semakin kuat mental Anda.


    5. Kemampuan Menerapkan Dikotomi Kendali

    Jika kita kutip dari buku Merawat Luka Batin, dikotomi kontrolnya kira-kira seperti ini: “Di dunia ini ada beberapa hal yang bisa kita kontrol dan ada hal lain yang tidak bisa kita kontrol. ” Jika Anda memasukkan dikotomi kontrol Dengan berlatih dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari Anda, Anda akan dapat mengelola stres dalam hidup Anda dengan lebih mudah. Juga tidak mudah merasa tertekan atau kewalahan saat menghadapi hal-hal yang terjadi secara tidak terduga.

    Ayo tetap semangat untuk meningkatkan kualitas positif diri Anda dalam hidup. Semoga Anda bisa menjalani hidup Anda lebih bahagia di masa depan.[DivaFans]