Category: Kesehatan Mental

  • Apa Itu Istilah ‘Jam Koma Gen Z’ yang Sempat Viral di Media Sosial

    Apa Itu Istilah ‘Jam Koma Gen Z’ yang Sempat Viral di Media Sosial

    Lifestyle,Kesehatan,Viral,Jam Koma Gen Z Artinya,Gen Z Generation,Gen Z Age Range,Gen Z Comma Clock,Gen Z,Kesehatan Mental,Gen Z Years,Jam Koma Gen Z,Jam Koma Gen Z Adalah

    Ilustrasi: AI

    SAFAHAD Technology – Istilah ‘Jam Koma Gen Z’ kini tengah menjadi tren di media sosial, termasuk TikTok dan X. Apa makna dari istilah ini?. Menurut pengamatan SAFAHAD NEWS dalam berbagai video terkait, jam koma gen z menggambarkan kondisi individu dari Generasi Z yang mengalami kelelahan kognitif setelah beraktivitas.

    Kondisi ini biasanya muncul saat pulang kerja atau antara sore hingga malam hari. Individu yang mengalaminya tampak letih, lesu, serta sulit berkonsentrasi.

    Fungsi kognitif sangat penting untuk mempertahankan konsentrasi dan menjalankan aktivitas dengan baik. Ketika kognitif merasa lelah, sejumlah masalah dapat timbul.

    Penyebab Kelelahan kognitif

    Merujuk pada penjelasan Medical News Today yang dikemukakan oleh Psikolog Klinis, Dr Lori Lawrenz, kelelahan kognitif adalah penurunan kemampuan untuk berpikir secara efektif dan menjaga fokus.

    Berbagai faktor dapat menyebabkan kelelahan ini, seperti stres atau kurangnya tidur. Gejala kelelahan kognitif termasuk sering lupa, melakukan kesalahan berulang kali, hingga sulit berkonsentrasi.




    Kognitif itu sendiri merujuk pada kemampuan belajar, mengingat informasi, dan memecahkan masalah; sehingga kelelahan kognitif bisa mengganggu kegiatan penting sehari-hari.

    Psikolog David Tzall Psy D juga menjelaskan lebih lanjut tentang penyebab spesifik dari kelelahan kognitif ini:

  • Kurangnya tidur dan istirahat
  • Tingkat stres tinggi
  • Beban kerja mental yang berat
  • Penurunan fungsi kognitif seiring bertambahnya usia
  • Kondisi medis tertentu seperti Alzheimer, cedera otak atau demensia
  • Aktivitas multitasking
  • Masalah kesehatan mental
  • Lingkungan tidak mendukung seperti pencahayaan rendah atau suara bising
  • Asupan nutrisi yang buruk
  • Penggunaan zat-zat berbahaya seperti alkohol
  • Baca Selengkapnya, Cara Mencegah Jam Koma atau Kelelahan Kognitif

Cara Mencegah Jam Koma atau Kelelahan Kognitif

Konselor Marty A. Cooper, PhD., LMHC., NCC memberikan beberapa saran untuk mencegah jam koma maupun kelelahan kognitif. Ia menekankan tiga langkah utama:

Pertama-tama jika seseorang menyadari sudah terlalu lelah sampai sulit berpikir, disarankan untuk menghentikan aktivitas tersebut sementara waktu. Apabila tak memungkinkan berhenti total mungkin bisa mencoba istirahat selama 5–10 menit sebagai alternatif efisien.

“Orang-orang mungkin merasa enggan untuk beristirahat selama 5 atau 10 menit karena mereka pikir hal itu dapat membuat mereka terlambat dari jadwal. Namun, mengatasi kelelahan kognitif dan kembali bekerja dengan segar akan membantu mendorong pekerjaan yang lebih efektif dan efisien,” tuturnya.

Selanjutnya jika kedepannya seseorang mendapati bahwa ia sering mengalami keadaan tersebut maka perlu menganalisis apa saja pemicu utamanya . Dengan cara demikian mereka dapat membatasi aktivitas penyebab stres .

“Ini melibatkan menanyakan pada diri sendiri di mana mereka membawa ketegangan, seperti pelipis atau punggung,” kata Cooper.

Terakhir ,Cooper merekomendasikan tindakan nyata guna menghindarkan pikiran dari kelelahan kognitif. contohnya dengan mematikan ponsel atau menjauhkan diri dari sumber suara bising lainnya.

Editor: Abdul Hamid

Sumber: SAFAHAD NEWS

  • Hari Trauma Sedunia: Pentingnya Kesadaran terhadap Kesehatan Mental

    Mental,Hari Depresi Sedunia,Hari Trauma Sedunia,Trauma Events,Mental Health,Kesehatan,Kapan Hari Trauma Sedunia,Trauma,World Trauma Day,Berita Internasional,Hari Trauma Sedunia 2024,Hari Trauma Sedunia Tanggal Berapa,Quote Trauma,Kesehatan Mental,Gaya Hidup,International News,International
    Hari Trauma Sedunia (depositphotos)
    SAFAHAD Technology – Setiap tahun, 17 Oktober diperingati sebagai Hari Trauma Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global mengenai trauma, baik yang bersifat fisik maupun psikologis, yang dialami oleh banyak individu. Trauma dapat muncul dalam berbagai bentuk seperti kecelakaan, kekerasan, bencana alam, atau kehilangan yang menyakitkan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa trauma psikologis bisa memberikan dampak jangka panjang pada kesehatan mental jika tidak ditangani dengan tepat.

    Trauma sering meninggalkan bekas yang tak terlihat di bagian terdalam seseorang. Dari segi psikologis, trauma dapat memengaruhi sejumlah aspek kehidupan termasuk interaksi sosial, pekerjaan serta kualitas hidup secara keseluruhan. Oleh karena itu, penanganan trauma menjadi prioritas utama dalam sistem kesehatan seluruh dunia. Sebuah penelitian dari American Psychological AssociationHa menunjukkan bahwa trauma psikologis dapat memicu gangguan stres pascatrauma (PTSD), yang membutuhkan perhatian khusus.

    Hari Trauma Sedunia menawarkan peluang untuk mendiseminasikan informasi mengenai pentingnya mencari bantuan profesional bagi mereka yang mengalami trauma. Banyak orang biasanya enggan mencari pertolongan akibat stigma sosial seputar kesehatan mental. Namun demikian, peningkatan kesadaran melalui kampanye seperti Hari Trauma Sedunia diharapkan membuat masyarakat lebih terbuka dan memahami bahwa dukungan psikologis sama pentingnya dengan pengobatan fisik.




    Penanganan terhadap trauma bisa dilakukan lewat beragam terapi mulai dari terapi perilaku kognitif hingga terapi kelompok. Menurut National Institute of Mental Health, terapi perilaku kognitif telah terbukti efektif membantu individu mengatasi traumanya dengan mengenali dan merubah pola pikir negatif mereka. Dukungan dari keluarga dan lingkungan sangat berperan dalam proses pemulihan seseorang setelah mengalami trauma.

    Edukasi tentang trauma pun menjadi fokus utama selama peringatan ini. Memahami gejala-gejala trauma baik pada diri sendiri maupun pada orang lain sangat berguna untuk memberikan intervensi yang tepat waktu saat dibutuhkan. Walau demikian jelas terlihat kadangkala efeknya tidak disadari oleh individual tersebut sehingga dukungan antar sesama perlu diperkuat demi membantu mereka yang sedang menghadapi tantangan melawan rasa sakit akibat trauma.

    Di Indonesia sendiri kini semakin meningkat kesadaran akan perlunya penanganan terhadap masalah ini. Masyarakat memperoleh kemudahan akses layanan konsultasi dan terapi dari berbagai lembaga kesehatan mental untuk mendampingi korban kasus kekerasan,bencana alam,maupun kecelakaan. Data terbaru dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa peningkatan akses ke layanan kesehatan mental merupakan salah satu prioritas terutama melihat kompleksitas permasalahan kesehatan jiwa di era modern saat ini.

    Baca Selengkapnya, Pages / Halaman 2

    Hari Trauma Sedunia bukan sekadar kesempatan bagi penyintas guna mendapatkan perhatian namun juga untuk mendorong masyarakat luas agar merasa peduli terhadap kondisi kesehatan mental orang-orang terdekat. Berdasarkan data WHO,saat ini sekitar 70% populasi dunia setidaknya sekali pernah mengalami suatu bentuk pengalaman traumatis. Nyata hal ini membuktikan betapa krusial posisi kita semua dalam memberi sokongan kepada pihak-pihak memerlukan.

    Dengan adanya Hari Trauma Sedunia,diharapkan nantinya tingkat kesadaran terus berkembang sekaligus stigma berkaitan isu-isu terkait kesehatan mental berkurang. Lebih jauh lagi ,semakin banyak individu akan termotivasi meminta tolong serta menerima dukungan untuk pulih lalu menjalani kehidupannya kembali lebih baik daripada sebelumnya.

    Editor: Abdul Hamid

    Sumber: SAFAHAD NEWS

  • Penjelasan Mengenai Lavender Marriage yang Viral di Media Sosial

    Arti Lavender Marriage,Lavender Marriage,Apa Itu Lavender Marriage,Berita Viral Hari Ini,Viral,Berita Viral,Lifestyle,Health Tips,Kesehatan Mental,Healthy Lifestyle Tips,Kesehatan,Lavender Marriage Definition,Lavender Marriage Examples,Lavender Marriages Meaning,Lavender Marriage Adalah,Lavender Marriage Artinya Dalam Bahasa Indonesia,Lavender Marriage Artinya Apa,Lavender Marriage Itu Apa
    Ilustrasi Lavender Marriage
    SAFAHAD Technology – Belakangan ini, media sosial menjadi ramai dengan istilah pernikahan lavender atau lavender marriage. Apa yang sebenarnya dimaksud dengan pernikahan ini?

    Menurut Marriage.com, lavender marriage adalah suatu hubungan antara seorang pria dan wanita di mana salah satu pihak berorientasi heteroseksual dan pihak lainnya homoseksual atau lesbian. Hubungan ini biasanya dibentuk untuk menyembunyikan orientasi seksual yang sesungguhnya.

    Banyak publik figur diduga melakukan lavender marriage untuk melindungi karier mereka dan menyesuaikan diri dengan norma masyarakat. Pernikahan ini terjadi bukan karena cinta, tetapi lebih kepada kepentingan tertentu.




    Secara historis, lavender marriage digunakan sebagai cara bagi individu untuk menutupi orientasi seksual mereka akibat tekanan dari lingkungan sekitar.

    Istilah “lavender” menggambarkan campuran warna yang secara tradisional dikaitkan dengan gender.

    Pasangan dalam lavender marriage sering kali menghadapi tantangan berupa perbedaan antara citra publik yang mereka tampilkan dan identitas diri mereka yang sebenarnya. Kondisi tersebut dapat menimbulkan tekanan emosional berat, seperti kecemasan, depresi, atau krisis identitas.

    Baca Selengkapnya, Pages / Halaman 2

    Tantangan lain muncul ketika pasangan tersebut memiliki anak. Anak-anak dari pernikahan semacam itu akan menghadapi berbagai rintangan—dari memahami dinamika keluarga hingga mengatasi persepsi orang luar serta kemungkinan stigma.

    Situasi tersebut bisa menyebabkan kebingungan emosional dan pertanyaan mengenai identitas serta relasi dalam keluarga.

    Editor: Abdul Hamid

  • 3 Link Kalkulator Kesehatan Mental Unair untuk Tes Online laluibersama.com dan Mental Health UGM

    Saat ini banyak yang cari tes kesehatan mental online, link kalkulator kesehatan mental unair, kalkulator kesehatan mental viral tiktok, laluibersama.com mental health UGM gratis.
    Tes kesehatan mental online, link kalkulator kesehatan mental unair, kalkulator kesehatan mental viral tiktok laluibersama.com mental health /Tangkapan layar Google Form
    SAFAHAD Technology – Saat ini banyak yang cari tes kesehatan mental online, link kalkulator kesehatan mental unair, kalkulator kesehatan mental viral tiktok, laluibersama.com mental health UGM gratis.

    Dalam era digital saat ini, memperhatikan kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Kesadaran akan kesehatan mental yang meningkat mendorong banyak individu mencari cara untuk memeriksa kondisi psikologis mereka sendiri.

    Salah satu metode yang dapat diakses dengan mudah adalah menggunakan kalkulator kesehatan mental online. Alat ini menawarkan kemudahan untuk melakukan pengecekan awal kondisi mental dari rumah tanpa harus langsung berkonsultasi ke psikolog atau psikiater.

    Pentingnya Kesehatan Mental



    Kesehatan mental adalah komponen penting dalam kehidupan setiap orang. Kondisi mental yang sehat memungkinkan seseorang untuk menghadapi berbagai tekanan hidup, berinteraksi dengan baik dengan orang lain, dan membuat keputusan yang bijak.

    Dengan menjaga kesehatan mental, seseorang bisa mengalami peningkatan kualitas hidup, baik dalam aspek pribadi maupun profesional.

    Memahami Fungsi Kalkulator Kesehatan Mental

    Kalkulator kesehatan mental online menjadi alat bantu yang praktis untuk menilai kondisi mental secara umum. Meskipun tidak bisa menggantikan diagnosis profesional, kalkulator ini dapat memberikan gambaran awal tentang kondisi kesehatan mental seseorang berdasarkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

    Pertanyaan-pertanyaan tersebut umumnya berkaitan dengan perasaan, emosi, dan pengalaman sehari-hari yang bisa menunjukkan indikasi dari gangguan mental tertentu.

    Selanjutnya, Link Kalkulator Kesehatan Mental Online

    Link Kalkulator Kesehatan Mental Online

    Berikut adalah beberapa sumber online yang bisa Anda akses untuk melakukan pengecekan kesehatan mental:


    Satupersen.net

  • Kunjungi Satupersen dan pilih menu “Tes Kesehatan Mental”.
  • Ikuti instruksi dan jawab pertanyaannya untuk mendapatkan hasil penilaian.

  • Mhanational.org

  • Akses MHA National, pilih “Take a Mental Health Test”.
  • Tentukan jenis tes dan jawab pertanyaan yang tersedia.

  • Laluibersama.com

  • Situs Lalui Bersama juga menawarkan kalkulator kesehatan mental.
  • Ikuti langkah-langkah yang diberikan untuk menyelesaikan penilaian.
  • Penting untuk diingat bahwa hasil dari kalkulator kesehatan mental bukan merupakan diagnosis. Bila Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan atau hasil tes menunjukkan potensi gangguan mental, sangat disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan profesional kesehatan mental.

    Penggunaan alat online ini sebaiknya hanya sebagai langkah awal untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang kesehatan mental.

    Sumber:

  • https://beritadiy.pikiran-rakyat.com/citizen/pr-707931091/link-kalkulator-kesehatan-mental-unair-untuk-tes-online-laluibersamacom-dan-mental-health-ugm-viral-tiktok?page=2


  • Mengenali Apa Itu Quarter Life Crisis dan Cara Menghadapinya, Rentan di Umur 25

    Quarter life crisis adalah periode ketika seseorang memasuki usia dewasa pada usia 20-an dan 30-an, namun emosinya tidak stabil
    Ilustrasi Quarter Life Crisis
    SAFAHAD TechnologyQuarter life crisis adalah periode ketika seseorang memasuki usia dewasa pada usia 20-an dan 30-an.

    Namun emosinya tidak stabil sehingga sering kali memiliki ketakutan dan kecemasan tentang situasi keuangan, keterampilan, dan cara mencapai kesuksesan. Jadi apa penyebab sebenarnya?

    Penyebab terjadinya quarter life crisis biasanya adalah tekanan dari lingkungan, atau bisa juga dari diri sendiri. Bagaimana kita mengatasinya? Yuk, simak ulasan berikut mengenai Apa Itu Quarter Life Crisis dan Cara Menghadapinya.

    Mengenali Apa itu Quarter Life Crisis?




    Yang dimaksud dengan quarter life crisis adalah istilah yang sering digunakan oleh generasi muda ketika mereka merasa hidupnya penuh dengan ketidakpastian.

    Selain itu, quarter life crisis adalah istilah psikologis yang digunakan untuk menggambarkan situasi di mana seseorang kehilangan makna dan tujuan serta merasa tidak pasti dalam hidup.

    Biasanya, orang-orang yang mengalami quarter life crisis adalah mereka yang berusia dua puluhan dan tiga puluhan.

    Selanjutnya, Tanda-tanda Seseorang Mengalami Quarter Life Crisis

    Tanda-tanda Seseorang Mengalami Quarter Life Crisis

    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, quarter life crisis adalah krisis yang membuat seseorang merasa kehilangan arah, tujuan, dan motivasi dalam hidup.

    Lalu apa saja tanda-tanda orang mengalami quarter life krisis? Beberapa tanda seseorang mengalami quarter life crisis antara lain:

    1. Kurang memiliki motivasi

    Ketika mengalami quarter life crisis, artinya merasa kurang motivasi dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Kamu merasa tidak punya gairah hidup setiap hari, merasa hidup hanya begitu-begitu saja.

    Jadi, jika merasa tidak termotivasi dan kurang antusias dalam hidup, kemungkinan besar sedang mengalami quarter life crisis.

    2. Tertekan oleh sosial media

    Tanda paling jelas dari tahap quarter life crisis adalah ketika rentan terhadap tekanan media sosial. Anda merasa prestasi Anda tidak seberapa jika dibandingkan dengan rekan-rekan Anda. Nyatanya, tidak mudah bagi Anda untuk sampai ke posisi Anda sekarang, jadi Anda harus lebih bersyukur.

    3. Circle pertemanan berubah

    Tanda lain bahwa berada dalam masa quarter life crisis adalah circle pertemanan berubah. Ketika mencapai usia 20-an, ada beberapa momen circle berubah berkali-kali.

    Jika pertemuan semula bisa dihadiri semua teman, kini hanya satu atau dua orang yang bisa hadir karena semua orang memiliki kesibukan masing-masing. Jika merasa teman-teman di sekitar telah berubah, Anda mungkin berada di tengah quarter life crisis.

    Selanjutnya, 4. Ragu terhadap tujuan hidup

    4. Ragu terhadap tujuan hidup

    Tanda berikutnya mengalami quarter life crisis adalah ketika mulai meragukan tujuan hidup. Anda memiliki pertanyaan-pertanyaan tentang tujuan hidup. Akibatnya, Anda mulai ragu apakah bisa mencapai tujuan hidup yang telah ditetapkan.

    5. Bersikap konsumtif untuk menunjukkan diri

    Selain itu, jika suka berbelanja untuk dipamerkan kepada orang lain, ada kemungkinan anda terserang quarter life crisis. Karena Anda lebih tertarik pada bagaimana mengekspresikan diri melalui hal konsumtif. Ini menunjukkan bahwa Anda ingin terlihat “lebih” dibandingkan orang lain.

    Jadi jika perilaku ini terus berlanjut, sebaiknya berhati-hatilah dengan keuangan Anda, karena bisa berdampak pada masa depan Anda.

    6. Melupakan waktu bermain dan bersenang-senang

    Jika berada dalam fase quarter life crisis, Anda akan melupakan bermain dan bersenang-senang. Anda lebih fokus untuk mencapai tujuan hidup dan menyadari bahwa tidak perlu membuang waktu. Jadi tidak punya waktu untuk memanjakan diri sendiri.

    7. Merasa tertekan dan tidak bahagia

    Jika merasa depresi dan tidak bahagia, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu sedang berada di tengah quarter life crisis. Perasaan ini bisa terjadi karena kehilangan tujuan hidup dan karena terlalu ambisius tanpa ada usaha.

    Selanjutnya, Cara Menghadapi Quarter Life Crisis

    Cara Menghadapi Quarter Life Crisis

    Berdasarkan gejala-gejala di atas, apakah Anda merasa sedang berada dalam fase quarter life crisis? Anda harus tahu persis bagaimana cara mengatasinya bukan? Untuk itu, berikut hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah quarter life crisis.

    1. Mengenali diri sendiri

    Hal pertama yang dapat dilakukan ketika berada dalam masa quarter life crisis adalah mencoba memahami diri sendiri. Ketika mengenali diri sendiri, Anda akan tahu apa arti dari cukup. Artinya, ada beberapa batasan tertentu yang tidak dapat dilalui.

    2. Jangan berdiam diri

    Jika sudah menyadari bahwa sedang berada dalam fase quarter life crisis, lebih baik jangan dibiarkan begitu saja. Tentu saja salah satu cara mengatasi quarter life crisis adalah dengan menyibukkan diri dengan hal-hal yang membuat senang dan bahagia namun produktif.

    Jadi jika mengalami masalah dengan quarter life crisis, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.

    3. Mencari tujuan dan membuat rancangan hidup

    Untuk mengurangi dampak quarter life crisis, cobalah menemukan tujuan dan buatlah rencana untuk hidup. Walau terkadang tidak sesuai kenyataan, rencana tersebut hanyalah sebuah rencana dan dapat diubah sewaktu-waktu. Namun tidak ada salahnya mencoba mencari tujuan yang bisa direncanakan.

    4. Sering berbagi cerita dengan orang terdekat

    Jangan lupa, tidak ada salahnya berbicara dengan orang-orang terdekat saat sedang melalui masa sulit. Terkadang berbicara bisa mengurangi stres, meski tidak membuahkan solusi.

    Selanjutnya, 5. Hindari toxic relationship

    5. Hindari toxic relationship

    Terakhir, salah satu cara mengatasi masalah quarter life crisis adalah dengan menghindari toxic relationship. Ini akan membantu mempelajari batasan apa yang dapat diterima dalam hidup. Hasilnya, Anda akan tahu bagaimana menghargai diri sendiri untuk memaknai hidup dengan lebih baik.

    6. Lebih produktif

    Untuk mengurangi dampak quarter life crisis, ada baiknya jika Anda produktif. Menyibukkan diri dengan aktivitas produktif tersebut akan menjauhkan diri dari rasa cemas saat ini.

    7. Menumbuhkan rasa percaya diri terhadap masa depan

    Saat menghadapi fase quarter life crisis, ingatlah bahwa itu berarti harus membangun kepercayaan diri terhadap apa yang akan terjadi selanjutnya. Percayalah bahwa dapat mencapai masa depan. Jangan patah semangat. Karena tidak sedikit tercapainya kesuksesan tanpa kegagalan.

    8. Memperbaiki kondisi finansial

    Selanjutnya, cara mengatasi quarter life crisis adalah dengan memperbaiki keadaan finansial. Kedengarannya sederhana, namun lebih mudah untuk menentukan langkah apa yang akan diambil untuk meningkatkan keuangan Anda.

    Demikian penjelasan mengenai apa itu quarter life crisis dan cara mengatasinya. Faktanya, quarter life crisis adalah saat di mana seseorang mengkhawatirkan masalah keuangan.

  • Pengertian Bullying, Dampak, Jenis & Cara Mengatasinya

    Belakangan ini, kasus bullying di sekolah sering terjadi. Insiden kekerasan ini terjadi di semua tingkatan, mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, hingga sekolah menengah atas.
    ilustrasi Bullying
    SAFAHAD Technology – Belakangan ini, kasus bullying di sekolah sering terjadi. Insiden kekerasan ini terjadi di semua tingkatan, mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, hingga sekolah menengah atas.

    Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui apa itu bullying. Dengan cara ini, kita bisa memahami bagaimana rasanya menjadi korban, bukan menjadi pelaku yang menghancurkan hidup mereka.

    Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diketahui tentang bullying: apa artinya, jenis-jenisnya, bagaimana pengaruhnya, dan bagaimana cara mengatasinya, dikutip dari situs unicef.org:

    Pengertian bullying

    Bullying adalah suatu pola perilaku, bukan kejadian yang terjadi satu kali saja. Anak yang melakukan bullying biasanya mempunyai status sosial atau kekuasaan yang lebih tinggi. seperti anak-anak lebih besar, kuat, atau populer sehingga dapat mengeksploitasi posisinya.



    Anak-anak yang paling rentan dan berisiko tinggi menjadi korban perundungan sering kali adalah mereka yang berasal dari komunitas marginal, anak-anak dari keluarga berpendapatan rendah, anak-anak yang berpenampilan atau ukuran tubuh berbeda, anak-anak penyandang disabilitas, dan anak-anak imigran atau pengungsi.

    Jenis-jenis bullying

    Bullying dapat terjadi baik secara langsung maupun online. Cyberbullying sering terjadi melalui media sosial, SMS/pesan teks, pesan instan, email, atau platform online lainnya tempat anak-anak berinteraksi.

    Bullying sendiri mempunyai tiga ciri: ada niat (menyebabkan kerugian), dilakukan secara berulang-ulang, dan ada perbedaan kekuatan. Para pelaku bullying bermaksud menyakiti korbannya.

    Menyakiti secara fisik atau kata-kata atau perilaku yang merugikan dan perbuatan yang berulang-ulang.

    Anak laki-laki lebih mungkin menjadi korban perundungan fisik dan anak perempuan lebih mungkin terkena perundungan psikologis, kedua jenis perundungan ini tentu saja berkaitan.

    Selanjutnya, Dampak bullying

    Dampak bullying

    Bullying dapat menimbulkan dampak yang berbahaya dan berjangka panjang pada anak. Selain dampak fisik akibat bullying, anak juga dapat mengalami gangguan kesehatan mental dan emosional.

    Hal ini termasuk depresi dan kecemasan, yang dapat menyebabkan penyalahgunaan narkoba dan kinerja prestasi yang buruk. Berbeda dengan bullying langsung, cyberbullying di dunia maya dapat menjangkau korbannya kapan saja dan di mana saja.

    Hal ini dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan karena dengan cepat menjangkau khalayak luas dan meninggalkan jejak online yang bertahan lama bagi semua orang yang terlibat.

    Cara mengatasi bullying

    1. Ajari anak tentang bullying

    Ketika anak-anak memahami apa itu bullying, kemungkinan besar anak-anak bisa mengidentifikasinya, baik itu terjadi pada diri mereka sendiri atau orang lain.

    2. Sering berbicara dengan anak secara terbuka

    Semakin sering orang tua bercerita kepada anaknya tentang bullying, maka anak akan semakin mudah untuk memberi tahu ketika mereka menyaksikan atau mengalami bullying.

    Periksa anak-anak setiap hari dan tanyakan tentang jam sekolah dan aktivitas mereka secara online. Tanyakan kepada mereka tidak hanya tentang kelas dan kegiatan, tetapi juga tentang suasana hati mereka.

    Selanjutnya, 3. Bantu anak menjadi panutan yang positif

    3. Bantu anak menjadi panutan yang positif

    Bullying melibatkan tiga pihak: korban, pelaku, dan saksi. Padahal, jika anak-anak tidak menjadi korban perundungan, mereka bisa mencegahnya dengan bersikap positif, hormat, dan baik terhadap teman sebayanya.

    Jika anak menyaksikan bullying, anak dapat membela korban, memberikan dukungan, dan menentang perilaku bullying tersebut.

    4. Membantu meningkatkan rasa percaya diri anak

    Dorong anak anda untuk menghadiri kelas dan berpartisipasi dalam aktivitas yang mereka sukai di lingkungan sekitar atau di sekolah. Ini akan meningkatkan kepercayaan diri dan juga membantu menemukan teman dengan minat yang sama.

    5. Jadilah teladan

    Tunjukkan pada anak bagaimana memperlakukan anak-anak lain dan orang dewasa dengan baik dan hormat, dan lakukan hal yang sama terhadap orang-orang di sekitar mereka, termasuk mencoba untuk membela ketika orang lain diperlakukan dengan buruk.

    Anak-anak bergantung pada orang tua mereka untuk memberi contoh perilaku mereka, bahkan ketika memposting secara online.

    6. Berpartisipasi dalam pengalaman online anak

    Biasakan diri dengan platform yang digunakan anak. Jelaskan kepada anak-anak bagaimana dunia online dan offline terhubung dan peringatkan mereka tentang risiko yang mereka hadapi saat online.

    Nah, Inilah yang perlu diketahui tentang bullying. Mari kita ikut berpartisipasi cegah bullying.


    Refrensi: https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/aNr7GoPb-bullying-adalah-pengertian-jenis-dampak-cara-mengatasinya

  • Kenali Apa Itu Sleeping Beauty Syndrome, Gangguan Tidur yang Langka

    SAFAHAD Technology - Beberapa orang kerap tertidur tanpa alasan, bahkan dalam waktu yang lama sekalipun. Kondisi ini dikenal dengan istilah Klein-Levine Syndrome (KLS) atau biasa juga disebut 'sleeping beauty syndrome'.
    ilustrasi Sleeping Beauty Syndrome
    SAFAHAD Technology – Beberapa orang kerap tertidur tanpa alasan, bahkan dalam waktu yang lama sekalipun. Kondisi ini dikenal dengan istilah Klein-Levine Syndrome (KLS) atau biasa juga disebut ‘sleeping beauty syndrome‘.

    KLS dikenal sebagai gangguan langka yang menyebabkan rasa kantuk berulang. Dalam beberapa kasus, seseorang dengan KLS bisa menghabiskan waktu selama 20 jam per hari untuk tertidur. Karena alasan itu-lah, gangguan ini kerap dikenal pula sebagai sindrom putri tidur yang merujuk pada sebuah kisah dongeng.

    Gangguan ini dapat terjadi pada siapa saja. Namun, umumnya kondisi ini lebih banyak dialami oleh remaja laki-laki. Melansir Healthline, sekitar 70 persen orang dengan KLS merupakan laki-laki.




    Sindrom ini umumnya bersifat episodik. Artinya, seseorang dengan KLS akan mengalami episode-episode tertentu selama beberapa waktu untuk kemudian kembali normal. Ketika gejala muncul, umumnya episode KLS akan berlangsung dalam hitungan hari, pekan, hingga bulan.

    Gejala KLS yang paling umum adalah rasa kantuk yang ekstrem. Seseorang dengan KLS akan memiliki keinginan kuat untuk tidur kapan pun atau kesulitan untuk terbangun di pagi hari. Mereka bahkan bisa saja hanya bangun untuk pergi ke kamar mandi atau makan, lalu kembali tidur.

    Selama rasa kantuk yang menerus, sleeping beauty syndrome juga dapat memicu gejala lain, di antaranya:

    Selanjutnya, – halusinasi

    – halusinasi
    – disorientasi
    – lekas marah
    – perilaku kekanak-kanakan
    – nafsu makan meningkat
    – dorongan seks berlebih

    Beberapa gejala di atas dapat terjadi akibat berkurangnya aliran darah ke bagian otak selama episode KLS muncul. Kebanyakan orang dapat melanjutkan aktivitas normal setelah episode tanpa adanya disfungsi perilaku atau fisik. Namun, orang dengan KLS kemungkinan tak terlalu mengingat apa yang terjadi selama episode KLS muncul.

    Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan KLS. Namun, beberapa ahli percaya ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko KLS. Salah satunya, para ahli menduga bahwa KLS timbul akibat cedera di bagian hipotalamus, bagian otak yang mengontrol tidur, nafsu makan, dan suhu tubuh.

    Beberapa orang juga dilaporkan mengembangkan KLS setelah terinfeksi virus seperti flu. Hal ini membuat para ilmuwan percaya bahwa KLS mungkin merupakan jenis gangguan autoimun.

    Selain itu, beberapa kasus sleeping beauty syndrome juga bisa bersifat genetik. Ditemukan beberapa kasus di mana KLS dialami oleh lebih dari satu orang anggota dalam keluarga.[Abdul Hamid Info]

  • Kenali Apa Itu FOMO, Rasa Takut Ketinggalan Tren di Sosmed

    SAFAHAD Technology - FOMO adalah istilah bagi mereka yang takut terlihat kurang update di media sosial. Kenali penyebab, dampak, dan cara mengatasi FOMO biar nggak berbahaya!
    ilustrasi Kenali Apa Itu FOMO, Rasa Takut Ketinggalan Tren di Sosmed
    SAFAHAD TechnologyFOMO adalah istilah bagi mereka yang takut terlihat kurang update di media sosial. Kenali penyebab, dampak, dan cara mengatasi FOMO biar nggak berbahaya!

    Meskipun nggak semuanya sesuai sama kemampuan kita, tapi kayaknya seru aja gitu buat diikutin. Hehehe, bener nggak?. Nah, kalau kamu termasuk orang yang selalu mengikuti tren di media sosial, bisa jadi itu tanda FOMO, lho!

    Pengertian dan Asal Usul Istilah FOMO

    So… what is the meaning of FOMO? Istilah FOMO pertama kali diperkenalkan oleh Patrick McGinnis, seorang penulis asal Amerika Serikat. Waktu kuliah di Harvard Business School tahun 2003, Patrick beranggapan bahwa tahun itu merupakan era di mana manusia berada di dalam dotcom bubble.

    Dotcom bubble? Yup, Ini adalah sebutan ketika teknologi dan internet sedang berkembang pesat. Ditambah kehadiran Friendster, media sosial paling hits di jamannya.




    Om Patrick berpikir kalau kemunculan Friendster dan internet mempengaruhi manusia untuk live to the fullest alias tidak ingin kehilangan momen apapun.

    Di kampusnya, Om Patrick juga ketemu orang-orang seperti ini. Murid di sana berusaha untuk terlihat paling gaul dan update. Mereka nggak pengen ketinggalan tren, berita, atau apapun yang lagi ramai dibicarakan.

    Dia pun memutuskan untuk menulis sebuah artikel yang berjudul “Social Theory at HBS: McGinnis’ Two FOs” pada tahun 2004. Di artikel inilah kata FOMO pertama kali muncul.

    FOMO adalah singkatan dari Fear of Missing Out, yang berarti kecemasan jika kehilangan momen atau informasi. FOMO menyebabkan seseorang merasa tertinggal dan berpikir bahwa kehidupan orang lain di media sosial lebih menyenangkan dibanding hidupnya sendiri.


    Itu sebabnya, mereka berusaha mengikuti tren demi terlihat bahagia dan keren.

    Selanjutnya, Mengapa Orang Bisa FOMO?

    Mengapa Orang Bisa FOMO?

    Penyebab FOMO tak lain adalah media sosial. Ingat nggak waktu Coldplay ngumumin bakal konser ke Indonesia? Tiketnya langsung sold out dalam hitungan menit! Meskipun fans Coldplay banyak, tak sedikit yang membeli tiket tersebut hanya karena FOMO alias nggak mau ketinggalan euforia konser.

    Selain Coldplay, media sosial juga menampilkan tren lain di bidang makanan, wisata, fashion, sampai gaya hidup. Masih ingat Kue Odading Mang Oleh? Sekilas tampak biasa saja, tetapi karena viral di Tiktok, banyak orang yang rela antre untuk membeli demi mengunggahnya ke media sosial.

    Contoh lainnya pas liat postingan temen liburan ke Bali, kamu mungkin ngebatin kayak gini: “Coba aja kalau gue ada di sana, pasti seru banget. Ah, sayang, gue cuma bisa rebahan, bukan liburan kayak orang-orang”. Kamu jadi mempertanyakan kenapa hidup kamu ngebosenin, sedangkan hidup orang terlihat menyenangkan.

    Atau misalnya, teman kamu pergi ke tempat yang estetik terus bikin review-nya di Tiktok. Kamu bisa aja ngerasa “Anjiiir, cuma gue doang yang belum kesitu!” Itulah yang dinamakan FOMO. Takut kalau cuma kamu satu-satunya orang yang kehilangan momen dan nggak up to date.

    Meskipun media sosial banyak memberi informasi, kehadirannya bisa membuat kita kecanduan untuk menonton hidup orang lain dan terobsesi untuk melakukan hal yang sama. Padahal, setiap orang memiliki keadaan finansial dan gaya hidup yang berbeda.

    Dampak Negatif FOMO

    FOMO mungkin dianggap sepele. Tetapi, tahukah kamu kalau FOMO dapat menimbulkan efek negatif seperti:

    1. Insecure

    Insecure adalah rasa tidak percaya diri dengan kondisi kamu saat ini. Penyebab insecure bukan hanya fisik, melainkan dapat berasal dari finansial, gaya hidup, hubungan, dan lain sebagainya.

    Awalnya, kamu merasa iri ketika melihat kehidupan orang lain di Instagram yang terkesan sempurna. Lambat laun, kamu jadi insecure dan menganggap hidup kamu nggak ada apa-apanya dibanding mereka.

    Selanjutnya, 2. Bertindak Impulsif

    2. Bertindak Impulsif

    FOMO bikin seseorang jadi takut ketinggalan momen, meskipun nggak semuanya relate sama kehidupan dia. Beli tiket konser jutaan padahal nggak hafal lagunya, liburan pakai paylater, beli barang-barang yang sebenarnya nggak paham cara pakainya, dan lain-lain.

    Perilaku ini mirip dengan konsumtif karena bersenang-senang tanpa memikirkan jangka panjang, apalagi kalau kamu punya tabungan atau sesuatu yang lebih mendesak di masa depan. Yuk, kurang-kurangin FOMO-nya biar bisa nabung!

    3. Mengganggu Produktivitas

    FOMO juga menghambat produktivitas dalam belajar maupun bekerja. Karena takut tertinggal informasi, kamu sulit untuk fokus dan terus-menerus mengecek notifikasi. Hal ini tentu buruk ya, teman-teman.

    Tanggung jawab kamu tak kunjung selesai karena perhatian kamu teralihkan oleh media sosial. Alangkah baiknya, jika kamu mematikan notifikasi akun media sosialmu selama beraktivitas.

    Cara Mengatasi FOMO

    Apakah FOMO berbahaya?
    Fear of Missing Out (FOMO) berbahaya jika membuat kamu terus menerus mencari validasi lewat unggahan di media sosial. Tapi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk keluar dari lingkaran FOMO. Ikuti tips di bawah ini ya:

    1. Journaling

    Journaling atau menulis diary adalah menuangkan seluruh pikiran dan perasaan kamu di atas kertas. Kamu bisa menulis, menambahkan foto atau hiasan untuk mempercantik jurnal.

    Dengan jurnal, kamu punya memori untuk dikenang. It’s not always come to Instagram Story, right? Menurut Dr. James Pennebaker, journaling dapat menurunkan tingkat depresi dan anxiety, serta meningkatkan kualitas hubungan sosial manusia.

    2. Mengobrol dengan Teman

    FOMO bikin kita merasa sendiri dan tertinggal. Kelihatannya yang lain seru-seruan, kenapa aku nggak diajak ya? Tenang, teman-teman kamu masih ada kok.

    Try to seek real connections instead of engagement. Supaya nggak ngerasa ketinggalan, ajak temen kamu video call, nonton film online bareng, dan cerita. Udah lama ‘kan nggak denger kabar mereka?

    Selanjutnya, 3. Fokus Mengembangkan Hobi

    3. Fokus Mengembangkan Hobi

    FOMO bisa dicegah dengan mengurangi penggunaan media sosial. Alihkan perhatianmu ke kegiatan lain. Memasak, olahraga, main musik, melukis, apapun yang kamu suka. Awalnya mungkin sulit, tapi akan terbiasa. Jika ditekuni, hobi tersebut bisa menghasilkan uang juga, lho.

    Perbedaan FOMO dan JOMO

    Tunggu-tunggu, artikelnya belum selesai. Kamu tahu nggak sih lawan dari kata FOMO? Namanya Joy of Missing Out alias JOMO. Mereka yang menganut prinsip JOMO tidak terganggu dengan unggahan orang lain di media sosial.

    Bahkan, mereka memilih untuk menonaktifkan media sosial atau berselancar di dunia maya secukupnya. JOMO membuat manusia lebih menghargai apa yang ia peroleh di masa sekarang dan menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat.

    Apakah itu kamu? Yuk ceritain lewat kolom komentar, kamu itu FOMO atau JOMO?. Media sosial emang bikin ketagihan, tapi jangan sampai FOMO dan insecure dengan hidup saat ini.

    Referensi:

    – FOMO [Daring]. Tautan: https://www.forbes.com/sites/kittyknowles/2016/03/22/fomo-patrick-mcginnis-book-the-10-entrepreneur-fomo-meme/?sh=75150f977f1d
    – Cara Mengatasi FOMO [Daring]. Tautan: https://www.verywellmind.com/how-to-cope-with-fomo-4174664
    – JOMO [Daring]. Tautan: https://www.insider.com/what-is-jomo-2018-7]
    – https://www.brainacademy.id/blog/apa-itu-fomo
  • Quarter Life Crisis Adalah: Istilah Populer Saat Menginjak Umur 25 Tahun

    SAFAHAD Technology - Pernahkah Anda bertanya pada diri sendiri tentang apa yang Anda lakukan dalam hidup hingga mencari arti dari hidup yang telah dilalui?
    Ilustrasi Quarter Life Crisis Adalah: Istilah Populer Saat Menginjak Umur 25 Tahun
    SAFAHAD Technology – Pernahkah Anda bertanya pada diri sendiri tentang apa yang Anda lakukan dalam hidup hingga mencari arti dari hidup yang telah dilalui?

    Jika demikian, Anda mungkin mengalami quarter life crisis. Konsep mengalami krisis di usia pertengahan hingga akhir dua puluhan yang kerap dialami muda-mudi selama beberapa dekade.

    Meski terdengar menakutkan, quarter life crisis sebenarnya normal terjadi. Anda hanya harus mengenali dan memahami perasaan Anda hingga tahu langkah apa yang seharusnya harus diambil.




    Momen ini menjadi kesempatan Anda untuk merenungkan pilihan yang telah Anda buat dalam hidup. Anda dapat memeriksa beberapa pilihan besar apakah masih sejalan dengan diri Anda saat ini.

    Biasanya begitu seseorang menyadari bahwa mereka sedang mengalami krisis, mereka ingin mulai “memperbaiki” masalah dengan berhenti dari pekerjaan, mengakhiri hubungan atau bahkan pindah ke kota lain.

    Namun perlu diingat, quarter life crisis tidak melulu selesai dengan sebuah perubahan drastis. Anda dapat menekan tombol jeda kemudian merenungkan lebih dalam posisi Anda saat itu.

    Selanjutnya, 1. Memahami diri sendiri

    1. Memahami diri sendiri

    Jika Anda merasa tidak bahagia, Anda harus belajar bagaimana menjadi lebih sadar. Mindfulness dapat dilakukan dengan meluangkan waktu sejenak untuk berhenti dan menyadari pikiran, perasaan, sensasi tubuh, dan lingkungan secara real time.

    Jadikan ini sebagai kebiasaan sehari-hari. Setiap hari luangkan waktu untuk memeriksa diri sendiri. Tanyakan, “bagaimana perasaan saya?” Mulailah menuliskan apa yang Anda perhatikan sehingga Anda dapat melihat pola apa pun

    2. Kembali ke awal

    Pikiran dan keyakinan tentang diri Anda dan dunia di sekitar Anda berasal dari suatu tempat. Pikirkan tentang apa yang orang tua dan pengasuh Anda katakan saat Anda tumbuh dewasa. Renungkan apa yang Anda lihat sebagai seorang anak dan bagaimana hal itu memengaruhi cara Anda memandang diri sendiri.

    Ini adalah kesempatan Anda untuk melihat hidup Anda dengan harapan yang realistis dan menentukan bagaimana Anda akan berada di dalamnya terpisah dari semua yang telah Anda pelajari.

    3. Bersikap baik pada diri sendiri

    Sepanjang seluruh proses ini, penting bagi Anda untuk melepaskan penilaian buruk tentang diri sendiri. Melihat ke masa lalu bukanlah jawaban. Dan ini bukan tentang menyalahkan atau mengkritik diri sendiri atas pilihan yang telah Anda buat. Jadi terimalah siapa itu di Anda dan mulailah merangkai tujuan-tujuan hidup dengan semangat baru.

    Selanjutnya, Berapa lama waktu yang dibutuhkan?

    Berapa lama waktu yang dibutuhkan?

    Tidak ada jawaban konkret untuk pertanyaan ini, itulah mengapa sangat membuat frustrasi!. Penting untuk diingat bahwa melewati quarter life crisis bukanlah sebuah perlombaan, melainkan sebuah proses.

    Ketika Anda tidak bahagia dengan hidup Anda dan tidak yakin apa yang akan membuat Anda bahagia, itu tidak nyaman. Ketidaknyamanan itu akan membuat Anda berpikir bahwa Anda perlu “memutuskan semuanya secepat mungkin” tetapi jangan mengambil keputusan apa pun hanya untuk merasa lebih baik pada saat itu.

    Alih-alih berfokus pada “kapan ini akan berakhir!” fokus pada pertumbuhan pribadi Anda. Setiap tiga bulan, luangkan waktu untuk merenungkan apa yang telah Anda pelajari tentang diri Anda, apa yang Anda suka dan tidak suka, perubahan apa yang telah Anda buat dan bagaimana perasaan Anda setiap hari.

    Ini akan membantu Anda tetap fokus pada tujuan akhir Anda, yaitu merasa lebih baik dan merasa sedang bergerak ke arah yang benar.[tribunnews]

  • Apa itu Inner Child?

    SAFAHAD Technology - Banyak orang tidak menyadari dan terus tumbuh dewasa tanpa tahu dan kenal lebih dalam tentang dirinya sendiri.
    ilustrasi Inner Child
    SAFAHAD Technology – Banyak orang tidak menyadari dan terus tumbuh dewasa tanpa tahu dan kenal lebih dalam tentang dirinya sendiri. Banyak orang kemudian mudah sekali merasa tersinggung, marah dan berteriak, bahkan dengan mudah memutus hubungan sosial. Mengapa banyak orang berlaku demikian?

    Orang-orang terus bertumbuh tanpa menyadari ada luka batin yang dirasakan oleh inner child dalam diri mereka semasa dalam pengasuhan orang tua.

    Hal inilah yang menyebabkan seseorang semakin mudah tersulut emosinya. Sayangnya, tidak semua orang tahu dan sadar bahwa inner child dalam diri mereka sedang terluka.



    Inner Child adalah sifat kekanak-kanakan yang dimiliki pada diri seseorang. Inner Child merupakan pengalaman masa lalu yang tidak atau belum mendapatkan penyelesaian dengan baik.

    Orang dewasa bisa memiliki berbagai macam kondisi inner Child yang dihasilkan oleh pengalaman positif dan negatif yang dialami pada masa lalu.

    Misalnya, dulu waktu kecil sering dibentak sama orang tua, pernah melihat orang tua bertengkar, atau punya orang tua yang terlalu menuntut.

    Halaman Selanjutnya…

    Dengan terbentuknya inner child, akan berpengaruh terhadap kepribadian seseorang dan memberi efek bagaimana cara seorang individu bersikap dan berperilaku di masa yang akan datang.

    Hal ini bisa menjadi penghambat atau justru pendorong seorang individu untuk tumbuh dan berkembang, tergantung bagaimana menyikapinya.

    Inner child dapat terluka ketika seseorang mendapatkan pengalaman menyakitkan seperti menjadi korban kekerasan selama masa kanak-kanak, baik kekerasan secara fisik, kekerasan verbal, juga kekerasan psikis.

    Buruknya pengasuhan dari orang tua serta tidak harmonisnya hubungan dalam keluarga juga dapat melukai inner child seseorang.

    Luka tersebut apabila tidak disadari dan tidak disembuhkan, maka akan terbawa hingga ke kehidupan dewasa. Lalu apa yang bisa dilakukan ketika inner child terluka?????

    Yaitu dengan : “ Menyembuhkannya”.

    Menyembuhkan inner child yang terluka adalah sebuah proses yang panjang dan sebuah perjalanan yang sangat personal.

    Setiap orang memiliki ‘inner child’ nya masing-masing dengan kondisi yang berbeda-beda, hal pertama yang perlu disadari adalah bagaimana hubungan kita dengan ‘inner child’ dalam diri kita ini.

    Halaman Selanjutnya…

    Apakah kita sering menyapanya? Apakah kita sudah menerima sepenuhnya? Sadari bahwa diri ini punya inner child yang butuh untuk diterima, dirangkul, diperhatikan dan dicintai.

    Yang kedua, cara yang benar untuk mengatasi masalah ketidakstabilan inner child yaitu dengan mencoba memahami serta memulai berkomunikasi kepada inner child tersebut.

    Menurut ahli psikolog klinis Amerika Stephen A. Diamond : bahwa kita membutuhkan waktu yang disediakan untuk memahami dan mendengarkan inner child pada diri kita sendiri.

    Kebutuhan akan cinta, kasih sayang, penerimaan, pengasuhan serta merasa dipahami oleh orang lain adalah bagian inner child yang harus tercukupi bagi setiap orang, tentunya dengan kadar yang berbeda-beda. Hal ini bergantung kepada pengalaman positif dan negatif masa lalu yang kita alami.

    Yang ketiga, Mengabaikan hubungan diri dengan inner child kita yang justru akan menjadi rantai derita yang tidak berujung hingga lahir generasi berikutnya.

    Cukupkan rantai derita ini pada diri kita. Putuslah rasa sakit yang turun temurun ini hanya pada diri kita dan tidak meneruskannya ke generasi selanjutnya.

    Halaman Selanjutnya…

    Bagaimana caranya??? Sadari, akui, terima dan cintailah inner child dalam diri kita bagaimanapun keadaannya.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa seseorang yang dikatakan dewasa adalah mereka yang menerima masa lalu, memahami kebutuhan inner child serta memenuhinya tanpa bergantung kepada orang lain ataupun menyusahkan orang lain.

    Penerapan disiplin, serta mengetahui batasan-batasan diri adalah hal yang penting dalam pemenuhan kebutuhan inner child bagi orang dewasa yang stabil dalam emosi, perilaku dan lingkungan sosial.[rsjdahm.kaltimprov.go.id]

    SUMBER REFERENSI :

    – Afandi, N.A (2014). Identifikasi sub kepribadian. Jurnal Psikogenesis, 02(11). Prabowo, H.(2008). Tema-tema sub kepribadian dalam psikoterapi transpersonal, Jurnal psikologi, 02(01) 84-90.
    – Isnaniar Noorvitri. 09 September 2019. Memahami Inner Child dalam Diri. https://pijarpsikologi.org>mem…
    – 08 Agustus 2017. Inner Child, Seberapa Penting Sih?. https://maxima.id>inner child…
    – Dinda Silviana Dewi. 19 Mei 2020. Mengenal dan mengatasi luka Inner Child dalam diri. https://tirto.id>kesehatan
    – Izzudin. 13 Februari 2019. Inner Child, apa dan bagaimana Mengatasinya. https://kumparan.com>…>Temali