Category: Kesehatan

  • Apa Itu Istilah ‘Jam Koma Gen Z’ yang Sempat Viral di Media Sosial

    Apa Itu Istilah ‘Jam Koma Gen Z’ yang Sempat Viral di Media Sosial

    Lifestyle,Kesehatan,Viral,Jam Koma Gen Z Artinya,Gen Z Generation,Gen Z Age Range,Gen Z Comma Clock,Gen Z,Kesehatan Mental,Gen Z Years,Jam Koma Gen Z,Jam Koma Gen Z Adalah

    Ilustrasi: AI

    SAFAHAD Technology – Istilah ‘Jam Koma Gen Z’ kini tengah menjadi tren di media sosial, termasuk TikTok dan X. Apa makna dari istilah ini?. Menurut pengamatan SAFAHAD NEWS dalam berbagai video terkait, jam koma gen z menggambarkan kondisi individu dari Generasi Z yang mengalami kelelahan kognitif setelah beraktivitas.

    Kondisi ini biasanya muncul saat pulang kerja atau antara sore hingga malam hari. Individu yang mengalaminya tampak letih, lesu, serta sulit berkonsentrasi.

    Fungsi kognitif sangat penting untuk mempertahankan konsentrasi dan menjalankan aktivitas dengan baik. Ketika kognitif merasa lelah, sejumlah masalah dapat timbul.

    Penyebab Kelelahan kognitif

    Merujuk pada penjelasan Medical News Today yang dikemukakan oleh Psikolog Klinis, Dr Lori Lawrenz, kelelahan kognitif adalah penurunan kemampuan untuk berpikir secara efektif dan menjaga fokus.

    Berbagai faktor dapat menyebabkan kelelahan ini, seperti stres atau kurangnya tidur. Gejala kelelahan kognitif termasuk sering lupa, melakukan kesalahan berulang kali, hingga sulit berkonsentrasi.




    Kognitif itu sendiri merujuk pada kemampuan belajar, mengingat informasi, dan memecahkan masalah; sehingga kelelahan kognitif bisa mengganggu kegiatan penting sehari-hari.

    Psikolog David Tzall Psy D juga menjelaskan lebih lanjut tentang penyebab spesifik dari kelelahan kognitif ini:

  • Kurangnya tidur dan istirahat
  • Tingkat stres tinggi
  • Beban kerja mental yang berat
  • Penurunan fungsi kognitif seiring bertambahnya usia
  • Kondisi medis tertentu seperti Alzheimer, cedera otak atau demensia
  • Aktivitas multitasking
  • Masalah kesehatan mental
  • Lingkungan tidak mendukung seperti pencahayaan rendah atau suara bising
  • Asupan nutrisi yang buruk
  • Penggunaan zat-zat berbahaya seperti alkohol
  • Baca Selengkapnya, Cara Mencegah Jam Koma atau Kelelahan Kognitif

Cara Mencegah Jam Koma atau Kelelahan Kognitif

Konselor Marty A. Cooper, PhD., LMHC., NCC memberikan beberapa saran untuk mencegah jam koma maupun kelelahan kognitif. Ia menekankan tiga langkah utama:

Pertama-tama jika seseorang menyadari sudah terlalu lelah sampai sulit berpikir, disarankan untuk menghentikan aktivitas tersebut sementara waktu. Apabila tak memungkinkan berhenti total mungkin bisa mencoba istirahat selama 5–10 menit sebagai alternatif efisien.

“Orang-orang mungkin merasa enggan untuk beristirahat selama 5 atau 10 menit karena mereka pikir hal itu dapat membuat mereka terlambat dari jadwal. Namun, mengatasi kelelahan kognitif dan kembali bekerja dengan segar akan membantu mendorong pekerjaan yang lebih efektif dan efisien,” tuturnya.

Selanjutnya jika kedepannya seseorang mendapati bahwa ia sering mengalami keadaan tersebut maka perlu menganalisis apa saja pemicu utamanya . Dengan cara demikian mereka dapat membatasi aktivitas penyebab stres .

“Ini melibatkan menanyakan pada diri sendiri di mana mereka membawa ketegangan, seperti pelipis atau punggung,” kata Cooper.

Terakhir ,Cooper merekomendasikan tindakan nyata guna menghindarkan pikiran dari kelelahan kognitif. contohnya dengan mematikan ponsel atau menjauhkan diri dari sumber suara bising lainnya.

Editor: Abdul Hamid

Sumber: SAFAHAD NEWS

  • Hari Trauma Sedunia: Pentingnya Kesadaran terhadap Kesehatan Mental

    Mental,Hari Depresi Sedunia,Hari Trauma Sedunia,Trauma Events,Mental Health,Kesehatan,Kapan Hari Trauma Sedunia,Trauma,World Trauma Day,Berita Internasional,Hari Trauma Sedunia 2024,Hari Trauma Sedunia Tanggal Berapa,Quote Trauma,Kesehatan Mental,Gaya Hidup,International News,International
    Hari Trauma Sedunia (depositphotos)
    SAFAHAD Technology – Setiap tahun, 17 Oktober diperingati sebagai Hari Trauma Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global mengenai trauma, baik yang bersifat fisik maupun psikologis, yang dialami oleh banyak individu. Trauma dapat muncul dalam berbagai bentuk seperti kecelakaan, kekerasan, bencana alam, atau kehilangan yang menyakitkan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa trauma psikologis bisa memberikan dampak jangka panjang pada kesehatan mental jika tidak ditangani dengan tepat.

    Trauma sering meninggalkan bekas yang tak terlihat di bagian terdalam seseorang. Dari segi psikologis, trauma dapat memengaruhi sejumlah aspek kehidupan termasuk interaksi sosial, pekerjaan serta kualitas hidup secara keseluruhan. Oleh karena itu, penanganan trauma menjadi prioritas utama dalam sistem kesehatan seluruh dunia. Sebuah penelitian dari American Psychological AssociationHa menunjukkan bahwa trauma psikologis dapat memicu gangguan stres pascatrauma (PTSD), yang membutuhkan perhatian khusus.

    Hari Trauma Sedunia menawarkan peluang untuk mendiseminasikan informasi mengenai pentingnya mencari bantuan profesional bagi mereka yang mengalami trauma. Banyak orang biasanya enggan mencari pertolongan akibat stigma sosial seputar kesehatan mental. Namun demikian, peningkatan kesadaran melalui kampanye seperti Hari Trauma Sedunia diharapkan membuat masyarakat lebih terbuka dan memahami bahwa dukungan psikologis sama pentingnya dengan pengobatan fisik.




    Penanganan terhadap trauma bisa dilakukan lewat beragam terapi mulai dari terapi perilaku kognitif hingga terapi kelompok. Menurut National Institute of Mental Health, terapi perilaku kognitif telah terbukti efektif membantu individu mengatasi traumanya dengan mengenali dan merubah pola pikir negatif mereka. Dukungan dari keluarga dan lingkungan sangat berperan dalam proses pemulihan seseorang setelah mengalami trauma.

    Edukasi tentang trauma pun menjadi fokus utama selama peringatan ini. Memahami gejala-gejala trauma baik pada diri sendiri maupun pada orang lain sangat berguna untuk memberikan intervensi yang tepat waktu saat dibutuhkan. Walau demikian jelas terlihat kadangkala efeknya tidak disadari oleh individual tersebut sehingga dukungan antar sesama perlu diperkuat demi membantu mereka yang sedang menghadapi tantangan melawan rasa sakit akibat trauma.

    Di Indonesia sendiri kini semakin meningkat kesadaran akan perlunya penanganan terhadap masalah ini. Masyarakat memperoleh kemudahan akses layanan konsultasi dan terapi dari berbagai lembaga kesehatan mental untuk mendampingi korban kasus kekerasan,bencana alam,maupun kecelakaan. Data terbaru dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa peningkatan akses ke layanan kesehatan mental merupakan salah satu prioritas terutama melihat kompleksitas permasalahan kesehatan jiwa di era modern saat ini.

    Baca Selengkapnya, Pages / Halaman 2

    Hari Trauma Sedunia bukan sekadar kesempatan bagi penyintas guna mendapatkan perhatian namun juga untuk mendorong masyarakat luas agar merasa peduli terhadap kondisi kesehatan mental orang-orang terdekat. Berdasarkan data WHO,saat ini sekitar 70% populasi dunia setidaknya sekali pernah mengalami suatu bentuk pengalaman traumatis. Nyata hal ini membuktikan betapa krusial posisi kita semua dalam memberi sokongan kepada pihak-pihak memerlukan.

    Dengan adanya Hari Trauma Sedunia,diharapkan nantinya tingkat kesadaran terus berkembang sekaligus stigma berkaitan isu-isu terkait kesehatan mental berkurang. Lebih jauh lagi ,semakin banyak individu akan termotivasi meminta tolong serta menerima dukungan untuk pulih lalu menjalani kehidupannya kembali lebih baik daripada sebelumnya.

    Editor: Abdul Hamid

    Sumber: SAFAHAD NEWS

  • Progeria: Penyakit Langka yang Mengakibatkan Penuaan Dini pada Anak, Bisakah Sembuh?

    Progeria,Sammy Basso,Sammy Basso Progeria,Profil Sammy Basso,Progeria Adalah,Penyakit Langka,Penyakit,Penyakit Progeria,Penyebab Penuaan Dini,Penyakit,Kesehatan,Progeria Syndrome,Progeria Sindrom,Hutchinson Gilford Progeria,Progeria Syndrome Adalah,Progeria Disease,Sindrom Progeria,Penyebab Progeria,Sindrome de Progeria,Progeria Disorder,Genetic Disease Progeria,What is Progeria,Symptoms for Progeria,Anak
    Meski menderita progeria sejak kecil, Sammy Basso menunjukkan semangat luar biasa. Dedikasinya dalam penelitian memberi harapan bagi banyak orang yang terkena penyakit ini. (doc: The Progeria Research Foundation)
    SAFAHAD Technology – Progeria merupakan kondisi genetik langka yang menyebabkan penuaan dini pada anak-anak. Apa saja penyebab dan gejalanya? Yuk, kita bahas di sini!

    Penyakit langka ini, dikenal sebagai sindrom penuaan dini, menarik perhatian dunia melalui sosok inspiratif seperti Sammy Basso. Baru-baru ini, dunia berduka atas wafatnya di usia 28 tahun. Kondisi ini tidak hanya merenggut nyawa tetapi juga meninggalkan kisah perjuangan yang menginspirasi jutaan orang.

    Apa Itu Penyakit Progeria?

    Progeria, atau Sindrom Progeria Hutchinson-Gilford, adalah penyakit genetik langka yang memicu terjadinya penuaan dini pada anak-anak. Menurut Cleveland Clinic, anak-anak dengan kondisi ini terlihat sehat pada awalnya namun mulai menunjukkan gejala penuaan antara usia satu hingga dua tahun. Tanda-tanda khas meliputi kerontokan rambut, kulit keriput, mata menonjol, serta pertumbuhan yang terhambat.




    Sayangnya, progeria juga dapat menyebabkan pengerasan arteri yang meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke di usia muda—seperti dilansir oleh MedlinePlus pada 9 Oktober 2024.

    Apa Penyebab Penyakit Progeria?

    Kondisi ini disebabkan oleh mutasi genetik dalam gen LMNA yang mempengaruhi struktur protein lamin A. Mutasi tersebut menghasilkan protein abnormal bernama progerin yang merusak sel-sel tubuh dan mempercepat proses penuaan. Menariknya lagi, mutasi ini hampir selalu terjadi secara spontan tanpa adanya riwayat keluarga penderita progeria sebelumnya.

    Dapatkah Penyakit Progeria Disembuhkan?

    Sayangnya, progeria adalah kondisi fatal dengan rata-rata harapan hidup sekitar 14.5 tahun. Komplikasi dari aterosklerosis seperti gagal jantung dan serangan jantung menjadi penyebab utama kematian penderita penyakit ini.

    Baca Selengkapnya, Apakah Progeria Bersifat Genetik?

    Meskipun begitu, beberapa individu yang mengidap penyakit ini dapat bertahan hingga awal 20-an, memberikan secercah harapan bagi keluarga yang berjuang.

    Dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan di bidang penelitian telah menunjukkan perkembangan positif dalam mencari terapi yang bisa memperlambat proses penuaan dini. Meski demikian, saat ini belum ada obat definitif untuk progeria.

    Apakah Progeria Bersifat Genetik?

    Progeria adalah penyakit langka yang menyebabkan penuaan dini pada anak-anak dan sering memunculkan pertanyaan di kalangan orang tua serta masyarakat umum. Salah satu pertanyaan paling umum adalah: Apakah progeria dapat diturunkan?

    Penyakit ini disebabkan oleh perubahan genetik yang sangat jarang dan umumnya tidak diwariskan dari orang tua kepada anaknya. Kemungkinan keseluruhan untuk memiliki anak dengan progeria sekitar 1 dari 4 juta.

    Dengan kata lain, kondisi tersebut lebih sering muncul akibat mutasi acak daripada faktor genetik yang diperoleh melalui warisan. Namun, setelah seseorang memiliki satu anak penderita progeria, peluang mereka untuk mendapatkan anak selanjutnya dengan kondisi serupa meningkat sebesar 2 hingga 3 persen.

    Mengapa hal itu terjadi? Ini berkaitan dengan suatu keadaan bernama mosaikisme. Mosaikisme merujuk pada situasi di mana sejumlah kecil sel dari orang tua membawa mutasi genetik penyebab progeria meskipun mereka sendiri tidak menunjukkan gejala penyakit tersebut. Pada kasus seperti ini, kemungkinan mutasi itu dapat diteruskan kepada keturunannya ada.

    Baca Selengkapnya, Bagaimana Cara Mencegah Progeria?

    Bagaimana Cara Mencegah Progeria?

    Progeria timbul akibat mutasi genetik acak. Inilah salah satu alasan utama mengapa upaya pencegahan terhadap penyakit ini dianggap sulit dilakukan.

    Mutasi ini umumnya tidak diwariskan dari orang tua kepada anak, sehingga sulit untuk diprediksi. Banyak anak yang lahir dengan progeria terlihat sehat saat dilahirkan dan mulai menunjukkan gejala antara usia satu hingga dua tahun.

    Walaupun progeria biasanya tidak tidak memiliki riwayat keluarga, jika Anda telah memiliki seorang anak dengan kondisi ini, kemungkinan untuk memiliki anak lain dengan penyakit serupa sedikit meningkat.

    Meskipun hal ini mungkin menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua, penting untuk diingat bahwa peningkatan risiko tersebut tetap sangat rendah.

    Editor: Abdul Hamid

    Referensi:

  • https://www.liputan6.com/health/read/5743701/progeria-adalah-penyakit-langka-yang-menyebabkan-penuaan-dini-pada-anak-apakah-bisa-sembuh
  • Penjelasan Mengenai Lavender Marriage yang Viral di Media Sosial

    Arti Lavender Marriage,Lavender Marriage,Apa Itu Lavender Marriage,Berita Viral Hari Ini,Viral,Berita Viral,Lifestyle,Health Tips,Kesehatan Mental,Healthy Lifestyle Tips,Kesehatan,Lavender Marriage Definition,Lavender Marriage Examples,Lavender Marriages Meaning,Lavender Marriage Adalah,Lavender Marriage Artinya Dalam Bahasa Indonesia,Lavender Marriage Artinya Apa,Lavender Marriage Itu Apa
    Ilustrasi Lavender Marriage
    SAFAHAD Technology – Belakangan ini, media sosial menjadi ramai dengan istilah pernikahan lavender atau lavender marriage. Apa yang sebenarnya dimaksud dengan pernikahan ini?

    Menurut Marriage.com, lavender marriage adalah suatu hubungan antara seorang pria dan wanita di mana salah satu pihak berorientasi heteroseksual dan pihak lainnya homoseksual atau lesbian. Hubungan ini biasanya dibentuk untuk menyembunyikan orientasi seksual yang sesungguhnya.

    Banyak publik figur diduga melakukan lavender marriage untuk melindungi karier mereka dan menyesuaikan diri dengan norma masyarakat. Pernikahan ini terjadi bukan karena cinta, tetapi lebih kepada kepentingan tertentu.




    Secara historis, lavender marriage digunakan sebagai cara bagi individu untuk menutupi orientasi seksual mereka akibat tekanan dari lingkungan sekitar.

    Istilah “lavender” menggambarkan campuran warna yang secara tradisional dikaitkan dengan gender.

    Pasangan dalam lavender marriage sering kali menghadapi tantangan berupa perbedaan antara citra publik yang mereka tampilkan dan identitas diri mereka yang sebenarnya. Kondisi tersebut dapat menimbulkan tekanan emosional berat, seperti kecemasan, depresi, atau krisis identitas.

    Baca Selengkapnya, Pages / Halaman 2

    Tantangan lain muncul ketika pasangan tersebut memiliki anak. Anak-anak dari pernikahan semacam itu akan menghadapi berbagai rintangan—dari memahami dinamika keluarga hingga mengatasi persepsi orang luar serta kemungkinan stigma.

    Situasi tersebut bisa menyebabkan kebingungan emosional dan pertanyaan mengenai identitas serta relasi dalam keluarga.

    Editor: Abdul Hamid

  • Bahaya Mengobati Mata Minus dan Silindris dengan Tetes Jeruk Nipis

    Hal ini dikarenakan asam nitrat dalam jeruk nipis dapat menyebabkan iritasi serta merusak lapisan pada mata
    Ilustrasi. Foto: (safahad.my.id)
    SAFAHAD Technology – Dilansir dari laman klikdokter.com, seorang pasien yang telah menggunakan kacamata sejak usia 15 tahun dengan minus 2 dan silinder 2 bertanya, “Apakah mata bisa sembuh jika saya menggunakan tetes jeruk nipis?”

    Penggunaan tetes mata berbahan dasar jeruk nipis tidak disarankan. Hal ini dikarenakan asam nitrat dalam jeruk nipis dapat menyebabkan iritasi serta merusak lapisan pada mata, yang mengakibatkan pandangan menjadi kabur, kemerahan, nyeri, dan pembengkakan.

    Jika cairan jeruk nipis mengenai mata, sebaiknya segera bilas dengan air bersih yang mengalir dan konsultasikan kepada dokter spesialis mata sesegera mungkin.




    Dengan demikian, jelas bahwa penggunaan jeruk nipis sebagai tetes mata sangat tidak dianjurkan. Namun demikian, kandungan vitamin C pada jeruk nipis dapat berfungsi sebagai antioksidan untuk kesehatan mata.

    Vitamin C juga berperan dalam mengurangi kemungkinan terjadinya katarak serta degenerasi makula. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi sumber vitamin C lain seperti jeruk, jeruk nipis, stroberi, pepaya, anggur, tomat dsbnya. tetapi bukan dalam bentuk tetesan ke dalam mata.

    Menjaga kesehatan mata lewat konsumsi makanan kaya akan vitamin C saja ternyata masih kurang efektif. Sangat dianjurkan untuk juga mendapatkan vitamin lain seperti A yang baik untuk melindungi saraf optik terutama saat malam hari atau gelap single; juga Omega-3, Vit E, Zinc dan Selenium


    Editor: Abdul Hamid


    Referensi:

  • SAFAHAD
  • klikdokter.com
  • Manfaat Sinar Matahari Pagi untuk Bayi yang Perlu Diketahui

    Parenting,Cara Rawat Bayi,Orang Tua,Anak,Orangtua,Bayi,Lifestyle,Ibu,Tentang Ibu,Kesehatan,Cahaya Matahari,Manfaat Matahari,Manfaat Matahari Pagi,Matahari,Matahari Pagi,Mentari Pagi,Pagi,Pagi Hari,Perkembangan Bayi,Healthy Lifestyle Tips,Health Tips
    Ilustrasi Bayi Berjemur
    SAFAHAD Technology – Mendapatkan sinar matahari pagi secara teratur sangat dianjurkan bagi bayi. Banyak orang tua biasanya melakukan aktivitas ‘menjemur’ si kecil saat sinar matahari pagi masih hangat.

    Aktifitas ini diyakini dapat membantu bayi baru lahir menghindari berbagai penyakit. Selain itu, paparan sinar matahari di pagi hari membawa banyak keuntungan lainnya bagi bayi.

    Menurut Parenting First Cry, berikut adalah beberapa manfaat dari sinar matahari pagi bagi si buah hati:



    1. Tinggi Vitamin D

    Sinar matahari kaya akan vitamin D yang diperlukan oleh bayi. VItamin ini dikenal mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga anak lebih terlindungi dari berbagai penyakit. Vitamin D juga berperan penting dalam penyerapan kalsium demi kesehatan tulang dan gigi.

    2. Peningkatan Serotonin

    Paparan cahaya pada pagi hari dapat meningkatkan produksi serotonin pada bayi, yang sering disebut sebagai hormon kebahagiaan. Hal ini memberikan rasa bahagia dan aman kepada mereka, serta membantu pengaturan tidur dan pencernaan dengan lebih baik.

    3. Meningkatkan Kadar Insulin

    Sinar matahari memiliki kandungan vitamin D yang bermanfaat untuk meningkatkan kadar insulin dalam tubuh bayi, hal ini penting untuk mencegah risiko diabetes di masa depan.

    Baca Selengkapnya, Pages / Halaman 2

    4. Bantu Atasi Penyakit Kuning

    Sinar matahari mampu memecah bilirubin (zat penyebab kuning) melalui proses katabolik alami. Dengan demikian, hati bayi bisa lebih mudah menangani zat tersebut, sehingga ia terhindar dari penyakit kuning akibat kurangnya paparan sinar matahari di pagi hari yang dapat menyebabkan gejala kekuningan serta peningkatan kerentanan terhadap sakit lain.

    Kulit bayi yang baru lahir berwarna kuning umumnya disebabkan oleh peningkatan kadar bilirubin yang tidak terkontrol. Oleh karena itu, orang tua dianjurkan untuk memberikan paparan sinar matahari pagi setiap hari selama 15-20 menit tanpa pakaian, agar bayi dapat terhindar dari penyakit kuning.

    5. Energi lebih meningkat

    Paparan sinar matahari pada bayi dapat membantu tubuh mengatur produksi melatonin, sehingga mereka mampu menyesuaikan pola tidur dengan lebih baik. Selain itu, sinar matahari juga dapat menurunkan tingkat melatonin dan meningkatkan serotonin, yang berkontribusi pada peningkatan energi.

    Editor: Abdul Hamid

    Referensi:

  • SAFAHAD
  • Parenting First Cry
  • Kemenkes Catat 88 Kasus Mpox (Cacar Monyet): Berikut Varian yang Merebak di Indonesia

    Cacar Monyet,Cacar Monyet MPOX,Monkey Pox,Kemenkes,Cacar,Kesehatan,Virus,Cacar Monyet di indonesia,Cacar Monyet Seperti Apa,Cacar Monyet Adalah,Cacar Monyet Gejala,Cacar Monyet 2024,Cacar Monyet Kemenkes,Cacar Monyet Ciri Ciri,Kasus Cacar Monyet,Ciri Ciri Cacar Monyet,Bentuk Cacar Monyet,Obat Cacar Monyet,Penyebab Cacar Monyet,Virus Cacar Monyet,Gejala Cacar Monyet,Apa Itu Cacar Monyet
    Mpox di RI (Foto: AP/Martin Mejia)
    SAFAHAD Technology – Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mengumumkan data kasus konfirmasi Mpox atau cacar monyet terbaru di Indonesia. Hingga Sabtu (17/8/2024), terdapat 88 kasus konfirmasi Mpox.

    Kasus paling banyak tercatat di DKI Jakarta sebanyak 59 kasus konfirmasi. Kemudian diikuti Jawa Barat 13 kasus konfirmasi, Banten 9 konfirmasi, Jawa Timur 3 konfirmasi, Daerah Istimewa Yogyakarta 3 konfirmasi, dan Kepulauan Riau 1 konfirmasi.

    Dari jumlah tersebut, sebanyak 87 kasus telah dinyatakan sembuh. Jika dilihat tren mingguan kasus konfirmasi Mpox di Indonesia dari tahun 2022 hingga 2024, periode dengan kasus terbanyak terjadi pada Oktober 2023.




    Plh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr Yudhi Pramono, MARS, mengatakan dari 88 kasus yang dikonfirmasi, sebanyak 54 kasus memenuhi kriteria untuk dilakukan whole genome sequencing (WGS) guna mengetahui varian virusnya.

    “Dari 54 kasus ini seluruhnya varian Clade IIB. Clade II ini mayoritas menyebarkan wabah Mpox pada Tahun 2022 hingga saat ini dengan fatalitas lebih rendah dan ditularkan sebagian besar dari kontak seksual,” ujar dr Yudhi pada konferensi pers Perkembangan Kasus Mpox di Indonesia, Minggu (18/8/2024).

    Terdapat dua Clade Mpox virus, yakni Clade I berasal dari Afrika Tengah (Congo Basin) dengan subclade 1a. Subclade 1a ini memiliki case fatality rate (CFR) lebih tinggi daripada clade lain dan ditularkan melalui beberapa mode transmisi. Sementara itu, subclade 1b ditularkan sebagian besar dari kontak seksual dengan CFR 11 persen.

    Baca Selengkapnya, Pages/Halaman 2

    Berbeda dengan Clade I, Clade II berasal dari di Afrika Barat dengan subclade IIa dan IIb dengan CFR 3,6 persen. Clade II memiliki CFR rendah dengan kasus sebagian besar berasal dari kontak seksual pada saat wabah pada 2022.

    Dr dr Prasetyadi Mawardi, SPKK(K), dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) mengatakan, varian Mpox Clade I, baik 1a maupun 1b, belum terdeteksi di Indonesia. Sejak 2022 hingga saat ini, varian yang ditemukan di Indonesia adalah varian Clade II.

    “Clade I memang menurut refleksi angka fatalitas rate nya relatif lebih tinggi dibanding Clade II, terus kemudian varian ini biasanya disebabkan oleh close contact (kontak erat), tidak melulu seksual kontak,” ucapnya.

    Sebagai upaya pencegahan, Kemenkes telah melakukan surveilans di seluruh fasilitas kesehatan, melakukan penyelidikan epidemiologi bersama komunitas dan mitra HIV-AIDS, menetapkan 12 laboratorium rujukan secara nasional untuk pemeriksaan Mpox, serta melakukan pemeriksaan WGS.

    Untuk obat-obatan, Kemenkes sudah menyiapkan pemberian terapi simtomatis, tergantung derajat keparahan kasus. Pasien dengan gejala ringan dapat melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan dari puskesmas setempat, sedangkan pasien dengan gejala berat harus dirawat di rumah sakit.

    Kontributor: Abdul Hamid
    Sumber: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7496781/kemenkes-catat-88-kasus-mpox-cacar-monyet-ini-varian-yang-merebak-di-ri
  • Apa itu Angin Duduk? Penyebab, Gejala dan Pengobatan

    Angin Duduk Itu Apa,Angin Duduk Adalah,Angin Duduk Karena Apa,Angin Duduk Apakah Bahaya,Angin Duduk Disebabkan Oleh Apa,Angin Duduk Itu Gimana,Angin Duduk Apa,Angin Duduk Istilah Medis,Ciri Ciri Angin Duduk,Penyebab Angin Duduk,Gejala Angin Duduk,Apa Itu Angin Duduk,Pertolongan Pertama Angin Duduk,Masuk Angin Duduk,Ciri Ciri Masuk Angin Duduk,Pertolongan Pertama Angin Duduk Secara Tradisional,Kesehatan,Angina,Angin Duduk
    Ilustrasi
    SAFAHAD Technology – Angina, atau yang lebih dikenal sebagai “angin duduk,” adalah kondisi medis yang hasil dari gangguan pasokan oksigen dan aliran darah ke otot jantung. Gejala utama dari penyakit ini adalah nyeri dada yang dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari.

    Gangguan pasokan darah ke otot jantung sering disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah. Angina bisa muncul secara tiba-tiba dan berisiko menyerang siapa saja.

    Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya angina, antara lain kadar kolesterol tinggi, mengidap penyakit diabetes, riwayat hipertensi, stres, kelebihan berat badan atau obesitas, serta kebiasaan merokok. Selain itu, riwayat penyakit jantung dan kurangnya aktivitas fisik juga berkontribusi terhadap peningkatan risiko angina.



    Penyebab Angina

    Agar berfungsi dengan baik, jantung memerlukan suplai darah yang cukup kaya akan oksigen. Dua pembuluh besar bernama pembuluh koroner berfungsi untuk mengalirkan darah menuju jantung.

    Penyebab utama angina adalah adanya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh koroner tersebut. Berdasarkan pemicunya, terdapat tiga jenis angina:

    1. Angina Stabil

    Kondisi ini umumnya dipicu oleh aktivitas fisik seperti olahraga. Saat melakukan olahraga, kebutuhan organ jantung akan pasokan oksigen meningkat dari aliran darah. Apabila terjadi penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh koroner, kebutuhan tersebut tidak dapat terpenuhi dengan baik.


    Serangan angina stabil juga dapat diakibatkan oleh faktor lain seperti merokok; stres; makan berlebihan; serta paparan udara dingin.

    Baca Selengkapnya, 2. Angina Tidak Stabil

    2. Angina Tidak Stabil

    Kondisi ini disebabkan oleh timbunan lemak atau pembekuan darah yang mengurangi atau menghalangi aliran darah ke jantung. Meskipun pengidap telah menjalani pengobatan dan beristirahat, nyeri dada akibat angina tidak stabil dapat tetap berlangsung. Jika tidak ditangani dengan baik, serangan angina tidak stabil berpotensi berkembang menjadi serangan jantung.

    3. Angina Varian (Angina Prinzmetal)

    Dalam kondisi ini, terjadi penyempitan arteri jantung sementara yang diakibatkan oleh spasme atau kekakuan pada pembuluh darah. Jenis angina ini dapat menyerang individu bahkan saat mereka sedang beristirahat.

    Angina varian dapat terjadi kapan saja karena penyempitan sementara dalam pembuluh darah mengakibatkan penurunan suplai oksigen dari aliran darah ke jantung, sehingga menimbulkan nyeri dada. Gejala dari angina varian ini biasanya bisa dikelola dengan penggunaan obat-obatan.

    Gejala Angina

    Sebagian besar yang mengalami angina melaporkan nyeri dada atau tekanan. Banyak pasien menggambarkan perasaan seperti diremas atau sesak di area dada. Sebagian kecil lainnya merasa bahwa gejalanya mirip dengan gangguan pencernaan; namun banyak juga yang kesulitan untuk menjelaskan gejala angin duduk secara spesifik. Selain nyeri dada, angina juga dapat memicu berbagai gejala lain saat muncul.

    Hubungi Dokter Jika Mengalami Gejala Angin Duduk

    Penting untuk tidak meremehkan gejala angin duduk, karena kondisi ini bisa berkembang menjadi situasi yang lebih serius jika tidak ditangani tepat waktu. Semakin cepat langkah intervensi dilakukan, semakin cepat pula gejala yang dialami akan mereda.

    Apa yang Dirasakan Ketika Angin Duduk Terjadi?

    Pada saat angin duduk, individu yang mengalaminya dapat merasakan sejumlah gejala sebagai berikut:

  • Nyeri dada yang mungkin menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, dan punggung.
  • Sensasi seperti dada tertekan atau tertimpa benda berat.
  • Sesak napas.
  • Tubuh terasa lelah.
  • Mual.
  • Pusing.
  • Gelisah.
  • Mengeluarkan keringat berlebihan.
  • Pingsan.
  • Baca Selengkapnya, Diagnosis Angin Duduk

    Diagnosis Angin Duduk

    Dalam proses diagnosis angin duduk, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta menanyakan riwayat gejala yang dialami oleh pasien. Selain itu, ada beberapa diagnostik berikut ini umumnya dilakukan:

    1. Elektrokardiogram (EKG): Penggunaan EKG atau rekam jantung ini digunakan untuk mengevaluasi apakah aliran darah mengalami gangguan atau penurunan.

    2. Ekokardiogram. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai fungsi kontraksi otot jantung dan fungsi katup jantung yang dapat mengalami penurunan bila terjadi kerusakan otot jantung, akibat terganggunya aliran darah atau bagian jantung yang kurang mendapatkan aliran darah.

    3. Tes ketahanan jantung (Exercise Tolerance Test). Tujuan utama dari pemeriksaan ini adalah mengukur daya tahan jantung saat melakukan aktivitas fisik sebelum timbul gejala angin duduk.

    4. Skintigrafi jantung. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui aliran darah dalam pembuluh darah tersebut mengalami gangguan.

    5. Angiografi Pembuluh Darah Koroner: Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mendeteksi adanya penyumbatan pada pembuluh darah koroner beserta tingkat keparahan sumbatan tersebut.

    Baca Selengkapnya, Pemeriksaan darah

    6. Pemeriksaan darah. Jenis pemeriksaan ini bertujuan untuk mengukur kadar enzim jantung dalam darah untuk mengetahui kerusakan jantung akibat serangan jantung.

    7. Rontgen Dada (X-ray) : Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah gejala yang dialami pasien disebabkan oleh kondisi selain angina atau untuk mendeteksi kemungkinan pembesaran jantung.

    8. CT scan jantung. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui adanya dan seberapa parah penyempitan pada pembuluh jantung serta apakah ada pembesaran jantung yang tidak terlalu tampak dari hasil X-Ray dada.

    Pengobatan Angina (Angin Duduk)

    Apakah angina dapat disembuhkan? Jawabannya kondisi ini tidak bisa sembuh, namun angina dapat terobati. Oleh karena itu, penting untuk memahami tujuan pengobatan angina, yaitu mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan gejala serta menurunkan risiko serangan jantung dan kematian.

    Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil sebagai bagian dari pengobatan angina:

    1. Pertolongan Pertama untuk Angina

    Jika Anda mengalami gejala angina, segera lakukan langkah-langkah berikut:

  • Hentikan Aktivitas dan Istirahat
  • Jika Anda merasakan nyeri dada saat beraktivitas, segera hentikan semua aktivitas dan carilah posisi istirahat dengan duduk atau berbaring.

    Baca Selengkapnya, Konsumsi Obat

  • Konsumsi Obat
  • Apabila gejala tidak kunjung mereda setelah beristirahat, Anda disarankan untuk mengonsumsi satu dosis obat angina. Sebaiknya, tetap dalam posisi duduk atau berbaring sebelum minum obat, karena obat tersebut bisa membuat pusing. Konsumsi obat dengan dosis terendah yang biasa Anda gunakan; misalnya satu tablet utuh, setengah tablet, atau bahkan seperempat tablet. Berikut adalah cara penggunaan obat angina:

    – Obat Spray: Semprotkan sekali di bawah lidah.

    – Tablet:Tempatkan obat di bawah lidah tanpa menelannya. Jika gejalanya telah mereda, keluarkan sisa tablet tersebut.

  • Tunggu Sebelum Mengkonsumsi Dosis Tambahan:
  • Tunggu 5 menit. Bila gejala angin duduk berlanjut, minum obat lagi, lalu tunggu lima menit lagi.

  • Informasikan kepada Keluarga:
  • Sangat penting untuk memberitahu keluarga atau orang terdekat tentang kondisi kesehatan Anda agar mereka dapat memberikan bantuan jika diperlukan.

  • Hubungi Rumah Sakit Terdekat
  • Jika gejala angin duduk tidak menunjukkan membaik setelah 10 menit, atau malah semakin memburuk, segera hubungi rumah sakit terdekat untuk meminta ambulans dan mendapatkan penanganan medis darurat.

    2. Perubahan Gaya Hidup

    Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama angina. Oleh karena itu, melakukan perubahan gaya hidup guna menjaga kesehatan jantung adalah bagian penting dalam pengobatan angina.

    Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat diambil oleh para penderita:

  • Hindari Merokok dan Paparan Asap Rokok: Sudah diketahui umum bahwa merokok merupakan kebiasaan berisiko tinggi yang dapat meningkatkan berbagai masalah kesehatan.
  • Aktivitas Fisik dan Pengelolaan Berat Badan: Usahakan untuk rutin berolahraga dengan intensitas sedang selama minimal 30 menit setiap hari. Jika Anda memiliki kelebihan berat badan, penting untuk berdiskusi dengan dokter mengenai opsi penurunan berat badan yang aman serta target berat badan ideal bagi Anda.
  • Perubahan Pola Makan: Konsumsilah makanan sehat yang rendah garam serta lemak jenuh dan trans, sekaligus kaya akan biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran.
  • Pengelolaan Kondisi Kesehatan Lainnya: Diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi dapat memperburuk kondisi angina. Oleh karena itu, sangat penting bagi penderitanya untuk secara kontinu memantau dan mengelola kondisi kesehatan tersebut.
  • Praktik Manajemen Stres: Tingkatkan aktivitas olahraga Anda, latih perhatian penuh (mindfulness), dan bergabunglah dengan kelompok dukungan sebagai metode efektif untuk mengurangi stres emosional.
  • Berhenti Konsumsi Alkohol: Jika Anda memilih untuk mengonsumsi alkohol, lakukanlah dalam batas wajar (tidak dianjurkan).
  • Baca Selengkapnya, Tindakan Medis

    3. Tindakan Medis

    Pilihan tindakan medis untuk angina yaitu penggunaan obat, terapi serta prosedur operasi.

    1. Penggunaan Obat-obatan

    Jika perubahan gaya hidup seperti pola makan sehat dan peningkatan aktivitas fisik tidak menghasilkan perbaikan pada kesehatan jantung atau meredakan nyeri angina, maka penggunaan obat mungkin bisa menjadi solusi alternatif.

    Obat-obatan yang mungkin diresepkan untuk menangani angina meliputi:

  • Nitrat: Obat ini berfungsi untuk merelaksasi dan melebarkan pembuluh darah, memungkinkan peningkatan aliran darah ke jantung. Salah satu bentuk nitrat yang paling umum diresepkan oleh dokter untuk mengobati angina adalah nitrogliserin.
  • Aspirin: Obat ini efektif dalam mengurangi penggumpalan darah, sehingga memfasilitasi aliran lebih lancar melalui arteri jantung yang menyempit. Pencegahan penggumpalan darah berkontribusi secara signifikan mengurangi risiko serangan jantung.
  • Obat pencegah gumpalan: Obat-obatan tertentu seperti clopidogrel (Plavix), prasugrel (Effient), dan ticagrelor (Brilinta) bekerja dengan mengurangi kecenderungan trombosit untuk saling menempel, sehingga mencegah terjadinya pembekuan darah.
  • Pemblokir beta: Obat ini memperlambat detak jantung dan mengurangi kekuatan kontraksi, yang pada gilirannya menurunkan tekanan darah secara keseluruhan.
  • 2. Terapi

    Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan opsi non-obat seperti Enhanced External Counterpulsation (EECP) untuk meningkatkan aliran darah ke jantung. Prosedur EECP melibatkan penempatan manset tekanan darah di sekitar betis, paha, dan panggul pasien.

    Proses EECP memerlukan serangkaian sesi perawatan. Metode ini telah terbukti bermanfaat dalam mengurangi gejala pada individu yang mengalami angina yang sering dan tidak terkontrol (angina refraktori).

    3. Prosedur Operasi

    Apabila perubahan gaya hidup dan konsumsi obat tidak menunjukkan hasil yang diharapkan, prosedur operasi mungkin perlu dipertimbangkan sebagai pilihan.

  • Operasi Angioplasti: Prosedur ini melibatkan pemasangan stent pada pembuluh darah jantung dan merupakan langkah utama dalam mengatasi sumbatan pada pembuluh darah koroner.
  • Operasi Bypass: Tujuan dari prosedur ini adalah untuk mengalihkan aliran darah agar tidak melewati pembuluh darah yang tersumbat atau rusak, dengan memanfaatkan pembuluh darah dari bagian tubuh lainnya.
  • Selain melakukan perubahan gaya hidup dan tindakan medis, penting bagi pengidap angina untuk memahami cara memberikan pertolongan pertama saat mengalami gejala tersebut.

    Baca Selengkapnya, Pencegahan Angina

    Pencegahan Angina

    Angina merupakan kondisi yang dapat dicegah. Terdapat berbagai langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko, antara lain:

  • Melakukan olahraga secara teratur.
  • Mengonsumsi makanan sehat yang baik untuk kesehatan jantung.
  • Menghindari konsumsi makanan yang berpotensi merugikan kesehatan jantung.
  • Mempertahankan berat badan ideal.
  • Berhenti minum beralkohol.
  • Berhenti merokok.
  • Komplikasi Angina

    Nyeri dada akibat angina dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat beraktivitas. Salah satu komplikasi paling serius dari keadaan ini adalah serangan jantung.

    Gejala dan tanda peringatan serangan jantung meliputi:

  • Sensasi tekanan, rasa penuh, atau nyeri remasan di tengah dada yang berlangsung lebih dari beberapa menit.
  • Rasa nyeri menjalar dari dada ke bahu, lengan, punggung, atau bahkan gigi dan rahang.
  • Pingsan.
  • Kecemasan intens.
  • Frekuensi episode nyeri dada meningkat.
  • Mual dan muntah.
  • Nyeri terus menerus pada area perut bagian atas.
  • Sesak napas.
  • Berkeringat tanpa sebab jelas.
  • Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera cari bantuan medis darurat. Semoga informasi ini membantu dan bermanfaat.

    Referensi:

  • https://www.halodoc.com/kesehatan/angin-duduk
  • Heart.org. Diakses pada 2023. Angina Pektoris.
  • NHS UK. Diakses pada 2023. Angina.
  • Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Angina.
  • Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Coronary Artery Disease.
  • Memahami Jenis dan Cara Memilih Alat Kontrasepsi yang Tepat

    Healthy Lifestyle Tips,Health Tips,Kesehatan,Alat Kontrasepsi Adalah,Kontrasepsi,Kontrasepsi Adalah,Alat Kontrasepsi,Apa Itu Kontrasepsi,Apa Itu Alat Kontrasepsi,Kontrasepsi Non Hormonal,Kontrasepsi Hormonal,Kontrasepsi Implant,Kontrasepsi Pil Adalah,Alat Kontrasepsi Pria,Pil Kontrasepsi,Alat Kontrasepsi Wanita,Obat Kontrasepsi,Metode Kontrasepsi,Macam Macam Alat Kontrasepsi,Kontrasepsi IUD,Jenis Kontrasepsi,Jenis Alat Kontrasepsi,Alat Kontrasepsi IUD
    Ilustrasi (SHUTTERSTOCK/PORING STUDIO)
    SAFAHAD Technology – Setiap pasangan perlu mempertimbangkan jenis alat kontrasepsi yang paling tepat dan aman untuk digunakan dalam menunda kehamilan dengan alasan tertentu. Setiap alat kontrasepsi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga pemilihan harus dilakukan dengan cermat.

    Penting untuk memahami tingkat efektivitas masing-masing alat kontrasepsi agar sesuai dengan kebutuhan Anda dan pasangan. Berbagai Jenis Alat Kontrasepsi serta Kelebihan dan Kekurangannya

    Banyak pasangan memilih menggunakan alat kontrasepsi sebagai upaya pencegahan kehamilan. Berikut adalah beberapa jenis alat kontrasepsi beserta kelebihan dan kekurangan masing-masing:




    1. Pil KB

    Pil KB merupakan salah satu alat kontrasepsi yang paling umum digunakan. Pil ini mengandung hormon progestin dan estrogen untuk mencegah ovulasi. Umumnya, pil ini terdiri dari 21 hingga 35 tablet yang dikonsumsi dalam satu siklus atau secara berkelanjutan.

    Kelebihan:

  • Memiliki tingkat efektivitas tinggi, dengan persentase kegagalan sekitar 8%.
  • Dapat mengatur siklus haid menjadi lancar serta mengurangi kram saat haid, bahkan ada pula jenis pil KB yang dapat menghentikan haid sepenuhnya.
  • kekurangan:

  • Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual.
  • Berpotensi menimbulkan efek samping seperti peningkatan tekanan darah, pembekuan darah, perdarahan ringan, serta payudara mengeras.
  • Tidak disarankan bagi wanita dengan kondisi medis tertentu seperti penyakit jantung, gangguan hati, kanker payudara atau rahim, migrain parah, serta hipertensi.
  • Baca Selengkapnya, 2. Kondom Pria

    2. Kondom Pria

    Selain pil kontrasepsi, kondom pria juga merupakan metode yang umum digunakan untuk mencegah kehamilan. Terbuat dari bahan lateks, kondom berfungsi dengan menghalangi sperma agar tidak masuk ke dalam vagina dan mencapai sel telur.

    Kelebihan:

  • Biaya terjangkau
  • Praktis dan mudah digunakan
  • Dapat melindungi terhadap penyakit menular seksual
  • Tersedia secara luas di toko atau apotek
  • Kekurangan:

  • Tingkat kegagalan dapat mencapai 15%, terutama jika penggunaan tidak dilakukan dengan benar
  • Hanya bisa digunakan sekali dan harus diganti setelah ejakulasi
  • 3. Suntik KB

    Suntik KB adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progestin, bertujuan untuk menghentikan ovulasi. Berdasarkan frekuensi penggunaannya, suntik KB tersedia dalam dua jenis yaitu suntik KB 3 bulan dan 1 bulan.

    Kelebihan:

  • Lebih efektif dan praktis dibandingkan dengan pil KB
  • Tingkat kegagalan pada suntik KB 1 bulan dapat kurang dari 1% jika digunakan sesuai petunjuk

    Kekurangan:

  • Biaya relatif lebih tinggi
  • Membutuhkan kunjungan rutin setiap bulan ke dokter atau bidan
  • Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual
  • Potensi timbulnya efek samping seperti keluarnya bercak darah
  • Dapat menyebabkan ketidakstabilan siklus menstruasi
  • Tidak dianjurkan bagi wanita dengan riwayat migrain, diabetes, sirosis hati, stroke, dan serangan jantung
  • Baca Selengkapnya, 4. Implan

    4. Implan

    KB Implan, atau yang sering disebut sebagai susuk KB, adalah alat kontrasepsi kecil berukuran serupa batang korek api. Fungsi implan ini adalah untuk mencegah kehamilan selama periode tiga tahun dengan cara melepaskan hormon progestin secara bertahap.

    Penggunaan implan dilakukan dengan cara memasukkan alat tersebut di bawah permukaan kulit, umumnya pada bagian lengan atas.

    Kelebihan:

  • Sangat efektif dengan tingkat kegagalan kurang dari 1%.
  • Daya tahan yang lama hingga 3 tahun.
  • Kekurangan:

  • Biaya relatif tinggi.
  • Kemungkinan mengalami ketidakstabilan dalam siklus menstruasi.
  • Risiko memar dan pembengkakan pada area kulit saat pemasangan awal.
  • Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual.
  • 5. Intrauterine device (IUD)

    Intrauterine Device (IUD) adalah alat kontrasepsi berbahan plastik dengan bentuk menyerupai huruf T yang ditempatkan di dalam rahim. IUD atau KB spiral berfungsi untuk mencegah kehamilan dengan menghalangi sperma agar tidak dapat membuahi sel telur.

    Terdapat dua jenis IUD yang umum digunakan, yaitu IUD berbahan tembaga yang dapat bertahan hingga 10 tahun dan IUD hormonal yang perlu diganti setiap 5 tahun sekali.

    Kelebihan:

  • Tidak memerlukan perawatan rumit.
  • Memiliki ketahanan jangka panjang.
  • Kekurangan:

  • IUD berbahan tembaga mungkin menyebabkan ketidakteraturan menstruasi.
  • Ada risiko perangkat bergeser atau keluar dari posisi semestinya.
  • Potensi efek samping seperti bercak darah dalam 3–6 bulan pertama penggunaan.
  • Biaya relatif mahal.
  • Baca Selengkapnya, 6. Kondom Wanita

    6. Kondom Wanita

    Kondom wanita adalah alat kontrasepsi yang terbuat dari material plastik, dirancang untuk menyelubungi vagina. Alat ini dilengkapi dengan cincin plastik pada ujung kondom, yang memudahkan penyesuaian posisinya selama penggunaan. Penting untuk dicatat bahwa kondom wanita tidak dapat digunakan bersamaan dengan kondom pria.

    Kelebihan:

  • Memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual.
  • Mempertahankan suhu tubuh lebih baik dibandingkan kondom pria.
  • Kekurangan:

  • Efektivitasnya cenderung lebih rendah dibandingkan dengan kondom pria.
  • Muncul suara yang mengganggu saat digunakan.
  • Hanya dapat digunakan satu kali saja.
  • Tingkat kegagalan mencapai 21%.
  • 7. Spermisida

    Spermisida merupakan produk kontrasepsi yang diaplikasikan di dalam vagina sebelum aktivitas seksual. Produk ini tersedia dalam berbagai bentuk seperti gel, krim, membran, atau busa dan mengandung bahan kimia khusus yang bertujuan untuk membunuh sperma.

    Kelebihan:

  • Harga relatif terjangkau.
  • Mudah dalam penggunaannya.
  • Kekurangan:

  • Beberapa jenis spermisida harus diterapkan setidaknya 30 menit sebelum hubungan seksual dilakukan.
  • Terdapat risiko iritasi pada organ intim jika digunakan terlalu sering.
  • Penggunaan sebaiknya dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain, misalnya kondom.
  • Tingkat kegagalan mencapai 29%.
  • Baca Selengkapnya, 8. Diafragma

    8. Diafragma

    Diafragma adalah alat kontrasepsi berbentuk kubah yang terbuat dari karet dan ditempatkan di mulut rahim sebelum berhubungan seksual; umumnya diafragma ini digunakan bersamaan dengan spermisida.

    Kelebihan: Biaya relatif rendah.

    Kekurangan:

  • Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual.
  • Tingkat kegagalan mencapai 16%, terutama jika tidak dipasang secara benar.
  • Pemasangan harus dilakukan oleh dokter.
  • Harus dilepas saat haid berlangsung.
  • 9. Cervical cap

    Cervical cap adalah alat kontrasepsi yang menyerupai diafragma tetapi dirancang dalam ukuran yang lebih kecil. Ini biasanya digunakan bersamaan dengan spermisida dan berfungsi untuk menghalangi sperma memasuki rahim.

    Kelebihan:

  • Harga terjangkau
  • Dapat digunakan hingga dua kali
  • Kekurangan:

  • Tingkat kegagalan sekitar 30% untuk wanita yang telah melahirkan dan 15% untuk mereka yang belum.
  • Pemasangan harus dilakukan oleh dokter.
  • Harus dilepas saat haid berlangsung.
  • Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual.
  • 10. Koyo ortho evra

    Koyo ortho evra ditempelkan langsung ke kulit, membutuhkan penggantian setiap minggu selama 3 minggu. koyo ini berfungsi dengan melepaskan hormon yang sama efektifnya dengan yang ditemukan dalam pil KB.

    Kelebihan:

  • Tidak perlu repot mengingat untuk mengonsumsi pil.
  • Mengatur siklus haid menjadi lebih lancar dan dapat meringankan kram haid.
  • Kekurangan:

  • Biaya yang relatif tinggi.
  • Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual.
  • Dapat menyebabkan efek samping yang mirip dengan yang dialami dengan efek samping pil KB.
  • Baca Selengkapnya, 11. Cincin vagina

    11. Cincin vagina

    Cincin vagina, yang dikenal sebagai NuvaRing, terbuat dari plastik dan dimasukkan ke dalam vagina. Ini beroperasi dengan melepaskan hormon yang sama dengan yang ada dalam pil KB.

    Kelebihan:

  • Membutuhkan penggantian hanya sekali sebulan.
  • Siklus menstruasi lebih teratur.
  • Kekurangan:

  • Harga relatif mahal.
  • Dapat menyebabkan iritasi dan efek samping yang mirip dengan pil KB dan koyo.
  • Tidak memberikan perlindungan dari penyakit menular seksual.
  • 12. KB permanen

    Jika Anda dan pasangan Anda telah membuat keputusan pasti untuk tidak memiliki anak lagi, kontrasepsi permanen atau sterilisasi mungkin merupakan pilihan yang tepat. Metode kontrasepsi ini memiliki tingkat efektivitas yang tinggi, mendekati 100%, dalam mencegah kehamilan.

    Jenis kontrasepsi permanen bervariasi berdasarkan jenis kelamin. Untuk pria, ini biasanya dicapai melalui vasektomi. Bagi wanita, ini dapat dengan tubektomi atau proses pengikatan tuba falopi.

    Baca Selengkapnya, Metode Alami Pencegahan Kehamilan

    Metode Alami Pencegahan Kehamilan

    Selain berbagai alat kontrasepsi yang disebutkan sebelumnya, beberapa pasangan mungkin memilih metode alami untuk mencegah kehamilan. Di bawah ini adalah beberapa pendekatan yang diklasifikasikan sebagai kontrasepsi alami:

    1. Menghitung kalender masa subur

    Metode ini melibatkan pelacakan siklus ovulasi setiap bulan dan menjauhkan diri dari hubungan seksual selama masa subur. Wanita dapat mengidentifikasi ovulasi mereka dengan memantau perubahan suhu tubuh dan mengamati perubahan cairan vagina.

    Kelebihan: Tidak ada biaya, alat, atau obat-obatan yang diperlukan.

    Kekurangan:

  • Mengharuskan membatasi aktivitas seksual untuk hari-hari tertentu.
  • Ada kemungkinan kesalahan dalam menghitung periode kesuburan yang masih dapat menyebabkan kehamilan.
  • Tidak cocok untuk wanita dengan siklus haid yang tidak teratur.
  • 2. Menarik penis Sebelum Ejakulasi

    Anda dan pasangan juga dapat mencegah kehamilan dengan menarik penis keluar sebelum ejakulasi saat melakukan penetrasi.

    Kelebihan: Sangat efektif dengan tingkat kegagalan sekitar 4%.

    Kekurangan:

  • Sulit dilakukan bila pasangan kerap mengalami ejakulasi dini.
  • Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual.
  • Dengan mengetahui informasi di atas secara menyeluruh akan membantu Anda dalam membuat keputusan yang lebih baik terkait penggunaan alat kontrasepsi sesuai situasi kesehatan individu maupun preferensi pribadi.

    Referensi:

  • https://www.alodokter.com/memilih-alat-kontrasepsi
  • Centers for Disease Control and Prevention. Reproductive Health.
  • National Health Service UK (2018). Health A to Z. The Contraceptive Injection.
  • National Institutes of Health (2017). Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development. What Are the Different Types of Contraception?
  • New Zealand Family Planning. Contraception Methods.
  • Queensland Health, Queensland Government Australia (2019). 9 Types of Contraception You Can Use to Prevent Pregnancy (With Pictures!).
  • Victoria State Government Australia (2019). Betterhealth Channel. Contraception – Choices.
  • Mayo Clinic (2020). Birth Control Options: Things to Consider.
  • Mayo Clinic (2018). Tests & Procedures. Rhythm Method for Natural Family Planning.
  • De Bellefonds, C. Everyday Health (2020). 12 Factors to Consider When Choosing the Best Birth Control for You.
  • Casey, F.E. MSD Manual Consumer Version (2020). Permanent Contraception.
  • WebMD (2020). What Are Your Birth Control Options?
  • WebMD (2019). The Natural Family Planning Methods.
  • Kontroversi Terkait Peraturan Penyediaan Alat Kontrasepsi bagi Pelajar yang Diteken Jokowi

    Presiden Jokowi,Joko Widodo,Presiden Joko Widodo,Jokowi,Healthy Lifestyle Tips,Health Tips,Kesehatan,Pendidikan,Alat Kontrasepsi Adalah,Kontrasepsi,Kontrasepsi Adalah,Kontrasepsi Pelajar,Kontrasepsi Anak Sekolah,Kontrasepsi bagi Pelajar,Kontrasepsi untuk Remaja,Alat Kontrasepsi,Apa Itu Kontrasepsi,Apa Itu Alat Kontrasepsi,Pelajar,Remaja
    Ilustrasi (SHUTTERSTOCK/PORING STUDIO)
    SAFAHAD Technology – Presiden Joko Widodo ikut mengatur ketentuan pemberian alat kontrasepsi bagi siswa dan remaja. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah No 28 Tahun 2024 terkait pelaksanaan Undang-Undang No 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.

    Pasal 103 menyebut soal upaya Kesehatan system reproduksi anak sekolah. Anak usia sekolah dan remaja diwajibkan mendapat edukasi Kesehatan reproduksi mulai dari mengetahui sistem, fungsi, hingga proses reproduksi.

    Selain itu, anak usia sekolah dan remaja juga diminta mendapatkan edukasi mengenai perilaku seksual berisiko beserta akibatnya. Tidak hanya itu, anak dinilai penting mengetahui pentingnya keluarga berencana sampai kemampuan melindungi diri dari tindakan hubungan seksual atau mampu menolak ajakan tersebut, demikian bunyi ayat 2.




    “Pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat diberikan melalui bahan ajar atau kegiatan belajar mengajar di sekolah dan kegiatan lain di luar sekolah,” imbau PP yang diteken Jokowi Jumat, (26/7/2024). Adapun pelayanan kontrasepsi tercantum dalam pasal 103 ayat 4 dengan detail seperti berikut:

    a. deteksi dini penyakit atau skrining;

    b. pengobatan;

    c. rehabilitasi;

    d. konseling; dan

    e. penyediaan alat kontrasepsi.

    PP yang diteken Jokowi ini pun menuai kontroversi, terutama soal penyediaan alat kontrasepsi bagi kelompok usia sekolah dan remaja. Anggota DPR RI Komisi IX Netty Prasetiyani menyebut PP yang ditandatangani Jokowi pada Jumat (26/7) itu dapat menimbulkan anggapan pembolehan hubungan seksual pada anak usia sekolah dan remaja.

    Baca Selengkapnya, Pages/Halaman 2

    “Aneh kalau anak usia sekolah dan remaja mau dibekali alat kontrasepsi. Apakah dimaksudkan untuk memfasilitasi hubungan seksual di luar pernikahan?” ujar Netty pada Minggu (4/8/2024).

    Penyediaan alat kontrasepsi bagi pelajar juga dinilai kebijakan yang tak masuk akal dan salah kaprah. Hal ini diungkapkan aktivis perempuan dan anak yang juga Direktur Institut Sarinah, Eva Kusuma Sundari.

    “Kebijakan pembagian alat kontrasepsi itu akan menjadi sangat aneh jika kemudian para pelajar tidak dikenalkan dengan pendidikan tentang kesehatan reproduksi. Jika tiba-tiba dibagikan (kontrasepsi) bisa saja akan jadi salah paham,” katanya.

    Menurut Eva, PP yang mengatur penyediaan alat kontrasepsi bagi anak usia sekolah dan remaja perlu diperjelas. Hal ini untuk mencegah adanya salah persepsi di masyarakat seperti adanya dukungan pemerintah terkait hubungan seksual pada anak usia sekolah dan remaja. Daripada membagikan alat kontrasepsi, Eva menyebut edukasi Kesehatan reproduksi pada remaja harus diutamakan.

    “Seharusnya ada tahapan, harus ada pendidikan tentang kesehatan reproduksi, dengan memberikan kemampuan untuk bagaimana remaja bisa mempertahankan atau lebih cerdas mengelola alat reproduksi,” jelasnya.

    Usai heboh soal pembagian alat kontrasepsi untuk remaja, Kementerian Kesehatan akhirnya buka suara. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi menekankan pelayanan kontrasepsi didefinisikan tidak untuk semua remaja, melainkan khusus bagi mereka yang menikah dengan kondisi tertentu untuk menunda kehamilan.

    Baca Selengkapnya, Pages/Halaman 3

    “Kondom tetap untuk yang sudah menikah. Usia sekolah dan remaja tidak perlu kontrasepsi. Mereka harusnya abstinensi atau tidak melakukan kegiatan seksual,” beber dr Nadia kepada detikcom Senin (5/7/2024).

    “Aturan lebih detail akan tercantum dalam Permenkes,” sambungnya.

    Sementara itu, Dinas Pendidikan Jakarta akan menggandeng Dinas Kesehatan untuk mempelajari PP Nomor 28 Tahun 2024 tersebut.

    “Nanti akan kami pelajari dan kami akan coba terapkan. Nanti di Dinas Pendidikan dan juga kami akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Budi Awaludin kepada Wartawan di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2024).

    “Ya sementara nanti ya tentunya perlu ada sosialisasi kepada siswa-siswa dan kami akan koordinasi dengan kesehatan,” pungkasnya.

    Sumber: https://news.detik.com/berita/d-7475147/kontroversi-aturan-penyediaan-alat-kontrasepsi-untuk-pelajar