JK menyampaikan pendapatnya tersebut saat mendampingi cawapres bernomor urut 1 di Pilpres 2024 Muhaimin Iskandar berdialog dengan para pengusaha yang tergabung dalam Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (ISMI) Jawa Timur di Hotel Namira, Surabaya, Rabu (10/1/2024).
“Kalau kawan kita yang satu marah terus, bagaimana kira-kira negara dipimpin oleh orang yang suka marah? Bagaimana kira-kira kalau dia berdebat dengan kepala negara lain? Bisa ditonjok kepala negara lain,” kata JK di hadapan puluhan pengusaha yang hadir.
JK menjelaskan seorang pemimpin ibarat sopir. Jika pemimpin tidak bisa mengendalikan diri, akibatnya bisa celaka. “Kalau pilih sopir, jelas yang tahu arah, tidak suka marah-marah. Kalau marah-marah bisa-bisa menabrak nanti,” tambahnya.
Lebih lanjut JK menyarankan agar pemilih bisa memilih calon pemimpin yang memiliki sifat-sifat seperti Nabi Muhammad. Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu menegaskan seluruh pasangan capres-cawapres beragama Islam.
“Kami di sini tidak mengeklaim AMIN (Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, red) yang paling islami. Semuanya (paslon) Islam.
Intinya memilih yang terbaik, harus ada pengetahuan, harus amanah, tablig, paling baik siapa, paling amanah siapa. Itu saja pegangannya, karena kita, kan, harus mengikuti ilmu Rasulullah,” ucapnya.
Selanjutnya, Seusai acara itu, JK kembali menegaskan
Sumber: JPNN.com