Category: Islam

  • Penjelasan Buya Yahya Niat Puasa Senin Kamis Digabung dengan Qadha Ramadhan

    Niat Puasa Senin Kamis,Niat Puasa Kamis,Niat Puasa Qadha Ramadhan,Niat Puasa Sunnah Kamis,Niat Puasa Qadha,Ramadhan,Puasa Ramadhan,Puasa Ganti Ramadhan,Puasa,Islam,Niat Puasa Ganti Ramadhan,Puasa Ganti,Niat Puasa Ganti,Buya Yahya,Puasa Senin Kamis,Niat Mengganti Puasa Ramadhan dan Senin Kamis,Niat Puasa Senin Kamis dan Mengganti Puasa Ramadhan,Niat Puasa Ganti Sekaligus Puasa Senin Kamis,Niat Puasa Qadha Ramadhan dan Puasa Senin Kamis,Niat Puasa Qadha dan Senin Kamis,Niat Puasa Senin Kamis dan Ganti,Puasa Senin Kamis Niat
    Niat Puasa Ganti Ramadhan
    SAFAHAD Technology – Penceramah Buya Yahya membahas tentang hukum niat puasa Senin Kamis jika digabungkan dengan puasa yang diwajibkan, termasuk Qadha Puasa Ramadhan.

    Ia mengungkap bahwa menggabungkan niat puasa sunnah yang satu dan lainnya adalah diperbolehkan atau mubah. Namun, ia menegaskan bahwa untuk puasa wajib seperti utang Ramadhan dan puasa nazar, tidak bisa digabungkan dalam niatnya dengan puasa sunnah, termasuk Puasa Senin Kamis.

    Saat ini kita berada di bulan Rabiul Akhir 1446 Hijriyah, yang merupakan bulan keempat dalam kalender Islam. Seperti halnya bulan-bulan lain, Rabiul Akhir juga memiliki amalan sunnah yaitu Puasa Senin Kamis.




    Buya Yahya menjelaskan bahwa jika ada puasa sunnah lain yang jatuh pada hari Senin atau Kamis, maka boleh untuk menggabungkannya dengan Puasa Senin Kamis. Hal ini boleh karena digabung antara satu jenis sunah dan sunah lainnya diperkenankan.

    “Sunnah yang dikumpulkan dalam puasa boleh digabung, kalau sholat tidak. Namun kalau puasa sunnah digabung dengan puasa fardhu tidak boleh,” kata Buya Yahya sebagaimana dikutip SafahadTech.my.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

    Umat Islam yang menjalankan beberapa puasa sunnah sekaligus akan mendapatkan pahala ganda atau lebih tergantung jumlah puasa sunnah yang digabungkan.

    Baca Selengkapnya, Pages / Halaman 2

    Di sisi lain, mencampurkan niat antara puasa wajib dan puasa sunnah hukumnya harus tetap terpisah. Misalnya pada 10 Muharram ketika seseorang ingin menjalani kedua puasa Asyura serta qadha hutang Ramadhan secara bersamaan itu tidak diperbolehkan.

    “Namun, jika ada yang ingin qadha puasa Ramadhan pada tanggal 10 Muharram, bayar saja utang tanggal 10 itu dengan niat bayar utang Ramadhan, sah,” kata Buya Yahya.

    Dengan demikian, akan mendapatkan pahala atas qadha atau pelunasan puasa sekaligus memperoleh ganjaran dari puasa Asyura serta puasa Senin Kamis.

    Meski begitu, dalam pelaksanaannya tidak perlu menyertakan niat untuk puasa sunnah; cukup dengan niat qadha saja. Buya Yahya menjelaskan bahwa pengucapan niat puasa tidak harus dilakukan secara lisan menggunakan lafadz dalam Bahasa Arab.

    “Kalau Anda ucapkan boleh-boleh saja, dipermudah saja, gara-gara diajari niat Bahasa Arab lalu tidak hafal kemudian tidak puasa nanti. Yang penting sebut nama puasanya misal Ya Allah hamba ingin puasa Kamis nanti, Allah sudah paham,” jelasnya.

    Waktu untuk melaksanakan niat dimulai saat maghrib sehari sebelum hari berpuasa atau malam sebelumnya. Ini dikarenakan waktu maghrib menandai masuk waktu berikutnya dalam aturan Islam.

    Baca Selengkapnya, Niat Qadha Puasa Ramadhan dan Niat Puasa Senin Kamis

    Untuk berniat puasa Asyura, Buya Yahya memberikan contoh dengan langsung menyebutkan puasanya di dalam hati: “Aku niat Puasa Asyura”. Bagi yang terbiasa melafazkannya juga diperbolehkan mengucapkan sesuai lafadz yang ada pada artikel ini.

    Sementara itu, cara mencampurkan niat antara puasa sunnah. misalnya Puasa Asyura dan Puasa Senin Kamis cukup disebut satu per satu.

    Niat Qadha Puasa Ramadhan

    Bacaan Niat Qadha Puasana:

    نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى


    Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

    Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

    Niat Puasa Senin Kamis

    Niat Puasa Hari Senin:

    نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى


    Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa’ala

    Artinya: “Saya berniat untuk berpuasa pada hari Senin, sunah karena Allah Ta’aalaa.”

    Niat Puasa Hari Kamis:

    نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى


    Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta’ala

    Artinya: “Saya berniat untuk berpuasa pada hari Kamis, sunah karena Allah Ta’aalaa.”

    والله أعلمُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

    Editor: Abdul Hamid

  • Tips Membaca Doa ketika Ruku dan Sujud

    Islam,Solat,Sholat,Salat,Tata Cara Sholat,Shalat,Doa Sesudah Ruku,Ruku Solat,Doa Ruku dan Sujud,Doa Ruku Sujud,Doa Sujud dan Ruku,Doa Setelah Ruku dan Sujud,Bacaan Sholat Setelah Ruku,Arti Bacaan Ruku,Ruku Sholat,Rukuk,Rukuk Sholat,Rukuk Doa,Doa Rukuk Sholat,Bacaan Ketika Rukuk,Rukuk Bacaan,Doa Ketika Rukuk,Sujud,Doa Sujud,Doa Sujud Terakhir,Doa Setelah Sujud
    Ilustrasi
    SAFAHAD Technology – Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu menyampaikan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melarangku membaca (ayat Al-Quran) ketika berada dalam posisi ruku dan sujud. (HR. Muslim no. 480)

    Namun, bagaimana dengan berdoa menggunakan doa yang bersumber dari Al-Quran saat sujud? Jawabannya, ini diperbolehkan. Kita dapat berdoa dengan doa yang diambil dari Al-Quran, seperti doa sapu jagat: “Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Al-Baqarah: 201).

    Atau doanya agar kita dianugerahi keistiqamahan: “Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” (QS. Ali Imran: 8)




    Hal ini dibolehkan karena niat pada saat itu adalah untuk berdoa dan bukan untuk membaca Al-Quran. Nabi shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda bahwa setiap amal bergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai apa yang diniatkannya. (HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907).

    Salah satu ulama Syafi’iyah, Az-Zarkasyi rahimahullah menjelaskan bahwa yang terlarang adalah jika dimaksudkan untuk membaca Al-Quran saat sujud. Namun sekali lagi jika tujuannya adalah doa atau pujian kepada Allah SWT maka hal tersebut diperbolehkan—contohnya seseorang dapat membaca qunut dengan menggunakan beberapa ayat dari Al-Quran (Tuhfah Al-Muhtaj, 6:6; Mawqi’ Al-Islam).

    والله أعلمُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

    Editor: Abdul Hamid

    Referensi:

  • https://www.eramuslim.com/berita/tips-membaca-doa-saat-ruku-dan-sujud/
  • https://m.inilah.com/news/detail/2536716/tips-menyelipkan-doa-saat-ruku-dan-sujud
  • Sejarah dan Makna Bubur Asyura pada Peringatan 10 Muharam

    Bubur Asyura,Tradisi Bubur Asyura,10 Muharam,Sejarah Bubur Asyura,Makna Bubur Asyura,Kesultanan Siak,Sejarah,Islam,Lifestyle,Tradisi,Riau,Bubur Asyura Adalah,Resep Bubur Asyura,Cara Membuat Bubur Asyura,41 Bahan Bubur Asyura,Bahan Bubur Asyura,Bubur,Muharam,Makanan,Kuliner
    Sejarah dan Makna Bubur Asyura pada Peringatan 10 Muharam
    SAFAHAD Technology – Pada peringatan 10 Muharam 1446 Hijriah atau tahun 2024 Masehi, sebagian masyarakat Muslim Indonesia memiliki tradisi membuat Bubur Asyura.

    Bubur Asyura biasanya disiapkan secara bersama-sama dalam jumlah besar. Setelah matang, bubur ini akan dibagikan kepada warga sekitar.

    Namun, bagaimanakah asal usul dari Bubur Asyura?

    Mengacu pada laman warisanbudaya.kemendikbud.go.id, Selasa (16/7/2024), Bubur Asyura atau yang juga dikenal sebagai Bubur Asyuro merupakan olahan nasi dicampur dengan berbagai jenis kacang-kacangan dan bahan lainnya.




    Tradisi sedekah melalui pembuatan Bubur Asyuro bermula pada masa Kesultanan Siak ke-11 dan berlanjut hingga era Sultan Siak ke-12. Namun seiring waktu, kebiasaan ini sempat menghilang pada dekade 1980-an.

    Selain itu, sultan-sultan lainnya di bulan Muharam sering melaksanakan puasa sunnah dan kemudian berbuka dengan hidangan Bubur Asyura. Pada zaman dahulu, buburnya dibuat menjelang petang untuk berbuka puasa sunnah tanggal 10 Muharam, setelah itu dilanjutkan dengan acara pemberian sedekah oleh sultan.

    Di masa lalu di Siak pernah dilakukan persiapan memasak Bubuk Asyura bersama guru-guru agama serta masyarakat sepanjang jalan turap hingga depan Istana Siak. Hidangan tersebut disantap bersama oleh lebih dari seribu orang sehingga mampu menembus Museum Rekor Indonesia (MURI) dan tercatat sebagai rekor nasional.

    Baca Selengkapnya, Pages/Halaman 2

    Saat ini pun tradisi tersebut masih diteruskan oleh pemerintahan setempat setiap tanggal 10 Muharam setiap tahunnya di Istana Siak melalui acara sedekah berupa pembuatan dan pembagian Bubur Asyura.

    Adapun untuk variasi khas Aceh dari Bubur Asyura, terdiri atas campuran 41 jenis bahan termasuk rempah-rempah pilihan.

    Di antaranya, bahan utama terdiri dari sayuran, beras, jagung, kacang hijau, kedelai, kacang tolo, ketela pohon, kacang tanah, pisang dan ubi jalar. Sementara itu bumbu-bumbu yang digunakan meliputi bumbu gulai, daun pandan, serai, kayu manis dan garam.

    Pembuatan bubur ini memerlukan waktu lebih dari tiga jam sebelum dapat disajikan untuk didistribusikan kepada masyarakat.

    Tradisi memasak bubur Asyura pada tanggal 10 Muharam memiliki makna mendalam sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat dan rezeki yang diberikan.

    Karena pelaksanaan tradisi ini dilakukan secara bergotong-royong oleh warga setempat. Momen ini juga menjadi sarana penting untuk mempererat tali silaturahmi serta menumbuhkan jiwa sosial di antara para warga.

  • Surat Yasin: Keutamaan dan Manfaat yang Tersirat

    Al Quran,Islam,Ayat Al Quran,Quran,Al-Quran,Alquran,Surat Yasin,Yasin,Surah Yasin,Yasin Arab,Yasin Latin dan Arab,Yasin Tahtim dan Tahlil,Surah Yasin Surah Yasin,Surat Yasin Latin,Yasin dan Tahlil,Surat Yasin Arab,Yasin Surah,Bacaan Surat Yasin,Yasin Surat,Surat Yasin Lengkap Arab,Teks Surat Yasin,Teks Surat Yasin Arab
    Ilustrasi
    SAFAHAD Technology – Sebagai umat Muslim, kita mengakui bahwa Al-Quran adalah pedoman utama yang memandu kehidupan sehari-hari. Kitab suci ini mengandung segala bentuk pengetahuan yang diperlukan oleh umat Islam di seluruh dunia. Meskipun ada pepatah lama mengatakan bahwa buku adalah jendela dunia, kita sering lupa bahwa bagi umat Islam, Al-Quran merupakan rumah dari segala ilmu.

    Namun, pertanyaan yang perlu direnungkan adalah: apakah kita sungguh-sungguh menjadikan Al-Quran sebagai panduan hidup? Ataukah ia sekadar menghiasi rak di rumah kita?

    Salah satu surah dalam Al-Quran yang memiliki keistimewaan luar biasa adalah Surah Yasin. Termasuk dalam kategori surah Makkiyah, Surah Yasin terdiri atas 83 ayat yang singkat namun mampu menggugah hati setiap mukmin yang mendengarkannya—bahkan mereka dengan niat buruk dan hati penuh kebencian dapat tersentuh olehnya.




    Ayat-ayat di dalam Surah Yasin memiliki kekuatan untuk menyingkirkan niatan jahat karena sifatnya yang mampu menangkal godaan setan atau jin terhadap manusia untuk melakukan perbuatan dosa.

    Energi dan Kekuatan dalam Surat Yasin

    Berikut beberapa aspek penting dari energi dan kekuatan yang terkandung dalam surat yasin:

    1. Menegaskan iman kepada Allah SWT beserta sifat-sifat-Nya serta tugas-tugas malaikat setia-Nya.

    2. Mengajarkan keimanan pada Al-Quran disertai hadits-hadits yang mencakup banyak ilmu praktis seperti perilaku sehari-hari, moralitas tinggi, tindakan mulia, dan lainnya.

    3. Menyampaikan tentang kekuasaan, keberkahan, serta kemuliaan Allah SWT yang tidak terbatas bagi siapa saja yang beriman dan mencintai-Nya.

    4. Menjelaskan mengenai keimanan pada hari akhir, termasuk surga dan neraka, agar manusia menyadari bahwa kehidupan di dunia ini hanya sementara dan dapat berakhir kapan saja.

    5. Menguraikan kisah-kisah para nabi, termasuk Nabi Isa AS bersama penduduk Anthakiyah dan lainnya.

    Baca Selengkapnya, Keutamaan dari Surat Yasin

    Keutamaan dari Surat Yasin

    Berikut ini adalah beberapa keutamaan dari membaca Surat Yasin:

    1. Untuk Mati Syahid

    Seseorang dapat dianggap mati syahid jika telah membaca Surat Yasin satu kali, yang dinilai setara dengan menyelesaikan bacaan Al-Quran sebanyak sepuluh kali. Lebih lanjut, barang siapa yang membiasakan diri membaca Surat Yasin setiap malam setelah sholat malam hingga akhir hayatnya, maka mereka juga bisa dikatakan mati syahid. Hadits menjelaskan bahwa, “Barangsiapa yang membiasakan membaca yasin setiap malam maka tanpa terduga dia menemui ajalnya, maka matinya dalam keadaan syahid.” (HR. At-Thabrani 7217 berdasarkan pernyataan Anas bin Malik).

    2. Ketenangan Batin

    Jika seseorang rajin berdzikir dan melengkapinya dengan membaca Surat Yasin di pagi hari, ia akan mendapatkan ketenangan batin hingga sore hari. Begitu pula sebaliknya—jika seseorang membiasakan dirinya untuk membaca Surat Yasin pada sore hari, Allah SWT akan memberikan kebahagiaan dan ketenangan hingga keesokan harinya. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang menyatakan bahwa “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.” (Ar-Ra’d: 28).

    3. Supaya Mencapai Kesuksesan yang Diinginkan

    Untuk mencapai kesuksesan yang konsisten dalam karir yang Anda inginkan, salah satu pendekatan yang efektif adalah melafalkan Surat Yasin di rumah 25 kali. Praktik ini dapat membantu memenuhi ambisi seperti berkolaborasi dalam usaha bisnis besar dengan individu yang berpengaruh atau terlibat dalam operasi internasional. Menurut sebuah hadits: “Barang siapa yang membaca surat yasin dari pagi hari, maka pekerjaan di hari itu dimudahkan dengan keberhasilan, dan jika membacanya di akhir suatu hari maka tugasnya hingga pagi hari berikutnya akan dimudahkan juga.” (Sunan Darimi, Volume 2, halaman 549)

    4. Pengampunan Dosa

    Salah satu keutamaan Surah Yasin, sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh At Thabrani, berkaitan dengan pengampunan dosa. Hadits menunjukkan bahwa jika seseorang membaca Surah Yasin di malam hari, dosa-dosa mereka akan diampuni keesokan paginya. Menurut sebuah hadits dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang membaca (surat) Yasin pada malam hari dengan mengharap keridaan Allah maka diampuni dosa-dosanya.” (HR At Thabrani dan Al-Baihaqi).

    5. Peningkatan Iman dan Pahala

    Dengan membaca dan memahami arti Surah Yasin, seseorang memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang keagungan Allah SWT yang luar biasa dan menghargai kematian, ketangguhan, dan perjuangan yang dihadapi oleh para pendakwah di masa lampau dalam menyebarkan Islam. Pemahaman ini secara inheren memperkuat iman seseorang. Selain itu, Rasulullah SAW Bersabda: “Surat Yasin merupakan jantung Al-Quran. Dan siapa yang membaca Yasin akan diberikan pahala sama seperti 10 kali membaca Al-Quran” (HR At-Tirmidzi dan Ad-Darimi).

    Baca Selengkapnya, 6. Memperoleh Kemuliaan

    6. Memperoleh Kemuliaan

    Pada dasarnya, setiap surat dalam Al-Quran memberikan kebaikan kepada pembacanya. Dengan secara teratur membaca Al-Quran, termasuk Surah Yasin, mereka akan dimuliakan oleh Allah SWT. Hal ini didukung oleh Hadis yang menyatakan: “Siapa yang membaca Al-Quran dan beramal dengan isi kandungannya, dianugerahkan kedua ibu bapaknya mahkota di hari kiamat. Cahaya mahkotanya lebih baik dibandingkan dengan cahaya matahari di rumah-rumah yang ada di dunia. Kalaulah demikian itu matahari berada di rumahmu (dipenuhi dengan sinarnya), maka apa sangkaan kamu terhadap yang beramal dengan ini ( Al-Quran),” (HR Abu Daud).

    7. Dianggap sebagai Keluarga oleh Allah SWT

    Pembacaan Al-Quran yang konsisten, termasuk Surah Yasin, memiliki makna dan hak istimewa yang luar biasa. Salah satu manfaat penting adalah dianggap sebagai bagian dari keluarga Allah. Kehormatan ini meluas kepada mereka yang membaca dan menghafal Alquran dengan tekun. Sebagaimana dirujuk dalam Hadis: “Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga dari kalangan manusia. Rasulullah SAW ditanya, ’Siapa mereka wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab: ’Mereka adalah Ahlul Qur’an, mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang khusus-Nya” (HR Ahmad dan Ibnu Majah).

    8. Mendapatkan Syafaat di Akhirat

    Abu Umamah Al-Bahili RA menyampaikan bahwa ia pernah mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda: “Bacalah oleh kalian Al Quran. Karena ia (Al-Quran) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafaat bagi orang-orang yang rajin membacanya” (HR Muslim).

    9. Jiwa Akan Bersih

    Membaca Al-Quran secara rutin juga memiliki dampak positif dalam murnikan jiwa kita. Hal ini dapat dianalogikan dengan bunga yang memancarkan aroma harum. Keutamaan ini tentunya tidak hanya berlaku untuk surat Yasin saja, melainkan seluruh surat dalam Al-Quran. Abu Musa Al-Asy’ari RA meriwiyatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

    “Perumpamaan seorang mukmin yang rutin membaca Al-Quran yaitu seperti buah Al-Atrujah yang memiliki aroma wangi dan rasanya enak. Perumpamaan seorang mukmin yang tidak membaca Al-Quran yaitu seperti buah tamr (kurma) tidak memiliki aroma tapi rasanya manis. Perumpamaan seorang munafik tapi rajin membaca Al-Quran adalah seperti buah Raihanah yang memiliki aroma wangi tapi rasanya pahit. Sementara perumpamaan seorang munafik yang tidak rajin membaca Al-Quran adalah seperti buah Hanzhalah yang tidak beraroma dan rasanya juga pahit” (HR Bukhari dan Muslim).

    10. Pemberi Cahaya dalam Kegelapan

    Hal ini selaras dengan hadits Rasulullah SAW yang berarti: “Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah dan Al-Quran sesungguhnya ia adalah cahaya kegelapan, petunjuk di siang hari, maka bacalah dengan sungguh-sungguh.” (HR Baihaqi).

    Baca Selengkapnya, 11. Memperoleh Pahala Seperti Orang Bersedekah

    11. Memperoleh Pahala Seperti Orang Bersedekah

    Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya: “Orang yang membaca Al-Quran terang-terangan seperti orang yang bersedekah terang-terangan, orang yang membaca Al-Quran secara tersembunyi seperti orang yang bersedekah secara sembunyi.” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i).

    12. Mempermudah Proses Wafat bagi Mereka yang Akan Meninggal Dunia

    Dalam konteks membantu mereka yang sedang menghadapi akhir hayatnya atau sakaratul maut, nyawanya akan tetap berada hingga kedatangan malaikat ridwan membawa ketenangan menjelang waktu kematiannya tiba. “disunnahkan membaca surat yasin disamping seseorang yang sedang menghadapi kematian.” (Al – Majmu Syarh Al muhadzdzab 5 /76 Dar’alim alkitab).

    “Membaca surat yasin disisinya mayat akan menurunkan banyak rahmat dan berkah dan memudahkan keluarnya ruh.” (Tafsir Alqur’an Al-azhim 6/562 daran nassyr wat tauzi).

    Dengan lebih memahami kandungan dan pesan-pesan dalam Surah Yasin, semoga memotivasi kita semua dapat lebih bijaksana, membaca dan menjadikan Al-Quran sebagai petunjuk hidup nyata daripada hiasan belaka.

    والله أعلمُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

    Rujukan:

  • https://www.gramedia.com/literasi/rahasia-surat-yasin/
  • https://jatim.nu.or.id/keislaman/keistimewaan-membaca-surat-yasin-ZcrrH#:~:text=1.,Allah%20memberikan%20keimanan%20yang%20kukuh.
  • https://kalam.sindonews.com/read/536306/68/rahasia-dan-fadhillah-surat-yasin-yuk-amalkan-1631182149
  • https://www.asadenanyar.com/2015/10/rahasia-surat-yasin.html
  • https://www.liputan6.com/citizen6/read/4601721/7-keutamaan-membaca-surat-yasin-lancarkan-rezeki-hingga-hindarkan-malapetaka
  • https://www.merdeka.com/peristiwa/ini-kedahsyatan-membaca-surat-yasin.html
  • https://bondowoso.jatimnetwork.com/khazanah/pr-1824300461/tidak-disangka-kalimat-kun-fayakun-di-surat-yasin-mengandung-5-rahasia-yang-tidak-banyak-diketahui-apa-itu
  • Arti Taqabbalallahu Minna Wa Minkum yang Selalu Diucapkan saat Lebaran Idul Fitri

    Taqabbalallahu minna wa minkum adalah ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri yang biasa diucapkan oleh umat Islam.
    Ilustrasi Arti Taqabbalallahu Minna Wa Minkum yang Selalu Diucapkan saat Lebaran Idul Fitri (Net)
    SAFAHAD Technology – Taqabbalallahu minna wa minkum adalah ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri yang biasa diucapkan oleh umat Islam. Namun, masih banyak yang belum tahu taqabbalallahu minna wa minkum artinya dan maknanya seperti apa.

    Biasanya, ucapan taqabbalallahu minna wa minkum diucapkan bersama dengan ucapan minal aidin wal faidzin. Nah, sebaiknya, umat Islam juga memahami arti taqqabbalallahu minna wa minkum saat memberikan ucapan tersebut di momen Lebaran. Lantas, taqqabbalallahu minna wa minkum artinya apa?

    Taqqabbalallahu minna wa minkum artinya apa?

    Taqqabbalallahu minna wa minkum artinya semoga Allah menerima amal ibadah kami dan amal ibadah kalian semua. Dirangkum dari laman Gramedia, ucapan taqqabbalallahu minna wa minkum telah menjadi hal yang lumrah dikatakan ketika hari raya Lebaran bahkan Idul Adha sejak zaman Rasulullah SAW.




    Dilansir dari ‘Kitab Fathul Bari‘ oleh Ibnu Hajar Al Asqalani, ucapan taqabbalallahu minna wa minkum dan jawabannya sering dilakukan oleh para sahabat Rasulullah SAW pada zamannya.

    Dalam sebuah riwayat mengisahkan sahabat Nabi Muhammad SAW saling mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum dan jawabannya saat berjumpa pada momen Idul Fitri.

    فعن جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ : كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك . قال الحافظ : إسناده حسن .

    Artinya: “Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah SAW berjumpa dengan hari ‘ied (Idul Fitri atau Idul Adha, pen), satu sama lain saling mengucapkan, taqobbalallahu minna wa minkum.” Adapun ucapan taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum, kullu ‘amin wa antum bikhair memiliki arti “semoga Allah menerima (puasa) kita dan setiap tahun semoga kita senantiasa dalam kebaikan.”

    Selanjutnya, Bagaimana jawaban taqabbalallahu minna wa minkum?

    Bagaimana jawaban taqabbalallahu minna wa minkum?

    Dikutip dari Kompas TV (1/5/2022), dalam riwayat sahabat serta salafush shalih yang sampai kepada kita, jawaban Taqabbalallahu Minna Wa Minkum adalah doa yang sama, yakni Taqabbalallahu Minna Wa Minkum.

    Dari Habib bin Umar Al Anshari, ayahnya bercerita kepadanya bahwa beliau bertemu dengan Watsilah radhiallahu ‘anhu ketika hari raya, maka ketika ia mengucapkan kepada Watsilah, “Taqabbalallahu Minna Wa Minkum,” Watsilah menjawab, “Taqabbalallahu Minna Wa Minkum.” (HR Ad-Daruquthni dalam Mu’jam Al Kabir).

    Kumpulan ucapan selamat hari raya Idul Fitri

    Sementara itu, berikut adalah kumpulan ucapan selamat hari raya Idul Fitri menggunakan taqabbalallahu minna wa minkum:

    1. Taqabbalallaahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin, selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah. Semoga Allah menerima semua amal ibadah kita semua.

    2. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah, taqabbalallaahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin.

    3. Taqabalallahu minna waminkum, Shiyamana wa shiyamakum, Wa ja’alanallahu wa iyyakum, Minal Aidzin wal Faidzin. Selamat Idul Fitri 1445 Hijriah.

    4. Taqabbalallaahu minna wa minkum, taqabbal ya karim. Minal ‘aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin.

    5. Taqabbalallaahu minna wa minkum, taqabbal ya karim. Minal ‘aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawwal 1445 Hijriah.

    6. Taqabbalallaahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum, kullu ‘ammin wa antum bi khair. Semoga Allah SWT menerima puasa saya dan kamu, dan setiap tahun semoga kita senantiasa dalam kebaikan.

    7. Taqabbalallhu minna wa minkum, semoga Allah menerima amal ibadah kita selama satu bulan puasa. Kini tiba hari kemenangan setelah satu bulan berjuang, mari saling memaafkan. Selamat hari raya Idul Fitri 1445 H.

    8. Taqabbalallhu minna wa minkum, semoga Allah menerima amal ibadah kita selama satu bulan puasa. Mari jalani Idul Fitri tahun ini dengan hati yang suci, saling memaafkan, dan menebar kebaikan. Selamat merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H.

    9. Taqabbalallahu Minna Waminkum Shiyamana Washiyamakum. Mohon maafkan segala kesalahan yang telah lalu. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

    10. Taqabbalallahu Minna Waminkum Shiyamana Washiyamakum. Sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah mereka yang mau meminta maaf dan sebaik-baiknya orang yang dimintai maaf adalah mereka yang berlapang dada memaafkan. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

    Demikian penjelasan mengenai taqabbalallahu minna waminkum artinya apa serta kumpulan ucapan selamat hari raya Idul Fitri 2024 menggunakan kalimat penuh doa tersebut.

    Sumber:

  • https://kiaton.kontan.co.id/news/apa-arti-taqabbalallahu-minna-wa-minkum-ini-cara-menjawabnya-dan-ucapan-idul-fitri-1
  • Hikmah dan Bacaan Niat Zakat Fitrah

    Penting untuk mengetahui niat zakat fitrah bagi Anda dan keluarga, dan jangan sampai salah bacaan nya yang mengakibatkan tidak diterima ibadah Anda. Berikut lengkapnya!
    Ilustrasi
    SAFAHAD Technology – Penting untuk mengetahui niat zakat fitrah bagi Anda dan keluarga, dan jangan sampai salah bacaan nya yang mengakibatkan tidak diterima ibadah Anda. Berikut lengkapnya!

    Sebagaimana diketahui dan diajarkan sejak kecil, rukun Islam yang keempat adalah menunaikan zakat. Artinya, Anda harus mengetahui niatnya untuk membayar zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga.

    Mengapa ini penting? Sebab diterima atau tidaknya suatu amal perbuatan tergantung pada niatnya. Selain itu juga perlu melaksanakan ibadah wajib dan menaati syariat Islam. Oleh karena itu, pembahasan berikut ini akan membantu umat Islam lebih memahami bagaimana niat zakat.

    Macam-Macam Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

    Zakat dilaksanakan pada awal bulan Ramadhan sebelum shalat Idul Fitri. Laki-laki dan perempuan, bayi baru lahir dan orang tua wajib membayar zakat. Ada beberapa niat atau bacaan berzakat.




    Artikel berikut mempunyai tujuan pembelajaran bagi Anda, istri, dan anak Anda. Jadi pahami dan praktikkan ketika saatnya tiba.

    1. Niat untuk Diri Sendiri

    Secara bahasa, niat berarti itikad untuk melakukan suatu perbuatan tanpa keraguan. Itikad memang terletak di dalam hati. Namun yang lebih utama adalah membacanya secara lisan untuk penegasan. Berikut niat zakat fitrah bagi diri sendiri:

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


    Artinya adalah: aku niat mengeluarkan zakat fitrah (berzakat) khusus untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Ta’ala.

    Niat untuk diri sendiri ini bisa dilakukan sambil memegang benda zakat, baik berupa sembako maupun dalam bentuk uang senilai harga barang yang berkualitas terbaik.


    Setelah niat, baru bisa diberikan kepada amil atau langsung kepada mustahiq zakat.

    Selanjutnya, 2. Niat untuk Istri

    2. Niat untuk Istri

    Niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga bisa diwakilkan. Dengan kata lain, jika seorang istri berhalangan, sakit, atau dalam perjalanan yang berarti tidak memungkinkan membayar zakat selama perjalanan, maka harus diwakilkan. Namun, tetap saja niat tidak boleh ditinggalkan. Berikut bacaan niat zakat fitrah untuk istri

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


    Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardhu Lillahi Ta’ala
    .

    Sebenarnya bacaannya hampir sama, bagian yang seharusnya untuk dirik sendiri, diganti dengan istri. Namun kebanyakan orang belum memahami kaidah bahasa Arab, sehingga ketika berniat bisa membaca bacaan di atas.

    3. Niat Anak Laki-Laki

    Niat zakat fitrah Anak Laki-Laki. Bagi anak-anak yang belum baligh dan belum bisa melafalkan sesuatu apa pun, orang tualah yang bertanggung jawab atas niatnya.

    Apalagi jika ia dilahirkan sebelum matahari terbenam di akhir bulan Ramadhan, ia tetap harus membayar zakat. Niatnya adalah sebagai berikut:

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


    Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-laki diriku yang bernama… fardhu karena Allah Ta’ala
    .

    Jika ingin memberikan zakat kepada seorang anak laki-laki, maka harus menyebutkan namanya. Oleh karena itu, bagi bayi baru lahir, jika mengetahui perkiraan hari lahirnya di bulan Ramadhan, sebaiknya persiapkan namanya terlebih dahulu.

    Selanjutnya, 4. Niat untuk Anak Perempuan

    4. Niat untuk Anak Perempuan

    Seperti halnya anak laki-laki, anak perempuan juga bisa diwakilkan oleh orang tuanya. bacaan niat nya adalah sebagai berikut:

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


    Artinya: alu niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuan diriku yang bernama … fardhu Lillahi Ta’ala
    .

    5. Niat untuk Diri Sendiri dan Keluarga (Semuanya)

    Jika merasa ingin menjamak atau mengumpulkan zakat dan niatnya menjadi satu, yaitu untuk diri sendiri dan semua anggota keluarga yang menjadi tanggungannya. Hal ini sangat diperbolehkan. Islam telah mengatur bacaan lengkapnya:

    ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


    Artinya adalah: aku berniat untuk mengeluarkan zakat fitrah baik untuk diriku sendiri dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardhu karena Allah Ta’ala
    .

    Islam memberi kemudahan bagi umatnya. Perkara niat saja, semua ada aturannya, jadi tidak ada alasan untuk tidak mengeluarkan zakat. Sesungguhnya banyak sekali hikmah kebaikan dalam zakat.

    Hikmah Bayar Zakat Fitrah

    Jika dicermati dan dipelajari lebih jauh, perintah mengeluarkan zakat bisa dikatakan beriringan dengan perintah shalat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kedudukan zakat. Allah telah beberapa kali berfirman terkait kedua hal ini dalam Al-Qur’an. Ada banyak hikmah tentang zakat yang bisa diketahui, seperti:

    Selanjutnya, 1. Membantu Sesama

    1. Membantu Sesama

    Mengeluarkan zakat dinilai ibadah yang tidak hanya berhubungan dengan Allah saja, akan tetapi sesama manusia. Mengeluarkan zakat berarti membantu orang-orang yang sedang kesusahan dan lemah dalam hal ekonomi. Mudah-mudahan, jika mendapat bantuan, ia mampu menunaikan kewajibannya kepada Allah SWT.

    2.Membersihkan Diri

    Membayar Zakat sama dengan membersihkan diri. Jika dilakukan pada waktunya, secara tidak langsung menjauhkan diri dari sifat pelit, akhlak yang tercela dan secara tidak langsung mendidik generasi menjadi pribadi dengan sifat yang mulia.

    Selain itu, Menunaikan zakat juga membiasakan diri untuk memberikan hak orang lain yang ada dalam harta masing-masing. Zakat sangat penting bagi pendidikan akhlak anak, karena dengan hidup di dunia mereka belajar dan memahami bahwa hendaknya mereka berbuat baik satu sama lain agar tetap bersih hatinya.

    3. Ungkapan Syukur

    Rezeki dari Allah SWT sungguh tak terhitung banyaknya. Tidak ada yang bisa menghitung berapa banyak yang telah Allah berikan kepada manusia. Oleh karena itu, sebagai ungkapan rasa syukur, harus membagikan sebagian harta kepada orang lain yang membutuhkan.

    Barangsiapa yang bersyukur maka Allah akan menambah nikmatnya.Barang siapa yang kufur nikmat maka Allah akan mengurangi apa yang diberikan kepadanya. Pernyataan ini juga ada dalam Al-Qur’an!

    4. Mencegah Timbulnya Kejahatan

    Hikmah mengeluarkan zakat selanjutnya adalah mencegah kejahatan. Kejahatan berasal dari rasa iri hati, dengki, dan keterpaksaan. Pada umumnya, orang yang kurang beruntung secara ekonomi melihat orang lain bahagia, maka secara tidak langsung ia akan menginginkannya. Cara mendapatkannya biasanya salah yaitu dengan pencurian, perampokan dll.

    Berzakat dan bersedekah dapat menghindarkan diri dari hal yang demikian. karena menerapkan prinsip berbagi, sehingga belum ada niat buruk, orang yang lemah ekonominya sudah merasa tercukupi.

    Selanjutnya, 5. Menghindari Kesenjangan Sosial

    5. Menghindari Kesenjangan Sosial

    Hakikat hubungan antar manusia dalam berzakat atau sedekah adalah menghindari kesenjangan sosial. Orang yang berkecukupan membantu orang yang membutuhkan, begitupun sebaliknya, ada doa yang dipanjatkan agar terus memiliki rezeki yang banyak.

    Demikian penjelasan singkat tentang zakat. Semoga menambah wawasan dan menumbuhkan semangat dalam berzakat!

    والله أعلمُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

    Referensi:

  • http://yatimmandiri.org/blog/berbagi/niat-zakat-fitrah-untuk-diri-sendiri-dan-keluarga/
  • Waspada Penyakit Ain Melalui Foto dan Video

    Hendaknya kita berhati-hati men-share foto atau video kita, keluarga kita atau anak kita di sosial media, karena penyakit ‘ain bisa terjadi melalui foto ataupun video.
    Ilustrasi Waspada Penyakit Ain Melalui Foto dan Video (Bing AI)
    SAFAHAD Technology – Hendaknya kita berhati-hati men-share foto atau video kita, keluarga kita atau anak kita di sosial media, karena penyakit ‘ain bisa terjadi melalui foto ataupun video.

    Meskipun tidak pasti setiap foto yang di-share terkena ‘ain tetapi lebih baik kita berhati-hati, karena sosial media akan dilihat oleh banyak orang.

    Penyakit ‘ain adalah penyakit baik pada badan maupun jiwa yang disebabkan oleh pandangan mata orang yang dengki ataupun takjub/kagum, sehingga dimanfaatkan oleh setan dan bisa menimbulkan bahaya bagi orang yang terkena.

    Ibnul Atsir rahimahullah berkata,



    ﻳﻘﺎﻝ: ﺃﺻَﺎﺑَﺖ ﻓُﻼﻧﺎً ﻋﻴْﻦٌ ﺇﺫﺍ ﻧَﻈﺮ ﺇﻟﻴﻪ ﻋَﺪُﻭّ ﺃﻭ ﺣَﺴُﻮﺩ ﻓﺄﺛَّﺮﺕْ ﻓﻴﻪ ﻓﻤَﺮِﺽ ﺑِﺴَﺒﺒﻬﺎ


    “Dikatakan bahwa Fulan terkena ‘ Ain , yaitu apa bila musuh atau orang-orang dengki memandangnya lalu pandangan itu mempengaruhinya hingga menyebabkannya jatuh sakit” [1. An-Nihayah 3/332].


    Sekilas ini terkesan mengada-ada atau sulit diterima oleh akal, akan tetapi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan bahwa ‘ain adalah nyata dan ada. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    ﺍﻟﻌﻴﻦ ﺣﻖُُّ ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﺷﻲﺀ ﺳﺎﺑﻖ ﺍﻟﻘﺪﺭ ﻟﺴﺒﻘﺘﻪ ﺍﻟﻌﻴﻦ


    “Pengaruh ‘ain itu benar-benar ada, seandainya ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, ‘ainlah yang dapat melakukannya” [2. HR. Muslim].


    Selanjutnya, Contoh kasus penyakit ain:


    Contoh kasus penyakit ain:

  • Foto anak yang lucu dan imut diposting di sosial media, kemudian bisa saja terkena ‘ain. Anak tersebut tiba-tiba sakit, nangis terus dan tidak berhenti, padahal sudah diperiksakan ke dokter dan tidak ada penyakit.
  • Bisa juga gejalanya tiba-tiba tidak mau menyusui sehingga kurus kering tanpa ada sebab penyakit.
  • Hal ini terjadi karena ada pandangan hasad kepada gambar itu atau pandangan takjub dan PENTING diketahui bahwa penyakit ‘ain bisa muncul meskipun mata pelakunya tidak berniat membahayakannya (ia takjub dan kagum).

    Penyakit ‘ain bisa melalui gambar atau video

    Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan,

    ﻭﻧﻔﺲ ﺍﻟﻌﺎﺋﻦ ﻻ ﻳﺘﻮﻗﻒ ﺗﺄﺛﻴﺮﻫﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﺅﻳﺔ ، ﺑﻞ ﻗﺪ ﻳﻜﻮﻥ ﺃﻋﻤﻰ ﻓﻴﻮﺻﻒ ﻟﻪ ﺍﻟﺸﻲﺀ ﻓﺘﺆﺛﺮ ﻧﻔﺴﻪ ﻓﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﺮﻩ ، ﻭﻛﺜﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﺎﺋﻨﻴﻦ ﻳﺆﺛﺮ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻌﻴﻦ ﺑﺎﻟﻮﺻﻒ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺭﺅﻳﺔ


    ”Jiwa orang yang menjadi penyebab ‘ain bisa saja menimbulkan penyakit ‘ain tanpa harus dengan melihat. Bahkan terkadang ada orang buta, kemudian diceritakan tentang sesuatu kepadanya, jiwanya bisa menimbulkan penyakit ‘ain, meskipun dia tidak melihatnya. Ada banyak penyebab ‘ain yang bisa menjadi sebab terjadinya ‘ain, hanya dengan cerita saja tanpa melihat langsung”[3. Zadul Ma’ad 4/149].

    Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid menjelaskan,

    ﻭﺑﻬﺬﺍ ﻳﺘﺒﻴﻦ ﺃﻥ ﺍﻟﻌﺎﺋﻦ ﻗﺪ ﻳﻨﻈﺮ ﺇﻟﻰ ﺻﻮﺭﺓ ﺍﻟﺸﺨﺺ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﻘﻴﻘﺔ ﺃﻭ ﻓﻲ ﺍﻟﺘﻠﻔﺎﺯ ، ﻭﻗﺪ ﻳﺴﻤﻊ ﺃﻭﺻﺎﻓﻪ ﻓﻴﺼﻴﺒﻪ ﺑﻌﻴﻨﻪ ، ﻧﺴﺄﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺴﻼﻣﺔ ﻭﺍﻟﻌﺎﻓﻴﺔ


    “Oleh karena itu, jelaslah bahwa penyebab ‘ain bisa jadi ketika melihat gambar seseorang atau melalui televisi, atau terkadang hanya mendengar ciri-cirinya, kemudian orang itu terkena ‘ain. Kita memohon keselamatan dan kesehatan kepada Allah.” [4. Fatwa Al Islam Sual wal Jawab no. 122272].

    Demikian semoga bermanfaat.

    والله أعلمُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

  • Penyusun: dr. Raehanul Bahraen
  • Sumber: https://muslim.or.id/28858-penyakit-ain-melalui-foto-dan-video.html
  • Ustadz Adi Hidayat: Keistimewaan Nuzulul Quran Membuat Ramadhan Penuh Berkah

    Tak terasa sebentar lagi sudah memasuki malam 17 Ramadhan 1445 H atau bulan Ramadhan 2024.
    Ilustrasi
    SAFAHAD Technology – Tak terasa sebentar lagi sudah memasuki malam 17 Ramadhan 1445 H atau bulan Ramadhan 2024. Dimana malam tersebut biasa disebut dengan malam Nuzulul Quran atau malam diturunkannya Al-Quran.

    Melalui saluran Youtubenya Ustaz Adi Hidayat membagikan keistimewaan Al Quran. Dalam rahasia Nuzulul Quran, Ustaz Adi Hidayat menyebutkan beberapa keistimewaan Al Quran yang semoga membuat Ramadhan kita kali ini menjadi penuh berkah.

    1. Waktu

    Allah memilihkan waktu terbaik untuk diturunkannya Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW di bulan Ramadhan, bulan penuh berkah dan pahala.

    2. Pilihan Rasul




    Rasul yang dipilih oleh Allah SWT bukanlah rasul biasa, melainkan rasul yang paling istimewa, yang paling utama, Nabi Muhammad SAW. Yang sebelum Nabi Muhammad SAW terlahir ke muka bumi, semua para nabi dan rasul diminta perjanjian oleh Allah SWT.

    Ditetapkan tanda-tanda kenabian Nabi Muhammad SAW, diambil perjanjian dengan semua rasul dan nabi untuk membantu Nabi Muhammad SAW jikalau Muhammad terlahir di masa mereka dan diminta untuk mengikuti syariat Nabi Muhammad SAW hingga membantu dakwahnya yang diabadikan dalam QS Ali Imron ayat 80.

    3. Pilihan Malaikat

    Malaikat yang diutus untuk menurunkan Al Quran oleh Allah SWT diantara sekian banyak malaikat ditunjuk yang paling mulia, malaikat Jibril. Saat Al Quran diturunkan melalui malaikat Jibril, Jibril naik pangkat menjadi Ruhul Amin, pemimpin para malaikat.

    Selanjutnya, 4. Keutamaan Mukjizat dan Pahala

    4. Keutamaan Mukjizat dan Pahala

    Salah satu mukjizat dari Al Quran menurut Ustaz Adi Hidayat ialah tidak ada satu orang pun yang merasa bosan membaca Al Quran.

    “Karena Al Quran berhubungan dengan ibadah, maka disana ada kaitannya dengan godaan setan yang mengganggu.” Ucap Ustaz Adi Hidayat dikutip oleh Kilat.com pada Selasa, 26 Maret 2024.

    “Makanya saat kita membaca Al Quran selama 3 menit namun sudah merasa ngantuk, tapi kita tidak akan merasa bosan dan terus membacanya lagi.” Kata Ustaz Adi Hidayat melanjutkan.

    Selain itu Al Quran juga menyimpan perkara-perkara yang bahkan belum pernah ditemukan manusia yang bahkan baru disadari di kemudian hari. Semua mukjizat dari Al Quran melahirkan pahala yang dahsyat bagi pembacanya.

    Al Quran yang diturunkan pada Nabi Muhammad SAW salah satu mukjizatnya yang dahsyat ialah kita yang membacanya, kita juga yang mendapat pahalanya.

    Dan jika dibaca bersamaan dengan Lailatul Qodar, maka pahalanya berlipat lebih dari 1000 bulan sama dengan 83 tahun. Dengan mengetahui keistimewaan-keistimewaan tersebut, semoga membuat Ramadhan 2024 kita semakin penuh berkah.

    والله أعلمُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

    Sumber:

  • https://www.kilat.com/khazanah/84412280432/intip-4-keistimewaan-nuzulul-quran-bersama-ustaz-adi-hidayat-yang-membuat-ramadhan-2024-penuh-berkah?page=2
  • Waktu dan Tanda Malam Lailatul Qadar Menurut Imam Al-Ghozali

    Lailatul Qodar merupakan karunia yang Allah khususkan untuk umat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam
    Ilustrasi Malam Lailatul Qadar
    SAFAHAD TechnologyLailatul Qodar merupakan karunia yang Allah khususkan untuk umat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam

    Sekalipun umur umat Nabi Muhammad tergolong pendek, dengan adanya Lailatul Qodar dapat menyamai amal umat terdahulu yang berumur panjang hingga ratusan tahun.

    Sebagaimana dijelaskan Al-Qur’an, Lailatul Qodar lebih baik dari pada seribu bulan yaitu 83 tahun 4 bulan. Malam Lailatul Qodar itu berada pada bulan Ramadhan khususnya pada malam-malam sepuluh terakhir. Dan lebih diharapkan pada malam-malam ganjil pada hari-hari terakhir Ramadhan.

    Menurut Imam Syafi’i, malam Lailatul Qodar itu sangat diharapkan pada malam ke-21 atau ke-23. Sedangkan menurut Imam Al-Ghazali diketahui malam Lailatul Qodar itu sesuai dengan hari pertama bulan Ramadhan.



    1. Jika Ramadhan dimulai hari Ahad atau hari Rabu, maka malam Lailatul Qodar pada malam 29.

    2. Jika dimulai hari Senin, maka Lailatul Qodar pada malam 21.

    3. Jika dimulai hari Selasa atau Jumat, maka malam Lailatul Qodar pada malam 27.

    4. Jika dimulai hari Kamis, maka malam Lailatul Qodar pada malam 25.

    5. Jika dimulai hari Sabtu, maka malam Lailatul Qodar pada malam 23. Berkata Syaikh Abul Hasan: “Sejak aku dewasa tidaklah luput dariku malam Lailatul Qodar dengan rumus Imam Al-Ghazali ini.”

    Berkata Syaikh Abul Hasan: “Sejak aku dewasa tidaklah luput dariku malam Lailatul Qodar dengan rumus Imam Al-Ghazali ini.”
    5 Tanda Malam Lailatul Qadar

    Selanjutnya, Allah sengaja merahasiakan waktu turunnya malam Lailatul Qodar


    Allah sengaja merahasiakan waktu turunnya malam Lailatul Qodar
    agar seorang muslim menghidupkan seluruh malam-malam dari bulan Ramadhan dengan amalan saleh. Namun demikian, malam Lailatul Qodar itu dapat diketahui dengan tanda dan ciri-ciri berikut:

    1. Cuaca malam itu tidak dingin dan tidak juga panas (sedang).

    2. Cahaya matahari paginya tidak cemerlang, karena besarnya cahaya-cahayapara Malaikat yang naik dan turun.

    3. Pada malam itu seseorang merasa tenang jiwanya.

    4. Tidak ada suara gonggongan anjing pada malam itu.

    5. Pada malam itu tidak turun hujan.

    Tingkatan Orang Menghidupkan Lailatul Qadar

    Adapun tingkatan orang yang menghidupkan malam Lailatul Qodar ada tiga tingkatan sebagai berikut:

    1. Menghidupkan seluruh malamnya dengan beragam ibadah.

    2. Menghidupkan kebanyakan malamnya dengan beragam ibadah.

    3. Melaksanakan sholat Isya berjamaah dan bertekad sholat Subuh berjamaah.

    Doa yang Diajarkan Nabi

    Adapun doa yang diajarkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ketika bertepatan pada malam Lailatul Qodar adalah:

    اللّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

    Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa Fa’fu ‘annii.

    Artinya: “Yaa Allah, seseungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi suka Mengampuni, maka ampunilah (maafkanlah) aku Yaa Allah.”

    Selanjutnya, Catatan:

    Catatan:

    1. Orang yang sholat Maghrib dan Isya berjamaah sebulan penuh, maka ia sungguh telah mengambil bagian yang banyak dari malam Lailatul Qodar.

    2. Orang yang bertemu malam Lailatul Qodar disunnahkan tidak memberitahukannya kepada orang lain. Ia hidupkan siangnya dengan amal salih sebagaimana ia hidupkan pada malamnya.

    والله أعلمُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

    Referensi:

  • SAFAHAD NEWS
  • https://kalam.sindonews.com/read/753185/69/kupas-tuntas-lailatul-qodar-ini-tanda-dan-waktunya-menurut-imam-al-ghozali-1650827042
  • Ingin Dunia beserta Isi-nya, Shalawatin Saja?

    Ada yang pernah tahu riwayat gara-gara pingin unta, para sahabat cukup shalawatin saja unta yang mereka lihat?

    Ilustrasi: Ingin Dunia beserta Isi-nya, Shalawatin Saja? (AI Bing Image)

    SAFAHAD Technology – Shalawatin saja … Biar dapat iPhone 11, Shalawatin saja … Biar dapat BMW, Shalawat jadi rendah banget, Shalawat hanya ingin dapat dunia. Murah…Murah…Murah

    Syariat kayak gini, mana ada dilakukan para sahabat nabi dan diajarkan oleh nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ada yang pernah tahu riwayat gara-gara pingin unta, para sahabat cukup shalawatin saja unta yang mereka lihat?

    Terasa murah dan rendah banget shalawat pada nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam, cuma untuk dapat dunia, dunia, dan dunia. Padahal shalawat itu jadi amalan untuk meraih syafaat nabi hingga surga yang mulia.

    Tercelanya orang yang mencari dunia dengan amalan akhirat. Tujuannya hanya untuk dapat dunia tak ingin balasan Allah di akhirat.

    Dalam ayat disebutkan,

    مَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الآخِرَةِ نزدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ وَمَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي الآخِرَةِ مِنْ نَصِيبٍ


    “Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat.”
    (QS. Asy Syuraa: 20)

    Ibnu Katsir rahimahullah menafsirkan ayat di atas, “Barangsiapa yang mencari keuntungan di akhirat, maka Kami akan menambahkan keuntungan itu baginya, yaitu Kami akan kuatkan, beri nikmat padanya karena tujuan akhirat yang dia harapkan.




    Kami pun akan menambahkan nikmat padanya dengan Kami balas setiap kebaikan dengan sepuluh kebaikan hingga 700 kali lipat hingga kelipatan yang begitu banyak sesuai dengan kehendak Allah. … Namun jika yang ingin dicapai adalah dunia dan dia tidak punya keinginan menggapai akhirat sama sekali, maka balasan akhirat tidak akan Allah beri dan dunia pun akan diberi sesuai dengan yang Allah kehendaki. Dan jika Allah kehendaki, dunia dan akhirat sekaligus tidak akan dia peroleh. Orang seperti ini hanya merasa senang dengan keinginannya saja, namun barangkali akhirat dan dunia akan lenyap seluruhnya dari dirinya.”

    Ats-Tsauri berkata, dari Mughiroh, dari Abul ‘Aliyah, dari Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,

    بشر هذه الأمة بالسناء والرفعة والدين والتمكين في الأرض فمن عمل منهم عمل الآخرة للدنيا لم يكن له في الآخرة من نصيب


    “Umat ini diberi kabar gembira dengan kemuliaan, kedudukan, agama dan kekuatan di muka bumi. Barangsiapa dari umat ini yang melakukan amalan akhirat untuk meraih dunia, maka di akhirat dia tidak mendapatkan satu bagian pun.”
    (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dalam kitab Shahihnya, Al Hakim dan Al Baiaqi. Al Hakim mengatakan sanadnya shahih. Syaikh Al Albani mensahihkan hadits ini dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib).

    Taubatlah kepada Allah jika ada yang menyarankan amalan bidah semacam ini. Harapan dunia seperti ini juga tak jauh dari niatan menyombongkan dan memamerkan harta pada orang lain.

    والله أعلمُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

    Disusun oleh: Muhammad Abduh Tuasikal

    di kota Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, 30 Shafar 1441 H (29 Oktober 2019)

    Sumber: https://rumaysho.com/22298-shalawatin-saja.html