Category: Health Tips

  • Penjelasan Mengenai Lavender Marriage yang Viral di Media Sosial

    Arti Lavender Marriage,Lavender Marriage,Apa Itu Lavender Marriage,Berita Viral Hari Ini,Viral,Berita Viral,Lifestyle,Health Tips,Kesehatan Mental,Healthy Lifestyle Tips,Kesehatan,Lavender Marriage Definition,Lavender Marriage Examples,Lavender Marriages Meaning,Lavender Marriage Adalah,Lavender Marriage Artinya Dalam Bahasa Indonesia,Lavender Marriage Artinya Apa,Lavender Marriage Itu Apa
    Ilustrasi Lavender Marriage
    SAFAHAD Technology – Belakangan ini, media sosial menjadi ramai dengan istilah pernikahan lavender atau lavender marriage. Apa yang sebenarnya dimaksud dengan pernikahan ini?

    Menurut Marriage.com, lavender marriage adalah suatu hubungan antara seorang pria dan wanita di mana salah satu pihak berorientasi heteroseksual dan pihak lainnya homoseksual atau lesbian. Hubungan ini biasanya dibentuk untuk menyembunyikan orientasi seksual yang sesungguhnya.

    Banyak publik figur diduga melakukan lavender marriage untuk melindungi karier mereka dan menyesuaikan diri dengan norma masyarakat. Pernikahan ini terjadi bukan karena cinta, tetapi lebih kepada kepentingan tertentu.




    Secara historis, lavender marriage digunakan sebagai cara bagi individu untuk menutupi orientasi seksual mereka akibat tekanan dari lingkungan sekitar.

    Istilah “lavender” menggambarkan campuran warna yang secara tradisional dikaitkan dengan gender.

    Pasangan dalam lavender marriage sering kali menghadapi tantangan berupa perbedaan antara citra publik yang mereka tampilkan dan identitas diri mereka yang sebenarnya. Kondisi tersebut dapat menimbulkan tekanan emosional berat, seperti kecemasan, depresi, atau krisis identitas.

    Baca Selengkapnya, Pages / Halaman 2

    Tantangan lain muncul ketika pasangan tersebut memiliki anak. Anak-anak dari pernikahan semacam itu akan menghadapi berbagai rintangan—dari memahami dinamika keluarga hingga mengatasi persepsi orang luar serta kemungkinan stigma.

    Situasi tersebut bisa menyebabkan kebingungan emosional dan pertanyaan mengenai identitas serta relasi dalam keluarga.

    Editor: Abdul Hamid

  • Bahaya Mengobati Mata Minus dan Silindris dengan Tetes Jeruk Nipis

    Hal ini dikarenakan asam nitrat dalam jeruk nipis dapat menyebabkan iritasi serta merusak lapisan pada mata
    Ilustrasi. Foto: (safahad.my.id)
    SAFAHAD Technology – Dilansir dari laman klikdokter.com, seorang pasien yang telah menggunakan kacamata sejak usia 15 tahun dengan minus 2 dan silinder 2 bertanya, “Apakah mata bisa sembuh jika saya menggunakan tetes jeruk nipis?”

    Penggunaan tetes mata berbahan dasar jeruk nipis tidak disarankan. Hal ini dikarenakan asam nitrat dalam jeruk nipis dapat menyebabkan iritasi serta merusak lapisan pada mata, yang mengakibatkan pandangan menjadi kabur, kemerahan, nyeri, dan pembengkakan.

    Jika cairan jeruk nipis mengenai mata, sebaiknya segera bilas dengan air bersih yang mengalir dan konsultasikan kepada dokter spesialis mata sesegera mungkin.




    Dengan demikian, jelas bahwa penggunaan jeruk nipis sebagai tetes mata sangat tidak dianjurkan. Namun demikian, kandungan vitamin C pada jeruk nipis dapat berfungsi sebagai antioksidan untuk kesehatan mata.

    Vitamin C juga berperan dalam mengurangi kemungkinan terjadinya katarak serta degenerasi makula. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi sumber vitamin C lain seperti jeruk, jeruk nipis, stroberi, pepaya, anggur, tomat dsbnya. tetapi bukan dalam bentuk tetesan ke dalam mata.

    Menjaga kesehatan mata lewat konsumsi makanan kaya akan vitamin C saja ternyata masih kurang efektif. Sangat dianjurkan untuk juga mendapatkan vitamin lain seperti A yang baik untuk melindungi saraf optik terutama saat malam hari atau gelap single; juga Omega-3, Vit E, Zinc dan Selenium


    Editor: Abdul Hamid


    Referensi:

  • SAFAHAD
  • klikdokter.com
  • Manfaat Sinar Matahari Pagi untuk Bayi yang Perlu Diketahui

    Parenting,Cara Rawat Bayi,Orang Tua,Anak,Orangtua,Bayi,Lifestyle,Ibu,Tentang Ibu,Kesehatan,Cahaya Matahari,Manfaat Matahari,Manfaat Matahari Pagi,Matahari,Matahari Pagi,Mentari Pagi,Pagi,Pagi Hari,Perkembangan Bayi,Healthy Lifestyle Tips,Health Tips
    Ilustrasi Bayi Berjemur
    SAFAHAD Technology – Mendapatkan sinar matahari pagi secara teratur sangat dianjurkan bagi bayi. Banyak orang tua biasanya melakukan aktivitas ‘menjemur’ si kecil saat sinar matahari pagi masih hangat.

    Aktifitas ini diyakini dapat membantu bayi baru lahir menghindari berbagai penyakit. Selain itu, paparan sinar matahari di pagi hari membawa banyak keuntungan lainnya bagi bayi.

    Menurut Parenting First Cry, berikut adalah beberapa manfaat dari sinar matahari pagi bagi si buah hati:



    1. Tinggi Vitamin D

    Sinar matahari kaya akan vitamin D yang diperlukan oleh bayi. VItamin ini dikenal mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga anak lebih terlindungi dari berbagai penyakit. Vitamin D juga berperan penting dalam penyerapan kalsium demi kesehatan tulang dan gigi.

    2. Peningkatan Serotonin

    Paparan cahaya pada pagi hari dapat meningkatkan produksi serotonin pada bayi, yang sering disebut sebagai hormon kebahagiaan. Hal ini memberikan rasa bahagia dan aman kepada mereka, serta membantu pengaturan tidur dan pencernaan dengan lebih baik.

    3. Meningkatkan Kadar Insulin

    Sinar matahari memiliki kandungan vitamin D yang bermanfaat untuk meningkatkan kadar insulin dalam tubuh bayi, hal ini penting untuk mencegah risiko diabetes di masa depan.

    Baca Selengkapnya, Pages / Halaman 2

    4. Bantu Atasi Penyakit Kuning

    Sinar matahari mampu memecah bilirubin (zat penyebab kuning) melalui proses katabolik alami. Dengan demikian, hati bayi bisa lebih mudah menangani zat tersebut, sehingga ia terhindar dari penyakit kuning akibat kurangnya paparan sinar matahari di pagi hari yang dapat menyebabkan gejala kekuningan serta peningkatan kerentanan terhadap sakit lain.

    Kulit bayi yang baru lahir berwarna kuning umumnya disebabkan oleh peningkatan kadar bilirubin yang tidak terkontrol. Oleh karena itu, orang tua dianjurkan untuk memberikan paparan sinar matahari pagi setiap hari selama 15-20 menit tanpa pakaian, agar bayi dapat terhindar dari penyakit kuning.

    5. Energi lebih meningkat

    Paparan sinar matahari pada bayi dapat membantu tubuh mengatur produksi melatonin, sehingga mereka mampu menyesuaikan pola tidur dengan lebih baik. Selain itu, sinar matahari juga dapat menurunkan tingkat melatonin dan meningkatkan serotonin, yang berkontribusi pada peningkatan energi.

    Editor: Abdul Hamid

    Referensi:

  • SAFAHAD
  • Parenting First Cry
  • Kontroversi Terkait Peraturan Penyediaan Alat Kontrasepsi bagi Pelajar yang Diteken Jokowi

    Presiden Jokowi,Joko Widodo,Presiden Joko Widodo,Jokowi,Healthy Lifestyle Tips,Health Tips,Kesehatan,Pendidikan,Alat Kontrasepsi Adalah,Kontrasepsi,Kontrasepsi Adalah,Kontrasepsi Pelajar,Kontrasepsi Anak Sekolah,Kontrasepsi bagi Pelajar,Kontrasepsi untuk Remaja,Alat Kontrasepsi,Apa Itu Kontrasepsi,Apa Itu Alat Kontrasepsi,Pelajar,Remaja
    Ilustrasi (SHUTTERSTOCK/PORING STUDIO)
    SAFAHAD Technology – Presiden Joko Widodo ikut mengatur ketentuan pemberian alat kontrasepsi bagi siswa dan remaja. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah No 28 Tahun 2024 terkait pelaksanaan Undang-Undang No 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.

    Pasal 103 menyebut soal upaya Kesehatan system reproduksi anak sekolah. Anak usia sekolah dan remaja diwajibkan mendapat edukasi Kesehatan reproduksi mulai dari mengetahui sistem, fungsi, hingga proses reproduksi.

    Selain itu, anak usia sekolah dan remaja juga diminta mendapatkan edukasi mengenai perilaku seksual berisiko beserta akibatnya. Tidak hanya itu, anak dinilai penting mengetahui pentingnya keluarga berencana sampai kemampuan melindungi diri dari tindakan hubungan seksual atau mampu menolak ajakan tersebut, demikian bunyi ayat 2.




    “Pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat diberikan melalui bahan ajar atau kegiatan belajar mengajar di sekolah dan kegiatan lain di luar sekolah,” imbau PP yang diteken Jokowi Jumat, (26/7/2024). Adapun pelayanan kontrasepsi tercantum dalam pasal 103 ayat 4 dengan detail seperti berikut:

    a. deteksi dini penyakit atau skrining;

    b. pengobatan;

    c. rehabilitasi;

    d. konseling; dan

    e. penyediaan alat kontrasepsi.

    PP yang diteken Jokowi ini pun menuai kontroversi, terutama soal penyediaan alat kontrasepsi bagi kelompok usia sekolah dan remaja. Anggota DPR RI Komisi IX Netty Prasetiyani menyebut PP yang ditandatangani Jokowi pada Jumat (26/7) itu dapat menimbulkan anggapan pembolehan hubungan seksual pada anak usia sekolah dan remaja.

    Baca Selengkapnya, Pages/Halaman 2

    “Aneh kalau anak usia sekolah dan remaja mau dibekali alat kontrasepsi. Apakah dimaksudkan untuk memfasilitasi hubungan seksual di luar pernikahan?” ujar Netty pada Minggu (4/8/2024).

    Penyediaan alat kontrasepsi bagi pelajar juga dinilai kebijakan yang tak masuk akal dan salah kaprah. Hal ini diungkapkan aktivis perempuan dan anak yang juga Direktur Institut Sarinah, Eva Kusuma Sundari.

    “Kebijakan pembagian alat kontrasepsi itu akan menjadi sangat aneh jika kemudian para pelajar tidak dikenalkan dengan pendidikan tentang kesehatan reproduksi. Jika tiba-tiba dibagikan (kontrasepsi) bisa saja akan jadi salah paham,” katanya.

    Menurut Eva, PP yang mengatur penyediaan alat kontrasepsi bagi anak usia sekolah dan remaja perlu diperjelas. Hal ini untuk mencegah adanya salah persepsi di masyarakat seperti adanya dukungan pemerintah terkait hubungan seksual pada anak usia sekolah dan remaja. Daripada membagikan alat kontrasepsi, Eva menyebut edukasi Kesehatan reproduksi pada remaja harus diutamakan.

    “Seharusnya ada tahapan, harus ada pendidikan tentang kesehatan reproduksi, dengan memberikan kemampuan untuk bagaimana remaja bisa mempertahankan atau lebih cerdas mengelola alat reproduksi,” jelasnya.

    Usai heboh soal pembagian alat kontrasepsi untuk remaja, Kementerian Kesehatan akhirnya buka suara. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi menekankan pelayanan kontrasepsi didefinisikan tidak untuk semua remaja, melainkan khusus bagi mereka yang menikah dengan kondisi tertentu untuk menunda kehamilan.

    Baca Selengkapnya, Pages/Halaman 3

    “Kondom tetap untuk yang sudah menikah. Usia sekolah dan remaja tidak perlu kontrasepsi. Mereka harusnya abstinensi atau tidak melakukan kegiatan seksual,” beber dr Nadia kepada detikcom Senin (5/7/2024).

    “Aturan lebih detail akan tercantum dalam Permenkes,” sambungnya.

    Sementara itu, Dinas Pendidikan Jakarta akan menggandeng Dinas Kesehatan untuk mempelajari PP Nomor 28 Tahun 2024 tersebut.

    “Nanti akan kami pelajari dan kami akan coba terapkan. Nanti di Dinas Pendidikan dan juga kami akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Budi Awaludin kepada Wartawan di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2024).

    “Ya sementara nanti ya tentunya perlu ada sosialisasi kepada siswa-siswa dan kami akan koordinasi dengan kesehatan,” pungkasnya.

    Sumber: https://news.detik.com/berita/d-7475147/kontroversi-aturan-penyediaan-alat-kontrasepsi-untuk-pelajar

  • Apa Itu Virus Oropouche yang Mewabah di Brasil? Berikut Gejala yang Perlu Diketahui

    Virus Oropouche,Wabah,Virus,Brasil,Penyakit,Lalat,Nyamuk,Kesehatan,Health Tips,Healthy Lifestyle Tips,Brasil,International,Apa Itu Virus Oropouche yang Mewabah di Brasil,Gejala Virus Oropouche
    Foto: REUTERS/Josue Decavele/Virus Oropouche bisa ditularkan ke manusia dari lalat dan nyamuk yang terinfeksi
    SAFAHAD TechnologyVirus Oropouche kini menjadi perhatian publik setelah Kementerian Kesehatan Brasil melaporkan kasus kematian pertama terkait virus ini. Virus Oropouche dapat ditularkan kepada manusia melalui gigitan lalat dan nyamuk yang terinfeksi.

    Kematian akibat virus ini dilaporkan terjadi pada dua wanita di negara bagian Bahia, Timur Laut Brasil. Menurut pernyataan kementerian, “(Para wanita tersebut) berusia di bawah 30 tahun, tanpa penyakit penyerta, namun memiliki tanda dan gejala yang mirip dengan kasus demam berdarah yang parah,” seperti dikutip dari Al Arabiya News.

    Pada tahun 2024, lebih dari 7.000 kasus virus Oropouche telah dicatat oleh Kementerian Kesehatan Brasil. Sebagian besar laporan mengenai virus ini berasal dari dua wilayah utama: negara bagian Amazonas dan Rondonia.

    Sejarah Penemuan Virus Oropouche

    Meskipun belum banyak dikenal luas, virus Oropouche pertama kali teridentifikasi pada tahun 1955.




    Penemuan ini bermula ketika seorang pekerja hutan mengalami demam di suatu desa di Trinidad dan Tobago bernama Vega de Oropouche, dekat Sungai Oropouche.

    Berdasarkan informasi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (Centers for Disease Control and Prevention/CDC), wabah virus Oropouche telah tercatat terjadi di Brasil, Panama, dan Peru sebelum tahun 2000.

    Dalam kurun waktu 25 tahun terakhir, infeksi juga telah ditemukan di sejumlah negara lain di kawasan Amazon termasuk Bolivia, Kolombia, Ekuador, Guyana Prancis, Panama, dan Peru. serta Haiti; dimana satu anak dilaporkan terinfeksi pada tahun 2014.

    Pada akhir tahun 2023, virus Oropouche telah teridentifikasi sebagai penyebab wabah besar di daerah endemik serta wilayah baru di Amerika Selatan. Pada bulan Juni 2024, Kuba melaporkan kasus pertama yang dikonfirmasi dari infeksi virus Oropouche.

    Baca Selengkapnya, Gejala yang Ditimbulkan oleh Virus Oropouche Mirip dengan Demam Berdarah

    Gejala yang Ditimbulkan oleh Virus Oropouche Mirip dengan Demam Berdarah

    Gejala infeksi virus Oropouche memiliki kesamaan dengan gejala demam berdarah (DBD), chikungunya, Zika, dan malaria.

    Masa inkubasi untuk penyakit ini diperkirakan berlangsung antara 3 hingga 10 hari. Umumnya, infeksi dimulai dengan demam mendadak berkisar antara 38-40°C disertai sakit kepala yang sering kali parah, menggigil, mialgia, dan artralgia.

    Kemudian akan muncul tanda dan gejala lain seperti fotofobia (sensitivitas mata terhadap cahaya), pusing, nyeri retroorbital atau di sekitar mata, mual serta muntah, atau ruam makulopapular yang biasanya dimulai dari area batang tubuh.

    Selain itu terdapat juga beberapa gejala kurang umum lainnya termasuk injeksi konjungtiva, diare, nyeri perut parah, serta gejala hemoragik seperti epistaksis, perdarahan gingiva, melena, menorrhagia, dan petechiae.

    Secara umum, durasi gejala akibat virus Oropouche cenderung berlangsung kurang dari satu minggu (antara 2 hingga 7 hari). Namun demikian pada sekitar 60% pasien dapat muncul kembali gejala beberapa hari atau bahkan beberapa minggu kemudian.

    Diagnosis awal untuk penyakit ini umumnya berdasarkan pada evaluasi klinis pasien sendiri ditambah informasi tentang lokasi potensial penularan infeksi—termasuk tempat dan tanggal perjalanan—serta aktivitas-aktivitas berisiko terkait paparan juga diperhatikan.

    Baca Selengkapnya, Kemungkinan Mewabahnya Virus Oropouche di Indonesia

    Selain itu bukti adanya virus dapat dideteksi dalam sampel serum selama minggu pertama infeksi. Virus ini relatif mudah dibiakkan pada beberapa hari pertama setelah terjadinya infeksi namun biasanya tidak lagi terdeteksi setelah hari kelima.

    Namun, perlu dicatat bahwa RNA virus dapat terdeteksi selama beberapa hari setelah keberadaan virus tersebut telah hilang. Menjelang akhir minggu pertama penyakit, tubuh mulai memproduksi antibodi IgM yang kemudian diikuti oleh pembentukan antibodi IgG.

    Kemungkinan Mewabahnya Virus Oropouche di Indonesia

    Dicky Budiman, seorang pakar epidemiologi dari Universitas Padjadjaran dan Universitas Griffith Australia, menyatakan bahwa virus Oropouche memiliki potensi untuk mewabah di Indonesia.

    Dia menjelaskan bahwa kemungkinan wabah ini juga ada di negara-negara tropis lainnya dalam kawasan ASEAN, terutama di area dengan populasi nyamuk liar yang tinggi. Meski demikian, ia menekankan bahwa risiko penyebaran luas hingga menjadi pandemi sangat kecil.

    “Potensi mewabah ini ada di negara-negara tropis lain di ASEAN dan Indonesia tentu ada, juga cukup besar. Namun ini umumnya masih di wilayah-wilayah yang dekat dengan habitat liar atau di hutan, perkampungan, daerah tinggi nyamuk,” ucapnya dalam detikHealth, dikutip Selasa (30/7/2024).

    “Ini penyakit yang ditularkan nyamuk. Jadi tidak ada penularan antar manusia. Potensi jadi pandemi kecil bahkan bisa dikatakan tidak ada,” imbuhnya.

    Di sisi lain, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan agar individu mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari gigitan serangga dan nyamuk sebagai cara terbaik melindungi diri dari virus Oropouche, mengingat saat ini belum tersedia vaksin untuk mencegah penyakit tersebut.

  • Viral Penghuni Kost di Bekasi Idap Gangguan Hoarding Disorder: Simak Pengertian dan Penyebabnya

    Hoarding Disorder,Berita Viral Hari Ini,Berita Viral,Viral,Kesehatan,Health Tips,Healthy Lifestyle Tips,Hoarding Disorder Adalah,Apa Itu Hoarding Disorder,Hoarding Disorder Artinya,Penyakit Hoarding Disorder,Penyebab Hoarding Disorder,Hoarding Disorder Itu Apa,Arti Hoarding Disorder,Gejala Hoarding Disorder,Bekasi
    Kondisi kamar penghuni kos yang diduga idap hoarding disorder. (TikTok: @siskavizar)
    SAFAHAD Technology – Baru-baru ini, sebuah video yang menjadi viral di media sosial memperlihatkan seorang pemilik kosan menggerebek kamar yang dihuni oleh penyewa dengan gangguan Hoarding Disorder.

    Video penggerebekan tersebut diunggah pada akun Tiktok @siskavizar pada Senin (15/7/2024). Dalam rekaman itu, terlihat pemilik kos dan penjaga kos membuka paksa pintu kamar yang ditempati oleh dua orang. Sesaat setelah pintu terbuka secara paksa, tampak pemandangan tidak menyenangkan. ruangan dipenuhi sampah dan barang-barang berserakan. Lemari, kasur, hingga lantai kamar dipenuhi tumpukan barang bercampur sampah.

    Pemilik kos langsung terkejut dengan kondisi tersebut dan meminta kedua penghuni untuk segera membersihkan kamar serta meninggalkan tempat itu.




    Menurut informasi beredar, kedua penghuni diduga menderita gangguan mental dikenal sebagai hoarding disorder. Jadi, apa sebenarnya hoarding disorder? Berikut adalah penjelasan mengenai definisi, penyebabnya, serta cara penanganannya:

    Definisi Hoarding Disorder

    Mengutip dari NHS, Hoarding Disorder adalah gangguan mental di mana penderitanya memiliki kecenderungan menyimpan atau menumpuk barang tidak berguna dalam jumlah berlebihan.

    Penderita Hoarding Disorder bukan sekadar menumpuk barang dan berbeda dengan orang yang mengoleksi barang. mengejar koleksi; perilaku mereka menimbulkan kekacauan signifikan dalam kehidupan sehari-hari—menyebabkan banyak kecoa berkeliaran dan ruangan menjadi bau dan kotor.

    Baca Selengkapnya, Pages/Halaman 2

    Melansir dari Childmind Institute, kebiasaan menumpuk barang ini sering terjadi karena penderita mempunyai keterikatan emosional terhadap benda-benda tersebut. Jika ada pihak lain yang mencoba membersihkannya atau merapikannya tanpa izin, mereka bisa merasa sangat terganggu.

    Pada penderita Hoarding Disorder, barang-barang yang mereka simpan seringkali tidak memiliki nilai yang signifikan dan bahkan terlihat seperti sampah. Barang-barang ini juga jarang tersusun rapi, menyebabkan masalah kebersihan dan tampak kotor.

    Penyebab Gangguan Hoarding Disorder

    Menurut Cleveland Clinic, penyebab pasti dari gangguan hoarding belum diketahui dengan jelas. Namun demikian, banyak ahli berpendapat bahwa kondisi ini disebabkan oleh ketidakmampuan otak untuk menjalankan beberapa fungsi spesifik, seperti:

    1. Kemampuan dalam perencanaan strategis

    2. Keahlian dalam pemecahan masalah

    3. Kapasitas untuk belajar visuospasial dan mengingat

    4. Daya perhatian yang berkesinambungan

    5. Memori kerja otak atau Working memory

    6. Keterampilan dalam penyusunan atau mengatur sesuatu

    Selain itu, beberapa masalah kesehatan mental sering dikaitkan dengan gangguan kesehatan mental lainnya, seperti:

    1. Gangguan Kepribadian Obsesif-Kompulsif (OCPD)

    2. Gangguan Obsesif-Kompulsif (OCD)

    3. Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktif (ADHD)

    4. Depresi

    5. Demensia

    6. Skizofrenia

    7. Gangguan Kecemasan

  • 6 Bahaya Konsumsi Kecubung: Dari Kerusakan Saraf hingga Kematian

    Kecubung Adalah,Bunga Kecubung,Kesehatan,Health Tips,Healthy Lifestyle Tips,Buah Kecubung,Bahaya Makan Kecubung,Dampak Bahaya Kecubung,Kecubung Kalimantan,Kecubung Buah,Kecubung Banjarmasin,Kecubung KalSel,Kecubung Viral,Daun Kecubung,Pohon Kecubung,Tanaman Kecubung,Apa Itu Kecubung,Mabuk Kecubung,Efek Kecubung,Buah Kecubung Adalah,Tumbuhan Kecubung,Efek Makan Kecubung
    Ilustrasi kecubung. Foto: Getty Images/iStockphoto/Muhammad Zula Ainul Albab
    SAFAHAD TechnologyKecubung, tanaman yang mengandung senyawa-senyawa beracun, memiliki dampak serius terhadap kesehatan manusia. Apa saja bahaya dari konsumsi kecubung?

    Kecubung dengan nama ilmiah Datura Metel merupakan bagian dari keluarga Solanaceae. Tanaman ini terkenal karena efek psikoaktif dan beracun jika dikonsumsi.

    Walaupun beberapa budaya tradisional menggunakan kecubung dalam ritual atau pengobatan, mengonsumsi tanaman ini adalah tindakan sangat berbahaya yang dapat memicu berbagai efek samping serius hingga menyebabkan kematian.



    Kandungan Kimia Buah Kecubung

    Tanaman kecubung memiliki sejumlah senyawa kimia yang sangat beracun dan berefek psikotropika. Menurut informasi dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), berikut adalah senyawa utama dalam kecubung:

    1. Atropin

    Atropin merupakan salah satu senyawa utama dalam kecubung dengan efek antikolinergik yang signifikan. Senyawa ini dapat memengaruhi sistem saraf pusat serta otot-otot halusinasi, menghasilkan peningkatan denyut jantung, pupil melebar, mulut kering, dan gangguan sistem pencernaan.

    2. Skopolamin

    Skopolamin juga ditemukan dalam kecubung sebagai senyawa antikolinergik lainnya. Ini bisa menyebabkan efek psikotropika seperti halusinasi, gangguan keseimbangan, dan delirium.

    Baca Selengkapnya, 3. Hiosiamin

    3. Hiosiamin

    Hiosiamin adalah senyawa antikolinergik tambahan di balik kandungan racun pada kecubung. Mirip dengan atropin dan skopolamin., hiosiamin juga dapat menimbulkan gangguan saraf serta potensi efeks Psikotropika

    4. Alkaloid Lainnya

    Selain ketiga senyawa diatas tersebut, terdapat berbagai alkaloid lainnya dan dalam jumlah bervariatif. Alkaloid ini memiliki potensi efek beracun yang bervariasi pada sistem saraf dan organ internal.

    5. Glikosida

    Kecubung juga mengandung beberapa glikosida, senyawa yang dapat membahayakan jantung dan sistem saraf.

    Dampak Kecubung Bagi Kesehatan

    Kecubung adalah tanaman yang sangat beracun dan berpotensi menimbulkan dampak serius pada kesehatan manusia jika dikonsumsi atau bersentuhan dengan kulit. Berikut beberapa efek berbahaya yang dapat timbul akibat interaksi dengan tanaman kecubung:

    1. Kerusakan Saraf dan Efek Psikotropika

    Tanaman kecubung kaya akan senyawa kimia seperti atropin, skopolamin, dan hiosiamin yang mempengaruhi sistem saraf pusat. Konsumsi bagian dari tanaman ini dapat menyebabkan halusinasi, delirium, kebingungan, serta gangguan keseimbangan.

    2. Efek Samping pada Kesehatan

    Gejala keracunan atau paparan terhadap kecubung meliputi pelebaran pupil (midriasis), kulit kering dan panas, mulut kering, kesulitan berkemih, detak jantung meningkat drastis, kenaikan suhu tubuh signifikan hingga gangguan penglihatan.

    Baca Selengkapnya, 3. Efek Beracun

    3. Efek Beracun

    Bahkan konsumsi sedikit bagian dari tanaman kecubung mampu menghasilkan toksisitas parah hingga fatal bagi kesehatan manusia; risikonya lebih tinggi pada anak-anak atau individu rentan.

    4. Gangguan Pernapasan

    Menghirup asap hasil pembakaran kecubung bisa menyebabkan iritasi saluran pernapasan serta mata sehingga memicu batuk akut, sesak napas parah hingga radang mata.

    5. Efek Jangka Panjang

    Paparan berkali-kali terhadap tanaman ini memungkinkan terjadinya kerusakan organ internal termasuk hati, ginjal maupun jaringan syaraf secara bertahap namun pasti

    6. Kematian

    Dalam situasi yang sangat ekstrem, paparan atau konsumsi tanaman kecubung dapat berakibat fatal dan mengakibatkan kematian.

  • Susu UHT Nggak Ditaruh di Kulkas, Aman Dikonsumsi?

    Susu UHT Dingin,Susu,Kuliner,Kesehatan,Health Tips,Healthy Lifestyle Tips,Susu UHT,Susu UHT Adalah,Susu UHT Full Cream,Susu UHT 1 Liter,Susu UHT Plain,Susu UHT Ultra Milk,Susu UHT Frisian Flag,Susu UHT untuk Mpasi,Susu UHT Tidak Dingin,Apa Itu Susu UHT,Frisian Flag Susu UHT,Greenfields Susu UHT,Kulkas
    Foto: Ilustrasi susu UHT (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
    SAFAHAD Technology – Beberapa waktu yang lalu ada ibu-ibu yang viral marah-marah ke pegawai minimarket. Ibu itu kesal karena susu UHT yang dibelinya nggak dingin soalnya nggak disimpan di kulkas.

    Di video yang beredar di media sosial, ibu kelihatan itu memegang satu kotak susu UHT ukuran satu liter dan menyerahkannya kembali ke kasir minimarket. Sambil menyerahkan susu yang nggak dingin itu, dia minta uangnya balik.

    “Kalau nggak dingin saya minta uang kembali. Susu itu harusnya dingin karena saya ada order susu yang kecil itu dikasih dingin. Saya tidak peduli, balikin uang saya sekarang dan ini sudah telat,” kata wanita tersebut.



    Aman nggak sih minum susu UHT kalau gak Disimpan di Kulkas?

    Dilansir dari detikcom, sebenarnya susu adalah minuman penuh nutrisi bagus buat pertumbuhan dan kesehatan tubuh kita.

    Menurut spesialis gizi klinik dr Putri Sakti, MGizi, SpGK menilai susunya tetap aman kok disimpan dalam suhu ruang karena udah melalui proses sterilisasi. Yang bisa bahaya tuh kalo susunya udah terbuka cukup lama dibiarkan di suhu ruang yang kemudian dikonsumsi.

    Dia nyaranin supaya kita cek dulu kemasan susunya benar-benar tersegel rapi sebelum beli. Selama produknya belum rusak dan masa kedaluwarsanya masih jauh aman aja kok walaupun dijual gak dalam keadaan dingin.

    Baca Selengkapnya, Pages/Halaman 2

    “Apabila susu UHT sudah terbuka, kalau sudah terkena air liur, maka dia maksimal dalam satu jam harus sudah habis dari pertama kali dibuka,” terangnya saat dihubungi detikcom Rabu (10/7/2024).

    “Tetapi kalau misalkan belum kena air liur dituang dari literan ke gelas, dia bisa bertahan sampai 2 jam,” ungkap dr Putri.

    Ingat ya, susu bisa cepat basi tergantung suhu dan kelembapan ruangan. Jadi, kalau sudah buka susu UHT, biar aman tetap segar simpan aja di kulkas.

    “Kalau misalkan kita masih mengonsumsi susu tersebut, pada kondisi sudah dibuka, dan ada di suhu ruang lebih dari berjam-jam, barulah ada risiko paparan kuman, virus, dan bakteri. Yang bisa mengganggu pencernaan,” pungkasnya.

  • Susu Evaporasi Itu Apa dan Cara Konsumsi

    SAFAHAD Technology - Baru-baru ini beredar kasus di media sosial dimana sebuah keluarga keracunan akibat eksperimen kuliner menggunakan susu evaporasi.
    Ilustrasi susu evaporasi. Foto: Getty Images/alvarez
    SAFAHAD Technology – Baru-baru ini beredar kasus di media sosial dimana sebuah keluarga keracunan akibat eksperimen kuliner menggunakan susu evaporasi. Pelajari tentang kandungan, manfaat dan cara konsumsi susu evaporasi.

    Salah satu pengguna TikTok @kingmodonking berbagi pengalaman keluarganya setelah makan ikan tuna dengan santan yang dicampur susu evaporasi. Gara-gara makanan tersebut, tiga anggota keluarganya harus dilarikan ke rumah sakit dengan gejala keracunan makanan.

    Kasus ini menjadi peringatan untuk lebih berhati-hati saat melakukan eksperimen kuliner. Pakar nutrisi dan kesehatan menyarankan untuk meneliti resep baru sebelum mencobanya, salah satunya menggunakan susu evaporasi. Yuk, baca selengkapnya mengenai susu evaporasi di bawah ini.



    Susu Evaporasi Itu Apa

    Susu evaporasi merupakan salah satu jenis susu yang mengalami proses penguapan atau evaporasi. Susu jenis ini berbeda dengan susu kental manis karena terbuat dari olahan susu sapi tanpa tambahan gula.

    Umumnya susu evaporasi digunakan sebagai bahan tambahan pada masakan atau adonan kue. Susu evaporasi melalui proses pemanasan dengan suhu tinggi (pasteurisasi) untuk menghilangkan 60% kandungan air susu sapi segar sehingga teksturnya menjadi lebih kental, pekat, dan creamy.

    Meskipun susu dipanaskan, cara ini membuat susu lebih awet dan tahan lama tanpa mengurangi kandungan gizinya. Oleh karena itu, susu evaporasi disebut sebagai susu yang tidak mudah basi.

    Baca Selengkapnya, Kandungan Nutrisi Susu Evaporasi

    Kandungan Nutrisi Susu Evaporasi

    Meskipun kehilangan sejumlah air di dalamnya selama pemasakan, namun memiliki nutrisi dan zat gizi yang serupa dengan susu sapi. Segelas susu (sekitar 100 ml) mengandung beberapa nutrisi, antara lain:

  • Air: 74 gram (g)
  • Kalori: 134 kkal
  • Protein: 6,81 g
  • Lemak: 7,56 g
  • Karbohidrat: 10 g
  • Gula: 10 g
  • Kalsium: 261 miligram (mg)
  • Besi: 0,19 mg
  • Magnesium: 24 mg
  • Fosfor: 203 mg
  • Kalium: 303 mg
  • Selain itu susu evaporasi juga mengandung zat besi, vitamin A, B dan C meskipun dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.

    Manfaat Susu Evaporasi

    Meski susu evaporasi melalui proses pemanasan yang lama, namun tetap memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan. Berikut beberapa manfaat susu evaporasi.

  • Memenuhi kebutuhan nutrisi, termasuk protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin.
  • Meningkatkan kesehatan tulang dan gigi dengan adanya kandungan fosfor dan kalsium, sehingga mampu mencegah terjadinya osteoporosis di usia dini.
  • Menjadi sumber energi yang baik melalui kandungan lemak dan karbohidrat, utamanya bagi orang-orang dengan kebutuhan kalori yang tinggi.
  • Meningkatkan kesehatan kulit dengan adanya vitamin A yang terkandung dalam susu evaporasi.
  • Memperkuat daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terkena infeksi lewat kandungan vitamin A dan D serta kalium.
  • Meningkatkan kesehatan dengan membangun dan memperbaiki jaringan otot, termasuk menjaga kekuatan dan elastisitas otot.
  • Membantu pemulihan lebih cepat setelah sakit atau menjalani operasi.
  • Menjadi sumber nutrisi yang baik pada masa tumbuh kembang anak-anak.
  • Alternatif susu segar yang lebih mudah disimpan karena lebih tahan lama dan tidak mudah basi.
  • Dapat diolah menjadi menjadi berbagai macam olahan makanan atau minuman.
  • Baca Selengkapnya, Cara Konsumsi Susu Evaporasi

    Cara Konsumsi Susu Evaporasi

    Selain kaya akan nilai gizi, susu evaporasi dapat dikonsumsi dengan berbagai cara. Berikut beberapa cara mengonsumsi susu evaporasi.

  • Diminum langsung dengan cara mencampurkannya ke dalam air putih biasa ataupun air hangat.
  • Sebagai tambahan minuman panas seperti kopi, teh, atau cokelat sehingga minuman terasa lebih creamy dan kaya akan rasa.
  • Menjadi tambahan minuman dingin seperti soda gembira, milkshake, atau smoothie.
  • Bahan tambahan sarapan, misalnya dengan dituangkan ke sereal atau oatmeal atau dijadikan olesan untuk roti panggang.
  • Sebagai bahan tambahan untuk membuat kue, pai, es krim, puding, dan hidangan lain.
  • Meski mengandung banyak nutrisi yang baik bagi tubuh, susu terbuat dari susu sapi segar yang mengandung laktosa. Pada sebagian orang yang alergi susu dapat menimbulkan reaksi alergi atau masalah lain seperti kembung, sakit perut, diare pada penderita intoleransi laktosa.

    Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi susu evaporasi secara bijak dan seimbang sebagai bagian dari pola makan sehat dan bergizi. Terutama bagi mereka yang memiliki alergi susu atau intoleransi laktosa.

    Sumber: https://www.detik.com/jatim/berita/d-7365259/susu-evaporasi-kandungan-manfaat-hingga-cara-mengonsumsi

  • Tips Waktu Olahraga Bagi Penderita Obesitas dan Diabetes Tipe 2 Berdasarkan Penelitian

    Kapan sebaiknya anda harus berolahraga? Penelitian terbaru menunjukkan bahwa olahraga pada sore dan malam hari paling bermanfaat bagi penderita penyakit obesitas.
    Ilustrasi (Xinhua/Pu Xiaoxu)
    SAFAHAD Technology – Kapan sebaiknya anda harus berolahraga? Penelitian terbaru menunjukkan bahwa olahraga pada sore dan malam hari paling bermanfaat bagi penderita penyakit obesitas. Penelitian yang diterbitkan pada 10 April di jurnal Diabetes Care ini mencakup data dari hampir 30.000 pasien diabetes, 10% di antaranya menderita diabetes tipe 2.

    Tim peneliti menemukan bahwa partisipan yang paling banyak melakukan aktivitas aerobik antara jam 6 sore hingga tengah malam memiliki risiko paling rendah terkena penyakit jantung dan kematian dini.

    “Meskipun kami perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk menetapkan hubungan sebab akibat, penelitian ini menunjukkan bahwa waktu aktivitas fisik dapat menjadi bagian penting dari rekomendasi untuk manajemen obesitas dan diabetes tipe 2 di masa depan, serta perawatan kesehatan preventif secara umum,” kata penulis studi tersebut yaitu Emmanuel Stamatakis, PhD, profesor aktivitas fisik, gaya hidup, dan kesehatan penduduk di University of Sydney, dalam siaran persnya.




    Meskipun berolahraga di malam hari memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi penderita obesitas dan penderita diabetes tipe 2, para ahli menekankan bahwa penting untuk berolahraga kapan saja, karena memiliki manfaat kesehatan yang signifikan.

    “Ya, mungkin malam hari adalah yang terbaik, tapi jika kita tidak bisa melakukannya di malam hari, masih ada manfaatnya bahkan di waktu-waktu lain dalam sehari.” ucap Matthew Freeby, MD, ahli endokrinologi dan direktur Gonda Diabetes Center di UCLA Health.

    Dalam penelitian “Sabag A, Ahmadi MN, Francois ME, et al. Timing of moderate to vigorous physical activity, mortality, cardiovascular disease, and microvascular disease in adults with obesity“, Sebuah penelitian yang dirilis dalam jurnal Diabetes Care menemukan hubungan antara olahraga malam dan manfaat kesehatan lainnya pada penderita diabetes tipe 2.

    Baca Selengkapnya, Pages/Halaman 2…

    Namun para peneliti yang menyusun studi baru tersebut ingin menyelidiki teori ini lebih jauh, khususnya untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam mengenai dampak jam berolahraga terhadap kesehatan jangka panjang seseorang.

    Tim peneliti mengambil data dari 29.836 orang yang terdaftar di database Biobank Inggris. Semuanya mengalami obesitas, dan sekitar 3.000 orang menderita diabetes tipe 2. Usia rata-rata peserta adalah 62 tahun, dan 53% adalah perempuan.

    Selama seminggu, para peserta memakai akselerometer pergelangan tangan, yang memungkinkan para peneliti melacak secara akurat aktivitas fisik moderat hingga berat (dikenal sebagai MVPA – moderate to vigorous physical activity).

    Ini mencakup segala jenis gerakan yang meningkatkan detak jantung seseorang, seperti jalan cepat, lari, dan bersepeda. Dengan menggunakan data ini, penulis penelitian menganalisis apa yang dilakukan para peserta dan membagi mereka menjadi tiga kelompok berdasarkan apakah mereka melakukan sebagian besar MVPA di pagi, siang, atau malam hari.

    Setelah memantau kesehatan para peserta selama hampir delapan tahun, para peneliti menemukan bahwa mereka yang melakukan sebagian besar MVPA di malam hari memiliki risiko paling rendah terkena penyakit kardiovaskular dan penyakit mikrovaskuler, suatu kondisi jantung yang mempengaruhi arteri yang lebih kecil.

    Temuan ini tercermin pada subset peserta yang mengalami obesitas dan diabetes tipe 2, dan faktanya, menurut penulis penelitian, olahraga malam dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah pada kelompok ini.

    Baca Selengkapnya, Pages/Halaman 3…

    Meskipun ada manfaat kesehatan yang signifikan terkait dengan aktivitas fisik sedang hingga berat (MVPA) di malam hari, olahraga teratur lebih baik daripada tidak berolahraga dalam mengurangi risiko penyakit.

    Karena penelitian ini merupakan penelitian observasional, penelitian ini mungkin bias dan tidak dapat menunjukkan hubungan sebab akibat antara olahraga malam hari dan risiko kematian, penyakit kardiovaskular, dan penyakit mikrovaskuler.

    Meski belum diketahui aktivitas apa di malam hari yang dikaitkan dengan manfaat tersebut, penulis penelitian mengemukakan bahwa aktivitas fisik malam hari dapat bermanfaat bagi tubuh dengan mengatur kadar gula darah di pagi hari.

    Para penulis menegaskan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami hubungan antara aktivitas malam hari dan penurunan risiko kematian atau penyakit jantung. Secara umum, orang dewasa harus mendapatkan 150 menit MVPA per minggu selain dua hari olahraga penguatan otot, jelas Freeby. Ini dapat dibagi menjadi lima sesi 30 menit.

    Jadi jika seseorang dengan diabetes tipe 2 atau obesitas dapat berolahraga antara jam 6 sore dan tengah malam, mereka mungkin ingin mempertimbangkan mencobanya. Meskipun jadwal seperti itu mungkin tidak realistis untuk semua orang, ada banyak alasan mengapa seseorang mungkin merasa sulit untuk berolahraga, jelas Emily Nosova, MD, asisten profesor endokrinologi di Mount Sinai Hospital.

    Emily juga selalu mengatakan kepada pasiennya bahwa dia tidak mengharapkan mereka lari maraton atau bahkan berinvestasi dalam keanggotaan gym karena itu akan mahal. Sebaliknya, latihan fisik ringan kapan saja sepanjang hari tetap baik untuk kesehatan.

    Baca Selengkapnya, Pages/Halaman 4…

    “Sebagian besar pasien saya memiliki pekerjaan yang tidak banyak bergerak, itulah realitas budaya dan gaya hidup kita saat ini, dan apabila ada kesempatan untuk bangun sekali dalam satu jam dan melakukan jalan kaki atau menaiki tangga, maka Anda harus melakukannya.” kata Emily.

    Emily menekankan pentingnya untuk tidak membuat rekomendasi yang dapat mencegah orang untuk bergerak jika mereka memiliki kesempatan. Apakah ingin melakukannya di pagi hari, siang atau malam hari tergantung pada kecocokan dan kenyamanan jadwal individu.

    Bagi orang yang belum terbiasa berolahraga, Emily menyarankan untuk memulainya dengan pengawasan, seperti pelatih pribadi atau teman yang dapat membantu memantau tanda-tanda vital seperti tekanan darah dan detak jantung.

    Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang kelebihan berat badan, obesitas, atau menderita diabetes tipe 2. Hal ini karena memiliki kondisi medis lain yang dapat terpengaruh oleh olahraga, seperti tekanan darah tinggi.

    Jika merasa pusing, jantung berdebar debar atau merasa tidak dapat melanjutkan, disarankan harus berhenti sejenak. Dan saat memulai rutinitas olahraga baru, ada baiknya juga berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apakah ada tanda peringatan khusus yang harus diwaspadai.


    Referensi: Liputan6