Category: Berita Viral Hari Ini

  • Penjelasan Mengenai Lavender Marriage yang Viral di Media Sosial

    Arti Lavender Marriage,Lavender Marriage,Apa Itu Lavender Marriage,Berita Viral Hari Ini,Viral,Berita Viral,Lifestyle,Health Tips,Kesehatan Mental,Healthy Lifestyle Tips,Kesehatan,Lavender Marriage Definition,Lavender Marriage Examples,Lavender Marriages Meaning,Lavender Marriage Adalah,Lavender Marriage Artinya Dalam Bahasa Indonesia,Lavender Marriage Artinya Apa,Lavender Marriage Itu Apa
    Ilustrasi Lavender Marriage
    SAFAHAD Technology – Belakangan ini, media sosial menjadi ramai dengan istilah pernikahan lavender atau lavender marriage. Apa yang sebenarnya dimaksud dengan pernikahan ini?

    Menurut Marriage.com, lavender marriage adalah suatu hubungan antara seorang pria dan wanita di mana salah satu pihak berorientasi heteroseksual dan pihak lainnya homoseksual atau lesbian. Hubungan ini biasanya dibentuk untuk menyembunyikan orientasi seksual yang sesungguhnya.

    Banyak publik figur diduga melakukan lavender marriage untuk melindungi karier mereka dan menyesuaikan diri dengan norma masyarakat. Pernikahan ini terjadi bukan karena cinta, tetapi lebih kepada kepentingan tertentu.




    Secara historis, lavender marriage digunakan sebagai cara bagi individu untuk menutupi orientasi seksual mereka akibat tekanan dari lingkungan sekitar.

    Istilah “lavender” menggambarkan campuran warna yang secara tradisional dikaitkan dengan gender.

    Pasangan dalam lavender marriage sering kali menghadapi tantangan berupa perbedaan antara citra publik yang mereka tampilkan dan identitas diri mereka yang sebenarnya. Kondisi tersebut dapat menimbulkan tekanan emosional berat, seperti kecemasan, depresi, atau krisis identitas.

    Baca Selengkapnya, Pages / Halaman 2

    Tantangan lain muncul ketika pasangan tersebut memiliki anak. Anak-anak dari pernikahan semacam itu akan menghadapi berbagai rintangan—dari memahami dinamika keluarga hingga mengatasi persepsi orang luar serta kemungkinan stigma.

    Situasi tersebut bisa menyebabkan kebingungan emosional dan pertanyaan mengenai identitas serta relasi dalam keluarga.

    Editor: Abdul Hamid

  • Pengemudi Pajero Viral Memamerkan Senjata Api dalam Insiden dengan Warga, Diduga Stafsus BIN

    Stafsus BIN,Pajero,Jakarta,Arogan,BIN
    Pengemudi Pajero acungkan senjata api di jalan. Sumber: VIVA
    SAFAHAD Technology – Sebuah insiden yang menyita perhatian publik terjadi di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, dan viral di media sosial. Seorang pria yang mengendarai mobil Mitsubishi Pajero Sport terlihat terlibat cekcok dengan pengendara lain sambil memamerkan pistol.

    Peristiwa ini banyak dibagikan oleh berbagai akun media sosial, salah satunya melalui akun X @youknowminn.

    Berdasarkan narasi yang beredar, pengemudi Pajero tersebut diduga merupakan seorang staf khusus Badan Intelijen Negara (BIN) dengan inisial AS.




    Diketahui bahwa ia mencoba mengambil jalur kanan namun tidak diberikan jalan karena kemacetan serta jarak antar kendaraan yang dekat. Setelah itu, insiden terjadi ketika ia menabrak mobil lainnya dan menunjukkan sikap provokatif.

    Dalam konteks kejadian ini, pihak kepolisian memberikan tanggapan resmi. Kapolsek Pancoran, Komisaris Polisi Sujarwo, telah memerintahkan anggotanya untuk melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian guna mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai situasi sebenarnya.

    Ia meminta masyarakat bersabar hingga hasil pengecekan tersedia, “Kami arahkan (anggota) cek,” ujar Sujarwo.

    Editor: Abdul Hamid

  • Viral Penghuni Kost di Bekasi Idap Gangguan Hoarding Disorder: Simak Pengertian dan Penyebabnya

    Hoarding Disorder,Berita Viral Hari Ini,Berita Viral,Viral,Kesehatan,Health Tips,Healthy Lifestyle Tips,Hoarding Disorder Adalah,Apa Itu Hoarding Disorder,Hoarding Disorder Artinya,Penyakit Hoarding Disorder,Penyebab Hoarding Disorder,Hoarding Disorder Itu Apa,Arti Hoarding Disorder,Gejala Hoarding Disorder,Bekasi
    Kondisi kamar penghuni kos yang diduga idap hoarding disorder. (TikTok: @siskavizar)
    SAFAHAD Technology – Baru-baru ini, sebuah video yang menjadi viral di media sosial memperlihatkan seorang pemilik kosan menggerebek kamar yang dihuni oleh penyewa dengan gangguan Hoarding Disorder.

    Video penggerebekan tersebut diunggah pada akun Tiktok @siskavizar pada Senin (15/7/2024). Dalam rekaman itu, terlihat pemilik kos dan penjaga kos membuka paksa pintu kamar yang ditempati oleh dua orang. Sesaat setelah pintu terbuka secara paksa, tampak pemandangan tidak menyenangkan. ruangan dipenuhi sampah dan barang-barang berserakan. Lemari, kasur, hingga lantai kamar dipenuhi tumpukan barang bercampur sampah.

    Pemilik kos langsung terkejut dengan kondisi tersebut dan meminta kedua penghuni untuk segera membersihkan kamar serta meninggalkan tempat itu.




    Menurut informasi beredar, kedua penghuni diduga menderita gangguan mental dikenal sebagai hoarding disorder. Jadi, apa sebenarnya hoarding disorder? Berikut adalah penjelasan mengenai definisi, penyebabnya, serta cara penanganannya:

    Definisi Hoarding Disorder

    Mengutip dari NHS, Hoarding Disorder adalah gangguan mental di mana penderitanya memiliki kecenderungan menyimpan atau menumpuk barang tidak berguna dalam jumlah berlebihan.

    Penderita Hoarding Disorder bukan sekadar menumpuk barang dan berbeda dengan orang yang mengoleksi barang. mengejar koleksi; perilaku mereka menimbulkan kekacauan signifikan dalam kehidupan sehari-hari—menyebabkan banyak kecoa berkeliaran dan ruangan menjadi bau dan kotor.

    Baca Selengkapnya, Pages/Halaman 2

    Melansir dari Childmind Institute, kebiasaan menumpuk barang ini sering terjadi karena penderita mempunyai keterikatan emosional terhadap benda-benda tersebut. Jika ada pihak lain yang mencoba membersihkannya atau merapikannya tanpa izin, mereka bisa merasa sangat terganggu.

    Pada penderita Hoarding Disorder, barang-barang yang mereka simpan seringkali tidak memiliki nilai yang signifikan dan bahkan terlihat seperti sampah. Barang-barang ini juga jarang tersusun rapi, menyebabkan masalah kebersihan dan tampak kotor.

    Penyebab Gangguan Hoarding Disorder

    Menurut Cleveland Clinic, penyebab pasti dari gangguan hoarding belum diketahui dengan jelas. Namun demikian, banyak ahli berpendapat bahwa kondisi ini disebabkan oleh ketidakmampuan otak untuk menjalankan beberapa fungsi spesifik, seperti:

    1. Kemampuan dalam perencanaan strategis

    2. Keahlian dalam pemecahan masalah

    3. Kapasitas untuk belajar visuospasial dan mengingat

    4. Daya perhatian yang berkesinambungan

    5. Memori kerja otak atau Working memory

    6. Keterampilan dalam penyusunan atau mengatur sesuatu

    Selain itu, beberapa masalah kesehatan mental sering dikaitkan dengan gangguan kesehatan mental lainnya, seperti:

    1. Gangguan Kepribadian Obsesif-Kompulsif (OCPD)

    2. Gangguan Obsesif-Kompulsif (OCD)

    3. Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktif (ADHD)

    4. Depresi

    5. Demensia

    6. Skizofrenia

    7. Gangguan Kecemasan

  • Mensos Risma Ngamuk ke Seorang Anak Muda di Aceh Timur, Sampai Dilerai Forkompimda… Gak Ngamuk Gak Viral!

    SAFAHAD - Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Aceh Timur, Rabu 1 Februari 2023, dalam rangka untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) di Desa Seuneubok Simpang, Aceh Timur.
    SAFAHAD TechnologyMenteri Sosial Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Aceh Timur, Rabu 1 Februari 2023, dalam rangka untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) di Desa Seuneubok Simpang, Aceh Timur.

    Dalam kedatangannya tersebut, Risma kembali menjadi sorotan warganet karena aksi marah-marahnya kepada seorang pemuda yang bernama Ronny H (Wartawan Reportase Global) yang ingin bertanya, namun Risma tak memberinya kesempatan, sehingga kejadian itu sempat dilerai oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

    Pada kejadian itu terlihat, Risma tidak mau menjawab Pertanyaan Ronny H dan terlihat beberapa Forkopimda menjauhkan Ronny dan Risma agar suasana tidak semakin panas.

    Scroll lanjut Membaca



    Dalam sesi tanya jawab itu, Risma memberikan kesempatan kepada para masyarakat untuk bertanya, namun ada seorang wartawan yang ingin bertanya dan langsung ditolak oleh Risma.

    “Kamu wartawan? Kalau wartawan nanti,” Ucap Risma dalam video yang beredar di salah satu group WhastApp. Meskipun begitu, Wartawan itu tetap ingin bertanya dan Risma langsung menolak dengan keras karena ia ingin mendahulukan pertanyaan dari wartawan media lain.

    “Nggak, nggak, saya bukan itu, yang tak dulukan mestinya Kompas, dia yang ngasih uang. Ndak, nanti wartawan balik” sambung Risma lagi. Diketahui, karena keterbatasan dana anggaran, Kementerian Sosial menjalin kerjasama dengan Kompas untuk pembangunan Rumah Sejahtera Terpadu tersebut.

    “Karena keterbatasan dana anggaran, jadi kami menggandeng Kompas untuk pembangunan Rumah Sejahtera Terpadu ini. Sebanyak 8 unit akan dibantu Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas dan 3 Unit dari Kemensos,” kata Mensos Risma dalam keterangannya Rabu, 1 Februari 2023.

    Sebelum dimulainya pembangunan RST, Mensos mengaku telah lebih dahulu memberi bantuan pemberdayaan bagi 11 penerima manfaat yang menerima RST tersebut. Bantuan tersebut terdiri dari usaha ternak ayam, warung makanan, dan usaha jualan rempah keliling. Bantuan kewirausahaan ini total bernilai Rp 119.472.496.

    Pada kesempatan yang sama, Mensos Risma bersama dengan kitabisa.com juga menyalurkan hasil donasi senilai total Rp 73.266.573 kepada Anugerah Agustina Br Butar-Butar, yang merupakan anak berusia 7 tahun warga desa Seuneubok Simpang yang menderita hidrosefalus.

    Tak hanya itu, dari Mensos, Anugrah Agustina juga mendapatkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yang berupa nutrisi dan sembako.

    Kemudian, 16 anak penerima RST lainnya juga mendapatkan bantuan berupa perlengkapan sekolah, dan 11 penerima manfaat RST diberikan bantuan sembako. Juga bantuan alat bantu bagi 7 orang penyandang disabilitas yang ada di Desa Seuneubok Simpang. Total nilai bantuan tersebut mencapai Rp 35.914.400.[SAFAHAD]