Category: Berita Mata Uang Hari Ini

  • Harga BTC Kian Melesat, hati-hati Pembalikan Harga?

    Bitcoin (BTC), yang telah lama menjadi tonggak pasar kripto, terus menunjukkan ketahanan yang luar biasa dan kian meningkat dalam nilai.
    Ilustrasi: Harga BTC Kian Melesat, hati-hati Pembalikan Harga?
    SAFAHAD TechnologyBitcoin (BTC), yang telah lama menjadi tonggak pasar kripto, terus menunjukkan ketahanan yang luar biasa dan kian meningkat dalam nilai. Namun, lonjakan ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan pembalikan harga.

    Ketika grafik harian BTC menunjukkan tren positif yang berkelanjutan, para pemangku kepentingan mata uang digital dengan cermat mengamati kinerjanya. Namun, ada metrik kritis yang menunjukkan adanya risiko penyesuaian harga yang signifikan, memicu pertanyaan penting bagi para investor.

    Menurut laporan dari AMBCrypto, lonjakan harga BTC baru-baru ini telah menciptakan keuntungan yang mengesankan bagi para investor. Dalam satu minggu terakhir, nilai kripto ini telah meningkat lebih dari 20 persen, mengangkat harganya melewati level US$62.000.




    Meskipun lonjakan ini mencerminkan permintaan yang kuat untuk BTC, serta dorongan menuju tingkat tertinggi sepanjang masa (ATH) sekitar US$69.000, investor perlu mempertimbangkan aspek-aspek lain dari pasar.

    Saat ini, BTC diperdagangkan di sekitar US$62.151,15, dengan kapitalisasi pasar melebihi US$1,22 triliun. Analis terkenal, Ali, mencatat minat beli yang signifikan pada rentang harga tertentu, menawarkan rasa keamanan kepada investor dengan tingkat dukungan yang kuat.

    Namun, sinyal peringatan juga muncul dalam bentuk indeks ketakutan dan keserakahan, yang mencapai level 80, menandakan tingkat keserakahan yang tinggi di antara investor. Secara historis, tingkat seperti ini sering mendahului koreksi harga.

    Selanjutnya, indikator tambahan seperti aSORP dan Binary CDD menunjukkan potensi hambatan untuk BTC…

    Selain itu, indikator tambahan seperti aSORP dan Binary CDD menunjukkan potensi hambatan untuk BTC dalam jangka pendek dan panjang. Ini menunjukkan perlunya pendekatan yang seimbang dalam berinvestasi di pasar kripto yang volatil ini.

    Dengan indikator bullish yang memberikan alasan untuk optimisme, namun adanya sinyal bearish yang memperingatkan tentang potensi penurunan, investor diingatkan untuk menghadapi pasar Bitcoin dengan hati-hati dan mempertimbangkan strategi investasi yang matang.

    Pasar kripto, dengan semua volatilitasnya, membutuhkan analisis yang teliti dan pendekatan yang bijaksana untuk menghadapi fluktuasi jangka pendek dan tren jangka panjang.

    Sumber:

  • https://gadget.viva.co.id/crypto/3190-harga-btc-melesat-tinggi-hati-hati-pembalikan-harga?page=all
  • Apa itu Crypto? Mata Uang Digital Alternatif Investasi

    Di zaman yang sudah canggih ini, banyak dari kalian yang sering mendegar kata-kata Crypto? Hmm kira-kira apa itu crypto ya? Crypto atau lebih dikenal Cryptocurrency merupakan mata uang virtual yang dijamin oleh cryptography.
    Sumber Foto: 1maksim1 Via Shutterstock
    SAFAHAD Technology – Di zaman yang sudah canggih ini, banyak dari kalian yang sering mendegar kata-kata Crypto? Hmm kira-kira apa itu crypto ya? Crypto atau lebih dikenal Cryptocurrency merupakan mata uang virtual yang dijamin oleh cryptography.

    Sejak tahun 2013, cryptocurrency mulai mendapat perhatian dari masyarakat dunia. Beberapa media mulai memberitakan mata uang digital ini. Namun, kehadiran cryptocurrency menimbulkan pro dan kontra.

    Pada Februari 2020, sebanyak 10 negara masyarakatnya memiliki uang kripto dalam jumlah banyak. Nigeria menduduki posisi dengan persentase 34 persen diikuti dengan Vietnam dan Filipina dengan persentase sebesar 21 persen dan 20 persen.

    Lantas, sebenarnya apa itu crypto dan mengapa banyak digemari oleh masyarakat? Lalu bagaimana cara kerjanya? Simak penjelasan Qoala berikut ini yang akan mengupas tuntas terkait Cryptocurrency.

    Pengertian Apa Itu Crypto

    Secara sederhana, Crypto dapat dikatakan sebagai uang digital. Lebih lengkapnya, Crypto atau Cryptocurrency adalah sebuah mata uang digital yang telah dijamin oleh cryptography. Sehingga mata uang digital ini menjadi hampir tidak mungkin dipalsukan.




    Kata “cryptocurrency” sendiri berasal dari gabungan dua kata, yaitu “cryptography” yang mempunyai arti kode rahasia, dan “currency” yang berarti mata uang. Konsep kriptografi sebenarnya sudah dikenal sejak zaman Perang Dunia II. Saat itu, Jerman memakai kriptografi guna mengirimkan kode-kode rahasia agar tidak mudah terbaca oleh pihak lawan.

    Berbeda halnya dengan mata uang konvensional yang sifatnya terpusat, mata uang crypto justru bersifat desentralisasi. Tidak ada pihak yang hadir dan berperan sebagai perantara dalam suatu transaksi. Pembayaran dengan mata uang digital berlangsung dari pengirim ke penerima atau peer-to-peer.

    Akan tetapi, seluruh transaksi yang dilakukan tersebut tetap dicatat dan dipantau dalam sistem jaringan cryptocurrency. Tugas dari penambang cryptocurrency adalah mencatat transaksi ini dan memperoleh komisi berupa uang digital yang bisa dipakai.

    Selanjutnya, Perkembangan Cryptocurrency di Indonesia

    Perkembangan Cryptocurrency di Indonesia

    Jadi sudah sedikit terjawab ya apa itu crypto yang ditanyakan di awal. Konsep awal mata uang kripto mulanya muncul pada tahun 1980-an, merujuk pada Moneycrashers. Saat itu, seorang ilmuwan komputer dan matematikawan Amerika bernama David Chaum menemukan algoritma khusus yang kemudian menjadi dasar dari enkripsi website modern dan transfer mata uang elektronik saat ini.

    David Chaum kemudian mengembangkan penemuannya hingga periode tahun 1990-an dan melahirkan mata uang digital yang bernama DigiCash. Akan tetapi, inovasinya ini gagal berkembang. Meski demikian, penemuan David ini memiliki peran penting dalam pengembangan mata uang kripto selanjutnya.

    Belasan tahun kemudian, seorang insinyur perangkat lunak andal bernama Wei Dai menciptakan b-money. Melansir The Balance, B-money memiliki konsep dan sistem yang lebih modern dan kompleks dari DigiCash. Tetapi, b-money gagal berkembang dan tidak pernah berkesempatan digunakan sebagai alat tukar.

    Memasuki akhir tahun 90-an dan awal 2000-an muncullah perantara keuangan digital yang konvensional dan terkenal sampai saat ini, yaitu PayPal. PayPal sendiri didirikan oleh Elon Musk dan menjadi bukti pembayaran berbagai transaksi online.

    Tak berhenti sampai situ, perkembangan mata uang kripto mulai mencapai titik terang pada 2008. Di tahun itu, Satoshi Nakamoto menerbitkan buku berjudul ‘Bitcoin – A Peer to Peer Electronic Cash System’, mengutip Forbes.

    Isi buku tersebut juga diposting oleh Satoshi ke milis diskusi kriptografi. Setahun kemudian, Satoshi merilis perdana mata uang kripto bernama Bitcoin ke publik. Perilisan ini mendapat dukungan dari pelaku kriptografi. Pada tahun 2010, mulai bermunculan mata uang kripto lainnya. Pertukaran Bitcoin perdana juga terjadi di tahun yang sama.

    Sejak tahun 2010, harga mata uang kripto mulai mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini yang membuat banyak orang menambang mata uang kripto yang beredar dalam jumlah terbatas. Namun harganya mengalami penurunan pada beberapa tahun terakhir akibat regulasi pemerintah dan perlindungan hukum. Di Indonesia sendiri, uang kripto masih dianggap bukan sebagai alat pembayaran atau transaksi yang sah.

    Selanjutnya, Dasar Hukum Mengenai Crypto atau Mata Uang Digital

    Dasar Hukum Mengenai Crypto atau Mata Uang Digital

    Dalam Penjelasan Pasal 34 huruf a Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran (“Peraturan BI 18/2016”) dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan virtual currency adalah uang digital yang diterbitkan oleh pihak selain otoritas moneter yang diperoleh dengan cara mining, pembelian, atau transfer pemberian (reward) antara lain Bitcoin, BlackCoin, Dash, Dogecoin, Litecoin, Namecoin, Nxt, Peercoin, Primecoin, Ripple, dan Ven. Tidak termasuk dalam pengertian virtual currency adalah uang elektronik.

    Kemudian, pengertian uang menurut Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang (“UU Mata Uang”) adalah alat pembayaran yang sah. Sedangkan yang dimaksud dengan mata uang adalah uang yang dikeluarkan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Rupiah.[1]

    Jika dilihat dari definisi uang di atas, dapat diartikan bahwa uang adalah suatu alat pembayaran dan ketika uang diterbitkan oleh pemerintah atau otoritas yang berwenang, maka merupakan mata uang. Mata uang yang diakui di Indonesia menurut UU Mata Uang adalah rupiah.

    Terkait dengan uang digital ini, Bank Indonesia dalam Siaran Pers Pernyataan Bank Indonesia Terkait Bitcoin dan Virtual Currency Lainnya menyatakan:

    No: 16/ 6 /DKom

    Memperhatikan Undang-undang No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang serta UU No. 23 Tahun 1999 yang kemudian diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang No. 6 Tahun 2009, Bank Indonesia menyatakan bahwa Bitcoin dan virtual currency lainnya bukan merupakan mata uang atau alat pembayaran yang sah di Indonesia.

    Masyarakat dihimbau untuk berhati-hati terhadap Bitcoin dan virtual currency lainnya. Segala risiko terkait kepemilikan/penggunaan Bitcoin ditanggung sendiri oleh pemilik/pengguna Bitcoin dan virtual currency lainnya.

    Aset kripto diatur dalam Peraturan Kepala Bappebti Nomor 5 Tahun 2019 tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaraan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka. Peraturan tersebut menjelaskan aset kripto adalah komoditas tidak berwujud yang berbentuk aset digital yang menggunakan kriptografi, jaringan peer-to-peer, dan buku besar yang terdistribusi untuk mengatur penciptaan unit baru, memverifikasi transaksi, dan mengamankan transaksi tanpa campur tangan pihak lain.


    Selanjutnya, Fungsi Cryptocurrency


    Fungsi Cryptocurrency

    Seperti yang diketahui, nama cryptocurrency mulai populer di kalangan masyarakat dunia. Ada beberapa aspek yang menjadikan uang digital ini digandrungi masyarakat, antara lain terletak pada fungsinya, yakni:

    1. Crypto Sebagai Alat Transaksi

    Saat ini, ada banyak toko yang mulai memberlakukan cryptocurrency sebagai alat pembayarannya, termasuk dua perusahaan ternama seperti Overstock dan Newegg. Tak hanya itu, kamu juga bisa menggunakan cryptocurrency di banyak restoran, hotel, penerbangan, aplikasi, dan bar. Bahkan, dikutip dari Cointelegraph, ada perguruan tinggi yang juga sudah memberlakukan cryptocurrency. Namun, kebanyakan perusahaan tersebut baru menerima Bitcoin.

    2. Fungsi Cryptocurrency untuk Investasi

    Fungsi cryptocurrency selanjutnya adalah investasi. Awal mula cryptocurrency populer, harganya terus meningkat tajam. Tak heran banyak orang yang ‘mendadak kaya’ setelah investasi melalui cryptocurrency.

    Prinsipnya kurang lebih sama dengan prinsip ekonomi, yaitu harga akan naik ketika ada banyak permintaan. Jadi semakin banyak orang melakukan investasi dengan cryptocurrency, maka harganya juga akan semakin naik. Namun, belakangan kenaikan harga mata uang digital tersebut tidak sesignifikan beberapa tahun silam. Investasi dengan cryptocurrency juga termasuk dalam kategori high risk.

    3. Mining

    Dan fungsi yang terakhir adalah mining atau pertambangan yang dianggap hal penting dalam cryptocurrency. Pada dasarnya, pengguna harus memecahkan teka-teki cryptography yang rumit untuk mengonfirmasi transaksi dan mencatatnya dalam blockchain.

    Teka-teki ini bisa dipecahkan dengan cara mining. Semakin besar daya komputasi pengguna, maka semakin besar pula peluang mereka untuk memecahkannya. Jika berhasil memecahkan teka-teki tersebut, maka akan menerima hadiah sebagai biaya transaksi.

    Selanjutnya, Jenis-jenis Cryptocurrency

    Jenis-jenis Cryptocurrency

    Meski crpytocurrency sudah dikembangkan sejak tahun 1990-an, namun baru sekitar 10 tahun terakhir dikenal masyarakat global. Beberapa jenis cryptocurrency yang sering digunakan antara lain Litecoin, Ethereum, Monero, Ripple, dan tentu saja Bitcoin. Saat ini ada lebih dari 1.000 cryptocurrency yang beredar di seluruh dunia. Berikut penjelasan lebih detail terkait jenis cryptocurrency dan apa itu crypto yang banyak beredar di masyarakat.

    1. Bitcoin

    Bitcoin merupakan sebuah mata uang baru atau uang digital yang diciptakan pada 2009 lalu oleh seseorang yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto. Bitcoin umumnya digunakan dalam transaksi di internet tanpa menggunakan perantara alias tidak menggunakan jasa bank.

    Bitcoin sendiri menggunakan sistem peer to peer (P2P) dalam proses transaksinya. Hanya saja, sistemnya bekerja tanpa penyimpanan atau administrator tunggal di mana Departemen Keuangan Amerika Serikat menyebut Bitcoin sebagai sebuah mata uang yang terdesentralisasi.

    Tidak seperti mata uang lain pada umumnya, Bitcoin tidak bergantung pada satu penerbit utama. Bitcoin menggunakan sebuah database yang didistribusikan dan menyebar ke node-node dari sebuah jaringan P2P ke jurnal transaksi.

    2. Litecoin

    Setelah muncul Bitcoin, muncullah Litecoin yang bisa menjadi pilihan investasi cryptocurrency selain Bitcoin. Sederhananya, Litecoin adalah modifikasi dari kode Bitcoin yang sudah ada lebih dulu. Memiliki kode LTC, mata uang kripto ini diciptakan Charlie Lee, lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT), pada 2011.

    Jenis cryptocurrency yang hadir pada 2011 sebagai mata uang digital peer-to-peer (P2P) yang menghasilkan blok baru (yang membentuk blockchain) dengan kecepatan lebih cepat. Oleh karena itu, Litecoin memungkinkan penggunanya untuk melakukan transaksi dengan lebih cepat tanpa memerlukan sistem komputasi yang powerful.

    3. Dogecoin

    3. Dogecoin

    Dogecoin merupakan mata uang kripto, sama seperti Bitcoin atau Litecoin. Meski begitu, Dogecoin menjadi mata uang kripto yang berbeda dari kedua koin yang populer ini. Mulanya, Dogecoin dibuat sebagai lelucon di internet untuk penggemar crypto, dan mengambil namanya dari meme yang pernah populer. Terlepas dari kisah asalnya yang tidak biasa ini, popularitasnya meledak di tahun 2021, Dogecoin telah menjadi mata uang kripto terbesar keempat berdasarkan kapitalisasi pasar.

    Tidak seperti layaknya Bitcoin yang telah menetapkan 21 juta sebagai jumlah batas pada mata uang digital, Dogecoin memiliki 129 miliar koin yang beredar dan akan terus membuat blok koin baru yang tersedia untuk ditambang setiap tahunnya. Itulah bagian dari salah satu alasan mengapa saat ini Dogecoin lebih dihargai sekitar tiga sen dan bitcoin bernilai sekitar US$62.000.

    Meskipun cryptocurrency makin diterima sebagai mata uang untuk dapat membeli barang, Dogecoin tidak banyak digunakan di dunia nyata. Karena Dogecoin memiliki beberapa pasar khusus, misalnya bisa menggunakan Dogecoin untuk memberi tip kepada musisi online.

    4. BitcoinCash

    BitcoinCash diluncurkan sejak Agustus 2017, tetapi saat ini sudah menjadi lima cryptocurrency terbaik. Jenis ini diluncurkan karena adanya sekelompok pengguna Bitcoin tidak setuju dengan beberapa aturan yang berlaku. Sehingga, mereka memisahkan diri dan membentuk mata uang digital sendiri yang bernama BitcoinCash. Kelompok ini juga melakukan beberapa improvisasi yang menurut mereka lebih baik dari cryptocurrency pertama tersebut.

    5. Feathercoin

    Feathercoin adalah jenis cryptocurrency yang bersifat open source. Jenis ini dibuat oleh Peter Bushnell, seorang IT officer di Brasenose College, Ofxord Univesity pada April 2013. Feathercoin memiliki kesamaan dengan Litecoin dan berada di bawah lisensi MIT/X11.

    Sumber: https://www.qoala.app/id/blog/manajemen-aset/apa-itu-crypto/

  • Kala Penduduk RI Foya-Foya, Penduduk China Malah Males Belanja

    SAFAHAD Technology - Rumah tangga di China mulai menunjukkan tanda-tanda balance sheet recession, yakni keinginan untuk melakukan menabung atau membayar utang, tetapi enggan untuk meminjam dan berbelanja.
    Ilustrasi Kala Penduduk RI Foya-Foya, Penduduk China Malah Males Belanja
    SAFAHAD Technology – Rumah tangga di China mulai menunjukkan tanda-tanda balance sheet recession, yakni keinginan untuk melakukan menabung atau membayar utang, tetapi enggan untuk meminjam dan berbelanja. Istilah balance sheet recession memang dikeluarkan oleh Richard Koo melihat kondisi ekonomi Jepang pada era 1990-an.

    Resesi jenis ini terjadi saat utang swasta maupun rumah tangga sangat tinggi, atau ketika perusahaan maupun rumah tangga fokus untuk menabung guna membayar utang ketimbang melakukan belanja atau investasi. Hal ini membuat perekonomian perlahan-lahan mengalami penurunan.

    Hal ini terlihat dari belanja konsumen China yang mulai lesu. Laju inflasi China turun ke levelnol (year on year/yoy) pada Juni 2023. Ini menjadi alarm peringatan berlanjutnya perlemahan permintaan dan menambah kekhawatiran bahwa ancaman deflasi di depan mata.




    Biro Statistik Nasional (NBS) China melaporkan indeks harga konsumen (consumer price index/CPI) tidak berubah pada Juni 2023 dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

    Sebagaimana diketahui, ekonomi China kini mulai melemah. Jika dilihat dari pertumbuhan ekonomi, memang ekonomi China tumbuh 4,5% (yoy) pada tiga bulan pertama tahun ini.

    Secara kuartal, ekonomi China tumbuh 2,2% pada Januari-Maret 2023, jauh lebih tinggi dibandingkan 0,6% pada kuartal sebelumnya. Namun, indikator ekonomi penting lainnya menunjukkan data yang mengecewakan.


    Seperti PMI, ancaman deflasi, angka pengangguran, ekspor-impor, dan lain sebagainya.

    Selanjutnya, Kondisi Ekonomi Jepang Saat Mengalami Balance Sheet Recession

    Richard Koo menulis buku tentang balance sheet recession, atau gagasan bahwa tingkat utang yang besar dapat membebani pertumbuhan di masa depan selama bertahun-tahun dan bahkan beberapa dekade mendatang.

    Sekarang, kepala ekonom Nomura Research Institute melihat risiko serupa muncul di China. Negara ini telah berjuang dengan tingkat utang yang sangat besar dan pertumbuhan ekonomi yang melambat setelah pandemi Covid-19.

    Dalam episode ini, Koo membahas tanda-tanda yang dia lihat bahwa resesi neraca sudah berlangsung karena perusahaan China enggan meminjam lebih banyak uang untuk investasi masa depan. Dia juga menyarankan beberapa ide tentang apa yang harus dilakukan otoritas China tentang hal itu.

    Kondisi Ekonomi Jepang Saat Mengalami Balance Sheet Recession

    Jepang mengalami dekade yang hilang atau lost decade pada 1991 – 2001. Pada periode tersebut perekonomian Jepang stagnan. Pertumbuhannya rendah dan terkadang berkontraksi. Banyak banyak yang menyebut Jepang mengalami beberapa dekade yang hilang, sebab jika dilihat tren pertumbuhan ekonominya memang stagnan.

    Sebelum mengalami krisis, sejak tahun 1960-an Jepang berhasil mencapai masa kejayaannya di mana pertumbuhan ekonomi sebesar 1-% per tahunnya dan mengubah basi perekonomiannya dari perekonomian agraris menjadi pengeskpor baja dan mobil terbesar di dunia hanya dalam 20 tahun.

    Olimpiade Tokyo 1964 dianggap sebagai salah satu Olimpiade tersukses dalam sejarah dan Jepang menjadi negara pertama di dunia yang berhasil mendorong pertumbuhan perekonomiannya secara pesat memanfaatkan pelaksanaan Olimpiade, diantaranya pembangunan sistem kereta api berkecepatan tinggi Shinkansen yang dibangun menjelang Olimpiade Tokyo.

    Kemudian pada 1964, jalur kereta api Shinkansen Tokaido yang melayani rute Tokyo dan New Osaka mulai beroperasi dan merupakan sistem kereta api berkecepatan tinggi pertama di dunia yang beroperasi secara komersial.

    Selanjutnya, The Plaza Accord

    Selain itu real estate adalah bidang industri yang paling dipengaruhi oleh Olimpiade, pada tahun 1964, jumlah total bangunan tempat tinggal di Jepang meningkat sebesar 71% dibandingkan tahun 1951, dan nilai kontrak kontrak konstruksi masing-masing meningkat sebesar 32,9% dan 27,8% pada tahun 1963 dan 1964.

    Masa keemasan Jepang ini tak lepas dari kualitas sumber daya manusianya. Saat itu, masyarakatnya hampir 100% melek huruf dan memiliki tingkat pendidikan yang cukup sehingga menjadi penopang perekonomian negaranya.

    Saat itu, Tokyo dianggap sebagai kota metropolis internasional paling dinamis di dunia. Memasuki tahun 80-an, perekonomian Jepang telah mencapai masa kejayaannya yang mempesona. Produk buatan Jepang dapat ditemui di seluruh dunia, perusahaan Jepang melakukan sejumlah investasi besar dan akuisisi global.

    Jepang menggantikan Amerika Serikat sebagai kreditur terbesar di dunia. Bank Amerika, supermarket, dan bahkan studio Hollywood dan bangunan ikonik di New York – Gedung Rockefeller, telah dikuasai oleh Jepang. Futuris Herman Kahn meramalkan dalam buku berjudul “upcoming super power” bahwa Jepang akan menjadi ekonomi utama di dunia pada tahun 2000.

    Tetapi, pada tahun 1990-an, gelembung di pasar saham dan pasar properti Jepang pecah, yang menyebabkan ekonomi Jepang jatuh ke dalam “lost two decades” (dua dekade yang hilang) dari puncak kemakmurannya.

    The Plaza Accord

    Pada tahun 1978, krisis minyak kedua pecah yang menyebabkan kenaikan tajam harga minyak bumi, dan karenanya Amerika Serikat mengalami kenaikan inflasi yang serius. Pada musim panas 1979, Paul Volcker diangkat sebagai ketua Federal Reserve, untuk mengatasi inflasi, dia menaikkan tingkat suku bunga federal tiga kali dan menerapankan kebijakan moneter ketat.

    Kebijakan tersebut akhirnya membuat tingkat bunga nominal pasar AS naik sekitar 20% dan menyebabkan apresiasi dolar yang tajam. Dari akhir 1979 hingga akhir 1984, nilai dolar naik nyaris 60% terhadap mata uang negara-negara besar lainnya, bahkan melebihi nilai sebelum runtuhnya sistem Bretton Woods.

    Kemudian pada September 1985, para menteri keuangan dan gubernur bank sentral Amerika Serikat, Jepang, Republik Federal Jerman, Prancis, Inggris mengadakan pertemuan di New York Plaza Hotel.

    Pada akhirnya negara yang terlibat memutuskan untuk bersama-sama mengintervensi pasar valuta asing, yang ditujukan untuk mencegah keterpurukan AS lebih dalam dan untuk mengatasi defisit perdagangan AS yang sangat besar. Perjanjian ini dikenal sebagai “Plaza Accord”.

    Setelah penandatanganan “Plaza Accord”, lima negara mulai menjual dolar di pasar valuta asing, yang mendorong penjualan dolar secara masif oleh investor lainnya.

    Dolar terus terdepresiasi secara signifikan, sementara nilai tukar mata uang utama dunia terhadap dolar AS meningkat dalam berbagai tingkat, dengan apresiasi yen yang tertinggi, mencapai 86,1% dalam tiga tahun.

    Selanjutnya, PMI Manufaktur China


    Kemudian, Yen pun terapsesiasi tajam dalam sistem moneter internasional dan berkontribusi terhadap peningkatan investasi asing yang signifikan di Jepang. Sehigga memberikan peluang bagi perusahaan Jepang untuk berekspansi ke luar negeri. Namun pada saat yang sama, perekonomian Jepang juga menyimpan bom waktu yang bisa kapan saja meledak.

    Pada tahun 1990, proporsi pinjaman kepada industri produktif di Jepang turun menjadi 25%, sedangkan proporsi pinjaman non produksi meningkat sebesar 37%. Tahun 1989, otoritas perbankan terlambat menyadari adanya gelembung ekonomi yang mengancam dan melakukan kebijakan moneter ketat.

    Akhirnya bom waktu meledak, dimulai pada Mei 1989, bank sentral Jepang (BOJ) menaikkan tingkat suku bunga tiga kali berturut-turut, hanya dalam setahun, suku bunga BOJ naik dari 2,5% menjadi 6% menjelang Perang Teluk.

    Pada saat yang sama, dengan turunnya nilai tukar Yen, arus modal luar negeri mulai keluar. Pada tahun 1991, pasar properti Jepang mulai runtuh, gelembung besar dalam bidang properti mulai pecah, dimulai dari Tokyo lalu menyebar dengan cepat ke seluruh Jepang.

    Tanah dan perumahan tidak bisa dijual, sebagian besar konstruksi diselesaikan tanpa ada orang yang tinggal dan harga properti runtuh seketika.

    Dengan hancurnya harga properti, kebangkrutan bank kecil dan menengah, serta skandal perbankan, membuat orang Jepang kehilangan kepercayaan dengan pasar modal dan pasar properti. Setelahnya pasar properti Jepang tidak pernah bisa kembali ke masa kejayaannya.

    Selanjutnya, Apakah Indonesia Bakal Mengalami Hal yang Sama?

    Apakah Indonesia Bakal Mengalami Hal yang Sama?

    Jika melihat kondisi Indonesia saat ini memang tidak separah kondisi di China dan semoga jangan terjadi. Namun, kelompok masyarakat dengan pengeluaran di atas Rp 5 juta mulai mengurangi porsi tabungan dan mengalihkannya ke belanja. Belanja terkait leisure atau kesenangan seperti berlibur dan menonton konser pun melonjak.

    Survei Bank Indonesia (BI) terkait Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menunjukkan porsi konsumsi masyarakat dengan pengeluaran di atas Rp 5 juta naik menjadi 70,9% pada Juni 2023. Porsi tersebut adalah yang tertinggi sejak Oktober 2022.

    Mereka yang memiliki pengeluaran di atas Rp 5 juta adalah kelompok dengan pengeluaran terbesar dalam survei BI. Mereka masuk kelompok menengah ke atas. Porsi belanja di atas 70,5% pada kelompok pengeluaran di atas Rp 5 juta sangat jarang terjadi.

    Pada periode Januari 2019- Juni 2023 atau lebih 4,5 tahun terakhir, hanya hanya dua kali kelompok pengeluaran di atas Rp 5 juta mengalokasikan porsi belanja di atas 70,5% yakni pada Oktober 2022 dan Juni 2023.

    Sebaliknya, porsi tabungan kelompok dengan pengeluaran di atas Rp 5 juta terus berkurang. Dari seluruh pendapatan mereka, sebanyak 16,4% dialokasikan untuk tabungan pada Juni 2023. Alokasi tersebut adalah yang terendah sejak Oktober 2022.

    Porsi cicilan mereka juga berkurang menjadi 12,6% pada Juni tahun ini, lebih rendah dibandingkan pada Mei 2023 yang tercatat 12,8%.

    Selanjutnya, Orang RI Malah Doyan Belanja Untuk Kesenangan

    Orang RI Malah Doyan Belanja Untuk Kesenangan

    Perilaku belanja masyarakat menengah ke atas Indonesia menjadi sorotan sejak pandemi Covid-19. Mereka lebih memilih menumpuk tabungan dan mengurangi porsi belanja. Seiring dengan pembukaan perbatasan banyak negara dan berkurangya penyebaran Covid-19, masyarakat menengah ke atas mulai menaikkan porsi belanja. Alokasi penghasilan untuk menabung kemudian turun drastis.

    Pada awal Pandemi Covid-19 pada 2020 hingga 2022, porsi tabungan masyarakat dengan pengeluaran di atas Rp 5 juta berkutat di angka 17-21%. Namun porsinya semakin turun hingga menyentuh 16,4% pada bulan lalu. Sebaliknya, porsi konsumsi yang semula hanya berkisar 65% pada awal pandemi kini mulai meningkat ke 70an%.

    Mulai meningkatnya porsi konsumsi masyarakat menengah ke atas tentu menjadi kabar baik bagi ekonomi Indonesia. Dengan meningkatnya konsumsi maka sisi produksi diharapkan ikut naik sehingga pertumbuhan ekonomi makin tinggi.Besarnya porsi konsumsi masyarakat dengan pengeluaran Rp 5 juta dalam survei BI sejalan dengan data Mandiri Spending Index.

    Frekuensi belanja masyarakat tercatat 349 pada Juni 2023, tertinggi sejak awal pandemi. Sementara itu, nilai belanja masyarakat yang sempat anjlok pada Mei 2023 mulai naik kembali hingga mencapai 158,9 pada Juni.

    Di sisi lain, libur sekolah dan dua kali libur panjang di Juni mendorong kenaikan belanja Juni.Tren kenaikan belanja di Juni terjadi di semua wilayah di mana mayoritas kelompok belanja mobility kembali meningkat.

    “Peningkatan terutama untuk kelompok pemesanan tiket (travel, airlines), mengindikasikan meningkatnya aktivitas liburan sekolah dan perjalanan liburan long weekend di akhir Juni,” tutur Head of MandiriInstitute Teguh Yudo Wicaksono, dalam laporannya Mandiri Institute: Consumer Spending Trend & Oulook 2023 Per 2 Juli 2023.

    Selanjutnya, Salah satu leisure yang meningkat pasca pandemi adalah pembelian tiket konser

    Yudo menambahkan beberapa belanja leisure seperti hobbies dan hotel meningkat pesat. “Selain itu, entertainment juga mulai meningkat, mengindikasikan masyarakat kembali melakukan aktivitas wisata pada libur sekolah dan long weekend akhir Juni,” imbuh Yudo.

    Data Mandiri Spending Index juga mencatat belanja transportasi dan airlines ada di level tertinggi sejak pandemi. Data tersebut juga mengungkap proporsi belanja fashion juga naik drastis menjadi 9,3% pada Juni dari 8,6% pada Mei.

    Belanja makan di restoran meningkat menjadi 24,3% pada Juni 2023 dari 23,4% pada Mei. Belanja di supermarket melonjak menjadi 17,3% pada Juni dari 16,6% pada Mei. Sebaliknya, proporsi belanja untuk keperluan rumah tangga turun menjadi 8,3%pada Juni dari 8,6% pada Mei.

    Salah satu leisure yang meningkat pasca pandemi adalah pembelian tiket konser. Dalam dua bulan terakhir, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan war tiket untuk Coldplay, Taylor Swift, One OK Rock, dan The Cors serta artis lainnya.[CNBC INDONESIA RESEARCH]

  • 10 Nilai Mata Uang Terkecil di Dunia 2023, Rupiah Termasuk?

    SAFAHAD Technology - Mata uang terendah di dunia ada berbagai macam. Lantas, apakah salah satunya ada rupiah dari Indonesia? Ini informasinya.
    Ilustrasi Nilai Mata Uang Terkecil di Dunia 2023 (freepik)
    SAFAHAD TechnologyMata uang terendah di dunia ada berbagai macam. Lantas, apakah salah satunya ada rupiah dari Indonesia? Ini informasinya.

    Melansir laman resmi Forbes, mata uang terkuat di dunia bukanlah dolar Amerika Serikat tetapi dinar kuwait. Nah, bagaimana dengan sebaliknya?

    Mata Uang Terkecil Nilainya di Dunia 2023

    1. Rial Iran
    Mata uang rial Iran menempati posisi pertama mata uang terendah di dunia. Nilai tukar mata uang ini dalam INR atau International Normalized Ratio adalah 1 INR = 516 IRR.

    2. Dong Vietnam



    Nilai mata uang Dong Vietnam adalah 1 INR = 284 VND. Meskipun Vietnam mendevaluasi mata uangnya, ada ada kemungkinan ada perbaikan ekonomi.

    3. Leone Sierra Leone

    Sierra Leone adalah mata uang Afrika. Nilai tukarnya dalam 1 INR = 278 SLL. Semua kejatuhan nilai tukar dikarenakan kondisi kemiskinan, korupsi hingga perang saudara.

    4. Lao / Laotian Kip

    Mata uang Laos ini memiliki nilai tukar 1 INR = 212 LAK. Meskipun kecil, mata uang ini dinilai menjanjikan untuk meningkat di kemudian hari.

    Selanjutnya, 5. Rupiah Indonesia

    5. Rupiah Indonesia

    Rupiah termasuk dalam mata uang terendah di dunia dengan 1 INR – 179 IDR. Hal ini dikarenakan devaluasi mata uang dan berkurangan cadangan devisa.

    6. Som Uzbekistan

    Uzbekistan juga menjadi negara dengan nilai mata uang yang rendah. 1 INR = 139 UZS.

    7. Franc Guinea

    Guinea adalah negara yang tengah menghadapi korupsi dan ketidakstabilan politik. Nilai tukar mata uangnya adalah 1 INR = 105 GNF.

    8. Guarani Paraguay

    Paraguay tengah mengalami kemerosotan ekonomi karena inflasi yang tinggi. Akibatnya, nilai tukar mata uangnya 1 INR – 79 PYG.

    9. Shilling Uganda

    Uganda juga menjadi negara dengan mata uang terendah di dunia 2023. Nilai tukar mata uangnya 1 INR = 45 UGX.

    10. Dinar Irak

    Terakhir adalah mata uang dinar Irak. mata uang ini kehilangan banyak nilai sejak tahun 1990 dengan nilai tukar saat ini 1 INR = 17 IQD.

    Demikian daftar mata uang terendah di dunia. Semoga bisa menambah wawasan kamu ya!.[inews]