Category: Aplikasi WhatsApp

  • Cara Membersihkan Chat WhatsApp yang Menumpuk di Android dan iPhone, Biar Penyimpanan HP Nggak Penuh Lagi!

    Media Sosial,Social Media,WhatsApp Hari Ini,WA,WhatsApp Terbaru,WhatsApp,Aplikasi WhatsApp,Handphone,Smartphone Terbaru,Android,Ponsel,Smartphone,iPhone,iPhone Terbaru,Penyimpanan iPhone,Penyimpanan iPhone Penuh,Penyimpanan Data,Penyimpanan Internal,Memori Penyimpanan Penuh,Penyimpanan Penuh
    Ilustrasi: Cara Membersihkan Chat WhatsApp yang Menumpuk di Android dan iPhone, Biar Penyimpanan HP Nggak Penuh Lagi!
    SAFAHAD Technology – Cara Membersihkan Chat WhatsApp yang Menumpuk di Android dan iPhone, Biar Penyimpanan HP Nggak Penuh Lagi!. Yuk, simak cara-cara simpel untuk membersihkan chat WhatsApp yang sudah banyak menumpuk banget.

    Dijamin bikin penyimpanan HP nggak penuh lagi. Pesan WhatsApp terus berdatangan setiap hari? Nggak aneh kalau lama-lama chat jadi numpuk. Kalau dibiarkan begitu aja tanpa pernah dibersihkan, aplikasi WhatsApp bisa memakan ruang penyimpanan di HP kamu semakin besar lho!.

    Akhirnya, ruang penyimpanan di HP cepat penuh deh. Kalau perangkatmu punya kapasitas terbatas, hal ini bisa bikin ponsel jadi atau bahkan nggak bisa menyimpan data-data baru lagi.

    Tapi tenang! Ada solusi nih. Kamu bisa bersihin beberapa chat yang sudah terlalu memenuhi aplikasi WhatsApp-mu. Membersihkan chat-chat tersebut akan membantu mengosongkan sedikit ruang sehingga memori ponsel pun kembali lega.



    Inilah cara-cara membersihkan chat WhatsApp yang menumpuk di Android:

    1. Membersihkan Chat Individu atau Grup

  • Di tab Chat, buka percakapan individu atau grup yang ingin kamu bersihkan.
  • Ketuk ikon titik tiga di kanan atas > Lainnya > Bersihkan Chat.
  • Pilih atau centang opsi ‘Hapus juga media yang diterima di chat dari galeri perangkat’.
  • Klik Bersihkan Chat.
  • 2. Membersihkan Semua Chat Sekaligus

  • Di tab Chat, ketuk titik tiga di kanan atas > Pengaturan > Chat > Riwayat/chat History
  • Klik opsi Bersihkan semua chat
  • Centang/batal centang opsi ‘Hapus juga media yang diterima di chat ini dari galeri perangkat dan Hapus pesan berbintang’.
  • Klik Bersihkan Chat.
  • Baca Selengkapnya, Cara Membersihkan Chat di WhatsApp yang Sudah Menumpuk di iPhone:

Cara Membersihkan Chat di WhatsApp yang Sudah Menumpuk di iPhone:

1. Membersihkan Chat Individu atau Grup

  • Di tab Chat, geser ke kanan pada chat individu atau grup yang ingin dibersihkan.
  • Pilih Lainnya > Bersihkan Chat.
  • Ketuk Hapus chat.
  • 2. Mengosongkan Semua Chat Sekaligus

  • Buka Pengaturan WhatsApp > Chat > Bersihkan Semua Chat.
  • Masukkan nomor telepon Anda dan ketuk Bersihkan Semua Chat.
  • Perlu diingat, jika Anda mencentang opsi ‘Hapus juga media yang diterima di chat ini dari galeri perangkat’, media seperti foto atau video juga akan terhapus dari ponsel Anda. Namun jangan khawatir! Ini tidak akan mengeluarkan Anda dari grup yang diikuti ataupun menghapus tab chat. Selain itu, riwayat chat dapat dipulihkan asalkan cadangan terakhir sudah dibuat sebelum membersihkannya.

    Itulah cara mudah untuk membersihkan dan menyegarkan ruang penyimpanan HP! Senangnya punya lebih banyak ruang lagi!. Gampang banget kan? Yuk bersihin sekarang supaya HP tetap nyaman dipakai kapan saja!.

  • Waspada, Ini Modus Penipuan WhatsApp Terbaru 2024 yang Memakan Banyak Korban

    SAFAHAD Technology - Modus penipuan melalui aplikasi Whatsapp terus berkembang. Pesan singkat dari nomor tak dikenal berisi file tak jelas
    Ilustrasi Modus Penipuan WhatsApp
    SAFAHAD Technology – Modus penipuan melalui aplikasi Whatsapp terus berkembang. Pesan singkat dari nomor tak dikenal berisi file tak jelas bisa menipu penggunanya untuk mengunduh, hingga menginstalnya, sampai-sampai aplikasi penyedot data terpasang tanpa sadar.

    Kebanyakan penipuan melalui aplikasi WhatsApp memanfaatkan file APK yang dikirim acak ke nomor ponsel orang lain. Tujuannya supaya penerima chat mengklik dan mendownload file kiriman, lalu tanpa sadar menginstal aplikasi jahat di HP-nya.

    Cara penipuan yang terkenal dengan istilah phising ini serupa dengan kejahatan mengirim link melslu8 email. Penipu online berharap supaya penerima email atau WhatsApp memberikan akses secara tak sadar ke ponselnya sehingga data atau akun finansial bisa dibajak.

    Berikut sejumlah modus penipuan online di WhatsApp tahun ini:

    1. Modus Kurir



    Penipuan ini dilaporkan akun Instagram yakni mengungkapkan chat Telegram dengan seseorang yang mengaku berasal dari J&T. Penipu mengirimkan lampiran dengan nama file berbentuk apk dengan tulisan LIHAT Foto Paket’.

    Mereka yang mengunduh file itu akan kehilangan uang yang disimpan di bank. Berbagai data termasuk keuangan yang bakal diambil oleh para pelaku.

    2. File Undangan Nikah

    Penipuan ini sempat jadi banyak perbincangan karena banyaknya pengguna WhatsApp yang mendapatkan. Mereka dikirimi file apk oleh orang yang tidak dikenal yakni sebuah undangan pernikahan.

    File atau aplikasi denga judul Surat Undangan Pernikahan Digital berukuran 6,6 mb. Para penipu mengajak korbannya membuka file untuk mengecek kebenaran file di dalamnya.

    Baca Selanjutnya, 3. Surat Tilang Palsu

    3. Surat Tilang Palsu

    Sejumlah warganet juga mendapatkan dirinya dikirimi surat tilang palsu. Terdapat file apk berjudul ‘Surat Tilang-1.0 apk’ dalam chat tersebut.

    “AWAS! Hati-hati terhadap penipuan menggunakan modus kirim surat tilang lewat WhatsApp seperti ini. Jangan sekali-kali mengklik/download file dgn ekstensi “.apk” dari orang tak dikenal di gadget anda,” kicau akun @MurtadhaOne1.

    4. Catut MyTelkomsel

    Penipuan di WhatsApp lainnya juga pernah ada yang menggunakan nama MyTelkomsel. Ini merupakan aplikasi milik operator Telkomsel.

    Korban akan diminta klik file apk yang dikirimkan. Berikutnya mereka akan diminta memberikan izin akses pada sejumlah aplikasi, termasuk foto, video, SMS, dan akses akun layanan perbankan digital atau fintech.

    5. Pengumuman dari Bank

    Penipuan lain adalah membuat pengumuman yang seakan berasal dari bank. Isinya mengenai perubahan tarif transaksi dan transfer yang tidak masuk akal.

    Pengguna WhatsApp akan diberikan link untuk mengisi formulir. Link tersebut akan membuat data mereka dicuri para pelaku.

    Baca Selanjutnya, 6. Undangan VCS

    6. Undangan VCS

    Modus lainnya adalah melakukan video call sex (VCS) dari nomor tidak dikenal. Mereka disebut akan memeras para korbannya.

    Dihubungi beberapa waktu lalu, Pakar keamanan siber Alfons Tanujaya mengatakan modus ini memanfaatkan ketidaktahuan seseorang soal teknologi dan menjadikannya ancamannya. “Ini pada prinsipnya adalah pemerasan yang memanfaatkan ketidaktahuan atau keamanan seseorang tentang teknologi,” kata dia.

    “Kalau ragu dan diperas, hubungi teman yang mengerti dan minta bantuannya untuk menghadapi ancaman-ancaman yang tidak kita mengerti, jangan main mengikuti ancaman saja,” paparnya.

    7. Kuras rekening pakai kode QR

    Metode lainnya yang sering digunakan adalah quishing, yaitu kombinasi dari kode QR dan phishing. Pelaku akan memancing korbannya agar mendapatkan informasi dan detail pribadi mereka.

    Saat memindai QR Code, biasanya korban akan dibawa ke situs tertentu. Selain bisa menunjukkan pesan teks biasa, situs tersebut bisa melacak daftar aplikasi hingga alamat peta korban.

    Pelaku memanfaatkan kemampuan tersebut untuk mengarahkan calon korbannya ke situs web palsu. Mereka akan membuat orang sulit mendeteksi situs yang akan dikunjungi sebelum membuka web.

    Baca Selanjutnya, Cara Terhindar Quishing

    Wired menyebut, pelaku quishing akan mengelabui seseorang untuk mengunduh sesuatu ke dalam perangkat. Unduhan tersebut akan membahayakan perangkat milik korban.

    Langkah berikutnya, para korban akan diminta memasukkan beberapa kredensial login. Informasi itu akan didapatkan oleh pelaku quishing.

    Kejahatan ini semakin masif karena kode QR bisa dibuat dengan mudah dan siapa saja. Seseorang bisa membuatnya bahkan tanpa keahlian khusus.

    Cara Terhindar Quishing

    Namun ada cara untuk menghindari kejahatan quishing. Utamanya adalah jangan percaya QR code yang dipasang di tempat umum atau diberikan pada orang yang tidak jelas dari mana asalnya.

    Anda juga bisa mengenali QR code dengan tujuan kejahatan. Karena biasanya penipu akan meningkatkan rasa urgensi dan kekhawatiran calon korbannya. Misalnya dengan menyertakan pernyataan, “Pindai kode QR ini untuk memverifikasi identitas Anda atau mencegah penghapusan akun Anda”.

    Terakhir, jangan lupa mengaktifkan autentikasi dua faktor pada tiap akun. Selain itu, jangan lupa untuk keluar dari perangkat yang tidak digunakan lagi.

    Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20240524165612-37-540941/gaya-penipuan-whatsapp-terbaru-2024-korbannya-banyak

  • Perjalanan ‘Naik Turun’ Mark Zuckerberg Kembangkan Facebook Hingga Hampir Dijual ke MySpace

    SAFAHAD Technology - Meta (dulu Facebook Inc.) kini menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia. Total valuasinya ditaksir mencapai 728 miliar dollar AS (Rp 11.041 triliun).
    Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg
    SAFAHAD Technology – Meta (dulu Facebook Inc.) kini menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia. Total valuasinya ditaksir mencapai 728 miliar dollar AS (Rp 11.041 triliun).

    Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, juga menjadi salah satu orang terkaya di dunia berkat kesuksesannya mengembangkan bisnis Meta. Jauh sebelum Facebook sesukses sekarang, Zuckerberg mengalami jatuh bangun, saat media sosial tersebut pertama kali dikembangkan.

    Pada 2004, Zuckerberg mencari cara untuk mendapat modal demi mengembangkan Facebook. Saat itu ia mencoba peruntungan dengan mengajukan proposal kepada perusahaan media sosial MySpace. Namun, usaha Zuckerberg ditolak mentah-mentah oleh MySpace. MySpace bahkan menolak memberikan modal kepada Zuckerberg sampai dua kali.




    Meski demikian, Zuck masih tetap berupaya mencari cara agar Facebook berkembang. Zuckerberg kemudian bertemu dengan CEO MySpace, Chris DeWolfe. Mereka mendiskusikan soal kemungkinan merger.

    Saat itu, Zuckerberg menawarkan Facebook seharga 75 juta dollar AS (Rp 1,1 triliun). Namun, tawaran ini ditolak bos MySpace. Lebih dari setahun setelah penolakan itu, tepatnya pada akhir tahun 2005, pendiri Facebook itu bertemu lagi dengan CEO MySpace.

    Kali ini, Zuckerberg menawarkan Facebook dengan harga lebih tinggi, sebesar 750 juta dollar AS (Rp 11,3 triliun). Namun, lagi-lagi tawaran Zuckerberg itu ditolak oleh DeWolfe. Terlepas dari penolakan itu, Zuckerberg tampaknya beruntung karena Facebook tak jatuh ke tangan orang lain.


    Sebab, media sosial tersebut makin populer pada tahun-tahun berikutnya.

    Selanjutnya, Akuisisi WhatsApp dan Instagram

    Popularitas Facebook juga mengundang sejumlah perusahaan untuk ikut mengembangkan Facebook. Pada tahun 2007 misalnya, Microsoft membeli 1,6 persen saham Facebook seharga 240 juta dollar AS (Rp 3,6 triliun).

    Investasi tersebut membuat valuasi Facebook meroket menjadi 15 miliar dollar AS (Rp 227 triliun). Kesuksesan Facebook terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. Bahkan, trafik Facebook mampu melampaui trafik MySpace sampai dua kali lipat, dihimpun KompasTekno dari PhoneArena, Rabu (12/7/2023).

    Akuisisi WhatsApp dan Instagram

    Berkat kesuksesan Facebook, Zuckerberg kini memiliki sederet media sosial lain, baik bikinan sendiri maupun lewat akuisisi. Instagram misalnya, dibeli Facebook pada April 2012 seharga 1 miliar dollar AS (Rp 15,1 triliun).

    Sejak diakuisisi hingga saat ini, aplikasi Instagram menjadi media sosial independen tanpa dilebur ke produk Facebook lainnya. Tak hanya Instagram, Facebook juga membeli WhatsApp pada Februari 2014.

    Aplikasi pesan instan ini, saat itu sudah memiliki 450 juta pengguna. Kini WhatsApp sudah dipakai miliaran pengguna di seluruh dunia. Terbaru, perusahaan milik Zuck menelurkan aplikasi Threads yang dirancang mirip Twitter. Meski hadir sebagai aplikasi mandiri, Threads terintegrasi dengan Instagram. Oleh karena itu, aplikasi ini memiliki tampilan bernuansa Instagram.[kompas]

  • Mengoptimalkan Penjualan dengan Toko Online WhatsApp: Cara Mudah dan Efektif

    SAFAHAD Technology - KRINKZ.CO: Dalam era digital ini, toko online menjadi salah satu cara terbaik untuk mengoptimalkan penjualan.
    Ilustrasi Mengoptimalkan Penjualan dengan Toko Online WhatsApp: Cara Mudah dan Efektif (webnesia)
    SAFAHAD TechnologyKRINKZ.CO: Dalam era digital ini, toko online menjadi salah satu cara terbaik untuk mengoptimalkan penjualan. Namun, tidak semua pemilik bisnis memiliki waktu dan kemampuan untuk membuat dan mengelola toko online yang kompleks. Inilah mengapa WhatsApp kini menjadi alternatif yang lebih mudah dan efektif dalam membantu Anda memasarkan produk atau layanan Anda secara online. Dalam artikel ini, kami akan membahas bagaimana WhatsApp dapat membantu meningkatkan penjualan Anda dengan cara yang sederhana namun efektif.

    WhatsApp adalah aplikasi pesan instan yang sangat populer di seluruh dunia. Tidak hanya digunakan untuk berkirim pesan dengan teman dan keluarga, WhatsApp juga dapat digunakan sebagai platform bisnis yang efektif. Salah satu fitur unggulan dari WhatsApp adalah toko online, yang memungkinkan pengguna untuk menjual produk secara langsung melalui aplikasi.

    Toko online WhatsApp sangat cocok untuk bisnis kecil dan menengah yang ingin memperluas jangkauan penjualan mereka. Berikut adalah beberapa tips untuk mengoptimalkan penjualan dengan toko online WhatsApp:




    1. Tawarkan produk yang menarik perhatian pelanggan. Pastikan produk yang Anda jual memiliki kualitas yang baik dan menarik perhatian pelanggan potensial.

    2. Buatlah deskripsi produk yang jelas dan menarik. Deskripsi produk yang baik akan membantu pelanggan memahami fitur dan manfaat dari produk yang Anda jual.

    3. Gunakan gambar produk yang berkualitas tinggi. Gambar produk yang jelas dan berkualitas tinggi dapat membantu pelanggan melihat produk dengan lebih baik dan memutuskan untuk membelinya.

    4. Berikan layanan pelanggan yang baik. Pastikan Anda responsif terhadap pertanyaan dan masalah pelanggan. Hal ini akan membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis Anda.

    Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat meningkatkan penjualan melalui toko online WhatsApp Anda. Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan fitur-fitur lain dari WhatsApp seperti broadcast pesan untuk mengirim promosi produk ke pelanggan potensial.

    Dengan mengoptimalkan toko online WhatsApp Anda, Anda dapat meningkatkan keuntungan bisnis Anda dan mengembangkan jangkauan pelanggan Anda dengan mudah dan efektif.

  • Cara Lacak Lokasi Seseorang dengan Mudah Lewat WhatsApp dan Google Maps

    SAFAHAD Technology - Ketidakjelasan seseorang terkadang membuat sebagian orang khawatir. Apalagi, jika itu adalah pasangan anda biasanya ingin tahu di mana setiap saat.
    ilustrasi: Cara Lacak Lokasi Seseorang dengan Mudah Lewat WhatsApp dan Google Maps
    SAFAHAD Technology – Ketidakjelasan seseorang terkadang membuat sebagian orang khawatir. Apalagi, jika itu adalah pasangan anda biasanya ingin tahu di mana setiap saat.

    Kini Anda bisa melacak lokasi seseorang menggunakan aplikasi WhatsApp dan Google Maps. Melacak atau mengecek lokasi ini juga berguna bagi anda yang ingin memantau apakah seseorang yang kita ajak ngobrol di WhatsApp aman dan sehat.

    Faktanya, tidak ada cara untuk melacak seseorang melalui WhatsApp tanpa diketahui orang tersebut. Namun tentu saja, jika seseorang yang ingin Anda lacak memberi tahu Anda lokasinya melalui WhatsApp, Anda dapat dengan mudah mengetahui keberadaannya.

    Menurut penelusuran KompasTekno, ada dua cara untuk melacak lokasi seseorang melalui WhatsApp. simak berikut penjelasannya

    Cara lacak seseorang lewat WhatsApp

    Cara melacak lokasi seseorang lewat WhatsApp yang pertama adalah melalui aplikasi WhatsApp itu sendiri, lebih tepatnya fitur berbagi lokasi.




    Ikuti langkah berikut untuk melacak lokasi seseorang melalui WhatsApp menggunakan fitur berbagi lokasi terbaru.

    ☑ Buka WhatsApp dan buka percakapan orang yang kita ingin lacak.
    ☑ Klik tombol lampiran yang berbentuk mirip “penjepit kertas” dan pilih menu “Location”.
    ☑ Klik fitur “Share live location” untuk membagikan lokasi kita ke orang yang ingin kita lacak.
    ☑ Pilih berapa lama fitur pembagian lokasi terkini itu bisa dilihat oleh orang yang ingin kita lacak.
    ☑ Pilihannya mencakup 15 menit, 1 jam, hingga 8 jam. Apabila sudah, klik tombol “Send”.
    ☑ Pastikan orang yang ingin kita lacak juga membagikan lokasi terkininya melalui fitur “Share live location”.
    ☑ Jika sudah sama-sama membagikan lokasi terkininya masing-masing, kita lantas bisa langsung melacak lokasi orang yang kita ajak bicara dengan mengeklik tombol “View live location”.

    Sekali lagi, melacak orang melalui fitur fitur Live Location hanya dimungkinkan jika orang yang ingin Anda lacak berbagi lokasinya dengan Anda.

    Selanjutnya, Melacak pakai Google Maps di WhatsApp

    Melacak pakai Google Maps di WhatsApp

    Selain menggunakan fitur Live Location WhatsApp, pelacakan juga dapat menggunakan fitur Location Sharing Google Maps untuk melacak orang.

    Fitur ini bisa diakses melalui WhatsApp menggunakan tautan lokasi Google Maps yang dibagikan di aplikasi WhatsApp. Cara melacak seseorang di WhatsApp menggunakan tautan Google Maps:

    ☑ Buka aplikasi Google Maps dan klik menu avatar pengguna yang ada di bagian kanan atas aplikasi.
    ☑ Pilih menu “Location sharing”.
    ☑ Klik tombol “Share location”.
    ☑ Tentukan durasi pembagian lokasi yang diinginkan, bisa berdasarkan durasi jam atau ketika kita ketika mematikan fitur tersebut.
    ☑ Jika sudah, klik ikon ” WhatsApp” untuk membagikan link lokasi terkini melalui WhatsApp.
    ☑ Klik tombol “Share” di jendela konfirmasi “Share with a link?”.
    ☑ Selanjutnya, pilih kontak WhatsApp atau orang yang ingin kita lacak.
    ☑ Klik tombol “Send”.

    Seperti pada fitur Live Location WhatsApp sebelumnya, pastikan orang yang ingin Anda lacak mengirimkan link Google Maps kepada Anda dengan cara yang sama seperti langkah di atas.

    Jika mereka mengirimi Anda tautan, Anda dapat segera melacaknya dengan mengklik tautan tersebut. Sebaliknya, jika mereka tidak mengirimkan tautan lokasi Google Maps di WhatsApp kepada anda, anda bahkan tidak dapat melacak keberadaan mereka.

  • WhatsApp Siapkan Fitur Berlangganan Berita alias Newsletter

    SAFAHAD Technology - WhatsApp (WA) dikabarkan sedang menyiapkan fitur berlangganan berita atau newsletter. Fitur ini masih dalam tahap pengembangan dan belum memiliki nama resmi.
    Fungsi fitur newsletter WhatsApp untuk menyampaikan informasi dari individu atau organisasi ke orang secara luas.
    SAFAHAD TechnologyWhatsApp (WA) dikabarkan sedang menyiapkan fitur berlangganan berita atau newsletter. Fitur ini masih dalam tahap pengembangan dan belum memiliki nama resmi.

    Akan tetapi, fungsi fitur ini bakal mirip dengan newsletter pada umumnya, yaitu untuk menyampaikan informasi dari individu atau organisasi ke orang secara luas. Fitur ini lazim digunakan perusahaan untuk berbagi informasi terkait perusahaan tersebut.

    Fitur newsletter WhatsApp ini pertama kali diungkap WABetaInfo setelah mempelajari baris kode WhatsApp versi 2.23.5.3 yang baru saja dirilis. Meskipun sudah ada bocorannya, fitur komunikasi tersebut belum dapat diuji coba oleh pengguna WhatsApp Beta.

    Nantinya pengguna bakal bisa memilih ingin mendapatkan kiriman berita dari siapa, dan bergabung di akun newsletter dengan mencari username WhatsApp akun yang bersangkutan. Fitur newsletter WhatsApp ini akan ditempatkan dalam tab khusus yang terpisah.




    Sifatnya pun opsional. Perlu dicatat, fitur newsletter disebut tidak dilindungi enkripsi ujung ke ujung (End-to-End Encryption/E2EE) seperti percakapan di WhatsApp. Sebab, fitur ini pada dasarnya merupakan bentuk komunikasi satu arah, sehingga pengguna tidak akan mendapatkan keuntungan apapun dari perlindungan tersebut.

    Meskipun begitu, pengguna tidak perlu takut karena buletin atau newsletter ini diklaim terpisah dari obrolan pribadi dan tidak akan memengaruhi enkripsi ujung ke ujung yang dimiliki fitur pesan pribadi.

    Artinya, tidak ada pihak yang dapat membaca pesan pribadi atau mendengar panggilan telepon pribadi selain pengguna itu sendiri. Masih terkait privasi, nantinya hanya pengguna yang dapat melihat newsletter yang mereka ikuti.

    Ketika membuat atau bergabung dengan newsletter, data-data pribadi pengguna seperti nomor telepon akan disembunyikan secara default. Pantauan KompasTekno dari WABetaInfo pada Kamis (23/2/2023), fitur baru WhatsApp ini kabarnya tidak memiliki iklan.

    Tidak hanya itu, newsletter juga tidak disisipkan fitur rekomendasi berbasis algoritma, yang umumnya menyarankan hal-hal yang relevan dengan riwayat penjelajahan pengguna.

    Pengguna pun tidak dipaksakan untuk melihat konten yang tidak ingin mereka lihat. Setiap konten newsletter akan ditampilkan secara kronologis layaknya chat WhatsApp biasanya.

    Modifikasi fitur Broadcast?

    Sebelum fitur newsletter terkuak, sebenarnya WhatsApp sudah memiliki fitur komunikasi dari satu pihak ke banyak pihak, yakni fitur broadcast. Broadcast adalah fitur yang digunakan untuk mengirim pesan ke banyak kontak sekaligus.

    Tujuannya tentu tidak lain dari penghematan waktu dan tenaga. Fitur ini biasanya digunakan oleh pemilik bisnis atau komunitas untuk sejumlah aktivitas, seperti menyiarkan pesan promosi dan informasi bisnis yang penting.

    Kemungkinan WhatsApp membuat newsletter sebagai modifikasi dari fitur Broadcast ini. Adapun fitur Broadcast sudah tersedia dan dapat digunakan termasuk di Indonesia. Untuk mengirim Broadcast WhatsApp, pengguna dapat membuka aplikasi layanan pesan instan tersebut dan menekan ikon titik tiga di pojok kanan atas.

    Setelah itu, tekan “New Broadcast” dan pilih kontak tujuan yang akan menerima pesan tersebut. Bila belum menemukannya, segera lakukan pembaruan aplikasi WhatsApp.[Tekno.Kompas]

  • Bagaimana WhatsApp Bisa Disadap? Begini Penjelasan dan Cara Mengatasinya

    SAFAHAD Technology - Secara sistem keamanan, aplikasi pesan instan WhatsApp menggunakan enkripsi dari ujung ke ujung (end-to-end encryption) yang membuat orang lain tidak bisa mengintip isi percakapan pengguna.
    WhatsApp disadap bisa terjadi apabila kode OTP untuk mengautentikasi akun berhasil dicuri oleh orang lain. Untuk itu, kode OTP harus selalu dijaga.
    SAFAHAD Technology – Secara sistem keamanan, aplikasi pesan instan WhatsApp menggunakan enkripsi dari ujung ke ujung (end-to-end encryption) yang membuat orang lain tidak bisa mengintip isi percakapan pengguna.

    Bahkan, pihak WhatsApp sendiri juga tidak bisa mengintip percakapan yang telah terlindungi dengan kode enkripsi. Jadi, percakapan di WhatsApp hanya bisa diakses oleh akun pengguna sendiri.

    Dengan end-to-end encryption, lalu apakah WhatsApp bisa disadap? Sayangnya, WhatsApp masih bisa disadap. Lantas, bagaimana WhatsApp bisa disadap? Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah penjelasan cara WhatsApp disadap.

    Cara WhatsApp disadap

    Enkripsi dari ujung ke ujung hanya melindungi percakapan pengguna, bukan akun. Penyadapan atau peretasan WhatsApp bisa terjadi saat orang lain berhasil mendapatkan data kredensial kode OTP (One Time Password), sebagaimana dilansir laman resmi FAQ WhatsApp.

    Scroll lanjut Membaca



    Sebagaimana cukup umum diketahui, kode OTP biasanya dikirim oleh sistem via SMS ke nomor telepon pengguna ketika hendak login akun WhatsApp. Kode OTP berfungsi untuk mengautentikasi akun sehingga pengguna bisa login ke WhatsApp.

    Bila kode OTP itu sampai diakses oleh orang lain maka akun WhatsApp pengguna bisa diretas, disadap, atau dikendalikannya. Setidaknya terdapat beberapa kondisi yang membuat kode OTP akun WhatsApp pengguna bisa jatuh ke tangan orang lain.

    Pertama, pengguna tertipu untuk membagikannya ke orang lain. Dalam dunia kejahatan siber, terdapat metode social engineering, yang mana seorang peretas bakal merayu atau membujuk pengguna agar mau memberikan secara langsung kode OTP miliknya.

    Kedua, kode OTP bisa tersebar lantaran pengguna menginstal aplikasi atau mengakses tautan jahat yang dibagikan penipu. Beda dengan metode di atas, melalui aplikasi ini, pengguna tidak membagikan kode OTP miliknya secara langsung.

    Saat pengguna terjebak untuk menginstal aplikasi atau mengakses tautan jahat tersebut, penipu bisa mengakses SMS di ponsel tanpa sepengetahuan. Lalu, mengintip kode OTP yang berada di sana dan menggunakannya untuk menyadap akun WhatsApp pengguna.

    Setelah mendapatkan kode OTP, orang lain atau penipu bakal bisa mengakses WhatsApp pengguna dan mengendalikannya dari jarak jauh. Ciri-ciri akun WhatsApp bisa berupa terdapat percakapan yang sejatinya tidak dibuat sendiri oleh pengguna.

    Kemudian, ciri berikutnya juga bisa berupa akun WhatsApp di ponsel pengguna tiba-tiba logout sendiri di luar kendali. Bila menjumpai ciri-ciri seperti itu, kemungkinan besar akun WhatsApp telah berhasil diambil alih oleh orang lain.

    Seandainya menjumpai ciri-ciri tersebut, lalu bagaimana cara mengatasi WhatsApp disadap? Untuk lebih lengkapnya, silakan simak cara mengatasi WhatsApp disadap di bawah ini.

    Cara mengatasi WhatsApp disadap
    1. Hapus aplikasi berbahaya yang dibagikan penipu

    Bila terlanjur menginstal aplikasi jahat atau aplikasi malware dari penipu yang bisa mencuri kode OTP, silakan hapus aplikasi tersebut dari ponsel. Untuk menghapus, pada kebanyakan HP Android, caranya bisa melalui menu “Settings”.

    Lalu, buka menu “Apps”. Setelah itu, cari aplikasi malware yang baru diinstal dan klik opsi “Uninstall”. Setelah di-uninstall, silakan muat ulang (restart) HP. Ini penting dilakukan untuk memutus akses aplikasi malware yang digunakan untuk kode OTP di ponsel.

    2. Menginstal ulang WhatsApp

    Saat mengetahui bahwa akun WhatsApp Anda tiba-tiba logout dari ponsel, silakan untuk menginstal ulang aplikasi WhatsApp. Caranya, hapus aplikasi WhatsApp, kemudian unduh dan instal kembali.

    Saat membuka WhatsApp, login dengan menggunakan nomor WhatsApp yang telah diretas tadi. Anda bakal diminta verifikasi akun dengan memasukkan kode OTP yang dikirimkan melalui SMS ke nomor tersebut.

    Jika sebelumnya kode OTP itu telah digunakan oleh peretas untuk login ke akun WhatsApp Anda, kemungkinan Anda harus menunggu dulu sekitar 12 jam agar mendapat kode OTP yang baru, sebagaimana pengalaman KompasTekno.

    Setelah memasukkan kode OTP dan berhasil login, maka akun dianggap telah pulih. Namun, apabila gagal, Anda masih bisa melakukan upaya dengan melaporkan kejadian akun WhatsApp dibajak ke alamat e-mail dukungan WhatsApp.

    3. Melaporkan ke alamat e-mail dukungan WhatsApp

    Apabila dengan cara di atas belum berhasil, Anda bisa melaporkan langsung peretasan tersebut melalui e-mail ke alamat [email protected], sebagaimana pernyataan WhatsApp APAC Communications Director, Sravanthi Dev pada Kamis (27/8/2020).

    Anda bisa menyampaikan detail kronologi kejadian, termasuk kapan dan kemungkinan bagaimana akun diretas. Setelah itu, tim WhatsApp bakal melakukan investigasi terkait laporan Anda untuk mengidentifikasi pola peretasan. Semakin cepat pengguna melapor maka proses pemulihan akun WhatsApp juga bakal berjalan dengan cepat.

    4. Mengaktifkan Verifikasi Dua Langkah

    Agar menghindari masalah akun WhatsApp dibajak, jangan lupa juga untuk mengaktifkan fitur Verifikasi Dua Langkah. Fitur tersebut bakal memberikan pengamanan ekstra saat ada orang yang mencoba login menggunakan akun WhatsApp Anda, dengan memasukkan pin tambahan yang berisi enam digit angka.

    Fitur ini bisa diaktifkan via opsi “Akun” pada menu pengaturan di aplikasi WhatsApp. Dengan mengaktifkan Verifikasi Dua Langka, Anda bakal diminta untuk memasukkan pin pengaman tambahan selain kode OTP, saat hendak login akun di WhatsApp.

    Selain itu, pengguna juga perlu rajin untuk memeriksa perangkat lain yang login menggunakan WhatsApp versi web. Bila sekiranya diketahui terdapat perangkat asing yang login akun WhatsApp Anda, segeralah keluarkan.

    Kemudian, selalu ingat juga bahwa kode OTP merupakan data rahasia yang tidak boleh dibagikan ke orang lain. Kode OTP akun WhatsApp hanya boleh diketahui Anda sendiri. Demikian penjelasan cara mengatasi WhatsApp disadap, semoga bermanfaat.[Kompas]