Notification

×

Iklan

Iklan

Viral Babysitter Cekoki Obat Keras ke Bayi, Ibu Kandung Menangis Ungkap Kondisi Anaknya

Jumat, 18 Oktober 2024 | Kali Dibaca Last Updated 2024-11-02T07:35:29Z
Advertisement

Pages/Halaman:
Marketplace
Maintenance
Foto: Kolase Tribun Bogor
SAFAHAD NEWS - Kasus babysitter cekoki bayi dengan obat keras terjadi di Surabaya, viral dan jadi sorotan publik. Motif babysitter mencekoki bayi dengan obat keras itu diduga agar bayi yang diasuhnya gemuk.


Namun, aksi babysitter tersebut justru membahayakan nyawa sang bayi. Mendapati aksi pengasuh bayinya berbuat keji kepada anaknya, sang ibu kandung menangis kejer.


Ia mengungkap kondisi bayinya terdampak buruk akibat obat keras yang dicekoki kepada anaknya tersebut. Sebelumnya kasus bayi dicekoki obat keras oleh babysitter viral di media sosial.


Cerita sedih itu diceritakan sang ibu kandung lewat akun media sosial Instagramnya @linggra.ik. Ya, perempuan bernama Linggra Kartika yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur itu speak up agar kejadian serupa tak dirasakan orang lain.


Linggra menjelaskan, jika buah hatinya dicekoki obat keras penggemuk badan. Babysitter berinisial N itu dijelaskan sudah memberi obat keras tersebut ke bayi selama 1 tahun.


Linggra menambahkan, sang pengasuh memberikan obat keras untuk penggemuk badan ini secara diam-diam. Ia menjelaskan pengasuh anaknya itu telah memberikan obat keras tersebut selama 1 tahun sejak September 2023-Agustus 2024.


"Akhirnya..aku bisa menceritakan kisah sedihku ini. Semoga ini bisa bermanfaat buat keluarga lainnya," ucapnya dikutip TribunnewsBogor.com, Senin (14/10/2024).


"Semua ini bermula dari kelakuan N yang secara diam2 tanpa sepengetahuan kita sebagai orang tua," sambungnya.


"Memberikan obat gemuk ( penambah nafsu makan) yg ternyata setelah dicek itu obat deksametason dan pronicy. Ini termasuk salah satu obat keras buat dewasa. Tapi ini diberikan ke anak kita selama 1 tahun bayangkan," jelas Linggra.




Dampak yang diderita


Sementara itu, dampak yang diderita balita pun diungkap Linggra. Linggra mengaku mulai melihat gejala tak beres pada buah hatinya. Ia menjelaskan bayinya yang berusia 16 bulan mulai drop, susah makan hingga lemas. Setelahnya, bayi tersebut dilarikan ke rumah sakit dan melakukan test hormon.


“Hari ke-9 setelah pemberhentian obat itu, anakku jadi drop. Gak mau makan, gak mau minum, tidur terus, ga kuat untuk ngap-ngap. Langsung ku bawa ke UGD dan yess harus segera diopname,” paparnya.


Linggra mengatakan kondisi hormon sang anak begitu drop pasca pemberian obat keras tersebut. Setelah melakukan rangkaian tes, ia mengungkap hormon sang putra begitu rendah, termasuk hormon kortisol.


“Dan memang kata dokter, Elkan ga kuat untuk bergerak karena tidak memiliki hormon kortilsol. Sehingga kita harus segera menyuntikkan hormon tersebut,” papar Linggra.


“Bayangin gara-gara pemakaian obat deksa selama 1 tahun itu yang menekan andrenocorticotropic hormon anakku sehingga tidak bisa menghasilkan hormon kortisol tersebut,” tambahnya.




Pelaku ditangkap


Setelah kasus ini viral, babysitter berinisial N itu langsung menerima ganjaran. Babysitter tersebut berhasil ditangkap Polda Jatim.


"Terimakasih buat jajaran Polri yang telah mengungkap kasus ini, terlebih kepada pihak Polda Jatim," tegas Linggra.[jabar.tribunnews.com]


http://dlvr.it/TFTqch
CLOSE