Menurut Marriage.com, lavender marriage adalah suatu hubungan antara seorang pria dan wanita di mana salah satu pihak berorientasi heteroseksual dan pihak lainnya homoseksual atau lesbian. Hubungan ini biasanya dibentuk untuk menyembunyikan orientasi seksual yang sesungguhnya.
Banyak publik figur diduga melakukan lavender marriage untuk melindungi karier mereka dan menyesuaikan diri dengan norma masyarakat. Pernikahan ini terjadi bukan karena cinta, tetapi lebih kepada kepentingan tertentu.
Secara historis, lavender marriage digunakan sebagai cara bagi individu untuk menutupi orientasi seksual mereka akibat tekanan dari lingkungan sekitar.
Istilah “lavender” menggambarkan campuran warna yang secara tradisional dikaitkan dengan gender.
Pasangan dalam lavender marriage sering kali menghadapi tantangan berupa perbedaan antara citra publik yang mereka tampilkan dan identitas diri mereka yang sebenarnya. Kondisi tersebut dapat menimbulkan tekanan emosional berat, seperti kecemasan, depresi, atau krisis identitas.
Baca Selengkapnya, Pages / Halaman 2
Situasi tersebut bisa menyebabkan kebingungan emosional dan pertanyaan mengenai identitas serta relasi dalam keluarga.
Editor: Abdul Hamid
Leave a Reply