Pages/Halaman:
Marketplace
Maintenance
Foto: Demonstran pro-Palestina mengambil bagian dalam unjuk rasa untuk memprotes pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Iran, di Istanbul, Turki, 31 Juli 2024. (REUTERS/Dilara Senkaya)
SAFAHAD Technology - Tekanan dunia internasional terhadap Israel terus meningkat. Terbaru, Turki secara resmi bergabung dalam melawan kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, seperti yang diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Hakan Fidan dalam konferensi pers di Kairo.
Fidan juga menuduh para "pendukung tanpa syarat" Israel telah merusak tatanan internasional, dengan mencatat bahwa mereka yang mengutuk serangan Rusia terhadap Ukraina telah menutup mata terhadap pendudukan Israel yang terus berlanjut atas tanah Palestina.
"Barat telah kehilangan semua superioritas moral di kawasan ini karena masalah Israel," kata Fidan, dilansir Russia Today, Kamis (8/8/2024).
Dia menekankan bahwa ceramah terus-menerus dari negara-negara Barat kepada negara-negara Muslim mengenai demokrasi dan hak asasi manusia "telah lama melampaui batas".
Ia mendesak "pemilik" Israel untuk "mengendalikan negara tersebut," memperingatkan bahwa kawasan dan dunia akan harus membayar harga yang mahal "jika pembantaian di Gaza tidak dihentikan."
Negara Yahudi tersebut meluncurkan serangannya di Gaza setelah insiden penyerangan pada 7 Oktober 2023 ke selatan Israel oleh militan Hamas yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan mengambil lebih dari 250 sandera. Sepanjang tanggapan Israel, sekitar 40.000 warga Palestina dilaporkan tewas, menurut pejabat kesehatan Gaza.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20240808054714-4-561256/negara-nato-ini-akhirnya-seret-israel-ke-mahkamah-internasional