Pages/Halaman:
Marketplace
Maintenance
SAFAHAD Technology - Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengungkapkan dirinya sepakat dengan Rocky Gerung, perihal sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang palsu atau fake.
Ia mengakui baru menyadari kepalsuan Jokowi, sejak 2019 sehari setelah ditetapkannya hasil pemilu oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kita mulai sadar bahwa Pak Jokowi fake, itu tahun 2019 sehari setelah penetapan MK, karena ada putusan hasil pemilu. Itu para lawyer diundang ke istana, dikira mau diucapkan terima kasih, diajak makan-makan mungkin diharapkan jadi komisaris atau apa, ternyata yang ditanya gimana caranya tiga periode, itu yang saya dengar dari salah seorang yang ikut dalam acara itu,” ungkap Deddy.
“Jadi pikiran untuk tiga periode itu hadir hanya satu hari setelah hasil pemilu 2019 ditetapkan oleh MK. Dan dari sanalah mulai terjadi, kalau kita mau mengatakan penyanderaan demokrasi, pembengkokan hukum dan segala macam,” lanjutnya.
Dan sejak 2019 itu, kata dia, para konglomerat oligarki mulai sering bertamu ke Istana Bogor.
“Karena di istana Bogor, (masyarakat) enggak tahu. Kita dapat informasi itu justru dari orang dekat Jokowi. ‘Bapak sekarang kok ngopinya sama orang-orang kaya ya, bukan lagi sama rakyat’,” kata dia.
“Jadi perubahan itu sudah sangat mendasar. Ini kita kembali ke zaman reformasi dulu semua kesalahan itu ada pada Soeharto, sekarang semua ada pada Jokowi,” tandasnya.
Sumber: https://www.inilah.com/pdip-sepakat-dengan-rocky-gerung-jokowi-is-totally-fake