SAFAHAD Technology - Presiden Joko Widodo ternyata sempat disurati oleh beberapa anggota Partai Golkar, yang meminta kesediaannya untuk mengambil peran sebagai Ketua, menggantikan Airlangga Hartarto.

Ihwal surat kepada sang presiden diungkapkan oleh pakar hukum tata negara Refly Harun di saluran YouTube-nya pada Senin, (19/7).

Surat yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo itu ditandatangani oleh tujuh orang yang mengidentifikasi diri sebagai aktivis dan pelaku sejarah dalam transformasi Partai Golkar menuju paradigma baru sebagai partai terbuka sejalan dengan amanat reformasi.
"Kami dengan hormat memohon kemurahan hati dan kesediaan Anda, Pak Joko Widodo, untuk mempertimbangkan menjadi Ketua DPP Golkar untuk masa jabatan 2024-2029, yang akan ditetapkan dan disahkan pada Muktamar Nasional Luar Biasa Partai Golkar pada tahun 2024," bunyi salah satu kutipan dari surat tersebut.

Tertanggal 14 Agustus 2024, Surat ini ditandatangani oleh Mohammad Al Yahya, Ridwan Mukti, Antoni Zeidra Abidin, Ridwan Hisyam, Musfihin Dahlan, Agusman Effendi, dan Riswan Tony.