SAFAHAD Technology - Genosida yang dilakukan pasukan tentara
Israel di Jalur Gaza,
Palestina masih berlangsung hingga saat ini. Hal itu pun disusul dengan seruan boikot dari belahan dunia dalam membeli produk
kurma milik Israel jelang
Ramadhan.
Dikutip dari laman Palestine Campaign, masyarakat diimbau untuk memeriksa label nama perusahaan yang mengekspor
kurma asal
Israel pada kemasan.
Data mencatat,
Israel termasuk negara kedua dengan nilai ekspor
kurma terbesar di dunia. Padahal kurma dari Israel merupakan produk dari perusahaan-perusahaan zionis Israel yang mengambil keuntungan dari tanah
Palestina.
Dilansir dari kanal YouTube Islamic Human Rights Commission (IHRC) TV, Senin (4/3/2024), sebanyak 75 persen
kurma Medjool (kurma
Israel) di dunia. Israel termasuk pengekspor kurma Medjool terbesar di dunia dan dipasarkan secara masif pada bulan
Ramadhan.
Perusahaan zionis
Israel tidak hanya mengeksploitasi tanah
Palestina, tapi juga pekerja Palestina. Mereka sering merekrut warga Palestina, khususnya anak-anak. Para pekerja dipaksa untuk melakukan pekerjaan berat dengan imbalan yang tidak seberapa.
Secara historis, tiap bulan
Ramadhan ini kerap kali dijadikan momen
Israel untuk melancarkan serangan brutal terhadap rakyat
Palestina dengan menyerang jemaah di Masjid Al-Aqsa, menyerbu kota-kota di Tepi Barat Palestina, dan mengebom Gaza.
Ciri Kurma Israel yang Diboikot Jelang Ramadhan
Boycott, Divestment, Sanction (BDS) Australia membagikan ciri-ciri
kurma yang diproduksi dari
Israel. BDS adalah sebuah gerakan protes dunia yang tidak melibatkan kekerasan.
Gerakan itu berupaya melakukan boikot ekonomi dan budaya terhadap Israel, divestasi keuangan dari negara, dan sanksi pemerintah untuk menekan pemerintah Israel agar mematuhi hukum internasional dan mengakhiri kebijakan kontroversialnya terhadap
Palestina. Berikut ciri utamanya.
1. Barcode (kode batang) pada kemasan kurma bertuliskan 729. Nomor tersebut adalah nomor seri untuk negara Israel.
2. Produk kurma dengan merek ekspor Israel, seperti King Solomon, King Medjool, Medjool Plus, Jordan River dan Bahri.
3. Produk kurma bertuliskan perusahaan ekspor Israel, seperti Medjool Plus, Carmel Agrexco, Mehadrin dan Hadiklaim.
4. Khusus untuk produk kurma Medjool, tidak semua jenis kurma tersebut diproduksi dari Israel. Kurma ini perlu dicek lagi identitas perusahaan produsennya dalam kemasan.
5. Kurma tanpa keterangan perusahaan produsen dan asal negara produksi yang jelas. Produk kurma seperti ini diupayakan untuk dihindari agar terhindar dari trik produsen Israel mengelabui pembeli.
6. Biasanya harga kurma Israel dijual lebih murah dibanding yang lain karena disubsidi oleh pemerintah Israel.
Merek Kurma Israel yang Masuk Daftar Boikot
Kurma Israel ditanam di tanah
Palestina, kemudian kurma-kurma tersebut dilabeli dengan nama seperti Jordan Valley atau King Solomon untuk menghindari boikot.
Banyak produsen
kurma populer, seperti Jordan River yang sebenarnya adalah perusahaan milik
Israel namun menyamarkan identitasnya. Hal ini bertujuan agar mengelabui para pembeli sehingga mereka tetap untung saat bulan
Ramadhan.
Dikutip dari laman organisasi kemanusiaan Within Our Lifetime (WOL) Palestine, berikut daftar lengkap merek kurma Israel yang masuk ke dalam daftar boikot.
Anna and Sarah
Bomaja
Bonbierra
Carmel
Delilah
Desert Diamond
Fancy Medjoul
Food to Live
Jordan Plains
Hadiklaim
Jordan River
Kalahari
Karsten Farms
King Solomon
Mehadrin
NavaFresh
Premium Medjoul
Rapunzel
Red Sea
Royal Treasure
Shams
Sincerely Nuts
Star Dates
Tamara Barhi
Urban Platter
Sumber:
https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-7225061/ciri-kurma-israel-dan-daftar-mereknya-yang-diboikot-jelang-ramadhan