Ilustrasi Guru Penggerak
SAFAHAD Technology -
Guru penggerak datang dari program yang dibuat oleh pemerintah agar guru menjadi pemimpin pada proses belajar mengajar di sekolah. Para guru bisa menjadi guru penggerak lewat seleksi yang dilakukan oleh Kemdikbudristek.
Nilai dari
Guru Penggerak adalah Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, serta Berpihak pada peserta didik. Nilai-nilai ini diharapkan terus tumbuh dan dilestarikan dalam diri seorang Guru Penggerak.
Kelima ini saling mendukung satu dengan lainnya, dan tentunya diharapkan menjadi pedoman berperilaku untuk seorang Guru Penggerak. Guru Penggerak yang memiliki sifat mandiri dapat menciptakan motivasi intrinsik dalam dirinya sendiri untuk menginisiasi perubahan positif, baik dalam lingkungan sekitarnya maupun pada dirinya sendiri.
Perilaku yang dapat diadopsi oleh seorang
guru penggerak melibatkan kesediaan untuk melakukan refleksi dan introspeksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Selain itu,
guru penggerak juga bersedia menerima saran dan kritik dari berbagai pihak, termasuk pengawas, kepala sekolah, rekan guru, dan peserta didik.
Seorang guru yang memiliki sikap reflektif selalu melihat setiap saran dan kritik dari sudut pandang positif, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kerjanya.
Seorang guru seharusnya tidak pernah merasa puas terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Sebaliknya, guru memiliki keberanian untuk secara jujur mengakui kekurangan dirinya dalam konteks pembelajaran.
Perilaku seorang
guru penggerak yang terkait dengan nilai kolaboratif melibatkan upaya guru untuk membangun hubungan kerjasama yang positif dan harmonis dengan orang tua peserta didik, komite sekolah, organisasi di lingkungan sekolah, dan dinas
pendidikan.
Tujuannya adalah untuk mendorong kemajuan sekolah secara bersama-sama. Perilaku seorang
guru penggerak yang terkait dengan nilai inovatif mencakup kemampuan guru untuk menemukan ide-ide atau gagasan baru terkait metode, media, dan suasana pembelajaran.
Fokus utamanya adalah agar pendekatan ini berpusat pada kebutuhan peserta didik dan memberikan pengalaman pembelajaran yang menyenangkan.
Guru harus mengutamakan perkembangan peserta didik sebagai acuan utama. Guru penggerak diharapkan memiliki kemampuan untuk menyajikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, di mana peserta didik dapat aktif membangun pengetahuannya sendiri.
Guru penggerak juga diharapkan mampu mewujudkan profil pelajar Pancasila bagi peserta didiknya. Pelajar dengan profil ini merupakan peserta didik yang terbentuk secara utuh dalam keenam dimensi pembentuknya. Dimensi ini sebagai berikut.
Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia;
Mandiri;
Bergotong-royong;
Berkebinekaan global;
Bernalar kritis;
Kreatif.
Keenam dimensi ini perlu dilihat sebagai satu buah kesatuan yang tidak terpisahkan. Apabila satu dimensi ditiadakan, maka profil ini akan menjadi tidak bermakna.
Contoh konkretnya, ketika seorang pelajar dihadapkan pada tugas untuk menghasilkan ide baru dan orisinal dalam menyelesaikan suatu masalah, kemampuan bernalar kritis diperlukan untuk dapat melihat dengan cermat permasalahan yang dihadapi.
Solusi yang dihasilkan juga seharusnya mempertimbangkan aspek akhlak terhadap makhluk hidup lain, yang dapat muncul dari dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
Untuk mewujudkan ke enam dimensi tersebut dibutuhkan peran dari seorang guru. Peran dari dari seorang guru tentunya akan lebih maksimal jika memiliki keterampilan ataupun kompetensi yang sesuai dengan tujuan
pendidikan yang diharapkan.
Guru Penggerak mampu senantiasa mendorong dirinya sendiri untuk melakukan aksi serta mengambil tanggung jawab atas segala hal yang terjadi pada dirinya. Peran tersebut Guru Penggerak tersebut sebagai berikut.
1. Menjadi Pemimpin Pembelajaran
Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong wellbeing ekosistem pendidikan sekolah. Menjadi Pemimpin Pembelajaran berarti seorang guru mengambil peran sebagai pemimpin yang menekankan pada komponen yang erat kaitannya dengan proses pembelajaran, seperti kurikulum, metode pengajaran, penilaian, pengembangan guru, dan kehidupan komunitas sekolah, dll.
Guru Penggerak diharapkan mampu berperan sebagai pemimpin yang berorientasi pada peserta didik, dengan memperhatikan segenap aspek pembelajaran yang mendukung tumbuh-kembang peserta didik.
2. Menggerakkan Komunitas Praktisi
Guru Penggerak berpartisipasi aktif dalam membuat komunitas belajar untuk para rekan guru baik di sekolah maupun wilayahnya. Komunitas yang bisa dibuat guru guru bisa KKG atau MGMP. Praktik baik yang dimiliki guru bisa dibagikan dalam komunitas tersebut. Kegiatan ini menjadi bahan pembelajaran untuk para guru sejawat.
3. Menjadi Coach Bagi Guru Lain
Guru penggerak harus mampu menjadi coach dan mentor bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah. Seorang Guru Penggerak juga harus mampu mendeteksi aspek-aspek yang bisa ditingkatkan dari rekan sejawatnya.
Seorang
Guru Penggerak diharapkan juga mampu merefleksikan hasil pengalamannya sendiri serta guru lain untuk dijadikan poin peningkatan untuk pembelajaran. Tidak lupa juga sebagai seorang coach, Guru Penggerak diharapkan juga bisa memantau perkembangan dari rekan guru lain tersebut.
4. Mendorong Kolaborasi Antar Guru
Kolaborasi antar guru sangat diperlukan disekolah untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Guru penggerak diharapkan mampu menciptakan ruang diskusi positif dan kolaborasi antara sesama guru dan pemangku kepentingan di dalam maupun di luar sekolah, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dalam perannya ini, seorang Guru Penggerak diharapkan dapat melakukan pemetaan terhadap semua pemangku kepentingan di sekolah dan di luar sekolah, serta membangun dialog yang konstruktif antara mereka.
5. Mewujudkan Kepemimpinan Peserta Didik
Guru harus memberikan dorongan dalam peningkatan kemandirian dan kepemimpinan peserta didik di sekolah. Peran seorang
Guru Penggerak mencakup membantu peserta didik agar dapat mandiri dalam proses belajar, menginspirasi motivasi belajar, serta mendidik karakter peserta didik di lingkungan sekolah.
Sumber: https://www.pojoksatu.id/edugov/1083672831/mengenal-guru-penggerak-ini-5-nilai-dan-pedoman-yang-harus-dimiliki-pemimpin-pembelajaran-super-sekali?page=4