SAFAHAD Technology -
Franz Beckenbauer meninggal dunia di usia 78 tahun. Sepakbola Jerman pun berduka atas kepergian salah satu legenda terbesarnya
Beckenbauer tutup usia pada Minggu (7/1/2024). Pihak keluarga baru mengumumkan kabar kematian Der Kaiser (Sang Kaisar) keesokan harinya, tepatnya Senin (8/1) malam WIB.
"Dengan kesedihan yang mendalam kami mengumumkan suami saya dan ayah kami,
Franz Beckenbauer, meninggal dunia dengan damai dalam tidurnya kemarin, Minggu, dikelilingi oleh keluarga," begitu isi pernyataan resmi keluarga Franz Beckenbauer, dilansir dari Bild.
Federasi Sepakbola Jerman (DFB) menyampaikan ucapan duka cita atas wafatnya
Franz Beckenbauer. Presiden DFB, Bernd Neuendorf, mengakui negaranya kehilangan sosok karismatik.
"Meninggalnya
Franz Beckenbauer menjadi titik balik. Kami melihat atas jejak hidupnya yang dipenuhi respek dan penghormatan luar biasa. Kami kehilangan pesepakbola unik dan sosok yang dicintai. Der Kaiser adalah salah satu pemain terbaik yang pernah dilihat olahraga kami," kata Neuendorf di laman DFB.
Ucapan duka cita turut datang dari Bundesliga. Lewat pernyataan resminya, Bundesliga menegaskan tidak akan ada lagi 'kaisar sepakbola' selain Beckenbauer.
"Sepakbola telah kehilangan salah satu sosok luar biasa dan satu hal yang jelas: Tidak akan ada kaisar kedua dalam sepakbola dunia. Gelar itu selamanya melekat kepada
Franz Beckenbauer," begitu isi pernyataan resmi Bundesliga.
Franz Beckenbauer memang bukan orang sembarangan di sepakbola Jerman. Dia sukses membawa Die Mannschaft menjadi kampiun Piala Eropa 1972 dan Piala Dunia 1974 dengan ban spielfuehrer (kapten) di lengannya.
Legenda yang dikenal sebagai salah satu libero terbaik yang pernah ada ini juga meraih tiga titel Piala Champions secara beruntun bersama Bayern Munich. Der Kaiser juga dua kali memenangkan Ballon d'Or pada 1972 dan 1976.
Jejak emas Franz Beckenbauer turut terasa semasa menjadi pelatih. Dia berhasil mengantarkan Jerman juara Piala Dunia 1990.
Sumber: Detik.com