Notification

×

Iklan

Iklan

4 Efek Samping Daun Pepaya, Ketahui Langkah Aman untuk Kesehatan

Rabu, 16 Agustus 2023 | Kali Dibaca Last Updated 2023-08-16T04:54:19Z
Advertisement

Pages/Halaman:
Marketplace
Maintenance
SAFAHAD Technology - Selain buahnya, masyarakat Indonesia juga banyak yang mengonsumsi daun pepaya yang rasanya pahit.
ilustrasi Daun Pepaya
SAFAHAD Technology - Selain buahnya, masyarakat Indonesia juga banyak yang mengonsumsi daun pepaya yang rasanya pahit. Daun dari tanaman Carica papaya ini dikemas dengan berbagai nutrisi antara lain protein, kalsium, fosfor, zat besi dan karbohidrat.

Dilansir dari laman Faperta Umsu, kandungan enzim papain pada pepaya membantu mencegah demam berdarah dengan meningkatkan jumlah trombosit dalam tubuh. Adanya vitamin A, C dan E bahan makanan ini juga berperan penting dalam menunjang sistem kekebalan tubuh.

Seperti buahnya, daun pepaya dapat membantu mengatasi masalah pencernaan, termasuk meredakan mulas. Namun, selain manfaatnya, daun pepaya juga memiliki sejumlah efek samping bagi tubuh.
Apa efek samping dari daun pepaya?
Efek samping daun pepaya Dikutip dari Healthline, daun pepaya mengandung senyawa khusus tanaman yang telah menunjukkan potensi kesehatan baik dalam penelitian tabung reaksi maupun hewan.

Meskipun kurangnya penelitian pada manusia, daun pepaya kini banyak dibuat menjadi makanan sehat, teh, jus, dan bahkan suplemen penunjang kesehatan.

Sebuah penelitian pada hewan tahun 2014 menemukan bahwa daun tanaman ini tidak memiliki efek toksik, bahkan pada dosis yang sangat tinggi. Namun, beberapa penelitian menunjukkan efek samping daun pepaya pada manusia.

Selanjutnya, Beberapa Efek Samping Daun Pepaya
Berikut beberapa efek sampingnya :
1. Alergi
Seperti bahan makanan lainnya, daun pepaya dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Alergi makanan adalah reaksi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru bereaksi terhadap makanan atau minuman sebagai ancaman.

Saat terkena alergi, tubuh akan mengeluarkan berbagai gejala seperti ruam, bentol atau gatal. Selain itu, pada kasus yang parah, alergi makanan dapat menyebabkan anafilaksis yang dapat menyebabkan kematian.

2. Kerusakan saluran cerna
Dilansir Kompas.com (8 Maret 2021), efek samping daun pepaya selanjutnya adalah kemampuan merusak saluran pencernaan. Risiko ini mungkin muncul jika Anda mengkonsumsi daun pepaya Carica dalam jumlah banyak.

Pasalnya, kandungan enzim papain yang ada saat dikonsumsi dapat merusak esofagus atau kerongkongan, bagian berongga dari tabung otot yang memanjang dari leher hingga ke lambung.

3. Iritasi kulit
Ternyata daun pepaya yang dioleskan langsung dapat menjaga kulit tetap lembut, bersih dan segar. Menurut penelitian dari tahun 2012 dan 2016, enzim papain membantu pengelupasan sel kulit mati dan mengurangi pori-pori tersumbat, rambut tumbuh ke dalam atau ingrown hairs dan jerawat.

Namun tanaman ini tetap berpotensi menimbulkan efek samping meskipun hanya dioleskan pada kulit, bukan dimakan dan diminum. Bagi orang yang memiliki kulit sensitif, mengoleskan daun pepaya (yang tentunya mengandung papain) dapat menyebabkan iritasi kulit seperti kemerahan dan gatal.

Selanjutnya, 4. Belum tentu aman untuk ibu hamil
4. Belum tentu aman untuk ibu hamil
Sampai saat ini belum ada penelitian ilmiah yang memastikan efek samping makan daun pepaya pada ibu hamil, janin dan ibu yang sedang Menyusui. Jadi, jika Anda sedang hamil atau menyusui, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi olahan daun pepaya, terutama dalam bentuk suplemen.

Rekomendasi Takaran Aman Daun Pepaya
Juga dari Healthline, saat ini belum cukup bukti untuk membuat dosis atau anjuran dosis yang tepat untuk daun pepaya. Namun, berdasarkan penelitian di British Medical Journal (2015), mengonsumsi tiga dosis atau hingga satu ons ekstrak daun pepaya per hari dianggap aman.

Dosis ini tidak hanya aman tetapi juga dianggap efektif dalam pengobatan demam berdarah. Jika Anda ragu dengan jumlah daun yang harus dikonsumsi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter terkait.[kompas]

CLOSE