Notification

×

Iklan

Iklan

Apa Perbedaan China, Taiwan, Hongkong, dan Macau?

Minggu, 09 Juli 2023 | Kali Dibaca Last Updated 2023-07-09T11:24:53Z
Advertisement

Pages/Halaman:
Marketplace
Maintenance
SAFAHAD Technology - Hingga saat ini, masih banyak yang bingung dengan status Taiwan, Hong Kong, dan Macau. Meski Taiwan, Hong Kong, dan Macau telah memiliki pemerintahan sendiri, ketiganya tetap tidak dapat disebut sebagai negara merdeka.
Peta wilayah China, Taiwan, Hong Kong, dan Macau.(Flytrippers)
SAFAHAD Technology - Hingga saat ini, masih banyak yang bingung dengan status Taiwan, Hong Kong, dan Macau. Meski Taiwan, Hong Kong, dan Macau telah memiliki pemerintahan sendiri, ketiganya tetap tidak dapat disebut sebagai negara merdeka.

Selain itu, dalam sejarahnya, ketiga wilayah tersebut memiliki hubungan erat dengan China. Oleh karena itu, istilah "China Raya" kerap digunakan untuk menyebut empat wilayah tersebut.

Lantas, Apa Perbedaan China, Taiwan, Hong Kong, dan Macau?
China (Tiongkok)
China atau memiliki nama lengkap Republik Rakyat China (RRC), dikenal sebagai negara di Asia Timur dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia.

Negara terbesar ketiga di dunia ini beribu kota di Beijing. Baik Taiwan, Hong Kong, dan Makau, menyebut negara ini sebagai China Daratan (Mainland China).

Nama Republik Rakyat China digunakan sejak 1949, setelah berakhirnya perang saudara yang melibatkan Partai Komunis China dan Kuomintang. Kemudian pada 2014, namanya diubah menjadi Republik Rakyat Tiongkok atau Tiongkok. China merupakan negara kesatuan berbentuk republik sosialis dengan mata uang Yuan.
Taiwan
Taiwan mempunyai nama resmi Republik China, dan ibu kotanya terletak di Taipei. Wilayahnya meliputi sebuah pulau yang terletak sekitar 160 km dari lepas pantai selatan China.

Taiwan menganut sistem ekonomi kapitalis dan mata uangnya adalah Taiwan Dollar. Secara de facto, Taiwan telah merdeka dan memiliki pemerintahan, bendera, dan mata uang sendiri.

Akan tetapi, Taiwan hanya diakui sebagai negara merdeka oleh 23 negara di dunia. Oleh karena itu, Taiwan bukan negara yang merdeka seutuhnya dan lebih tepat disebut sebagai negara dengan pengakuan terbatas.

Apabila menilik sejarahnya, perpecahan antara Taiwan dan China daratan (RRC) terjadi pada 1949. Pada akhir peristiwa perang saudara antara Partai Komunis China dan Kuomintang atau biasa disebut Revolusi Komunis China, kubu Kuomintang kalah dan melarikan diri dari China daratan menuju Pulau Formosa (Taiwan).
Kuomintang kemudian membentuk pemerintahan sendiri, tetapi hingga saat ini China tetap menganggap Taiwan sebagai bagian dari negaranya.

Selanjutnya, Hong Kong
Hong Kong
Wilayah Hong Kong meliputi sekelompok pulau kecil yang letaknya tidak jauh dari China daratan. Hingga 1997, Hong Kong adalah koloni Inggris, yang kemudian diserahkan kepada China.

Sejak saat itu, Hong Kong dan China menjadi satu negara dengan dua sistem. Hong Kong atau secara resmi bernama Daerah Administratif Khusus Hong Kong, memiliki pemerintahan, bendera, dan mata uang sendiri.

Bahasa yang digunakan juga berbeda dengan China dan Taiwan, karena mayoritas masyarakatnya adalah penutur bahasa Kantonis dan Inggris. Akan tetapi, Hong Kong tidak memiliki tentara sendiri, karena pertahanannya masih dikendalikan oleh China. Meski disebut sebagai negara semimerdeka, Hong Kong telah menjadi salah satu pusat perekonomian dunia.

Macau
Status Macau sama seperti Hong Kong. Wilayahnya pun sangat kecil dan terletak tidak jauh dari China daratan. Selain itu, Macau juga merupakan wilayah Administratif Khusus, memiliki pemerintahan serta mata uang sendiri, dan dikuasai oleh bangsa Eropa hingga akhir 1990-an.

Bedanya dengan Hong Kong adalah, Macau adalah koloni Portugis, bukan Inggris. Di samping itu, Portugis menyerahkannya kepada China pada 1999, dua tahun setelah penyerahan Hong Kong. Setelah proses penyerahan tersebut, Macau dan China juga menjadi satu negara dengan dua sistem.

Negara semimerdeka ini menganut sistem ekonomi kapitalis dan dikenal sebagai pusat judi terbesar di Asia, bahkan dijuluki The Sin City of Asia (Kota Dosa Asia). Jika dilihat dari ideologi dan peta politik Beijing, China tidak akan membiarkan Taiwan, Hong Kong, dan Macau menjadi sebuah negara berdaulat.[kompas]

Referensi: Mandryk, Jason. (2016). Berdoa bagi Dunia. Yogyakarta: Katalis Media.

CLOSE