Notification

×

Iklan

Iklan

7 Ayat Al Quran tentang Larangan LGBT dan Azabnya

Selasa, 11 Juli 2023 | Kali Dibaca Last Updated 2023-07-11T10:35:43Z
Advertisement

Pages/Halaman:
Marketplace
Maintenance
SAFAHAD Technology - Larangan perbuatan LGBT telah disepakati oleh para ulama. Kitab-kitab fiqih menyebut LGBT sebagai perbuatan keji (Al Fahisyah) yang keluar dari ketentuan Allah SWT.
ilustrasi 7 Ayat Al Quran tentang Larangan LGBT dan Azabnya
SAFAHAD Technology - Larangan perbuatan LGBT telah disepakati oleh para ulama. Kitab-kitab fiqih menyebut LGBT sebagai perbuatan keji (Al Fahisyah) yang keluar dari ketentuan Allah SWT.

Sebagian kitab fiqih lain menyebutnya dengan Al-Luwath yang mengacu pada perbuatan kaum Luth. Dalam Alquran pun ada banyak ayat yang menegaskan haramnya perbuatan LGBT.

Berikut ini 7 ayat Alquran yang menegaskan larangan perbuatan keji tersebut.

1. Surat Asy-Syu'ara ayat 165-166
"Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas."

2. Surat Al A'raf ayat 80
"Dan (Kami juga telah mengutus) Lut, ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu melakukan perbuatan keji, yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum kamu (di dunia ini)."

3. Surat Al Isra ayat 32
"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk."

Selanjutnya, 4. Surat Al A'raf ayat 33
4. Surat Al A'raf ayat 33
"Katakanlah: "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui."

5. Surat Hud ayat 181
"Mereka (para malaikat) berkata, “Wahai Lut! Sesungguhnya kami adalah para utusan Tuhanmu, mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah beserta keluargamu pada akhir malam dan jangan ada seorang pun di antara kamu yang menoleh ke belakang, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia (juga) akan ditimpa (siksaan) yang menimpa mereka. Sesungguhnya saat terjadinya siksaan bagi mereka itu pada waktu subuh. Bukankah subuh itu sudah dekat?" (QS. Hud ayat 81)

6. Surat Asy-Syu'ara ayat 173-174
"Dan Kami hujani mereka (dengan hujan batu), maka betapa buruk hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman." (QS Asy Syu'ara ayat 173-174)

7. Surat An Naml ayat 55
"Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) syahwat(mu), bukan (mendatangi) perempuan? Sungguh, kamu adalah kaum yang tidak mengetahui (akibat perbuatanmu)."

Imam Asy Syaukani memaparkan, ayat 55 Surat An Naml merupakan teguran yang disampaikan secara berulang kepada kaum Nabi Luth atas perbuatan mereka yang melampaui batas. Mereka melakukan perbuatan keji hanya untuk memenuhi nafsu.

Pada akhir ayat 55 Surat An Naml, disebutkan: بَلْ اَنْتُمْ قَوْمٌ تَجْهَلُوْنَ. 'Tajhaluun' memiliki arti yang merujuk pada kebodohan. Imam Asy Syaukani menyebutkan, orang-orang sodom adalah kaum yang bodoh terhadap larangan atas perbuatannya dan akibat yang ditimbulkannya.

Halaman Selanjutnya...
Alquran juga menjelaskan tentang ganjaran bagi orang-orang yang menunjukkan persetujuannya atas perilaku menyimpang itu. Hal inilah yang dilakukan oleh istri Nabi Luth yang telah berkhianat karena tidak percaya pada pesan-pesan kebenaran yang dibawa oleh Nabi Luth.

Istri Nabi Luth malah menyerukan maksiat kepada para tamu Nabi Luth. Dalam pendapat lain, pengkhianatan yang dimaksud adalah bentuk kemunafikan atau hasutan.

Imam Asy Syaukani, terhadap ayat 54 Surat An Naml, juga menyebutkan dosa bagi mereka yang melihat perbuatan LGBT tapi tetap tidak mengakuinya.

Penglihatan yang dimaksud adalah penglihatan dengan hati yakni melalui pengetahuannya, atau dengan penglihatan mata kepalanya sendiri. Ini karena perbuatan kaum sodom itu tidak dilakukan secara sembunyi-sembunyi tapi justru secara terang-terangan karena keangkuhan mereka.

"Dan (ingatlah kisah) Lut, ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah (keji), padahal kamu melihatnya (kekejian perbuatan maksiat itu)?" (QS An Naml ayat 54).[republika]
والله أعلمُ
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

CLOSE