Banyak wisata Banyuwangi yang populer di kalangan wisatawan, baik dalam negeri maupun mancanegara. Berikut tempat wisata Banyuwangi paling populer di kalangan wisatawan seperti dirangkum Kompas.com.
1. Kawah Ijen
Berdasarkan informasi dari Kompas.com (18/6/2020), fenomena blue fire tersebut merupakan hasil reaksi dari gas belerang yang bercampur dengan oksigen pada suhu tertentu. Kondisi tersebut menghasilkan fenomena gas yang berwarna biru seperti lidah api.
Untuk melihatnya, wisatawan perlu mendaki Gunung Ijen yang memiliki ketinggian sekitar 2.443 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sementara, pendakian menuju Kawah Ijen membutuhkan waktu sekitar dua jam.
2. Taman Nasional (TN) Baluran
Pengunjung dapat menyaksikan kehidupan satwa liar di TN Baluran. Selain itu, daya tarik TN Baluran adalah keberadaan savava dan sabana dengan latar belakang Gunung Baluran. Adapula Pantai Bama, Pantai Kahona, dan menara pandang untuk menyaksikan hamparan sabana luas.
3. Taman Nasional (TN) Alas Purwo
Namun, terlepas dari kesan mistis tersebut, Alas Purwo ternyata mempunyai banyak pesona alam.
Mengutip dari situs Taman Nasional Alas Purwo, kawasan konservasi ini mempunyai beragam kekayaan hayati mulai dari hutan, mangrove, savana, dan pantai.
Selanjutnya, 4. Taman Nasional (TN) Meru Betiri
Sebut saja, pengunjung bisa mempelajari penangkaran penyu di Pantai Sukamade. Selain itu, wisatawan bisa menikmati keindahan Pantai Teluk Hijau yang mempunyai ciri khas air laut berwarna hijau.
5. Pantai Pulau Merah
Agar mendapatkan panorama sunset eksotis tersebut, wisatawan disarankan datang pada periode November sampai dengan Februari. Fenomena sunset berwarna merah tersebut tak lepas dari keberadaan Pulau Merah sekitar 50-100 meter dari bibir pantai.
Dinamakan Pulau Merah lantaran tanah di bukit setinggi 200 meter tersebut berwarna merah bata. Nah, cahaya matahari yang terkena Pulau Merah tersebut membuat semburat merah yang eksotis
6. Pantai Plengkung
Tak diragukan lagi, sebab ombak di pantai ini bisa mencapai 2 kilometer dengan ketinggian ombak hingga 8 meter. Kegiatan surfing biasanya dilakukan pada Maret hingga Oktober setiap tahunnya.
7. Pantai Grajagan
8. Pantai Teluk Hijau
Lokasinya berada dalam kawasan Taman Nasional (TN) Meru Betiri. Pantai Teluk Hijau memiliki pasir putih, sehingga sangat kontras dengan air lautnya yang berwarna hijau yang berasal dari alga di dasar perairannya. Panorama tersebut menjadi keunikan dari pantai ini.
Selanjutnya, 9. Pantai Sukamade
Sebab, Pantai Sukamade merupakan tempat konservasi penyu. Terdapat empat jenis penyu yang sering mendarat di Pantai Sukamade untuk bertelur yakni Penyu Hijau, Penyu Lekang, Penyu Belimbing dan Penyu Sisik.
10. Bangsring Underwater
Mulai dari konservasi ikan dan terumbu karang, wahana air, wisata bawah laut, fasilitas penyeberangan antar pulau, penginapan, dan fasilitas umum lainnya. Wisatawan bisa mendapatkan pengalaman menarik yaitu berenang dengan hiu dalam keramba.
11. Pulau Tabuhan
Mengutip Kompas.com (22/7/2019), sepanjang perjalanan ke Pulau Tabuhan, pelancong akan disuguhi panorama elok Selat Bali. Air laut di Selat Bali sangat unik karena menampilkan gradasi warna dari hijau, kemudian berubah menjadi biru.
Pulau Tabuhan merupakan pulau kosong tak berpenghuni seluas lima hektar. Mendekati Pulau Tabuhan, wisatawan bisa melihat dengan jelas hamparan terumbu karang. Tidak ketinggalan pasir putih di sepanjang Pulau Tabuhan.
12. Hutan De Djawatan
Obyek wisata ini berada di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. Mengutip Kompas.com (21/11/2020), pohon-pohon trembesi tersebut menawarkan sensasi seperti Hutan Fangorn dalam film Lord of The Rings.
Tempat wisata yang buka pada Juni 2018 tersebut, menjadi incaran wisatawan yang berburu foto Instagramable dengan suasana di tengah hutan. Terdapat sekitar 805 pohon berumur sekitar 100-150 tahun dengan diameter mencapai 1,5 meter-2 meter. Nama De Djawatan diambil dari nama lama Perum Perhutani, yakni Djawatan Kehutanan.
Selanjutnya, 13. Pantai Boom Marina
Dilansir dari Kompas.com, (14/08/2021), tempat ini awalnya merupakan dermaga bongkar muat kapal. Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di sini adalah memancing dan membeli ikan di pasar lelang. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati pemandangan matahari terbit dan terbenam di pantai ini.
14. Pantai Rajegwesi
Ombaknya pun cukup tenang dan tak terlalu tinggi, sehingga pas untuk bermain air. Pengunjung juga bisa menemukan bekas bunker yang sudah ada sejak zaman penjajahan Jepang.
15. Savana Sadengan
Pada area hijau yang terhampar luas itu, pengunjung dapat menemukan aneka mamalia besar seperti banteng, kijang, dan rusa di alam bebas. Sementara, berdasarkan informasi dari Buku Informasi Balai Taman Nasional Alas Purwo, terdapat menara pandang yang tersedia bagi wisatawan untuk menikmati atraksi satwa yang sedang merumput.
Waktu pengamatan terbaik adalah pukul 06.00-09.00 dan 15.00-18.00. Para pengunjung dapat menggunakan kendaraan roda empat atau dua untuk menuju area parkir yang disediakan sehingga tidak menggangu satwa tersebut.
16. Taman Gandrung Terakota
Patung-patung terakota tersebut tampak mengenakan busana tari, dengan pose berdiri dan meliukkan tangan ke atas, seperti sedang menari Taman Gandrung Terakota berada di lahan sawah terasering di kaki Gunung Ijen. Tepatnya di kawasan Jiwa Jawa Ijen Resort, Dusun Blimbingsari, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi.
Selanjutnya, 17. Taman Blambangan
Masyarakat sekitar juga menyebutnya sebagai Taman Gesibu Blambangan. Dulunya, Taman Blambangan lebih dikenal sebagai Lapangan Tegaloji karena merupakan rumah para bangsawan Belanda. Hingga saat ini, bangunan peninggalan kolonial masih berdiri kokoh di sekitar Taman Blambangan sebagai tempat bersejarah.
18. Air Terjun Kalibendo
Berada di dalam kawasan agrowisata membuat lokasi air terjun ini dikelilingi dengan perkebunan kopi, karet, dan cengkeh. Selain itu, lokasinya berada di kaki Gunung Ijen, sehingga menjadikan obyek wisata ini masih alami dan asri.[kompas]
Leave a Reply