Bulan Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada hari-hari di mana amal shaleh di dalamnya lebih dicintai Allah SWT daripada hari-hari ini, sepuluh pertama bulan Dzulhijjah.”
Para sahabat lantas bertanya, “Wahai Rasulullah SAW, termasuk jihad fi sabilillah?” Rasulullah bersabda, “Termasuk jihad fi sabilillah. Kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak ada yang kembali sama sekali.”
Ibadah yang bisa dilakukan umat Muslim selama bulan Dzulhijjah adalah berqurban dan berpuasa sunnah. Puasa di bulan Dzulhijjah dimulai pada 1-9 Dzulhijjah. Puasa Tarwiyah dilakukan pada 8 Dzulhijjah. Puasa Arafah.dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah.
Dilansir dari Republika.co.id, dalam Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah oleh Nur Solikhin, disebutkan puasa Tarwiyah dan Arafah adalah puasa dalam rangka memperingati kisah ketaatan Nabi Ibrahim saat beliau bermimpi menyembelih anaknya, Nabi Ismail.
Puasa Arafah merupakan bertepatan saat jamaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah. Pemerintah Arab Saudi sudah menetapkan wukuf tahun ini jatuh pada 27 Juni 2023.
Selanjutnya, jadwal puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah
Tahun ini, umat Islam di Indonesia merayakan Idul Adha di hari yang berbeda. Pemerintah menetapkan Idul Adha 1444 Hijriyah di 29 Juni 2023. Ormas Nahdlatul Ulama sama dengan pemerintah.
Sedangkan ormas Muhammadiyah sejak jauh hari sudah menetapkan Idul Adha jatuh pada 28 Juni 2023. Karena itulah, ada perbedaan pula dalam jadwal puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah.
Jadwal puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah versi pemerintah
Jadwal puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah versi Muhammadiyah
Secara syariat, pelaksanaan puasa sunnah Dzulhijjah, puasa Tarwiyah dan Arafah sama dengan puasa pada umumnya. Namun, yang membedakan adalah waktu pelaksanaan dan niatnya.
Selanjutnya, niat melaksanakan puasa di bulan Dzulhijjah
Niat puasa Tarwiyah
Niat puasa Arafah
Leave a Reply