Dalam kedatangannya tersebut, Risma kembali menjadi sorotan warganet karena aksi marah-marahnya kepada seorang pemuda yang bernama Ronny H (Wartawan Reportase Global) yang ingin bertanya, namun Risma tak memberinya kesempatan, sehingga kejadian itu sempat dilerai oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Pada kejadian itu terlihat, Risma tidak mau menjawab Pertanyaan Ronny H dan terlihat beberapa Forkopimda menjauhkan Ronny dan Risma agar suasana tidak semakin panas.
Dalam sesi tanya jawab itu, Risma memberikan kesempatan kepada para masyarakat untuk bertanya, namun ada seorang wartawan yang ingin bertanya dan langsung ditolak oleh Risma.
“Kamu wartawan? Kalau wartawan nanti,” Ucap Risma dalam video yang beredar di salah satu group WhastApp. Meskipun begitu, Wartawan itu tetap ingin bertanya dan Risma langsung menolak dengan keras karena ia ingin mendahulukan pertanyaan dari wartawan media lain.
“Nggak, nggak, saya bukan itu, yang tak dulukan mestinya Kompas, dia yang ngasih uang. Ndak, nanti wartawan balik” sambung Risma lagi. Diketahui, karena keterbatasan dana anggaran, Kementerian Sosial menjalin kerjasama dengan Kompas untuk pembangunan Rumah Sejahtera Terpadu tersebut.
Sebelum dimulainya pembangunan RST, Mensos mengaku telah lebih dahulu memberi bantuan pemberdayaan bagi 11 penerima manfaat yang menerima RST tersebut. Bantuan tersebut terdiri dari usaha ternak ayam, warung makanan, dan usaha jualan rempah keliling. Bantuan kewirausahaan ini total bernilai Rp 119.472.496.
Pada kesempatan yang sama, Mensos Risma bersama dengan kitabisa.com juga menyalurkan hasil donasi senilai total Rp 73.266.573 kepada Anugerah Agustina Br Butar-Butar, yang merupakan anak berusia 7 tahun warga desa Seuneubok Simpang yang menderita hidrosefalus.
Tak hanya itu, dari Mensos, Anugrah Agustina juga mendapatkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yang berupa nutrisi dan sembako.
Kemudian, 16 anak penerima RST lainnya juga mendapatkan bantuan berupa perlengkapan sekolah, dan 11 penerima manfaat RST diberikan bantuan sembako. Juga bantuan alat bantu bagi 7 orang penyandang disabilitas yang ada di Desa Seuneubok Simpang. Total nilai bantuan tersebut mencapai Rp 35.914.400.[SAFAHAD]
Leave a Reply